Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh :
Skala Keekonomian
Sejumlah komponen biaya perpindahan adalah tetap, komitmen-komitmen jangka panjang,
misalnya : provisi dan biaya perawatan, hal ini dipengaruhi oleh Skala Keekonomian :
biaya per unit jasa cenderung lebih rendah (perjalanannya lebih cepat dan menyenangkan)
pada rute-rute dengan volume lulu lintas (traffic) yang lebih besar, biaya juga akan lebih
rendah jika barang dengan kuantitas besar dikirimkan dengan satu moda transportasi secara
sekaligus (single movement units).
Contoh:
Pengiriman batu bata dalam jumlah banyak menggunakan pick up lebih efesien daripada
mengirimkan satu persatu batu bata menggunakan pick up. Hal ini disebabkan karena
jumlah batu bata yang diangkut dengan pick up volumenya banyak sehingga biaya
transportasi akan lebih efesien karena pengirimannya dilakukan sekali saja. Akan tetapi
jika pengiriman batu bata hanya satu bah maka menyebabkan biaya transportasi
membengkak karena pengiriman dilakukan berkali-kali.
Kombinasi Moda Transportasi
Tabel diatas menjelaskan kombinasi hubungan antara moda transportasi dan tujuan
perpindahan. Artinya, perkembangan dunia yang semakin maju akan membuat tujuan
perpindahan semakin naik ke atas. Maksudnya, contoh tipe moda transportasi, yaitu radio
hanya dapat memindahkan atau digunakan informasi sebagai alat komunikasi saja. Akan
tetapi saat ini terjadi perkembangan teknologi menjadikan moda transportasi yaitu passenger
(walking, automobile, transit or the passenger) dapat memindahkan orang, barang, energy,
dan informasi.
Channelization
Channelization atau kanalisasi adalah rute-rute penyaluran untuk jasa transfer. Transfer cost
channelization dipandang penting terkait dengan keekonomian dari volume lalu lintas barang
dan area yang keras untuk dilalui saat melalui transfer. Aktifitas perpindahan (biasanya)
mengikuti rute tertentu (channeling) dan tidak hanya mengambil jarak yang terpendek saja
(as the crow flies)
Contoh :
1
Pengangkutan beras dalam jumlah yang besar dari Karanganyar ke Jakarta melalui rute
yang keras, jalannya buruk dan sempit, maka rute-rute perjalanan yang seharusnya
ditempuh oleh berbagai moda transpotasi untuk pengangkutan tersebut adalah rute-rute
yang baik, jalannya halus dan tidak berputar putar sehingga perjalanan dapat ditempuh
dengan aman dan nyaman.
Sistem Route dan Poin Pelayanan
Skala keekonomian tidak hanya berlaku pada fasilitas-fasilitas rute seperti jalur kereta
api, jalan, pipa, kabel, dan navigasi tetapi juga pada poin pelayanan (service points),
dimana moda transfer/transportasi dimulai atau berakhir. Oleh karena itu, ada minimum
cost yang harus diperhitungkan dalam pendirian stasiun kereta api, pelabuhan, pusatpusat transmisi jarak jauh, dan lain-lain.
Contoh :
Pada transportasi udara yang memiliki akses terbatas, meskipun dari fungsi
pencapaian, transportasi udara mampu bergerak melalui batasan Negara dengan cepat.
Transportasi udara memerlukan Bandar udara yang biasanya terletak jauh dari daerah
pemukiman, dan letak Bandar udara yang tidak selalu ada di setiap lokasi atau
daerah. Sehingga transportasi udara memerlukan kelengkapan moda yang terlibat di
dalamnya, khususnya untuk akses darat menuju ke tempat tujuan yang lebih spesifik.
Skala keekonomian dan operasi transfer akan berkurang dengan adanya tempat-tempat
transit, karena lebih banyak perhentian akan memperlambat pelayanan.
Contoh :
Dalam penerbangan dari Indonesia ke Amerika yang harus transit di Singapura
sebelum melanjutkan perjalanan ke Amerika, sehingga timbul biaya akibat dari
kegiatan transit tersebut.
Terminal Cost
Terminal dan titik transfer lainnya dapat beroperasi lebih efesien jika menghandle volume
lalu lintas (barang, orang) dalam jumlah yang besar.
Contoh:
Bus yang memiliki jumlah penumpang yang banyak (penuh) akan lebih efesien
dibandingkan dengan bis yang jumlah penumpangnya sedikit. Hal ini disebabkan
karena bis jumlah penumpang yang banyak akan langsung dapat mengantar
penumpangnya dalam sekali jalan tanpa perlu berhenti untuk mencari penumpang
lainnya (biaya transportasi lebih efesien). Akan tetapi bus yang jumlah penumpangnya
lebih sedikit maka bis perlu berhenti mencari penumpang lainnya (tenaga, waktu
terkuras).
Selain saving bagi operator, volume transfer barang yang besar juga akan menguntungkan
bagi users dalam hal pelayanan.
Contoh:
Bagi para penumpang bis yang telah terisi penuh mama dapat langsung menuju
tempat tujuannya tanpa perlu menunggu lebih lama untuk berangkat.
Terminal cost adalah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan di titik keberangkatan
sebelum dilakukan kegiatan pemindahan barang atau orang. Terminal cost tidak tergantung
2
jarak yang ditempuh, berbeda dengan biaya aktifitas pemindahan barang atau orang yang
dipengaruhi oleh jarak.
Contoh :
Truk yang mengakut logistik dari Jakarta ke Papua, maka di titik keberangkatannya,
Jakarta, ada biaya yang dikeluarkan bagi kegiatan pemindahan muatan dari satu moda
transportasi ke moda transportasi lanjutan, misal : dari truk pengangkut ke dalam
kapal di pelabuhan. Maka kegiatan tersebut tidak bergantung pada jarak yang
ditempuh, namun pada kegiatan pemindahan muatan yang dilakukan.
Terminal dan Long-Haul Cost
Semua jenis transfer mencakup kegiatan di titik keberangkatan dan di titik tujuan. Terminal
costs merupakan biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan di titik keberangkatan sebelum
dilakukan kegiatan pemindahan barang atau orang. Terminal costs tidak tergantung dari jarak
yang ditempuh. Berbeda dengan biaya aktivitas pemnindahan barang yang dipengaruhi oleh
jarak.
Barang yang lebih besar biayanya akan menjadi menjadi lebih kecil.
Biaya perpindahan per sen nampaknya sebanding dengan jarak pengangkutan, sehingga
garis titik-titik tidak terlalu naik turun untuk pengangkutan dengan jarak lebih dari
seratus mill.
Biaya transfer secara karakteristik adalah lebih kecil dari perbandingan terhadap jarak
pengangkutan.
Biaya transfer per mil berkurang dengan penambahan panjang jarak pengangkutan. Pada
umumnya, biaya perpindahan tidak proporsional (lebih kecil).
Ada juga biaya perpindahan dapat meningkat secara proporsional lebih cepat terhadap
jarak, misalnya pada pengangkutan komoditas yang cepat rusak. Kecepatan merupakan
salah satu penentu utama biaya dalam pelayanan.
Untuk long-hauls, keekonomiannya relatif tidak terlalu nampak. Contohnya: perbedaan
jarak 800 mill dengan 900 mil untuk pengangkutan truk, mungkin tidak besar. Sedangkan
dalam telekomunikasi, jika semakin jauh akan ada kehilangan transmisi.
Hanya sedikit kejadian yang menunjukkan bahwa biaya perpindahan (movement costs)
dapat meningkat secara proportional lebih cepat terhadat jarak, misalnya pada
pengangkutan komoditas yang cepat rusak.Biaya switching cost tidak hanya sebatas biaya
ekonomis, namun bisa meliputi berbagai macam biaya.
Ada pula kasus dimana biaya perpindahan naik lebih lambat daripada kecepatan linear.
Biaya yang dapat timbul dari switching cost contohnya truk yang melewati kemacetan.
Dalam semua kasus tersebut, kecepatan perjalanan meningkat sesuai dengan jaraknya.
Kecepatan merupakan salah satu penentu utama biaya dalam pelayanan.
2.
Mobil
3.
Truk
4.
Bus
5.
Transportasi
Umum
6.
Kereta
Api
(biasanya dalam
bentuk angkutan
peti kemas pada
kereta flatbed)
Sering mengalami
kemacetan karena
kepadatan jalan
Perlu pemeliharaan terusmenerus
Frekuensi menunggu
kedatangan di halte cukup
lama
Kekurangan pelayanan dari
door to door
Hanya cocok untuk daerah
yang padat penduduk
7.
8.
9.
10.
11.
Helikopter
12.
Pesawat
Pada gambar diatas, Absis (sumbu X) menunjukkan panjang jarak pengangkutan, dan Ordinat
(sumbu Y) menunjukkan biaya pengangkutan dengan satuan sen per ton. Garis hitam
menunjukkan pola ongkos atau rate final berdasarkan masing masing moda. Garis-garis
berwarna putih menunjukkan gradien dari tiga moda transportasi dimana untuk setiap lingkup
jarak, ongkosnya dapat ditentukan. Gradien dari masing-masing moda transportasi bersifat
kurva elastis, artinya perubahan jarak yang ditempuh dapat menentukan transfer cost dan
dapat berpengaruh secara progresif. Transfer cost ini menjadi kompetitif karena terdapat 2
atau lebih moda pengangkutan.
Moda transportasi yang berbeda memiliki karakteristik dan keunggulan komparatif yang
berbeda pula, namun terdapat kesamaan, dimana setiap moda transpotasi memiliki
kecenderungan penurunan marginal transfer cost (untuk pengguna jasa), artinya semakin
jauh jarak pengangkutan yang ditempuh, maka transfer cost yang dikeluarkan lama kelamaan
akan menurun, karena tingkat efektivitasnya bertambah.