Вы находитесь на странице: 1из 8

CONTOH-CONTOH UNTUK MATERI

BAB 3 : BIAYA PERPINDAHAN (TRANSFER COST)

Oleh :

Hanna Risky (NIM. 002136961352095)


Nika Melly Widyastuti (NIM. 002138196871004)
Sisca Theresia Ivana (NIM. 002137230557986)

Dosen Pengampu : Ir. Huda Bahweres, MPA.


Mata Kuliah : Ekonomi Regional

Program Studi Ekonomi Pembangunan


Fakultas Sosial dan Ekonomi
Universitas Surya
2016
CONTOH CONTOH UNTUK MATERI
BAB 3 : BIAYA PERPINDAHAN (TRANSFER COST)

Skala Keekonomian
Sejumlah komponen biaya perpindahan adalah tetap, komitmen-komitmen jangka panjang,
misalnya : provisi dan biaya perawatan, hal ini dipengaruhi oleh Skala Keekonomian :
biaya per unit jasa cenderung lebih rendah (perjalanannya lebih cepat dan menyenangkan)
pada rute-rute dengan volume lulu lintas (traffic) yang lebih besar, biaya juga akan lebih
rendah jika barang dengan kuantitas besar dikirimkan dengan satu moda transportasi secara
sekaligus (single movement units).
Contoh:
Pengiriman batu bata dalam jumlah banyak menggunakan pick up lebih efesien daripada
mengirimkan satu persatu batu bata menggunakan pick up. Hal ini disebabkan karena
jumlah batu bata yang diangkut dengan pick up volumenya banyak sehingga biaya
transportasi akan lebih efesien karena pengirimannya dilakukan sekali saja. Akan tetapi
jika pengiriman batu bata hanya satu bah maka menyebabkan biaya transportasi
membengkak karena pengiriman dilakukan berkali-kali.
Kombinasi Moda Transportasi

Tabel diatas menjelaskan kombinasi hubungan antara moda transportasi dan tujuan
perpindahan. Artinya, perkembangan dunia yang semakin maju akan membuat tujuan
perpindahan semakin naik ke atas. Maksudnya, contoh tipe moda transportasi, yaitu radio
hanya dapat memindahkan atau digunakan informasi sebagai alat komunikasi saja. Akan
tetapi saat ini terjadi perkembangan teknologi menjadikan moda transportasi yaitu passenger
(walking, automobile, transit or the passenger) dapat memindahkan orang, barang, energy,
dan informasi.
Channelization
Channelization atau kanalisasi adalah rute-rute penyaluran untuk jasa transfer. Transfer cost
channelization dipandang penting terkait dengan keekonomian dari volume lalu lintas barang
dan area yang keras untuk dilalui saat melalui transfer. Aktifitas perpindahan (biasanya)
mengikuti rute tertentu (channeling) dan tidak hanya mengambil jarak yang terpendek saja
(as the crow flies)
Contoh :
1

Pengangkutan beras dalam jumlah yang besar dari Karanganyar ke Jakarta melalui rute
yang keras, jalannya buruk dan sempit, maka rute-rute perjalanan yang seharusnya
ditempuh oleh berbagai moda transpotasi untuk pengangkutan tersebut adalah rute-rute
yang baik, jalannya halus dan tidak berputar putar sehingga perjalanan dapat ditempuh
dengan aman dan nyaman.
Sistem Route dan Poin Pelayanan
Skala keekonomian tidak hanya berlaku pada fasilitas-fasilitas rute seperti jalur kereta
api, jalan, pipa, kabel, dan navigasi tetapi juga pada poin pelayanan (service points),
dimana moda transfer/transportasi dimulai atau berakhir. Oleh karena itu, ada minimum
cost yang harus diperhitungkan dalam pendirian stasiun kereta api, pelabuhan, pusatpusat transmisi jarak jauh, dan lain-lain.
Contoh :
Pada transportasi udara yang memiliki akses terbatas, meskipun dari fungsi
pencapaian, transportasi udara mampu bergerak melalui batasan Negara dengan cepat.
Transportasi udara memerlukan Bandar udara yang biasanya terletak jauh dari daerah
pemukiman, dan letak Bandar udara yang tidak selalu ada di setiap lokasi atau
daerah. Sehingga transportasi udara memerlukan kelengkapan moda yang terlibat di
dalamnya, khususnya untuk akses darat menuju ke tempat tujuan yang lebih spesifik.

Skala keekonomian dan operasi transfer akan berkurang dengan adanya tempat-tempat
transit, karena lebih banyak perhentian akan memperlambat pelayanan.
Contoh :
Dalam penerbangan dari Indonesia ke Amerika yang harus transit di Singapura
sebelum melanjutkan perjalanan ke Amerika, sehingga timbul biaya akibat dari
kegiatan transit tersebut.

Terminal Cost
Terminal dan titik transfer lainnya dapat beroperasi lebih efesien jika menghandle volume
lalu lintas (barang, orang) dalam jumlah yang besar.
Contoh:
Bus yang memiliki jumlah penumpang yang banyak (penuh) akan lebih efesien
dibandingkan dengan bis yang jumlah penumpangnya sedikit. Hal ini disebabkan
karena bis jumlah penumpang yang banyak akan langsung dapat mengantar
penumpangnya dalam sekali jalan tanpa perlu berhenti untuk mencari penumpang
lainnya (biaya transportasi lebih efesien). Akan tetapi bus yang jumlah penumpangnya
lebih sedikit maka bis perlu berhenti mencari penumpang lainnya (tenaga, waktu
terkuras).

Selain saving bagi operator, volume transfer barang yang besar juga akan menguntungkan
bagi users dalam hal pelayanan.
Contoh:
Bagi para penumpang bis yang telah terisi penuh mama dapat langsung menuju
tempat tujuannya tanpa perlu menunggu lebih lama untuk berangkat.

Terminal cost adalah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan di titik keberangkatan
sebelum dilakukan kegiatan pemindahan barang atau orang. Terminal cost tidak tergantung
2

jarak yang ditempuh, berbeda dengan biaya aktifitas pemindahan barang atau orang yang
dipengaruhi oleh jarak.
Contoh :
Truk yang mengakut logistik dari Jakarta ke Papua, maka di titik keberangkatannya,
Jakarta, ada biaya yang dikeluarkan bagi kegiatan pemindahan muatan dari satu moda
transportasi ke moda transportasi lanjutan, misal : dari truk pengangkut ke dalam
kapal di pelabuhan. Maka kegiatan tersebut tidak bergantung pada jarak yang
ditempuh, namun pada kegiatan pemindahan muatan yang dilakukan.
Terminal dan Long-Haul Cost

Semua jenis transfer mencakup kegiatan di titik keberangkatan dan di titik tujuan. Terminal
costs merupakan biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan di titik keberangkatan sebelum
dilakukan kegiatan pemindahan barang atau orang. Terminal costs tidak tergantung dari jarak
yang ditempuh. Berbeda dengan biaya aktivitas pemnindahan barang yang dipengaruhi oleh
jarak.

Barang yang lebih besar biayanya akan menjadi menjadi lebih kecil.
Biaya perpindahan per sen nampaknya sebanding dengan jarak pengangkutan, sehingga
garis titik-titik tidak terlalu naik turun untuk pengangkutan dengan jarak lebih dari
seratus mill.
Biaya transfer secara karakteristik adalah lebih kecil dari perbandingan terhadap jarak
pengangkutan.
Biaya transfer per mil berkurang dengan penambahan panjang jarak pengangkutan. Pada
umumnya, biaya perpindahan tidak proporsional (lebih kecil).
Ada juga biaya perpindahan dapat meningkat secara proporsional lebih cepat terhadap
jarak, misalnya pada pengangkutan komoditas yang cepat rusak. Kecepatan merupakan
salah satu penentu utama biaya dalam pelayanan.
Untuk long-hauls, keekonomiannya relatif tidak terlalu nampak. Contohnya: perbedaan
jarak 800 mill dengan 900 mil untuk pengangkutan truk, mungkin tidak besar. Sedangkan
dalam telekomunikasi, jika semakin jauh akan ada kehilangan transmisi.

Terminal dan Long-Haul Costs


3

Hanya sedikit kejadian yang menunjukkan bahwa biaya perpindahan (movement costs)
dapat meningkat secara proportional lebih cepat terhadat jarak, misalnya pada
pengangkutan komoditas yang cepat rusak.Biaya switching cost tidak hanya sebatas biaya
ekonomis, namun bisa meliputi berbagai macam biaya.
Ada pula kasus dimana biaya perpindahan naik lebih lambat daripada kecepatan linear.
Biaya yang dapat timbul dari switching cost contohnya truk yang melewati kemacetan.
Dalam semua kasus tersebut, kecepatan perjalanan meningkat sesuai dengan jaraknya.
Kecepatan merupakan salah satu penentu utama biaya dalam pelayanan.

Long-Haul Transfer dan Price Discrimination


Agen pengangkutan (monopoli) biasanya akan menerapkan price discrimination
(perbedaan harga) yang lebih condong kepada long-haul transfer, karena pada long-haul
transfer ongkos transfer (transfer charge) merupakan sebagian besar dari harga total barang
(didestinasinya). Artinya, semakin jauh jarak yang ditemput maka skala keekonomian lebih
efisien sehingga biaya yang diberlakukan pada jasa angkutan lebih rendah. Oleh karena itu,
kegiatan pengangkutan atau distribusi barang akan condong pada long-haul transfer.
Akibatnya, demand untuk jasa pengangkutan lebih elastis sehingga pelaku ekonomi yang
melakukan monopoli akan menerapkan diskriminasi harga.
Contoh :
Perusahaan JNE bergerak di bidang jasa pengiriman barang. Dalam mengirimkan
barang JNE condong pada long-haul transfer agar mencapai efisiensi sehingga
memperoleh keuntungan yang besar. Hal ini dilakukan dengan mendirikan banyak
kantor cabang, bahkan di kota kecil sekalipun untuk memperluas pangsa pasarnya
atau melakukan monopoli dan melayani pengiriman ke berbagai daerah (meskipun
jaraknya jauh). Oleh karena itu, JNE sebagai agen pengangkutan (monopoli)
melakukan diskriminasi harga dengan mengenakan harga yang berbeda untuk jasa
pengiriman barang. Meskipun jarak tempuhnya sama, namun harga diberlakukan
secara berbeda-beda berdasarkan layanan kecepatan kirim barang.
Moda Pengangkutan
Setiap teknik atau moda pengangkutan mempunyai karakteristik dan biaya masing-masing
serta dapat lebih efisien dibandingkan dengan moda lainnya, hal ini tergantung dengan
pelayanan yang diberikan. Pada kenyataanya, jarang suatu agen tunggal pengangkutan yang
bisa melakukan monopoli terhadap suatu jarak pengangkutan yang panjang, ada alternatif
provider atau agen yang lain untuk moda yang sama ataupun kompetisi antar moda.
Moda transportasi yang efisien untuk short-haul tidak selalu sama dibandingkan dengan
moda transportasi yang effisien untuk long-haul. Masing-masing kelebihan pada moda
transportasi mampu memberikan penjelasan mengenai comparative advantage setiap moda
pengangkutan.
Penjelasannya adalah sebagai berikut :
Jenis dan Bentuk
No
Moda
Kelebihan
Kekurangan
.
Transportasi
1. Moda Darat
Fleksibel dalam hal pelayanan
Perlu pemeliharaan yang
(Jalan Raya)
karena sangat mungkin untuk
terus menerus
mengubah tujuan/mengubah
Dapat menjadi sangat
haluan
lambat
4

2.

Mobil

3.

Truk

4.

Bus

5.

Transportasi
Umum

6.

Kereta
Api
(biasanya dalam
bentuk angkutan
peti kemas pada
kereta flatbed)

Pencapaian secara langsung ke


Sering terjadi penundaan
tempat tujuan
Menyebabkan polusi
Kecepatan tinggi
Rentangannya luas dalam hal
pengangkutan barang, dapat
menangani ukuran barang yang
besar
Memungkinkan untuk mengubah
tujuan di tengah perjalanan
Bebas bergerak
Harga mobil mahal
Nyaman
Polusi udara
Dapat mengangkut beberapa orang Pemborosan energi dan
atau barang sekaligus
materi
Fleksibel dalam pelayanan
Dapat terjadi kerusakan
Pencapaian langsung ke tempat
barang sebelum sampai
ke tempat tujuan akibat
tujuan
konstruksi infrastruktur
Kecepatannya fleksibel
yang buruk
Rentangnya luas dalam hal
pengangkutan barang dapat
menangani ukuran barang yang
cukup besar
Biaya atau tarif terjangkau
Dapat menampung cukup banyak
orang
Bisa berhenti kapan saja
Pencapaian secara langsung ke
tempat tujuan
Fleksibel terhadap kemacetan
Memungkinkan untuk mengubah
tujuan di tengah perjalanan
Dapat mengangkut penumpang
banyak
Lebih cepat dalam sekali angkut
Route yang pasti

Sering mengalami
kemacetan karena
kepadatan jalan
Perlu pemeliharaan terusmenerus
Frekuensi menunggu
kedatangan di halte cukup
lama
Kekurangan pelayanan dari
door to door
Hanya cocok untuk daerah
yang padat penduduk

Angkutan ini tidak mengalami Biaya operasional dan


kemacetan, dapat mengirim dalam
pemeliharaan tinggi
volume besar dan jarak jauh, Untuk jarak yang dekat,
sekaligus
digunakan
untuk
biayanya tinggi
angkutan penumpang massal.
Pelayanan tidak fleksibel
karena jalurnya tidak
mudah dialihkan. Kalau
akan mengubah jalur
harus melalui stasiun
Rutenya
tidak
mudah
5

7.

8.

9.

10.

dipindah. Misal harus


memutar
Kurang fleksibel karena
hanya mampu mengakut
dari stasium ke stasiun
Angkutan Pipa
Merupakan moda yang umumnya Tidak fleksibel
digunakan untuk bahan berbentuk Barang
yang
diangkut
cair atau pun gas, pipa digelar
jenisnya tertentu
diatas tanah, ditanam pada Biaya tinggi
kedalaman tertentu di tanah atau Sangat mudah rusak
pun digelar melalui dasar laut
Pemeliharaan sangat sulit
karena berada di bawah
permukaan tanah
Sepeda Motor
Moda yang sangat cocok untuk Muatan
yang
dibawa
pengiriman dalam jarak dekat,
terbatas
cocok untuk jalan sempit, fleksibel Rentan terhadap cuaca
terhadap
kecepatan,
dapat Rawan kecelakaan
bergerak bebas, biaya perawatan Menyebabkan polusi dan
dan operasional yang rendah.
kemacetan
Moda Pelayaran Karena sifat fisik air yang Tidak cocok untuk barangatau Laut
menyangkut daya apung dan
barang yang
mudah
(Kapal Laut)
gesekan yang terbatas, maka
rusak/membusuk
pelayaran
merupakan
moda Tidak cocok untuk jarak
angkutan yang paling efektif
dekat
untuk angkutan barang jarak jauh Kanal perlu biaya mahal
barang dalam jumlah yang besar.
untuk pembangunanya
Rute tidak fleksibel
Moda Udara
Moda
transportasi
udara Mahal
mempunyai
karakteristik Sangat tergantung pada
kecepatan yang tinggi dan dapat
cuaca
melakukan
penetrasi
sampai Pemeliharaan
bandara
keseluruh wilayah yang tidak bisa
mahal
dijangkau oleh moda transportasi Pesawat ukuran besar tidak
lain
dapat di bandara yang
kecil
Untuk daerah yang tidak
ada bandaranya tidak
dapat disinggahi
Suara keras dan polusi
tinggi

11.

Helikopter

12.

Pesawat

Dapat terbang rendah, cepat dan Muatan sedikit dan rawan


gesit
kecelakaan saat cuaca buruk
Transportasi
udara
memiliki Transportasi udara sangat
keunggulan dalam kecepatan
terbatas aksesnya akibat
dibandingkan moda transportasi
geografi
6

Bergantung pada cuara,


memiliki kapasitas berat
untuk terbang dan ukuran
fisik
Biaya perjalanan yang
mahal
Transfer cost untuk Persaingan Tiga Moda Transportasi dan Menghasilkan Gradien
dari Tingkat Transfer.

Pada gambar diatas, Absis (sumbu X) menunjukkan panjang jarak pengangkutan, dan Ordinat
(sumbu Y) menunjukkan biaya pengangkutan dengan satuan sen per ton. Garis hitam
menunjukkan pola ongkos atau rate final berdasarkan masing masing moda. Garis-garis
berwarna putih menunjukkan gradien dari tiga moda transportasi dimana untuk setiap lingkup
jarak, ongkosnya dapat ditentukan. Gradien dari masing-masing moda transportasi bersifat
kurva elastis, artinya perubahan jarak yang ditempuh dapat menentukan transfer cost dan
dapat berpengaruh secara progresif. Transfer cost ini menjadi kompetitif karena terdapat 2
atau lebih moda pengangkutan.
Moda transportasi yang berbeda memiliki karakteristik dan keunggulan komparatif yang
berbeda pula, namun terdapat kesamaan, dimana setiap moda transpotasi memiliki
kecenderungan penurunan marginal transfer cost (untuk pengguna jasa), artinya semakin
jauh jarak pengangkutan yang ditempuh, maka transfer cost yang dikeluarkan lama kelamaan
akan menurun, karena tingkat efektivitasnya bertambah.

Вам также может понравиться