Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ABSTRAK
Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemupukan terhadap pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah daun, panjang dan lebar daun,
bobot basah) dan produksi bunga genjer {Limnocharis flava (L.) Buchenau} serta analisa potensi nutrisi meliputi proksimat dan kandungan
asam amino. Bibit genjer yang telah berdaun 6 helai ditanam dalam bak plastik pada media tanam berupa campuran tanah:pupuk kandang:kompos pada perbandingan 2:1:1. Perlakuan pemupukan dilakukan pada umur 1 Minggu Setelah Tanam (MST). Perlakuan pemupukan
meliputi Kontrol, NPK2, NPK4, MU2, MU4, POH2 dan POH4. Tanaman ditanam sampai umur 5 Minggu Setelah Pemupukan (MSP).
Hasilnya menunjukkan bahwa genjer dapat tumbuh dengan baik dalam bak plastik pada media tanam yang diperkaya dengan pemupukan.
Pertumbuhan tanaman dan produksi bunga tertinggi diperoleh dari perlakuan MU4 (NPK Mutiara 27-5-5, 4g/bak plastik). Penggunaan
pupuk organik hayati starTmik sebanyak 4cc/50cc air/bak plastik menunjukkan hasil yang sama baiknya dengan perlakuan MU4, tetapi,
dosis dan frekuensi penggunaan sebaiknya ditingkatkan. Hasil analisis proksimat menunjukkan bahwa daun dan bunga genjer mengandung
serat (1,56% dan 1,42%), protein (2,04% dan1,98%) dan karbohidrat (3,16% dan 2,98%) dalam jumlah yang cukup tinggi. Hasil analisis
asam amino menunjukkan bahwa dalam daun dan bunga genjer terkandung 9 jenis asam amino esensial dan 8 asam amino non-esensial.
Kata kunci: Genjer, {Limnocharis flava (L.) Buchenau.}, budidaya, pemupukan, potensi nutrisi, proksimat, asam amino.
PENDAHULUAN
Genjer {Limnocharis flava (L.) Buchenau.}
merupakan salah satu jenis sayuran indigenous yang
biasa dikonsumsi masyarakat lokal. Dewasa ini terlihat adanya peningkatan popularitas genjer sebagai
sayuran, terbukti dari tersedianya menu genjer di
banyak restoran ternama terutama di daerah Jawa
Barat dan Jakarta. Daun genjer asal Kabupaten Lebak, Banten, banyak dikirim ke restoran-restoran
Sunda di Jakarta karena permintaan konsumen meningkata.
Biasanya, petani memanen genjer yang tumbuh liar di sawah untuk kebutuhan sendiri maupun
untuk dijual ke pasar lokal. Umumnya budidaya genjer belum biasa dilakukan; walaupun ada juga petani
107
Juhaeti - Genjer {Limnocharis flava (L.) Buchenau.} - Pemupukan dan Potensi Gizi
silkan 200300 ikat di musim panen pertama, seterusnya jumlah ini bertambah hingga 2000 ikat/
minggu. Panen pertama dilakukan saat tanaman
umur 1 Bulan Setelah Tanam (BST), selanjutnya
panen dilakukan setiap minggu. Petani genjer di
daerah tersebut mampu meraup keuntungan kotor
hingga 2 juta per minggu dari pertanaman genjer
seluas 1 ha. Peremajaan tanaman dilakukan setelah
umur tanaman satu tahun.
Daun dan bunga genjer memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi dan sudah dijual baik di
pasar tradisional maupun modern walaupun dalam
jumlah yang terbatas. Bagian yang dikonsumsi dari
genjer adalah tangkai daun dan daun muda serta
tangkai bunga dan bunga yang belum mekar. Daun
dan bunga genjer umumnya dimasak tumis dengan
dicampur tauco atau irisan kecil daging ayam atau
daging sapi. Tidak hanya di Indonesia, genjer juga
biasa dikonsumsi sebagai sayuran di Thailand dan
dijual di pasar lokalb; dan dikenal dengan nama talabhat reusi. Di Malaysia, genjer juga biasa dikonsumsi (Saupi et al., 2009).
Di lain fihak, berbagai hasil penelitian
menunjukkan bahwa genjer potensial sebagai akumulator logam berat maupun polutan lainnya
(Hidayati et al., 2009; Haryati et al., 2012; Rachmadiarti et al., 2012; Juhaeti et al., 2009).
Sehubungan dengan kemampuan genjer dalam
mengakumulasi logam berat, maka perlu diperhatikan cara budidaya genjer yang baik untuk tujuan
konsumsi sehingga diperoleh produk yang sehat bagi
konsumennya. Hal ini perlu diperhatikan, supaya
konsumen mendapatkan genjer yang layak konsumsi
dan terbebas dari logam berat dan polutan lainnya
yang akan merugikan kesehatan. Oleh sebab itu
diperlukan upaya budidaya genjer secara terkontrol
sehingga produk yang dihasilkan memenuhi syarat
kesehatan, disamping dapat meningkatkan nilai jual.
Pengetahuan tentang tehnik budidaya yang tepat
untuk meningkatkan produksi sayuran yang akan
dikembangkan sangat diperlukan.
Kandungan gizi genjer cukup baik untuk
sayuran konsumsi. Siemonsma dan Piluek (1994)
108
1 MSP
2MSP
3 MSP
4 MSP
Kontrol
Awal pupuk
(0 MSP)
25,750 a
27,350 a
27,200 a
27,925 a
27,200 a
NPK2
25,675 a
26,850 a
27,200 a
28,075 a
29,850a
NPK4
25,180 a
27,740 a
28,420 a
29,120 a
29,960 a
MU2
25,550 a
29,100 a
37,825 a
31,550 a
31,750 a
MU4
25,180 a
27,020 a
29,440 a
30,900 a
31,480 a
POH2
23,100 a
27,067 a
26,667 a
27,500 a
27,333 a
POH4
23,800 a
27,140 a
27,380 a
28,300 a
28,820 a
Keterangan: Nilai yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji Duncan 5%.
109
Juhaeti - Genjer {Limnocharis flava (L.) Buchenau.} - Pemupukan dan Potensi Gizi
Awal pupuk
(0 MSP)
6,00 a
6,00 a
6,00 a
6,00 a
6,00 a
6,00 a
6,00 a
1 MSP
2MSP
3 MSP
4 MSP
13,00a
11,50a
11,40a
12,00a
12,20a
12,67a
12,60a
11,00a
10,50a
10,20a
9,50a
11,20a
10,67a
10,00a
12,25a
12,00a
12,60a
11,25a
13,40a
12,00a
11,80a
13,75ab
13,00ab
15,00ab
12,75ab
15,40a
13,33ab
12,20b
Keterangan: Nilai yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji Duncan 5%.
Tabel 3. Pengaruh pemupukan terhadap panjang daun dari daun terbesar umur 0-4 MSP (cm)
Perlakuan
Awal pupuk
(0 MSP)
1 MSP
2MSP
3 MSP
4 MSP
Kontrol
NPK2
NPK4
MU2
MU4
POH2
POH4
6,725a
6,775 a
6,680 a
7,100 a
6,660a
6,567a
6,500a
7,425a
6,575a
7,460a
7,750a
7,480a
6,967a
7,080a
7,225a
6,675a
7,320a
7,600a
7,740a
7,000a
7,200a
6,875a
7,025a
7,400a
7,875a
7,920a
7,167a
7,100a
7,175a
7,375a
7,480a
7,875a
7,920a
6,867 a
7,120a
Keterangan: Nilai yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji Duncan 5%.
110
kuti POH2 (3,33) dan yang paling sedikit dari perlakuan MU2 (2,00). Begitu pula pada umur 3 MSP,
perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah
anakan yang terbentuk. Anakan terbanyak didapat
dari perlakuan OH2 (4,33) diikuti perlakuan N2
(4,25), dan yang paling sedikit dari perlakuan MU2
(2,75). Pada umur 4 MSP, jumlah anakan terbanyak
diperoleh dari perlakuan OH4 (6,60), diikuti
perlakuan N2 (6,00), sedangkan yang paling sedikit
dari perlakuan kontrol (4,00).
Hasil pengamatan pada saat panen umur
5 MSP (Tabel 6) menunjukkan bahwa perlakuan
pemupukan berpengaruh nyata terhadap tinggi
tanaman dan jumlah bunga.
Ukuran tanaman
tertinggi didapat dari perlakuan MU4 (34,62a) berbeda nyata dengan perlakuan POH4 (27,76b) tetapi
tidak
berbeda nyata dengan perlakuan lainnya.
Perlakuan POH4 menunjukkan ukuran tanaman
terpendek.
Jumlah bunga yang dihasilkan juga dipenga-
Tabel 4. Pengaruh pemupukan terhadap lebar daun dari daun terbesar umur 0-4 MSP (cm)
Perlakuan
Awal pupuk
(0 MSP)
4,325a
3,925a
4,020a
4,725a
4,180a
4,033a
4,020a
Kontrol
NPK2
NPK4
MU2
MU4
POH2
POH4
1 MSP
2MSP
3 MSP
4 MSP
4,775ab
4,350b
4,620ab
5,625a
4,720ab
4,967ab
4,660ab
4,600ab
4,200b
4,560ab
5,600a
4,820ab
4,500ab
4,520ab
4,650a
4,500a
4,820a
5,650a
5,160a
4,433a
4,480a
4,650a
4,725a
5,040a
5,850a
5,460a
4,533a
4,520a
Keterangan: Nilai yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji Duncan 5%.
2MSP
3,25a
3,00a
2,40a
2,00a
2,60a
3,33a
4,40a
3 MSP
3,25a
4,25a
4,25a
2,75a
4,20a
4,33a
4,00a
4 MSP
4,00a
6,00a
4,60a
4,00a
5,20a
5,00a
6,60a
Keterangan: Nilai yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji Duncan 5%.
Tabel 6. Pertumbuhan dan produksi bunga saat panen pada umur 5 MSP
Perlakuan
Kontrol
NPK2
NPK4
MU2
MU4
POH2
POH4
Tinggi
Tanaman
(cm)
28,75ab
31,20ab
32,48ab
30,90ab
34,62a
28,40ab
27,76b
Jumlah
Daun
12,75a
12,75a
14,00a
13,50a
11,60a
12,33a
12,40a
Bobot
Basah Tajuk
(g)
33,45a
41,70a
37,00a
51,18a
53,20 a
36,33a
30,58a
Bobot
Basah Akar
(g)
30,58a
15,65a
20,20a
26,30a
23,76a
26,50a
28,90a
Jumlah
Bunga
Jumlah
Anakan
2,50ab
2,50ab
2,40ab
2,00ab
4,40a
1,67ab
1,40b
4,25a
5,50a
5,20a
4,25a
6,60a
5,66a
5,80a
Jumlah
Daun
Anakan
24,25a
24,25a
33,40a
33,40a
48,80 a
36,67a
26,40a
Keterangan: Nilai yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji Duncan 5%.
Air(%)
Abu(%)
Protein(%)
Lemak(%)
Serat kasar(%)
Karbohidrat(%)
Daun+tangkai
93,12
1,14
2,04
0,32
1,56
3,16
Bunga+tangkai
92,84
1,23
1,98
0,34
1,42
2,98
111
Juhaeti - Genjer {Limnocharis flava (L.) Buchenau.} - Pemupukan dan Potensi Gizi
Tabel 8. Hasil analisis asam amino pada daun dan bunga genjer
Bagian
tanaman
Daun
Bunga
Asam amino
Esensial (%)
0,0112
0,0656
0,1062
0,0123
0,0152
0,0867
0,0266
0,0556
0,0163
1.As. Aspartat
2.As. Glutamat
3.Serin
4.Glisin
5.Alanin
6.Prolin
7.Tirosin
8.Sistein
0,1632
0,3420
0,0333
0,1362
0,0204
0,1004
0,0634
0,0502
1.Histidin
2.Arginin
3.Treonin
4.Valin
5.Methionin
6.Isoleusin
7.Leusin
8.Phenilalanin
9.Lisin
0,0086
0,0675
0,0884
0,0098
0,0145
0,0925
0,0273
0,0664
0,0123
1.As. Aspartat
2.As. Glutamat
3.Serin
4.Glisin
5.Alanin
6.Prolin
7.Tirosin
8.Sistein
0,1415
0,3546
0,0456
0,1084
0,0155
0,0688
0,0566
0,0458
112
1.Histidin
2.Arginin
3.Treonin
4.Valin
5.Methionin
6.Isoleusin
7.Leusin
8.Phenilalanin
9.Lisin
113
Juhaeti - Genjer {Limnocharis flava (L.) Buchenau.} - Pemupukan dan Potensi Gizi
Tabel 9. Hasil analisa daun dan bunga genjer dari berbagai penelitian
Sayuran
AIR
Daun genjer1)
Bunga genjer1)
Genjer3)
Genjer2)
Helai daun Genjer4)
Batang genjer4)
Genjer5)
93,12
92,84
79,34
90,00
91,76
95,33
td
ABU
PROTEIN
1,14
1,23
0,79
0,40
1,02
0,76
td
LEMAK
SERAT KASAR
%
0,32
0,34
1,22
0,20
0,65
0,26
0,30
2,04
1,98
0,28
1,70
1,89
0,61
1,00
KARBOHIDRAT
1,56
1,42
3,80
td
0,98
0,75
td
3,16
2,98
14,56
7,70
td
td
0,50
Keterangan: 1) Hasil penelitian ini (Juhaeti), 2) Mahmud dan Zulfianto, 2009, 3) Saupi et al., 2009. 4) Jacoeb et al, 2010, 5) Siemonsma dan
Piluek. 1994, td = tidak diamati
Tabel 10. Hasil analisa daun dan bunga genjer dibandingkan sayuran lainnya
Sayuran
AIR
ABU
PROTEIN
SERAT
KASAR
LEMAK
KARBOHIDRAT
%
Daun genjer1)
Bunga genjer1)
Caisin2)
Daun pohpohan2)
Daun beluntas2)
Bayam2)
Daun katuk2)
Daun labu siam2)
93,12
92,84
93,60
87,40
86,00
94,50
81,00
89,70
1,14
1,23
0.90
2,40
2,30
1,30
1,70
1,20
2,04
1,98
1,70
2,50
1,80
0,90
6,40
4,00
0,32
0,34
0,40
0,80
0,50
0,40
1,00
0,40
1,56
1,42
1,20
2,60
td
0,70
1,50
td
3,16
2,98
3,40
6,90
9,40
2,90
9,90
4,70
Keterangan: 1) Hasil penelitian ini (Juhaeti), 2) Mahmud dan Zulfianto, 2009, td = tidak diamati
114
115
Juhaeti - Genjer {Limnocharis flava (L.) Buchenau.} - Pemupukan dan Potensi Gizi
116
http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/kuliner/12/08/14/
m8qg6t-wuih-daun-genjer-makin-dicari-di-resto-jakartamengapa
b
ht tp :/ / www. j i r c a s. a f f r c. go. jp /p r oj ec t/ va lu e_ad di ti on/
Vegetables/065.html