Pada kasus keracunan C. botulinum atau biasa disebut Botulisme, perlu
dibedakan berdasarkan klasifikasi kejadiannya. Beberapa gejala diantaranya beserta klasifikasinya, adalah sebagai berikut : - Food borne botulism Pada kasus akut, gejalanya adalah, pusing, mual, muntah, pandangan kabur, diplopia, keram perut, dan diare. Gejala gejala tersebut biasanya terjadi sekitar 18 jam setelah memakan makanan yang mengandung toksin botulinum. Pada kasus kronis, dapat ditemukan kegagalan pernapasan yang berujung pada kematian karena paralisis otot otot pernapasan, dan gejala neurologis yang berat. Gejala gejala lain yang mengikuti adalah sulitnya menelan, serta ptosis kelopak mata - Infant botulism Keracunan botulinum pada bayi member gejala yang berbeda dengan keracunan botulinum secara umum. Gejala yang khas nyaris tidak ada, tapi kebanyakan mengalami konstipasi berat dengan tidak dapatnya buang air besar selama 3 hari lebih hingga beberapa minggu. Gejala lain yang menyertai adalah sulit menelan yang mengakibatkan susahnya pemberian makanan, cengeng dan rewel, hypotonia, dan lemas. Pada kasus berat, dapat pula dijumpai kegagalan pernapasan - Wound botulism Tipe ini tergolong jarang, yaitu masuknya toksin melalui luka. Biasanya jarang menimbulkan gejala, namun dapat pula memberi gejala seperti botulisme umum, tnpa disertai gejala gejala abdomen hebat. Beberapa efek sistemik yang disebabkan oleh racun botulisme adalah sebagai berikut : - Cardiovascular Tachycardia dan Hipertensi. Hipertensi Ortostatik dapat pula terjadi - Respirasi Gagal nafas yang dapat berakhir pada kematian - Neurologis Diplopia, Disfonia, Disfagia, kaku otot ekstremitas - Gastrointestinal Diare, kram abdomen, konstipasi, mual, muntah, ileus paralitik, mulut kering - Hepatic Tidak terpengaruh - Urinary Tidak ada efek langsung, namun gejala gejala pada Vesica Urinaria seperti sulit berkemih ataupun Inkontinentia, dapat terjadi - Endocrine Tidak punya pengaruh yang signifikan - Dermatologik Tidak berefek secara langsung, namun digunakan untuk terapi penuaan atau pengkerutan pada kulit - Hematologi Tidak punya pengaruh yang signifikan