Вы находитесь на странице: 1из 2

Pengertian Peta Konsep

Peta konsep merupakan cara kreatif bagi setiap peserta didik untuk mencatat
pelajaran dan memudahkan mereka untuk mencatat pelajaran dan memudahkan
mereka mengidentifikasikan secara jelas dan kreatif apa yang telah mereka
pelajari. Menurut Martin (dalam Trianto 2010 : 158), Peta konsep adalah ilustrasi
grafis konkret yang mengindikasikan bagaimana sebuah konsep tunggal
dihubungkan ke konsep-konsep lain pada kategori yang sama.
Dari pendapat tersebut tersirat bahwa peta konsep merangkaikan konsep
dengan konsep lainnya sehingga akan terjadi keterkaitan antara konsep-konsep
tersebut. Dalam penelitian ini peta konsep khusus digunakan untuk bidang studi
matematika dengan mengambil pokok bahasan teorema Pythagoras.
Dari pengertian tersebut di atas, terkandung makna bahwa dalam peta konsep
terdapat konsep utama beserta dua atau lebih konsep-konsep yang dikaitkan
oleh kata penghubung yang akan menghasilkan hubungan yang bermakna.
Sehingga siswa dapat mengaitkan satu konsep ke konsep yang lain. Dengan
begitu siswa diajak lebih kreatif dalam belajar dan siswa tidak hanya diam dan
mendengarkan apa yang diberi oleh guru itu sendiri.
a.

Ciri-ciri Peta konsep

Agar pemahaman terhadap peta konsep lebih jelas, maka Dahar (dalam Trianto
2010 : 159) mengemukakan ciri-ciri peta konsep sebagai berikut:
Peta Konsep ialah suatu cara untuk memperlihatkan konsep-konsep dan
proporsi-proporsi suatu bidang studi fisika, kimia, biologi, matematika, sejarah,
ekonomi, geografi dan lain-lain. Dengan membuat sendiri peta konsep siswa
melihat bidang studi itu lebih bermakna.
Suatu peta konsep merupakan gambar dua dimensi dari suatu bidang
studi, atau suatu bagian bidang studi. Ciri inilah yang dapat memperlihatkan
hubungan-hubungan proporsional antara konsep-konsep.
Tidak semua konsep memiliki bobot yang sama. Ini berarti bahwa ada
beberapa konsep yang inklusif daripada konsep yang lain.
Bila dua atau lebih konsep digambarkan di bidang suatu konsep yang
lebih inklusif, terbentuklah suatu hirarki pada konsep tersebut.
b.

Menyusun Peta Konsep

Untuk meyakinkan bahwa belajar bermakna terjadi pada diri siswa, maka
hendaknya setiap siswa pandai menyusun peta konsep. Menurut Arends (dalam
Trianto 2010 : 160) peta konsep dapat dibuat dengan mengikuti beberapa
langkah-langkah sebagai berikut:
-

Pilihlah suatu bacaan dari buku pelajaran.

Tentukan konsep-konsep yang relevan.

Urutkan konsep-konsep tersebut dari yang paling inklusif atau contohcontoh.


Susunan konsep-konsep itu di atas, mulai dengan konsep-konsep yang
paling inklusif di puncak ke konsep yang paling tidak inklusif.
-

Hubungan konsep-konsep itu dengan kata atau kata-kata penghubung.

Sekumpulan konsep-konsep yang sama dapat menghasilkan peta konsep yang


berbeda, sebab setiap orang mempunyai cara masing-masing untuk menyusun
kaitan-kaitan konsep yang bermakna.
Sumber :
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Prenada Media.

Вам также может понравиться