BULETIN GEOLOGI TATA LINGKUNGAN
ISSN 1410-1696
BULLETIN OF ENVIRONMENTAL GEOLOGY
DAFTAR ISL
Fengzunaan Stereo Net nt anal emantapn rng aan
Sion
Pengfolaan tana ckungn ae anah Bann
di Harnad Nomar Ihandar dan Agus ToxfigMacallsomore
Rancanganapias SIG wtuk penta gta 2a Kenan
(elo! ck td kn acre sala 1 10.00
1H Endo Chat don Wacom Setarjon
Pemba aan bekae amt rabyat
(tah kases dora Pasi Keusk, Kertye Pehuhan Ratu, Sebati)
Widod, Achmad Sabard BE. A Gan, Nur Meava, Tito
don Faia Spor
Std gol! ean wnt pat penta limb nd
4 Lhedoeumawe, Daerah Iie As
nang Sadar
DIREKTORAT GEOLOGI TATA LINGKUNGAN
tein
rei
7-193
DIREKTORAT JENDERAL GEOLOGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
DEPARTEMEN PERTAMBANGAN DAN ENERGI
DIRECTORATE OF ENVIRONMENTAL GEOLOGY
DIRECTORATE GENERAL OF GEOLOGY AND MINERAL RESOURCES
MINISTRY OF MINES AND ENERGY
va vee imBULETIN GEOLOGI TATA LINGKUNGAN
BULLETIN OF ENVIRONMENTAL GEOLOGY
ISSN 1510-1096
Vol. 18 No.2, Nopember 2008
PELINDUNG. “Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
PATRON “Minister of Energy and Mineral Resources
Badan Geologi
Gevogia! Agency
PEMBINA Kepala Pusat Lingkungan Geologi
ADVISOR Hud of Center for Exoironmental Geology
PEMIMPIN REDAKSI—Suhast :
CHIEF EDITOR
DEWAN REDAKSI ‘Untung Sudarsono, Alvin Darmavvan, Hermawan
BOARD OF EDITORS
REDAKSIPELAKSANA —_Hardoyo Rajiyowiryono, Djaendi, Rasdan, A Siegar
EXECUTIVE EDITORS
‘TIM PENYUNTING Dodi Murdohardono, Sugihrto Nitihardjo, Hadianto
SCIENTIFIC EDITOR
TATA LETAK [Evina Widyantini, Arief Daryant, Erika Purwaningsth,
Lay our Elsye V. Laleno
DISTRIBUTOR ‘Mimin Sumiarsih Sr Yublani Hott, Kadarusman, Nyamingun
DISTRIBUTOR
PENERBIT Pusat Lingkungan Geologi
PUBLISHER JL Diponegoro 57 Bandung 40122, Indonesia
“Telepon (Phone) 022-7274676-7274677, Fax. 022-7205167
homepage: htps/www. ples. god
mail: peolingepigesdm godBULETIN GEOLOGI TATA LINGKUNGAN
BULLETIN OF ENVIRONMENTAL GEOLOGY
Vol. 18 No.2, Nopember 208
ISSN 1410-1696
PETUNJUK BAGI PENULIS
INSTRUCTION FOR CONTRIBUTORS
Petunjuk Umum
General Guidelines
1). Naskah merupakan hast! penelition asli dalam bidang geologi teknik, hidrogeologs, dan
‘geologilingkungan. Naskah dapat diterima dari luar Pusat Lingkungan Geolog
Manuscript are original studies inthe feds of engineering geolgy, hidrogeoegy, and
‘emzironmental geology. Manuscript fom outside Centre of Encironmental Geology may be accepted
2) Redaksi akan meminta pertimbangan pada penelaah yang ahli dalam usaha
rmenyempurnakan naskah
‘The editors wll consult exper rectors the effort to impr He manuscript
3) Redaks! berusaha memperbaiki tata bahass dan peristiahan, bila menyangkut perubahan
yang cukup banyak, redaksi akan meminta persetujvan penulis
The editors endeavour to enhance grammar anal nomenclature; in the case of intensive changes the
eters will ask permission from he author.
4) Redaksi tidak bertanggung jawab atas is tulisan Tanggung jawab terletak pada penis
The eitors are not responsible for content ofthe manuscripts. Responsibility under the author.
Petunjuk Ist
Guideline For Text
1) Is tulisan, antara lain memuat pendabushuan, metod:
‘A paper may contin introduction, method, analysis, conclusion, acknowledgement, and references.
2 analisissimpulan, penghargaan, dan
2) Artikel dapat ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggeis dan disertaiabstrak (sa)
‘dalam bahasa Indonesia dan dalam bahasa Inggrs (tidak lebih dari 300 kata).
_Mannscrpts con be written in English or BahasaIndonesia with an abstract it English and Bahasa
Indonesia aes 300 stort).
3) Naskah diketk dalam spasi rangkap. Alinea bara hendaknya dinyatakan dengan indentas.
‘Manuscript should typed double space. New Paragraphs shouldbe indented.
4) Semua grafik, peta, dan gambar yang disertakan, disebut gambar dengan ukuran tidak
see 18 cm % 25 em.
Gropis, maps, and pictures accompanying the manuscripts name figure must nob exceed 18 em x
25 em in seISSN 1410-1696
BULETIN GEOLOGI TATA LINGKUNGAN
BULLETIN OF ENVIRONMENTAL GEOLOGY
Vol. 11 No.4, Maret 2000
DAFTAR ISI
Penggunaan Serco Net untuk analissKsmantapan lreng bata
Sugamo 67-17
Pongelolaan air tah cokungan aetna Bandung
Dadi Harnad, Nema Iskandar, dn Ages Towa Nncllvantor in.
ancanganaplikss SIG untuk pembuatan peta 200 Kemampuan
{eclo!teknik td Kase daerah Somber hala 1: 100.000
"Endoh Utamt dan Wasa Suaron 179-186
Pomulhan akan bas tambang rakyot
(Gru sus daerah Pas Kes, Keraya,Plabuhan Ratu, Suku’)
Wide, debe Sebarda, Ml) A Gam Nard Midayed Tt Sahat
an Fie Serif 187-193
‘Stud glo epional untuk temp penimbanan fm indus
4 Lhcescumawe, Daerah Istinewa Aceh
‘UncungSudarsono v4 202‘Pengpunaan reo ne tne anal emantapon lene hatuan (Sivoo)
PENGGUNAAN STEREO NET UNTUK ANALISIS KEMANTAPAN
LERENG BATUAN
tet
Supiyanto)
Longsoran batuan mummy terjad! pada swat tubuh batwan yang dikonirol oleh bidang-bidare
iskontimitas dan kejadiannva sering berkubungan dengan kegiaian manusia, seperti penambangan
‘tne pemotomsan lereng. Oleh karena itu untuk merrusun suatu perencanaan penambangan dan
pemotongan lereng, teruiama pada tubuh baruan yang banyak dijumpai bidang-bidang diskontinutas.
inalisis kemantapan leremg sangat dipertakan. Unik itu pengambitan data harus dilakukan denan
‘Sonar dem elt schingga dapat dipergunakan untuk ancliste Jemis dan arah longsoran yang mungkin
teriadi dapat diketahad dengan menggunakan analisis proveks! stereografis.
Abstract
Generally, rock slide occured on the rock masses which it controled by discontinuity planes and
Sometimes 10 be triger by man activiee ax mining or slope cutting. Therefore, £0 make a mining and
Stope cutting plans, expecially on the very fractured rocks, slope stability analysis is needed. The
lected data must be true amd detail, than it can be used for perfect slope Stability analysis. The type
ind direction of sliding to be calculated by using stereographic projection.
PENDAHULUAN karcnanya pemshaman terhadap suatu metods
analisis sangat diperlukan. Menurut Piteau dan
Di alam, tanah atau batuan umumeya — Peckover, 197% (diambil dari Norman dan
verads pada Keadaan scimbang (equilibrium) Duncan, 1996), untuk melakukan ~analisis
frtinya Keadaan dimana distribusi czangan pads emantapan lereng batuan ada dua hal _pokok
ftuan atau tanah dalam keadaan-mantap. yang peria, dipahami. yaits pertama analisis
Tetapi_ Karena adanya ganggean pada betuan — Siruknur atau kinematic analysis dan yang keds
tau tanah tersebut, balk ita merupakan’ adalah menghitung ange fakior Keamanan atau
fangguan alam atau kegiatan manusia. maka sfery factor.
Keadaan ini akan menycbabkan terganggunya
keescimbangan.schingga untuk mencapa Pads makalah ini hanya akan diuraikan
\eseimbangan baru tejadilah longsoran tentang anulisis struktur dengan menggunakan
pproyeksi stereografis. Cara ini merupakan tahap
Berbicara masalah kemantapan lereng ual dalam melakukan analisiskemantapan
(slope stability), terutama pada batuan sdalah —ereng. achclummelangkahy ke tahap
fangs menerik kare Kgediannye erat penghtiningan angi filaor ieamanan, Dengan
hnubungannya dengan kegiatan manusia seperti fmelakukan analisis ink dapat diketai jumlah
penambangan atau pemotongan lereng. bidang, jenis dan arah longsoran yang mungkin
Evaluasikemantapan lereng adalah tad
merupakan bagian yang pening dari ust
porencanaen penambangan (teraama tamban
ferbuka) atau pemetongan lereng. Oleh
*) nets da Sah Deon Geol Teka, DOTL, Bantng
167DATA DASAR UNTUK ANALISIS
Salah satu hal penting dalam analisis
kemantapan lereng batuan adalah pengumpulan
data geologi dan hagaimana cara mengaiikan
data tersebut, schingga dapat dengan modal
Gilakukan analiis “dan —cvaluasi "(Sudarsono,
1990),
Apabila suatu lereng dibentuk oleh batwan
yang: mempunyat bidang diskontinuitas, mak
Del diperhatikan halchal sebaga beret
¢ Geometri lereng Gurus dan kemiringan
leveng. tinggi lereng sera arah kemiringan
lereng)
‘+ Strukur batuan (esar, kekar. pertain,
1+ Sudut geser dalam
Selanjutnya data yang didapatkan i
lapangan maupun laboratorium sesuai dengan
hhatthal tesebut di atas. dsajikan dan diproses
mengeunakan provekst stereoerafis sams lua
atau sering disebut dengan jaring-jaring Lambert
tau jaring-jaring Schmid
Pengambilan data dilakukan—secara
random. Untule melakukan analisis perma,
diperlukan 100 data (Hock dan Bray. 1981)
‘Apabila dari 100 data tcrsctut setclah diproses
dan temata bolum membentuk suas
onsentrasi kutub (pole). maka perl