Tabel 2. Ikhtisar rekomendasi mengenai resusitasi awal dan target akhir resusitasi pada pasien dengan
z sepsis dan syok septikx
‘Target Akhir Resusitasi
1. Pemantauan
Setiap pasien dengan syok septik harus menjalani pemantauan yang
adekuat akan curah jantung, status cairan, responsivitas cairan, dan
perfusi organ pasien tersebut.
2. Curah jantung
Ketika memberikan penanganan kepada pasien syok, CO harus dipantau
unk menial espn erhadap tra
Preload baromettik
Tndikator preload barometrik, seperti CVP atau PAOP, tidak bolh
digunakan untuk memandu resusitasi cairan pada pasien dengan syok
septik.
Mencapai target tetap CVP sebesar §.bingga 12 mm Hg sebagai target
resusitasi dapat menyebabkean resusitasi yang tidak adekuat atau
‘matah betlebiban.
Tekanan pengisian transmural, atau pengukurannya, dapat
‘merefleksikan status preload sesungguhnya yang lebih baik (terutama
pada pasien dengan PEEP dan LAP yang tinggi) dan oleh karenanya
dapat menjadi target akhir resusitasi yang lebih baik.
‘Tekanan perfusi
‘Mencapai target tetap MAP sebesar 65 mm Hg mangkin terlalu rendal
atau terlalu tinggi; MAP harus disesusikan secara individual,
Pada pasien dengan hipertensi abdominal, APP, dikalkulasikan sebagai
‘MAP minus TAP, dapat merupakan target akhir resusitasi yang lebih
balk.
Produksi urin
Produksi urin merupakan target resusitasi yang bunak yang dapat
‘menyebabkan resusitasi cairan yang tidak adekuat atau bahkan
berlebihan dan oleh karenanya tidak dapat direkomendasikan lagi
Namun, dalam situasi dengan teknik pemantauan pasien yang terbatas,
produksi urin tetap dapat digunakan untuk memandu resusitasi cairan.
Saturasi vena
campuran
‘Karena mencapal target SevO2 sebesar 70% dalam situasl isolasi tidak
‘memungkinkan, SevO2 harus selalu dihubungkan dengan riwayat
penyakit sebelumnya, o-morbiditas, dan kadar laktat yang
sesungguhnya
Preload volumettik
Tdiketor prelaad_wolumeiik Goper volume aki diastolk ventikel
‘Kanan atau Volume diastolik akhir secara umum) lebih baik
dibandingkan dengan indikator preload barometrik, sehingga
direkomendasikan untuk memandu resusitasi cairan,terutama pada
pasien dengan peningkatan tekanan inta-torakal (LAP).
Jika GEDVI tinggi, pengukuranfraksiejeksi global harus dikorekst
‘untuk dapat memberikan estimasi preload yang lebih akurat.
Respon terhadap
Resusitasi cairan pada pasion sepsis harus dipandu oleh parameter.
parameter fisiologis (SVV atau PPV) atau uji yang dapat memprediksi
responsivitas terhadap cairan (pengangkatan tungkai secara pasif atau
ji oklusi ekspirasi akin.
‘Keseimbangan
‘Balans calran harian dan kumulatif yang poslilf secara berlebihan harus
aihindari,
10.
Cairan dalam paru-
para
‘Penggunaan EVLWI dirckomendasikan untuk memandu de-esusitast
pada pasien sepsis yang gagal mencapai fase Flow dari fase Ebb secara
spontan,
n
Perfusi
TResusiasi cairan Hanya dapat diberikan/diingkatkan jika ada bukit
terjadinya hipoperfusi jaringan (defisiensi basa, laktat, dsb).