Вы находитесь на странице: 1из 7

DOKTER KELUARGA DALAM SISTEM KESEHATAN

PENGERTIAN DOKTER KELUARGA


Dokter keluarga adalah dokter yang terutama bertanggung jawab untuk menyediakan
pelayanan kesehatan yang komprehensif kepada setiap individu yang membutuhkan pelayanan
kesehatan dan bekerja sama dengan tenaga kesehatan lainnya untuk memberikan pelayanan
kesehatan jika diperlukan. Dokter keluarga merawat individu dalam konteks di keluarga, dan
keluarga dalam konteks di masyarakat, tanpa memandang ras, kultur, atau kelas sosial. Dokter
keluarga secara klinis berkompeten untuk menyediakan pelayanan yang lebih, dengan
mempertimbangkan latar belakang budaya, sosial ekonomi dan psikologis. Sebagai tambahan,
dokter keluarga secara personal bertanggung jawab untuk pelayanan yang komprehensif dan
kontinyu kepada pasiennya. Dokter keluarga menjalankan profesionalitasnya dengan
menyediakan perawatan kepada pasien atau melalui pelayanan yang lain sesuai kebutuhan
kesehatan dan sumber yang tersedia.

Batasan dan Ruang Lingkup


Dokter keluarga adalah dokter praktek umum yang menyelenggarakan pelayanan primer
yang komprehensif, kontinu, integratif, holistik, koordinatif, dengan mengutamakan pencegahan,
menimbang peran keluarga dan lingkungan serta pekerjaannya. Pelayanan diberikan kepada
semua pasien tanpa memandang jenis kelamin, usia ataupun jenis penyakitnya Pelayanan Dokter
Keluarga melibatkan Dokter Keluarga (DK) sebagai penyaring di tingkat primer, dokter Spesialis
(DSp) di tingkat pelayanan sekunder, rumah sakit rujukan, dan pihak pendana yang kesemuanya
bekerja sama dibawah naungan peraturan dan perundangan. Pelayanan diselenggarakan secara
komprehensif, kontinu, integratif, holistik, koordinatif, dengan mengutamakan pencegahan,
menimbang peran keluarga dan lingkungan serta pekerjaannya. Pelayanan diberikan kepada
semua pasien tanpa memandang jenis kelamin, usia ataupun jenis penyakitnya.

KARAKTERISTIK DOKTER KELUARGA

Karakteristik dari disiplin kedokteran keluarga menurut ;


1. Lynn P. Carmichael (1973)
a. Mencegah penyakit dan memelihara kesehatan
b. Pasien sebagai bagian dari keluarga dan masyarakat
c. Pelayanan menyeluruh, mempertimbangkan pasien dan keluarganya
d. Andal mendiagnosis, tanggap epidemiologi dan terampil menangani penyakit
e. Tanggap saling-aruh faktor biologik-emosi-sosial, dan mewaspadai kemiripan penyakit.
2. Debra P. Hymovic & Martha Underwood Barnards (1973)
a. Pelayanan responsif dan bertanggung jawab
b. Pelayanan primer dan lanjut
c. Diagnosis dini, capai taraf kesehatan tinggi
d. Memandang pasien dan keluarga
e. Melayani secara maksimal
3. IDI (1982)
a. Memandang pasien sebagai individu, bagian dari keluarga dan masyarakat
b. Pelayanan menyeluruh dan maksimal
c. Mengutamakan pencegahan, tingkatan taraf kesehatan
d. Menyesuaikan dengan kebutuhan pasien dan memenuhinya
e. Menyelenggarakan pelayanan primer dan bertanggung jawab atas kelanjutannya

4.EURACT (2005)

Biasanya kontak pertama dengan sistem pelayan kesehatan yang melayani akses terbuka
dan tidak terbatas untuk pasien, berurusan dengan semua masalah kesehatan terlepas dari
umur, jenis kelamin atau karakteristik lain dari orang yang bersangkutan

Membuat efisien penggunaan sumber daya kesehatan dengan pelayanan koordinatif,


bekerja sama dengan profesional lainnya dalam layanan primer dan dengan mengelola
komunikasi dengan spesialis, berperan memberikan advokasi kepada pasien jika
diperlukan.

Melakukan pendekatan personcentred dan berorientasi kepada individu dan


keluarganya, dan komunitasnya

Mempunyai proseskonsultasi yang berbeda, dimana dikembangkan hubungan dari waktu


ke waktu, melalui komunikasi efektif antara dokter-pasien.

Bertanggung jawab untuk menyediakan pelayanan berkesinambungan yang longitudinal


yang sesuai kebutuhan pasien

Dalam pengambilan keputusan berdasarkan prevalensi dan insidensi penyakit dalam


komunitas

Mengelola penyakit secara simultan baik akut maupun masalah kesehatan yang kronis
pada pasien

Mengelola penyakit yang memberikan gejala undifferentiated pada tahap awal


perkembangannya, yang membutuhkan intervensi secepatnya

Promosi kesehatan dan kesejahteraan dengan intervensi yang tepat dan efektif

Memiliki tanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat

Siap dengan masalah kesehatan pasien dalam dimensi fisik, psikologis, sosial, kultural
dan eksistensial .

Tugas Dokter Keluarga


1. Menyelenggarakan pelayanan primer secara paripurna menyuruh, dan bermutu guna penapisan

untuk pelayanan spesialistik yang diperlukan,


2. Mendiagnosis secara cepat dan memberikan terapi secara cepat dan tepat,
3. Memberikan pelayanan kedokteran secara aktif kepada pasien pada saat sehat dan sakit,
4. Memberikan pelayanan kedokteran kepada individu dan keluarganya,
5. Membina keluarga pasien untuk berpartisipasi dalam upaya peningkatan taraf kesehatan,
pencegahan penyakit, pengobatan dan rehabilitasi,
6. Menangani penyakit akut dan kronik,
7. Melakukan tindakan tahap awal kasus berat agar siap dikirim ke rumah sakit,
8. Tetap bertanggung-jawab atas pasien yang dirujukan ke Dokter Spesialis atau dirawat di RS,
9. Memantau pasien yang telah dirujuk atau di konsultasikan,
10.Bertindak sebagai mitra, penasihat dan konsultan bagi pasiennya,
11.Mengkordinasikan pelayanan yang diperlukan untuk kepentingan pasien,
12.Menyelenggarakan rekam Medis yang memenuhi standar,
13.Melakukan penelitian untuk mengembang ilmu kedokteran secara umum dan ilmu kedokteran
keluarga secara khusus.

Wewenang Dokter Keluarga


1. Menyelenggarakan Rekam Medis yang memenuhi standar,
2. Melaksanakan pendidikan kesehatan bagi masyarakat,
3. Melaksanakan tindak pencegahan penyakit,
4. Mengobati penyakit akut dan kronik di tingkat primer,
5. Mengatasi keadaan gawat darurat pada tingkat awal,
6. Melakukan tindak prabedah, beda minor, rawat pascabedah di unit pelayanan primer,
7. Melakukan perawatan sementara,
8. Menerbitkan surat keterangan medis,
9. Memberikan masukan untuk keperluan pasien rawat inap,
10. Memberikan perawatan dirumah untuk keadaan khusus.
KOMPETENSI DOKTER KELUARGA
EURACT membagi dalam 6 kompetensi inti kedokteran keluarga, dengan aspek utama adalah
sebagai berikut;

Primary care management: kemampuan untuk memanajemen kontak pertama dengan


pasien; melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dalam pelayanan primer dan
spesialis; menguasai kondisi kesehatan secara keseluruhan;menguasai perawatan yang
sesuai dan penggunaan sumber daya yang efektif; pemberian pelayanan kesehatan yang
sesuai kepada pasien dalam system kesehatan; mampu menjadipendamping pasien.

Person-centred care : kemampuan untuk menciptakan hubungan baik dokter-pasien, dan


mampu mengembangkan pendekatan patient-centred dalam menghadapi permasalahan
kesehatan pasien, mampu mengaplikasikan model konsultasi yang bersifat patientcentred, berkomunikasi dan bertindak dalam hubungan dokter-pasien ; dapat memberikan
prioritas dalam komunikasi dan hubungan dokter pasien ; menyediakan perawatan
kesehatan yang kontinue

Specific problem solving : kemampuan untuk menghubungkan pembuatan keputusan


yang spesifik sesuai dengan prevalensi dan insidensi kasus dalam komunitas; membuat
efektifdan efisien penggunaan intervensi diagnostik dan terapeutik;dapat mengumpulkan,
menginterpretasi dan menyimpulkan informasi dari anamnesis,pemeriksaan fisik dan
tambahan kemudian mengaplikasikan dalam rencana medis kepada pasien; menyadari
ketidaksesuaian data, investigasi, toleransi dan waktu; dapat memberikan intervensi yang
urgen bila dibutuhkan; memanajemen kondisi yang tidak menentu .

Comprehensive approach : untuk memanajemen bermacam keluhan yang bersifat akut


maupun kronis pada seorang individu; memberikan pelayanan promotif dan preventif;
mampu mengkoordinasikan berbagai elemen perawatan preventif, kuratif, rehabilitative
pada pasien

Community orientation:kemampuan untuk merekonsialisasikan kebutuhan kesehatan


individu pasien dan masyarakat secara seimbang dengan memanfaatkan sumber daya
yang ada

Holistic approach ; kemampuan untuk menggunakan model pendekatan bio-psiko-sosial


dalam dimensi kultural dan eksistensial.

PERBEDAAN DOKTER PRAKTEK UMUM DAN DOKTER KELUARGA


Tabel ini menjelaskan tentang perbedaan antara dokter praktek umum dengan dokter keluarga
DOKTER PRAKTEK
UMUM

DOKTER KELUARGA

Cakupan
Pelayanan

Terbatas

Lebih Luas

Sifat Pelayanan

Sesuai Keluhan

Cara Pelayanan
Jenis Pelayanan

Kasus per kasus dengan


pengamatan sesaat
Lebih kuratif hanya untuk
penyakit tertentu
Kurang dipertimbangkan

Peran keluarga
Promotif dan
Tidak jadi perhatian
pencegahan
Hubungan dokterDokter pasien
pasien
Awal pelayanan

Secara individual

Menyeluruh, Paripurna, bukan sekedar yang


dikeluhkan
Kasus per kasus dengan berkesinambungan
sepanjang hayat
Lebih kearah pencegahan, tanpa mengabaikan
pengobatan dan rehabilitasi
Lebih diperhatikan dan dilibatkan
Jadi perhatian utama
Dokter pasien teman sejawat dan
konsultan
Secara individual sebagai bagian dari keluarga
komunitas dan lingkungan

IMPLIKASI KEDOKTERAN KELUARGA DI INDONESIA


Dalam Undang-Undang No 20 tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran, pasal mengenai
dokter layanan primer antara lain termaktub dalam pasal7 ayat5, pasal8 ayat 2 dan 3.4
Pasal 7 ayat 5 :
Pendidikan Profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b terdiri atas:
1. program profesi dokter dan profesi dokter gigi; dan

2. program dokter layanan primer, dokter spesialis-subspesialis, dan dokter gigi spesialissubspesialis
Pasal 8 ayat 2
Dalam hal mempercepat terpenuhinya kebutuhan dokter layanan primer, Fakultas Kedokteran
dengan akreditas kategori tertinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat bekerja sama
dengan Fakultas Kedokteran yang akreditasinya setingkat lebih rendah dalam menjalankan
program dokter layanan primer
Pasal 8 ayat 3
Program dokter layanan primer sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kelanjutan dari
program profesi dokter dan program internsip yang setara dengan program dokter spesialis.
Dalam penjelasan pasal 8 ayat 2 disebutkan bahwa :
Program dokter layanan primer ditujukan untuk memenuhi kualifikasi sebagai pelaku awal pada
layanan kesehatan tingkat pertama, melakukan penapisan rujukan tingkat pertama ke tingkat
kedua, dan melakukan kendali mutu serta kendali biaya sesuai dengan standar kompetensi dokter
dalam sistem jaminan kesehatan nasional.

Sistem Kesehatan.2014 http://familymedicine.ugm.ac.id/dokterkeluarga-dalam-sistem-kesehatan/ By Aghnaa Gayatri | September 4, 2014


Marlina .Siti. Dokter Keluarga Dalam

dr Agung Swastika Pinatih https://agungswastika.wordpress.com/program-kb/

Вам также может понравиться