Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Beton bertulang, beton hanya memikul tegangan tekan, sedangkan
tegangan tarik dipikul oleh baja sebagai penulangan ( rebar ). Sehingga pada beton
bertulang, penampang beton tidak 100% efektif digunakan, karena bagian yang
tertarik tidak diperhitungkan sebagai pemikul tegangan.
Suatu penampang beton bertulang dimana penampang beton yang
diperhitungkan untuk memikul tegangan tekan adalah bagian diatas garis netral
( bagian yang diarsir ), sedangkan bagian dibawah garis netral adalah bagian tarik
yang tidak diperhitungkan untuk memikul gaya tarik karena beton tidak tahan
terhadap tegangan tarik. Gaya tarik pada beton bertulang dipikul oleh besi
penulangan ( rebar ). Kelemahan lain dari konstruksi beton bertulang adalah berat
sendiri ( self weight ) yang besar, yaitu 2.400 kg/m3 , dapat dibayangkan berapa
berat penampang yang tidak diperhitungkan untuk memikul
tegangan ( bagian tarik ).
Untuk mengatasi ini pada beton diberi tekanan awal sebelum beban-beban
bekerja, sehingga seluruh penampang beton dalam keadaan tertekan seluruhnya,
inilah yang kemudian disebut beton pratekan atau beton prategang ( prestressed
concrete ). Beton pratekan mempunyai cara kerja dengan mengkombinasikan
beton dan tulangan baja secara aktif. Cara aktif ini dapat dicapai dengan cara
menarik baja yang menahannya ke beton, sehingga beton dalam keadaan tertekan.
Beton pratekan memiliki bentuk yang bermacam-macam seperti PC-U,
PC-I, Box girder dan lain-lain. Pembuatan beton pratekan tidak sama dengan
beton bertulang, begitu juga proses pengangkutan dan juga erection. Dalam hal ini
hanya akan membahas proses pekerjaan mulai dari pabrikasi sampai erection pada
beton prategang PC-U post-tensioning. Untuk bentuk yang lainnya memiliki
prinsip yang sama hanya berbeda pada bentuk dan beban saja. Proses yang
disajikan di dalam paper ini seperti proses yang digunakan pada proyek
pembangunan jembatan flyover Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara.
Tujuan
Paper ini dibuat untuk memenuhi tugas matakuliah Struktur Beton
Pratekan yang diberikan Bapak Sudomo, selain itu juga sebagai bahan bacaan
bagi mahasiswa yang ingin mengetahui bagaimana pelaksanaan beton pratekan
mulai dari pabrikasi hingga erection.
Manfaat
PEMBAHASAN
Pabrikasi PC- U Girder
Tahapan Pekerjaan Fabrikasi :
1. Pemasangan tulangan memanjang dan melintang girder.
2. Menentukan ordinat tendon prestress sesuai gambar kerja. Ordinat diukur
dari paling bawah tulangan girder ke as tendon (Y1) atau bagian bawah
tendon (Y2). Titik ordinat tersebut ditandai (marking) dengan
menggunakan cat , spidol atau sejenisnya.
Transportasi (Pengangkutan)
Balok girder yang telah cukup umur kemudian dibawa menuju lokasi
penggunaan girder yaitu dilokasi proyek. Sebelum pengangkutan sebaiknya
dilakukan survey terhadap alat yang akan digunakan, rute yang akan digunakan,
dan alat yang digunakan untuk penurunan balok. Girder dipindahkan dengan
menggunakan truk container dan setibanya dilokasi proyek girder tersebut
diturunkan dengan menggunakan gentri angkat.
Pekerjaan Stressing
1. Ijin pelaksanaan stressing dari Main kontraktor dengan dilampiri hasil
pengujian kuat tekan beton.
2. Pembongkaran bekisting pada stressing pocket hingga posisi casting
terbuka dan benar-benar bersih dari sisa-sisa pengecoran
3. Persiapan peralatan stressing pada titik-titik penarikan dan lampu
penerangan jika stressing dilakukan pada malam hari atau pada area yang
kurang terang
4. Pemasangan platform stressing dan penggantung jack
5. Pemasangan anchor block sesuai dengan tipe tendon
6. Memasang wedges / baji pada lubang-lubang anchor block. Wedges
terlebih dahulu dilumuri dengan grease / gemuk.
7. Memasang chair dibelakang anchor block agar posisi wedges bebas pada
saat penarikan
8. Stressing jack dipasang dan dirapatkan kearah casting sehingga posisi
casting, anchor head dan stressing head rapat.
anchor
anchor head
baji
10
dongkrak
Gambar 9. Stressing
Pekerjaan Grouting
Grouting adalah proses pengisian rongga udara antara strand dengan
duct dan rongga pada bagian dalam casting dengan bahan grout. Tujuannya
adalah untuk menjaga bahaya korosi juga untuk mengikat strand dengan
beton disekelilingnya menjadi satu kesatuan. Digunakan campuran semen
dengan air dan ditambahkan non shrinkage additives.
11
12
strand
Gambar 12. Pemotongan kabel
13
14
15
KESIMPULAN
16