Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Topik :
Intoksikasi Herbisida
Tanggal (kasus) :
9 April 2016
Presenter :
dr. Rendy Dwi Osca
Tanggal Presentasi :
Pendamping : dr. Indra Barata
Tempat Presentasi :
Ruang Komite Medik RSUD Siti Aisyah
Objektif Presentasi :
Keilmuan
Keterampilan
Penyegaran
Tinjauan Pustaka
Diagnostik
Manajemen
Masalah
Istimewa
Neonatus
Bayi
Anak
Remaja
Dewasa
Lansia
Bumil
Deskripsi :
Os datang dengan penurunan kesadaran setelah meminum racun rumput.
Tujuan :
Mempelajari tatalaksana Intoksikasi Herbisida
Bahan
Tinjauan Pustaka Riset
Kasus
Audit
Bahasan :
Cara
Diskusi
Presentasi dan Diskusi
E-mail
Pos
Membahas :
Data Pasien : Tn. Edi S., , 33 tahun,
No. Registrasi : 099970
Nama Klinik : RSUD Siti Aisyah
Telp : (0733) 451902
Terdaftar sejak :
Data Utama untuk Bahan Diskusi :
Diagnosis / Gambaran Klinis : Os mengalami penurunan kesadaran setelah meminum
racun rumput 1 jam yang lalu. Tenggorokan terasa panas (+), perut terasa panas (+), nyeri ul
hati (+), badan terasa panas (+), volume racun rumput yang diminum tidak diketahui.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Daftar Pustaka :
http://www.inchem.org/documents/pims/chemical/pim399.htm
6. Anonym. The ocular surface toxicity of Paraquat. Br J Ophthalmol 2002;86:350362
7. Anonym. Paraquat. Available from : npic.orst.edu/RMPP/rmpp_ch12.pdf
8. Day BJ et al. A Mechanism of Paraquat Toxicity Involving Nitric Oxide
Synthase. PNAS;96(22):12760-12765
9. Anonym. Free Radical Introduction. Available
from : http://www.exrx.net/Nutrition/Antioxidants/Introduction.html
10. Saeed SAM, et al. 2001. Acute diquat poisoning with intracerebral bleeding. Postgrad Med J
2001;77:329332
11. Marrs TC, Adjei A. Pesticide residues in food-2003-Joint FAO/WHO Meeting on Pesticide
Residues - PARAQUAT. Available from :
http://www.inchem.org/documents/jmpr/jmpmono/v070pr19.htm
12. Yang W. The Bipyridyl Herbicide Paraquat-Induced Toxicity In Human Neuroblastoma SHS5Y5 Cells: Relevance To Dopaminergic Pathogenesis. Available from:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16263688
13. Wesseling C et al. Paraquat in Developing Countries. Int J Occup Environ Health:1-23
14. Thundiyil JG et al. Acute Pesticide Poisoning:A Proposed Classification Tool. Available
from : http://www.who.int/bulletin/volumes/86/3/07-041814/en/
15. Anonym. Signs and Symptoms of Paraquat Poisoning. Available from:
http://chemweb.calpoly.edu/cbailey/377/PapersF2000/Jeff/symptoms.htm
16. Anonym. Paraquat poisoning Treatment. University of Maryland Medical Center. Available
from: http://www.umm.edu/ency/article/001085trt.htm
17. Sullivan JB, Krieger GR. 2001. Clinical Enviromental Health and Toxic Exposure. 2nd Ed.
Lippincott Williams & Wilkins: USA. p.1100
Hasil Pembelajaran :
1. Memahami tatalaksana Intoksikasi Herbisida
Subjektif :
Riwayat DM (-)
Riwayat penyakit jantung (-)
1. Objektif :
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
: tampak sakit
Keadaan sakit
Kesadaran
: GCS 11 (E3M6V2)
Tekanan darah
: 100/ 70 mmHg
Nadi
Pernafasan
Suhu
: 36,4 C
Keadaan spesifik
Mata : anemis (-), ikterik (-), Refleks Cahaya (+/+), Pupil isokor 3mm/3mm
Leher : JVP (5-2) H20
Dada
Paru-paru : dalam batas normal
Jantung
Perut
produsen, yang percaya bahwa mereka tidak bertanggung jawab untuk kasus
bunuh diri. Suatu program pencegahan untuk regulasi di negara-negara ini akan
mencegah banyak masalah yang terjadi1.
Plan :
Pendidikan :
Kepada pasien dan keluarganya dijelaskan bahwa kondisi pasien saat ini
kurang baik, penurunan kesadaran diakibatkan oleh keracunan zat kimia, yaitu
racun rumput yang dapat mengganggu kerja hati, ginjal, maupun pembuluh
darah.
Konsultasi : spesialis penyakit dalam untuk dilakukan pengobatan lebih lanjut.
TINJAUAN PUSTAKA
Gramoxone
Gramoxone merupakan nama dagang dari paraquat yang paling banyak dipakai
1,BC
. Paraquat yang digunakan lebih dari 120 negara bekerja secara non-selektif
Paraquat
dapat
menyebabkan
nekrosis
tubular
akut
yang
dapat
Patofisiologi
Ketika masuk dalam tubuh per oral dalam dosis yang adekuat, paraquat
mempunyai efek terhadap traktus gastrointestinal, ginjal, hepar, jantung, dan
organ lainnya. Paru-paru merupakan target organ utama dari paraquat dan efek
toksik yang dihasilkan dapat menyebabkan kematian walaupun toksisitas melalui
inhalasi terbilang jarang7.
Mekanisme utama yang terjadi ialah paraquat menimbulkan stres oksidatif
melalui siklus redoks (reduksi oksidasi) sehingga membentuk radikal bebas yang
dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan. Radikal bebas merupakan suatu
kelompok bahan kimia baik berupa atom atau molekul dengan reaksi jangka
pendek yang memiliki satu atau lebih elektron bebas. Atom atau molekul dengan
elektron bebas ini dapat digunakan untuk menghasilkan tenaga dan beberapa
fungsi fisiologis di dalam tubuh. Namun oleh karena mempunyai tenaga yang
sangat tinggi, zat ini juga dapat merusak jaringan normal apabila jumlahnya
terlalu banyak. Radikal bebas yang terdiri atas unsur oksigen dikenal sebagai
kelompok oksigen reaktif (reactive oxigen species / ROS), seperti anion
superoksida (O2-)7,8,9.
Telah ditemukan bukti bahwa reaksi redoks merupakan reaksi utama yang
bertanggung jawab terhadap toksisitas paraquat. Kation paraquat dapat direduksi
oleh NADPH-dependent mikrosomal flavoprotein reductase menjadi bentuk
radikal tereduksi. Kemudian bereaksi dengan molekul oksigen membentuk kation
paraquat dan ion superoksida (O2-). Paraquat berlanjut ke dalam siklus dari
bentuk teroksidasi ke bentuk tereduksi dengan elektron dan oksigen. Paraquat
menyebabkan kematian sel melalui lipid peroksidase atau deplesi NADPH, seperti
yang terjadi pada paru-paru 5, 8.
Brian J. Day (1999) dalam salah satu jurnalnya menggambarkan
bagaimana toksisitas paraquat juga melibatkan nitrc oxide synthase (NOS). NOS
adalah enzim yang memproduksi NO dan molekul lainnya dengan mengkatalisis
oksigen dan NADPH. Teori saat ini menjelaskan NO bereaksi dengan O2- yang
terbentuk dari paraquat untuk menghasilkan toksin peroxynitrit. Dan dari hasil
10
menyebabkan
peningkatan
malondialdehyde
(MDA)
yang
11
Dosis rendah, yaitu < 20 mg/kgBB (7,5 ml dalam konsentrasi 20%) tidak
memberikan gejala atau hanya gejala gastrointestinal yang muncul seperti
muntah atau diare
berat akibat dehidrasi. Gagal ginjal, aritmia jantung, koma, kejang, perforasi
oesofagus, dan koma kemudian diakhiri dengan kematian yang dapat terjadi
dalam 24-48 jam akibat gagal multi organ.
Tertelannya paraquat dengan dosis yang sedang (20-40 mg/kgBB) dapat
menyebabkan kelainan morbiditas yang terdiri dari 3 tingkat, yaitu5:
a. Stage I : 1-5 hari. Efek korosif lokal seperti hemoptisis, ulserasi membran
mukosa, mual, diare, dan oligouria.
b. Stage II : dalam 2-8 hari didapatkan tanda-tanda kerusakan hati, ginjal,
dan jantung berupa ikterus, demam, takikardi, miokarditis, gangguan
pernapasan, sianosis, peningkatan BUN, kreatinin, alkali fosfatase,
bilirubin, dan rendahnya protrombin.
c. Stage III : dalam 3-14 hari terjadi fibrosis paru. Batuk, dispnea, takipnea,
edema, efusi pleura, atelektasis, penurunan tekanan O2 arteri yang
menunjukkan hipoksemia, peningkatan gradien tekanan O2 alveoli, dan
kegagalan pernapasan.
Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, didapatkan
kesimpulan besar dosis dan toksiknya pada manusia11.
a. Estimasi dosis yang dapat diterima untuk manusia sekitar 0-0,005 mg ion
paraquat/kgBB
b. Estimasi dosis gejala akut 0,006 mg/kgBB
c. Estimasi insiden mortalitas dari keracunan paraquat sekitar 33-50%5
Waktu merupakan faktor penting dalam menentukan seberapa besar
konsentrasi letal. Sebagai contoh, konsentrasi 100 g/L dalam 4 jam setelah
masuknya racun, mengindikasikan 70% kesempatan hidup, tetapi pada 20 jam
mengindikasikan < 10% kesempatan hidup5.
Gejala yang timbul bergantung pada jalur masuk paparan dan konsentrasi
paraquat dalam tipa produknya. Pada kasus tertelannya paraquat yang masif, dapat
bermanifestasi muntah, nyeri abdomen, diare, gagal ginjal dan hati, serta gagal
jantung yang berkembang pada 24 jam pertama. Kadang-kadang diakhiri dengan
kematian akibat gagal jantung akut5.
13
14
15
Pada
beberapa
fasilitas
pelatihan,
tes
kolorimetri
digunakan
untuk
16
17
18
Lubang di esofagus
gagal ginjal
Prognosis
Prognosis tergantung pada tingkat keparahan paparan. Beberapa orang mungkin
mengalami gejala respiratori ringan yang dapat sembuh total, sementara yang
lainnya mungkin mengalami perubahan permanen pada paru-paru. Jika seseorang
menelan racun, kematian dapat terjadi tanpa pertolongan medis segera16.
19
DAFTAR PUSTAKA
1. Mishra AK, Pandey AB. Paraquat. Available from : http://www.panap.net/
uploads/ media/paraquat_monograph_PAN_AP.pdf
2. Anonym. NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards-Paraquat. Available
from : http://www.cdc.gov/niosh/npg/npgd0478.html
3. Anonym. Paraquat. Available from:
http://www.inchem.org/documents/jmpr/jmpmono/v076pr19.htm
4. Bronstein 5. Herbicides. In : Dart RC, Ed. Medical Toxicology. 3rd ed.
Philadelphia: Lippincot Williams and Wilkins, 2004: 1515-24
5. Ashton C, Leahy N. Paraquat. Available from :
http://www.inchem.org/documents/pims/chemical/pim399.htm
6. Anonym. The ocular surface toxicity of Paraquat. Br J Ophthalmol
2002;86:350362
7. Anonym. Paraquat. Available from : npic.orst.edu/RMPP/rmpp_ch12.pdf
8. Day BJ et al. A Mechanism of Paraquat Toxicity Involving Nitric Oxide
Synthase. PNAS;96(22):12760-12765
9. Anonym. Free Radical Introduction. Available
from : http://www.exrx.net/Nutrition/Antioxidants/Introduction.html
10. Saeed SAM, et al. 2001. Acute diquat poisoning with intracerebral bleeding.
Postgrad Med J 2001;77:329332
11. Marrs TC, Adjei A. Pesticide residues in food-2003-Joint FAO/WHO
Meeting on Pesticide Residues - PARAQUAT. Available from :
http://www.inchem.org/documents/jmpr/jmpmono/v070pr19.htm
12. Yang W. The Bipyridyl Herbicide Paraquat-Induced Toxicity In Human
Neuroblastoma SH-S5Y5 Cells: Relevance To Dopaminergic Pathogenesis.
Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16263688
13. Wesseling C et al. Paraquat in Developing Countries. Int J Occup Environ
Health:1-23
14. Thundiyil JG et al. Acute Pesticide Poisoning:A Proposed Classification
Tool. Available from : http://www.who.int/bulletin/volumes/86/3/07041814/en/
15. Anonym. Signs and Symptoms of Paraquat Poisoning. Available from:
http://chemweb.calpoly.edu/cbailey/377/PapersF2000/Jeff/symptoms.htm
16. Anonym. Paraquat poisoning Treatment. University of Maryland Medical
Center. Available from: http://www.umm.edu/ency/article/001085trt.htm
17. Sullivan JB, Krieger GR. 2001. Clinical Enviromental Health and Toxic
Exposure. 2nd Ed. Lippincott Williams & Wilkins: USA. p.1100
20