Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
5. Berpikir
kritis
menurut
Gunawan
(2003:177-178)
menyatakan
bahwa
keterampilan berpikir kritis adalah kemampuan untuk berpikir pada level yang
kompleks dan menggunakan proses analisis dan evaluasi
6. Definisi berpikir kritis menurut Hassoubah (2007):Berpikir kritis adalah
kemampuan memberi alasan secara terorganisasi dan mengevaluasi kualitas suatu
alasan secara sistematis.
7. Definisi berpikir kritis menurut Chance (1986) :Berpikir kritis adalah kemampuan
untuk menganalisis fakta, mencetuskan dan menata gagasan, mempertahankan
pendapat, membuat perbandingan, menarik kesimpulan, mengevaluasi argumen
dan memecahkan masalah.
8. Definisi berpikir kritis menurut Mertes (1991) :Berpikir kritis adalah sebuah
proses yang sadar dan sengaja yang digunakan untuk menafsirkan dan
mengevaluasi informasi dan pengalaman dengan sejumlah sikap reflektif dan
kemampuan yang memandu keyakinan dan tindakan.
9. Definisi berpikir kritis menurut Paul (1993) :Berpikir kritis adalah mode berpikir
mengenai hal, substansi atau masalah apa saja di mana si pemikir
meningkatkan kualitas pemikirannya dengan menangani secara terampil strukturstruktur yang melekat dalam pemikiran dan menerapkan standar-standar
intelektual padanya.
10. Definisi berpikir kritis menurut Halpern (1985) :Berpikir kritis adalah
pemberdayaan kognitif dalam mencapai tujuan.
11. Menurut Rahmat (2010:1) berpikir kritis (critical thinking) sinonim dengan
pengambilan keputusan (decision making), perencanaan stratejik (strategic
planning), proses ilmiah (scientific process), dan pemecahan masalah (problem
solving)
12. Definisi
berpikir
kritis
menurut
Angelo
(1995):Berpikir
kritis
adalah
mensintesis,
mengenali
permasalahan
dan
pemecahannya,
Pemikiran kritis dibutuhkan dalam proses pengambilan keputusan. Jika melihat proses
pengambilan keputusan, pemikiran kritis memiliki beberapa peranan, diantaranya :
1. Membantu dalam mengindentifikasi masalah yang dihadapi
2. Membantu dalam mengumpulkan informasi yang relevan
3. Membantu dalam menganalisis alternatif-alternatif pemecahan masalah untuk
menentukan pilihan terbaik.
4. Membantu mengevaluasi keputusan yang sudah diambil. (Istanto,2012)
F. Evaluasi Kemampuan Berpikir Kritis
Evaluasi merupakan proses pengukuran pencapaian tujuan yang diinginkan
dengan menggunakan metode yang teruji validitas dan reliabilitasnya. Beberapa
penelitian mengevaluasi kemampuan berpikir kritis dari aspek ketrampilan intelektual
seperti
ketrampilan
menganalisis,
mensintesis,
dan
mengevaluasi
dengan
Thinking Test (CCTT) untuk mengevaluasi ketrampilan berpikir kritis dan Critical
Thinking Disposition Inventory (CTDI) untuk mengevaluasi sikap berpikir kritis.
G. Berpikir Kritis Dalam Keperawatan
Berfikir kritis dalam keperawatan
adalah
komponen
dasar
dalam
DAFTAR PUSTAKA
Adela.2012.Berpikir
Kritis
dan
Pengambilan
Keputusan.
Diakses
dari
online:
http://pasca.tp.ac.id/site/pengembangan-kemampuan-berpikir-kritis-dan-
Paul, Richard (1993).Critical Thinking: How to Prepare Students for a Rapidly Changing
World. Foundation for Critical Thinking.
www.fk.undip.ac.id/pengembangan-pendidikan//77-pembelajaran-kemampuan-berpikirkritis.html..//
Walker, Paul & Finney, Nicholas. (1999). Skill Development and Critical Thinking in Higher
Education. Higher Education Research & Development Unit, University College, London
WC1E 6BT, UK
Magnis, Franz. 1992. Filsafat sebagai Ilmu Kritis. Yogyakarta : Kanisius.
Muzaham, Fauzi. 1995. Memperkenalkan Sosiologi Kesehatan. Jakarta : Universitas
Indonesia.