Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. Peneliti
Professor Marianne Wallis
Dr Jeffrey Hooper
Mr David Kerr
Dr James Lind
Ms. Nerolie Bost
2. Latar Belakang Penelitian
Kemajuan peran praktek keperawatan khususnya di Keperawatan Gawat Darurat
telah dikembangkan (misalnya Perawat Praktisi, Perawat Spesialis gawat darurat, atau
Perawat yang Melanjutkan Sekolah Khusus Keperawatan Emergensi) dan
pertumbuhan ini menunjukan kemajuan dari peran keperawatan emergensi sangat
efektif dan dapat diterima oleh pasien. Kemajuan peran praktik keperawatan ini
berfokus pada pengelolaan pasien dengan luka ringan dan yang telah dievaluasi
berdasarkan pada proses dan hasil pelayanan seperti seberapa banyak jumlah pasien
yang meninggalkan tempat pelayanan tanpa diketahui, waktu tunggu pasien, kepuasan
pasien dan biaya, dibandingkan dengan perawatan tenaga medis.
3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui anggota staf yang berdedikasi
dalam memberikan pelayanan pengobatan luka ringan sehingga akan memperbaiki
waktu tunggu pasien serta meningkatkan kepuasan pasien dengan sedikit tidaknya
berdampak pada kualitas pelayan.
4. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Departemen Darurat Rumah Sakit Gold Coast (GCH),
rumah sakit metropolitan utama di pantai timur Australia. Dilaksanakan mulai pukul
08.00-16.00 dimulai dari hari senin Jumat dan memenuhi syarat untuk penelitian.
5. Analisis PICO
NO
.
1.
KRITERIA
P (Person)
ANALISIS
Semua pasien yang dirawat di unit luka ringan dan cedera. Pasien
dengan gangguan mental dan pasien kurang dari 18 tahun atau
2.
(Intervention
3.
4.
(Comparison
sesudah desain.
)
O (Outcome)
6. Instrumen
Data dikumpulkan pre- discharge dan satu minggu post- discharge dengan
menggunakan laporan diri dari proses discharge planning dan Kuisioner Care
Transitions Measure (CTM).
7. Analisa Data
Data dikumpulkan dan dimasukkan ke database Excel kemudian ditransfer
tanpa pengidentifikasi pasien untuk program software statistik SPSS. Karakteristik
demografi sampel dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif. Skor Care
Transitions Measure (CTM) antara kelompok dibandingkan dengan menggunakan uji
Mann-Whitney U untuk data non-parametrik. Lainnya antara kelompok perbandingan
dianalisis menggunakan Chi Square. Tingkat signifikansi dianggap p <0,05.
Selama masa penelitian 1761 pasien disajikan ke unit luka ringan. 337 pasien
dianggap memenuhi syarat untuk penelitian. Ada 70 pasien menolak untuk
menyetujui dan dikeluarkan. Sebanyak 36 pasien, akhirnya hilang untuk ditindak
lanjuti. Total 231 pasien yang dilibatkan dalam studi, 103 di kelompok pra-intervensi
dan 128 pada kelompok pasca-intervensi.
8. Diskusi
Penyediaan informasi discharge tertulis (12,6%), dan surat discharge (40,8%)
yang miskin pra intervensi. Hal ini bertentangan dengan penelitian lain seperti
Arendts (2006) di mana sebagian besar pasien merasa bahwa mereka menerima
informasi discharge yang memadai dan 80% dari pasien menerima instruksi tertulis.
Ini mungkin mencerminkan kegagalan sistem di departemen ini atau pendidikan yang
buruk dari tim medis dalam praktek perencanaan pulang. Namun, perbaikan di segala
hasil, termasuk skor Care Transitions Measure (CTM), post-intervensi menunjukkan
bahwa perawat Emergency Department Discharge Initiative (EDDI) dapat
meningkatkan peralihan perawatan post-rumah sakit. Hasil penelitian ini menunjukan
bahwa efektifitas perencanaan dari pasien persiapn pulang dapat ditransferkan ke
UGD untuk pasien yang dipulangkan dari unit perawatan luka ringan.
9. Kesimpulan
Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan perawat Emergency Department
Discharge Initiative (EDDI) mengarah ke perbaikan dalam penyediaan informasi
discharge dan tertulis, penyediaan informasi spesifik untuk diagnosis, pemberian
informasi tentang efek samping obat, susunan penyedia layanan kesehatan lainnya
dan secara keseluruhan dalam peralihan perawatan pasca-rumah sakit. Studi ini
memberikan awal bukti kegunaan perawat Emergency Department Discharge
Initiative (EDDI) yang perannya akan pendidikan pasien dan koordinasi tim
discharge multidisiplin. Penelitian di masa depan mungkin menggabungkan acak
desain uji coba terkontrol serta pengujian intervensi alternatif seperti program
pendidikan discharge untuk staf medis.
OLEH
ABDILLAH,S.KEP
BAYU PRATHAMA, S.KEP
FRANSISCA IMELDA ICE, S.KEP
FITRIANI, S.KEP
YUYUN KUSBIANTI,S.KEP
I PUTU SUJANA,S.KEP
RUSMILA,S.KEP
SRI TUTI KUMALASARI, S.KEP