Вы находитесь на странице: 1из 16

GEOLOGI DINAMIK

Pengertian
Bumi merupakan satu-satunya planet yang sampai saat
ini diketahui oleh manusia terdapat kehidupan makhluk
hidup.

Diameter

bumi

ini

adalah

12.756

Km

(di

khatulistiwa). Jarak bumi dari matahari sekitar 150 Juta


Km.

Jarak

tersebut

dikenal

dengan

satu

Astronomis

Satuan
(SA).

Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Beda
dengan venus dan merkurius, di bumi terdapat satelit alam yaitu bulan.
Bulan selalu mengelilingi bumi dalam berevolusi mengelilingi matahari. Bumi
berotasi dalam waktu 23,9 Jam, dan berevolusi selama 365,3 Hari.
PEMBENTUKAN BUMI DARI SEGI ISLAM
Adapun yang mengenai relief bumi, Qur-an hanya menyinggung
terbentuknya gunung-gunung. Sesungguhnya dari segi yang kita bicarakan
di sini, hanya sedikit yang dapat kita katakan;yaitu ayat-ayat yang
menunjukkan perhatian Tuhan kepada manusia dalam hubungannya dengan
terbentuknya bumi seperti dalam: Surat 71 ayat 19, 21: Artinya: "Dan Allah
menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan supaya kamu menempuh
jalan-jalan yang luas di bumi itu." Surat 51 ayat 48 : Artinya: "Dan bumi itu
Kami hamparkan, maka sebaik-baik yang menghamparkan adalah Kami."
(Permadani) yang digelar (dihamparkan) adalah kulit bumi yang keras yang
di atasnya kita dapat hidup. Adapun lapisanlapisan di bawah adalah sangat
panas, cair dan tak sesuai dengan kehidupan. Ayat-ayat Qur-an yang
mengenai gunung-gunung serta isyarat-isyarat tentang stabilitasnya karena
akibat

fenomena

lipatan

adalah

sangat

penting.

Surat 88 ayat 19, 20: Artinya: "Dan gunung-gunung bagaimana ia


ditegakkan, Dan bumi bagaimana ia dihamparkan." Konteks ayat mengajak
orang-orang yang tidak beragama untuk melihat fenomena-fenomena
alamiah.

Ayat-ayat

di

bawah

ini

menjelaskan

lebih

lanjut:

Surat 78 ayat 6, 7: Artinya: "Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu


sebagai hamparan, dan gunung-gunung sebagai pasak." Orang-orang yang

beragama itu memakai (autad, kata jamak dari watad) untuk menetapkan
tenda di atas tanah.
Para ahli

geologi modern

menggambarkan lipatan

tanah

yang

mengambil tempat duduk di atas relief, dan yang dimensinya berbeda-beda


sampai beberapa kilometer bahkan beberapa puluh kilometer. Daripada
fenomena

lipatan

inilah

kulit

bumi

dapat

menjadi

stabil.

Karena hal-hal tersebut di atas kita tidak heran jika membaca Qur-an dan
mendapatkan pemikiran-pemikiran tentang gunung-gunung seperti berikut:
Surat 79 ayat 32: Artinya: "Dan gunung-gunung dipancangkanNya dengan
teguh." Surat 31 ayat 10: Artinya: "Dia meletakkan gunung-gunung di
(permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu."
Kata-kata

tersebut

diulangi

lagi

dalam

surat

16

ayat

15.

Idea yang sama diterangkan dengan cara yang agak berlainan dalam surat
21

ayat

31:

Artinya: "Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh
supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka. "
Ayat-ayat tersebut menerangkan bahwa cara gunung-gunung itu
diletakkan adalah sangat menjamin stabilitasnya, dan hal inisangat sesuai
dengan penemuan-penemuan geologi.
Bumi, bila boleh didiami?
Bumi adalah satu-satunya bahagian alam semesta yang diketahui dihuni oleh
makhluk hidup sampai sekarang. Para ahli sains telah berusaha merungkai
asal usul munculnya kehidupan di Bumi dan bagaimana keadaan Bumi di
awal terbentuknya.
Ada tiga sudut pandangan yang memperkatakan keadaan Bumi pada awal
terbentuknya, iaitu bergurun seperti permukaan Bulan, diselimuti lidah api,
atau dipenuhi air tanpa daratan. Namun, ketiga gambaran tersebut mungkin
salah.
Sebuah kajian

terbaru menyimpulkan

bahawa Bumi memiliki benua dan

lautan sejak 4,3 milion tahun lalu. Keadaan tersebut berlaku setelah Bumi
terbentuk dan tidak terlalu lama sejak terbentuknya matahari sekitar 4,6
milion tahun lalu.
Penelitian berbeza yang dilaporkan pada bulan Mei juga menghasilkan

kesimpulan sama. Anggapan bahawa permukaan Bumi diliputi api yang


membara pada awal terbentuknya dianggap sesuatu yang terlalu melampau.
Tapi, bukan bermakna sejak awal terbentuknya Bumi sudah ada kehidupan.
Hanya sahaja, keadaan persekitarannya sudah siap untuk didiami. Suatu
tempat berisi air, tanah, suhu dan keadaan persekitaran yang seimbang
membawa kepada terbentuknya kehidupan.
Hasil penelitian tersebut dilaporkan dalam jurnal Sains edisi online. Peneliti
dari University of Colorado Stephen Mojzsis juga menerangkan bagaimana
keadaan

Bumi

sebelum

masa

tersebut.

"Sebelum 4 milion tahun lalu, Bumi mungkin tidak terlihat Biru dari luar
angkasa seperti

sekarang. Meskipun diketahui sudah terbentuk daratan

yang luas, atmosfera yang mengandungi karbon dioksida berkadar tinggi


menyebabkan

langit

berwarna

kemerah-merahan,"kata

Mojzsis.

"Lautan dengan konsentrasi besi yang lebih tinggi daripada sekarang juga
menyebabkan airrnya berwarna biru kehijau-hijauan. Ratusan kepulauan kecil
seperti Selandia Baru atau Jepun mungkin masih terendam," katanya.
Kesimpulan ini diambil berdasarkan analisis terhadap hafnium, elemen
langka pada mineral purba yang ditemukan di Jack Hill, kawasan Australia
Barat. Batuan-batuan di sana diperkirakan sebagai salah satu yang tertua di
Bumi, berumur sekitar 4,4 milion tahun.
"Bukti ini menunjukkan bahwa terdapat plat benua utama yang telah
terbentuk pada 100 juta tahun pertama terbentuknya Bumi," lanjut Mojzsis.

Penelitian Mark Harrison dari Australian National University yang dilaporkan


pada 2001 digabungkan dengan hasil penelitian Mojzsis. Dari penelitian
tersebut telah dibuktikan bahawa permukaan Bumi mengandung air sejak
4,3

juta

tahun

lalu.

Gambaran yang kami peroleh sekarang menunjukkan bahwa kulit Bumi,


lautan, dan atmosfera telah terbentuk sejak awal sehingga lebih siap untuk
menampung pelbagai bentuk kehidupan," kata Mojzsis.
Udaranya sendiri mungkin belum dapat digunakan untuk bernafas kerana
terdiri dari campuran karbon dioksida, wap air, gas sulfur, dan metana. Tetapi
kerana inilah lingkungan yang diperlukan oleh mikroba.

Para saintis belum dapat memastikan sejak bila kehidupan dimulai dan
bagaimana terbentuk. Berdasarkan teori lainnya, jika ada sejak 4,3 milion
tahun dahulu, beertiti kehidupan sempat musnah kerana hentaman meteor
sehingga harus dimulai sejak awal lagi. Bagaimanapun, Bumi adalah tempat
yang tidak pasti pada satu milion tahun pertama hingga berkurangnya
asteroid dan komet yang menghentamnya

Bagian Dalam Bumi


Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi
nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500C, diselimuti pula oleh
inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh
mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi bumi, dan akhirnya
sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.
Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak
bumi terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan
tektonik lempeng (teori Continental Drift) yang menghasilkan gempa bumi.
Bagian Permukaan Bumi
Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi
8.848 meter, dan titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik
dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah Danau Baikal
dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah Laut
Kaspia dengan luas 394.299 km2.

Lapisan Bumi

Menurut komposisi (jenis dari material) -nya, bumi dapat dibagi


menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut :
* Kerak Bumi
* Mantel Bumi
Mantel bumi terletak di antara kerak dan inti luar bumi. Mantel bumi
merupakan batuan yang mengandung magnesium dan silikon. Suhu pada
mantel bagian atas 1300C-1500C dan suhu pada mantel bagian dalam
1500C-3000C
* Inti Bumi
Sedangkan menurut sifat mekanik (sifat dari material) -nya, bumi dapat
dibagi menjadi lapisan
lapisan sebagai berikut :
* Litosfir
* Astenosfir
* Mesosfir
* Inti Bumi bagian luar
Inti bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam bumi yang
melapisi inti bumi bagian dalam. Inti bumi bagian luar mempunyai tebal
2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km. Inti bumi bagian luar terdiri
atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900C
* Inti Bumi bagian dalam
Inti bumi bagian dalam merupakan bagian bumi yang paling dalam atau
dapat juga
disebut inti bumi. inti bumi mempunyai tebal 1200km dan berdiameter
2600km. inti bumi terdiri dari besi dan nikel berbentuk padat dengan
temperatur
Bagian

dapat

mencapai
Luar

4800C
Bumi

Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya.
Diperkirakan usianya mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak antara Bumi dengan
matahari adalah 150 juta kilometer. Bumi mempunyai lapisan udara
(atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung
permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultraungu, dan radiasi dari luar
angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700

kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer,


Termosfer, dan Eksosfer.Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di
lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi dari sinar ultraungu.
Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70C hingga 55C
bergantung pada iklim setempat. Sehari di dibagi menjadi 24 jam dan
setahun di bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa
seberat 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer
persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan
sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis
Bumi

dipatok

sebagai

1.

Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi


Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain,
dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami
yaitu Bulan. 70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78%
nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain.
Ciri-Ciri

Bagian-bagian dari Bumi


Sejak Desember 1968, ketika manusia pertama kali menginjakkan
kakinya di bulan, manusia dapat melihat planet bumi dari kejauhan di ruang
angkasa. Dari tempat tersebut bumi terlihat sebagai benda angkasa yang
kecil berbentuk elips yang muncul seperti benda yang mudah rapuh dalam
kekelaman ruang angkasa yang sangat luas tanpa batas. Kenampakan yang
tidak hanya spektakular, menarik dan sangat sederhana ini memperlihatkan
kepada kita bahwa alangkah kecilnya planet bumi di alam semesta ini,
apalagi kita yang hidup pada permukaan bumi.
Jika dilihat lebih dekat, yang terlihat pada bumi bukanlah daratannya,
tetapi awan yang berputar yang tersuspensi di permukaannya dan lautan

yang sangat luas. Dari hal tersebut dapatlah diketahui mengapa, secara
tradisional lingkungan fisik bumi dapat dibagi menjadi tiga bagian utama,
yaitu lapisan udara yang disebut atmosfer, lapisan air yang disebut
hidrosfer dan tentunya bumi itu sendiri yang padat. Bumi merupakan
sebuah planet yang sangat dinamis yang tidak hanya disusun oleh batuan,
air dan udara saja, melainkan dicirikan oleh interaksi yang terus menerus
pada saat udara melakukan kontak dengan batuan, batuan dengan air dan
air dengan udara.
Atmosfer yang merupakan selimut yang memberi kehidupan bagi
bumi, sebagai udara yang mempunyai ketebalan sampai ratusan kilometer,
adalah bagian integral dari planet. Lapisan ini tidak hanya menghasilkan
udara yang kita butuhkan untuk bernafas, tetapi juga melindungi kita dari
cahaya, panas dari matahari dan dari radiasinya yang sangat berbahaya.
Perubahan energi yang muncul terus menerus antara atmosfer dengan
permukaan bumi dan antara atmosfer dengan ruang angkasa menghasilkan
efek yang disebut dengan cuaca dan iklim.
Hidrosfer atau sfera air dan sering juga disebut selubung air
merupakan air yang menyelubungi bumi, baik air yang ada di permukaan
bumi, di dalam bumi maupun yang berbentuk uap air yang berada dalam
lapisan atmosfer. Massa air tersebut terus menerus bergerak dari permukaan
bumi ke udara, ke dalam tanah dan kembali lagi ke permukaan bumi. Lautan
global

merupakan

kenampakan

penting

yang

nyata

dari

hidrosfer,

menyelubungi atau menutupi sekitar 71 % permukaan bumi dan merupakan


sekitar 97 % dari jumlah air yang ada di bumi. Hidrosfer juga termasuk air
tawar yang terdapat di Sungai danau, gletser dan juga yang terdapat di
dalam tanah dan batuan. Walaupun jumlah air yang terdapat pada
tempat-tempat yang disebutkan terakhir merupakan bagian air yang sangat
kecil dari lapisan hidrosfer, tetapi memberikan kontribusi yang cukup berarti
pada proses pembentukan bentang alam yang sangat bervariasi dari planet
bumi.
Di bawah lapisan atmosfer dan hidrosfer, ada bagian bumi yang padat,
yang nampak lebih daripada sebuah badan homogen. Bagian dalam dari
bumi tersebut, terdiri dari lapisan-lapisan yang disusun oleh material dengan
sifat yang berbeda-bada. Pada dasarnya bagian dalam dari bumi terdiri dari
empat bagian, yaitu :

1. Inti dalam (inner core), merupakan bagian yang kaya akan Fe


dengan jari-jari sekitar 1216 km.
2. Inti luar (outer core), merupakan bagian yang disusun oleh
campuran logam dengan ketebalan mencapai sekitar 2270 km.
3. Mantel bumi atau selubung bumi merupakan bagian yang terdapat
di sekeliling inti bumi, disusun oleh material yang kental dan padat,
ketebalan mencapai sekitar 2885 ton.
4. Kerak bumi atau kulit bumi (earth crust), merupakan bagian
terluar dari bumi, disusun oleh material yang padat dan relatif ringan,
ketebalan berkisar antara 5 40 km.
Bagian yang sangat penting terdapat dalam mantel bumi dan memerlukan
perhatian khusus adalah astenosfer. Lapisan ini merupakan mantel bumi
bagian terluar. Zona ini terletak pada kedalaman antara 100 - 700 km.
Astenosfer merupakan zona yang lemah, panas dan dapat bergerak terus
menerus. Bagian di atas astenosfer disebut disebut litosfer (lapisan padat
yang terdiri dari batuan), yang disusun oleh kerak bumi dan mantel bumi,
bagian terluar (gambar 1.2). Tidak seperti astenosfer, litosfer merupakan
bagian yang padat dan dingin.
Inti Bumi
Sedangkan menurut sifat mekanik (sifat dari material) -nya, bumi dapat
dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut :
* Litosfir
* Astenosfir
* Mesosfir
* Inti Bumi bagian luar
Inti bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam bumi yang
melapisi inti bumi bagian dalam. Inti bumi bagian luar mempunyai tebal
2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km. Inti bumi bagian luar terdiri
atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900 C
* Inti Bumi bagian dalam
Inti bumi bagian dalam merupakan bagian bumi yang paling dalam atau
dapat juga disebut inti bumi. inti bumi mempunyai tebal 1200km dan
berdiameter 2600km. inti bumi terdiri dari besi dan nikel berbentuk padat
dengan temperatur dapat mencapai 4800 C
a.kerakbumi
Kerak bumi adalah lapisan terluar Bumi yang terbagi menjadi dua

kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai
ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan
sekitar 20-70 km. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan
basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit,
yang tidak sepadat batuan basalt.
Kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan
ketebalan total kurang lebih 80 km.
Temperatur kerak meningkat seiring kedalamannya. Pada batas
terbawahnya temperatur kerak menyentuh angka 200-400 oC. Kerak dan
bagian mantel yang relatif padat membentuk lapisan litosfer. Karena
konveksi pada mantel bagian atas dan astenosfer, litosfer dipecah menjadi
lempeng tektonik yang bergerak. Temperatur meningkat 30 oC setiap km,
namun gradien panas bumi akan semakin rendah pada lapisan kerak yang
lebih dalam.
Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak bumi adalah: Oksigen (O)
(46,6%), Silikon (Si) (27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium
(Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K) (2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%).
Para ahli dapat merekonstruksi lapisan-lapisan yang ada di bawah
permukaan bumi berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap seismogram
yang direkam oleh stasiun pencatat gempa yang ada di seluruh dunia.
Kerak bumi purba sangat tipis, dan mungkin mengalami proses daur
ulang oleh lempengan tektonik yang jauh lebih aktif dari saat ini dan
dihancurkan beberapa kali oleh tabrakan asteroid, yang dulu sangat umum
terjadi pada masa awal terbentuknya tata surya. Usia tertua dari kerak
samudra saat ini adalah 200 juta, namun kerak benua memiliki lapisan yang
jauh lebih tua. Lapisan kerak benua tertua yang diketahui saat ini adalah
berusia 3,7 hingga 4,28 miliar tahun dan ditemukan di Narryer Gneiss
Terrane di Barat Australia dan di Acasta Gneiss, Kanada.
Pembentukan kerak benua dihubungkan dengan periode orogeny
intensif. Periode ini berhubungan dengan pembentukan super benua seperti
Rodinia, Pangaea, dan Gondwana.
b.litosfir
Litosfer adalah kulit terluar dari planet berbatu. Litosfer berasal dari
kata Yunani, lithos yang berarti berbatu, dan sphere yang berarti padat.
Litosfer berasal dari kata lithos artinya batuan, dan sphere artinya
lapisan. Secara harfiah litosfer adalah lapisan bumi yang paling luar atau

biasa disebut dengan kulit bumi. Pada lapisan ini pada umumnya terjadi dari
senyawa kimia yang kaya akan Si02, itulah sebabnya lapisan litosfer sering
dinamakan lapisan silikat dan memiliki ketebalan rata-rata 30 km yang terdiri
atas dua bagian, yaitu Litosfer atas (merupakan daratan dengan kira-kira
35% atau 1/3 bagian) dan Litosfer bawah (merupakan lautan dengan kirakira 65% atau 2/3 bagian).
Litosfer bumi meliputi kerak dan bagian teratas dari mantel bumi yang
mengakibatkan kerasnya lapisan terluar dari planet bumi. Litosfer ditopang
oleh astenosfer, yang merupakan bagian yang lebih lemah, lebih panas, dan
lebih dalam dari mantel. Batas antara litosfer dan astenosfer dibedakan
dalam hal responnya terhadap tegangan: litosfer tetap padat dalam jangka
waktu geologis yang relatif lama dan berubah secara elastis karena retakanretakan, sednagkan astenosfer berubah seperti cairan kental.
Litosfer

terpecah

menjadi

beberapa

lempeng

tektonik

yang

mengak.ibatkan terjadinya gerak benua akibat konveksi yang terjadi dalam


astenosfer.
Konsep litosfer sebagai lapisan terkuat dari lapisan terluar bumi
dikembangkan oleh Barrel pada tahun 1914, yang menulis serangkaian paper
untuk mendukung konsep itu. konsep yang berdasarkan pada keberadaan
anomali gravitasi yang signifikan di atas kerak benua, yang lalu ia
memperkirakan keberadaan lapisan kuat (yang ia sebut litosfer) di atas
lapisan lemah yang dapat mengalir secara konveksi (yang ia sebut
astenosfer). Ide ini lalu dikembangkan oleh Daly pada tahun 1940, dan telah
diterima secara luas oleh ahli geologi dan geofisika. Meski teori tentang
litosfer

dan

astenosfer

berkembang

sebelum

teori

lempeng

tektonik

dikembangkan pada tahun 1960, konsep mengenai keberadaan lapisan kuat


(litosfer) dan lapisan lemah (astenosfer) tetap menjadi bagian penting dari
teori tersebut.
Terdapat dua tipe litosfer
* Litosfer samudra, yang berhubungan dengan kerak samudra dan berada di
dasar samdura
* Litosfer benua, yang berhubungan dengan kerak benua
HIPOTESIS TERJADINYA BUMI
Bumi kita terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu bersamaan dengan
terbentuknya satu sistem tata surya yang dinamakan keluarga matahari.
Satu teori yang dinamakan "Teori Kabut (Nebula) menceritakan kejadian

tersebut dalam 3 (tiga ) tahap :


Matahari dan planet-planet lainnya masih berbentuk gas, kabut yang begitu
pekat dan besar
1. Kabut tersebut berputar dan berpilin dengan kuat, dimana pemadatan
terjadi di pusat lingkaran yang kemudian membentuk matahari. Pada
saat yang bersamaan materi lainpun terbentuk menjadi massa yang
lebih kecil dari matahari yang disebut sebagai planet, bergerak
mengelilingi matahari.
2. Materi-materi tersebut tumbuh makin besar dan terus melakukan
gerakan secara teratur mengelilingi matahari dalam satu orbit yang
tetap dan membentuk Susunan Keluarga Matahari
Asteroid adalah salah satu anggota keluarga matahari, apabila bergerak
terlalu dekat dengan bumi, gravitasi bumi akan menarik asteroid tersebut ke
atmosfir bumi, bergesekan dan terbakar.
Bagian yang tidak habis terbakar jatuh di bumi disebut meteorit.
Secara umum meteorit dapat dikelompokkan menjadi 3 grup :
1. Meteorit besi (siderit, formulasi unsur Fe dan N)
2. Meteorit campuran besi - batu (sicerolit)
3. Meteorit batu (aerolit, komposisi utama adalah silikat/SiO2)
Tektit
Nama tektit berasal dari bahasa Yunani "tektos" yang berarti cair, lelelh.
Biasanya tektit berwarna hitam, hijau atau coklat, bersifat "amorf", secara
fisik mempunyai kemiripan dengan obsidian.
Tektit terjadi sebagai dampak tumbukan meteorit dengan permukaan bumi,
dimana akibat dari tumbukan tersebut menyebabkan terjadinya loncatan
material yang bersifat cair yang kemudian membeku dengan cepat.
Tektit berukuran hanya beberapa gram, kadang-kadang ada yang mencapai
berat 12 kg.
Tektit mempunyai bentuk-bentuk yang unik diantaranya ada yang berbentuk
kancing, bel, oval, tetesan air mata.
Penamaan tektit diambil dari tempat dimana tektit tersebut ditemukan,
contoh : Moldavit (dari Moldavia, Cekoslovakia), Philippinit (dair Filipina),
Javanit (dari Jawa), Bilitonit (dari Biliton/Belitung)
Kerak bumi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari

Lapisan-lapisan bumi. Kerak bumi dituliskan


sebagai crust
Kerak bumi adalah lapisan terluar Bumi yang
terbagi

menjadi

dua

kategori,

yaitu

kerak

samudra dan kerak benua. Kerak samudra


mempunyai

ketebalan

sekitar

5-10

km

sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan


sekitar 20-70 km.
Unsur-unsur kimia utama pembentuk kerak bumi adalah: Oksigen (O)
(46,6%), Silikon (Si) (27,7%), Aluminium (Al) (8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium
(Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K) (2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%).
Kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan
ketebalan total kurang lebih 80 km.
Para

ahli

dapat

merekonstruksi

lapisan-lapisan

yang

ada

di

bawah

permukaan bumi berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap seismogram


yang direkam oleh stasiun pencatat gempa yang ada di seluruh dunia.
HIDROSFER DAN ATMOSFER
HIDROSFER
Hidrosfer merupakan lapisn yang terdapat di bagian luar bumi, yang terdiri
dari air laut (samudra), air sungai, air danau, air dalam tanah, dan resapanresapan. Prosentai air di bumi paling banyak berada di lutan yakni sekitar
97,5%; kemudian dalam bentuk es sekitar 1,75%; berada di dratan sebagai
air sungai, air danau, air tanah sekitar 0,73%; dan hanya 0,001% dalam
bentuk uap di udara.
Air di bumi mengulangi terus menerus sirkulasi: penguapan, presipitasi, dan
keluar dari tanah. Sirkulasi ini sering disebut dengan siklus hidrologi. Air
brubah dalam tiga wujud menurut waktu dan tempat, yakni dalam bentuk
padat,

air

sebagai

cairan,

air

sebagai

uap

seperti

gas.

Umumnya volume benda mengecil (mengkerut0 bila suhunya rendah, tetapi


air mempunyai volume yang minimum pada sushu 4oC, lebih rendah dari
4oC volumenya agak membesar lagi.Pada proses pembekuan, volume es
bertambah menjadi 1/11 kali lebih besar dari volume air semula. Karena

itulah es mempunyai densitas yang lebih rendah dari pada air, dan
mengapung di permukaan air.
Air mudah mengembang dan mengkerut karena prubahan suhu. Tetapi
volumenya hanya berubah 5.10-5 kali tekanan 1 atmosfer. Air mempunyai
kapasitas menahan panas yang sangat besar, artinya kalor cair dan kalor
uapnya cukup besar. Sifat ini mengurangi variasi temperature. Demikian pula
air

mudah

melarutkan

banyak

bahan,

sehingga

air

sungai

banyak

menandung bahan-bahan yang menumpuk daerah yang dialirinya.


ATMOSFER
Atmosfer berada di ats permukaan Bumi, karena pengaruh gaya gravitasi
bumi. Tekanan di permukaan laut seluas 1 cm2, dihasilkan oleh berat udara
1,02 Kg. Artinya massa udara yang terdapat pada seluas 1 cm2 adalah 1,02
Kg. massa total atmosfer diperoleh dengan mengalikan 1,02 Kg dengan luas
permukaan bumi, diperoleh 5.1015 Kg, atau sekitar sepermilyar massa bumi.
Pada daerah yang lebih tinggi, lapisan udara trus menipis, sampai hilang
menjadi gas antar planet. Batas paling atas atmosfer adalah daerah dimana
terjadi angin solar. Melalui obser4vasi aurora, kiota dapat mngetahui bahwa
lapisan tipis atmosfer ini ketinggiannya tidak kurang dari 1000Km. Aurora
merupakan cahaya yang timbul karena partikel bermuatan dri matahari
membombandir lapisan atmosfer paling atas. Sebagian besar aurora terjadi
pada derah ketinggian 80 sampai 160 Km, tetapi sering pula trjadi sapai
ketinggian 1000Km. melalui analisa pelacak pada satelit, diproleh tandatanda masih adamnya atmosfer pada ketinggian 1600 sampai 2000Km.
Komposisi atmosfer bum I ditentukan melaluio analisa kimia kuantitatif. Pada
permukaan bumi atmosfer ini terdiri dari 78% Nitrogen, 21% oksigen, 1%
argon, serta sedikit air dalam bentuk gas, karbondioksida, dan gas lainnya.
Pada ketinggian yang rendah banyak pertikel debu dan titik-titik air
ditmukan.
Keberadaan atmosfer di bumi ini tidaklah primordial. Bumi yang besar ini
diyakini awalnya terdiri dari partikel-partiekl padat yang mengandung
campuran hidrat, karbonat dan niotrogen. Campuran ini terperangkap di

lapisan luar bumi dan menjadi panas karena peluruhan elemen radio aktif
trtentu (uranium, dan thorium), menyebabkan campuran ini melepaskan air
(dalam

bentuk

gas),

karbondioksida

dan

nitrogen.

Gas-gas

ini

lepa

membentuk atmosfer bumi, proses ini disebut dengan outgassing.


Densitas atmosfer bumi berkurang secara cepat dengan bertambahnya
ketinggian. Sekitar setengah massa total atmosfer terkonsentrasi pada
daerah sampai ketinggian 6 Km dari permukaan bumi. Pada bagian bawah,
temperature turun secra cepat dengan bertambahnya ketinggian. Daerah ini
disebut dengan Troposfer, perubahan cuaca terjadi pada daerah ini. Batas
atas Troposfer bervariasi antara 8 Km dui kutub sampai 16 Km di ekuator.
Di atas Troposfer sampai ketinggian 80 Km, disebut Stratosfer. Temperatur di
daerah ini hampir konstan sekitar 50oC di bawah nol. Pada ketinggian antara
40Km sampai 65 Km temperaturnya naik.Lapisan panas didaerah ini
menandung ozon, yakni oksigen berat O3. Ozon ini menyerap radiasi sinar
ultraviolet yang berbahaya yang dipancarkan mataharri. Pada penyerapan ini
ozon menjadi panas, dan berbentuk lapisan atmosfer yang hangat. Daerah
yang lebih tinggi lagi dari ozon ini disebut dengan Mesosfer.
Dari ketinggian 60 sampai 80 Km, temperature turun lagi sampai 50oC di
bawah nol. Di atas 80 Kmtemperatur cepat naik kembali, daerah ini disebut
Termosfer. Pada ketinggian 400 sampai 500 Km temperaturnya mencapai
1000oC. Lapisan atmosfer paling atas, di atas 400 Km disebut dengan
Exosfer. Pada lapisan Exosfer dan Termosfer molekul-molekul oksigen dan
nitrogen pecah menjadi atom atom elemennya. Radiasi ultraviolet dari
matahari mengionisasi atom-atom ini, sehingga lapisan ini disebut pula
Ionosfer.
Aurora terjadi pada lapisan Exosfer dan Termosfer. Kerapatan atmosfer
secara ekstrim dengan bertambahnya ketinggian. Penambahan yang tajam
dari kerapatan ion atau partikel bermuatan di ionosfrt, terjadi pada bberapa
lapisan,

yakni

lapisan

Mesosfer

sampai

Ionosfer.

Lapisan-lapisan

ini

memantulkan gelombang radio pada panjang gelombang lebih besar 17 m,


dan memungkinkan komunikasi radio mempunyai jangkauan yang sangat

luas. Gelombang radio dapat merambat keseluruh bumi, karena pemantulan


bolak-balik diantara tanah atau lautan dengan lapisan ionosfer

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
TUGAS
GEOLOGI DINAMIK

OLEH :

KELOMPOK 2
NUCHOLIS NAJIB

D611 05 052

ST AISA GASPA

D611 06 023

ROMANDAR

D611 06 043

DEDY SULFRIADY ASLAM

D611 08 262

YERMIA

D611 09 278

HERYDICTUS FRIDOLIN
ISWANDI UTAMA

D611 09 006
D611 09 002

TRI SAPUTRA

D611 09 290

MAKASSAR
2010

Вам также может понравиться