Вы находитесь на странице: 1из 11

I.

JUDUL
OPTIMASI INJEKSI GAS DALAM PERENCANAAN GAS LIFT DI
LAPANGAN FB STAR ENERGY LAUT NATUNA

II.

LATAR BELAKANG MASALAH


Terjadinya penurunan laju produksi pada sumur sumur yang diakibatkan

turunnya

tekanan

dasar

sumur

seiring

dengan

diproduksikannya

dan

bertambahnya kadar water cut yang terproduksi, menyebabkan bertambah


besarnya fluida yang harus diproduksikan ke permukaan, sedangkan tekanan
drawdown-nya tidak mampu lagi mengalirkan minyak ke permukaan.
Sumur sumur minyak yang laju produksinya rendah karena tekanan alir
dasar sumurnya tidak mampu mengalirkan minyak ke permukaan, dapat
diupayakan dengan metode pengangkatan buatan, seperti pompa atupun gas lift.
Gas lift merupakan salah satu metode pengangkatan buatan disamping metode
pemompaan setelah cara sembur alam tidak dapat dilakukan. Dengan
menginjeksikan sejumlah gas ke dalam kolom fluida, maka akan terjadi
penambahan harga GLR yang akan mengakibatkan turunnya densitas fluida dan
berkurangnya gradien tekanan alirnya. Dengan turunnya densitas fluida
diharapkan fluida dapat mengalir dipermukaan.
Penerapan gas lift pada suatu lapangan diharapkan untuk dapat
memperpanjang life time dari suatu reservoar, dan ini akan terlihat pada grafik Np
Vs time yang menunjukan perbedaan performance apabila suatu lapangan
menggunakan gas lift atau natural flow.
Optimasi dilakukan dengan meningkatkan laju injeksi gas yang
dimaksudkan untuk meningkatkan laju produksi sumur maksimum. Laju produksi
maksimum ini dapat dicapai pada harga GLR total yang optimum, yaitu suatu harga
GLR dimana penambahan gas injeksi lebih lanjut justru akan menurunkan
produksi sumur.
III.

MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah

1. Untuk mengevaluasi pengaruh parameter gas lift terhadap performance


reservoar dari lapangan FB.
2. Untuk mengoptimasi atau mencapai laju produksi yang maksimum,
yaitu mendesign ulang gas lift agar dicapai injeksi gas yang optimum.
3. Mengetahui apakah sumur sumur pada lapangan tersebut masih
dapat ditingkatkan laju produksinya dan sejauh mana pengaruh laju
injeksi gas terhadap laju produksi dan performance dari reservoar.
IV.

TINJAUAN PUSTAKA
Gas Lift sebagai salah satu metode artificial lift merupakan suatu proses

pengangkatan fluida dari lubang sumur dengan cara menambahkan gas /


menginjeksikan gas yang relatif bertekanan tinggi (minimum 250 psi) ke dalam
kolom fluida, sehingga dapat meningkatkan kolom fuida dan mengurangi tekanan
balik formasi 3,10,11).
Konsep dari gas lift adalah cairan yang ada dianulus ditekan oleh gas
injeksi, akibatnya permukaan cairan sekarang berada dibawah valve, pada saat ini
valve yang pertama membuka sehingga akan masuk pada tubing, sehingga density
minyak turun akibatnya gradien tekanan kecil dan minyak dapat diangkat keatas10).

Gambar 4.1.
Prinsip Kerja Gas Lift 11)
Syarat syarat suatu sumur dapat dilakukan gas lift 3):

1.

Tersedianya gas yan memadai untuk injeksi, baik dari reservoar itu
sendiri maupun dari tempat lain.

2.

Fluid level masih tinggi.

Berdasarkan dari productivity indeks dan tekanan dasar sumur maka cara
penginjeksian gas lift dibagi dalam 3,11) :
1. Continous gas lift.
Continous gas lift digunakan apabila tekanan dasar sumur dan productivity
indeks tinggi. Pada continous gas lift gas diinjeksikan secara terus menerus
kedalam annulus dan melalui valve yang dipasang pada tubing masuk kedalam
tubing.
2. Intermitent gas lift.
Intermitent gas lift digunakan apabila productivity indeks besar dan tekanan
static dasar sumur kecil, atau productivity indeks kecil dan tekanan static dasar
sumur besar. Pada intermittent gas lift, gas diinjeksikan secara terputus-putus
pada selang waktu tertentu dengan rate yang besar dengan demikian injeksi
gas merupakan suatu siklus injeksi dan diatur sesuai dengan rate fluida dari
formasi ke lubang sumur.
Maksud dari penggunaan gas lift adalah untuk meningkatkan produksi
minyak 7,9,10). Untuk mendapatkan perolehan produksi yang maksimum maka perlu
dilakukan optimasi pada penggunaan ataupun design gas lift. Pada dasarnya
optimasi dari gas lift adalah menentukan laju injeksi gas yang optimum untuk
mendapatkan laju produksi yang maksimum. Laju injeksi optimum disini adalah
laju injeksi gas yang mana penambahan laju injeksi akan menurunkan laju
produksi minyak. Sementara itu karakteristik reservoar mempunyai pengaruh
penting dalam penggunaan gas lift. Kirpatrick mengemukakan karakteristik
reservoar Rocky Mountain yang menjadi permasalahan dalam pembangunan gas
lift. Kandungan paraffin dan kalsium deposite pada reservoar tersebut sangat
efektif membentuk scale sementara itu kandungan gas asam sangat berpengaruh
terhadap alat-alat yang digunakan.

Joe Mach dan Kermit E. Brown

3)

menunjukkan perbedaan performance

reservoar dari suatu proyek apabila menggunakan natural flow atau menggunakan
gas lift.

Gambar 4.2.
Produksi Komulatif Vs Waktu
V.

METODOLOGI PENDEKATAN
Evaluasi dilakukan pada sumur-sumur gas lift ini, dilakukan dengan tiga

cara pendekatan, yaitu :


1. Menganalisa produktivitas
menggunakan

metode

sumur
Pudjo

(membuat kurva IPR) dengan


Sukarno,

dimana

metode

ini

memperhitungkan besarnya water cut serta fluida yang mengalir adalah


gas, minyak dan air.
2. Menghitung distribusi tekanan aliran disepanjang pipa produksi vertical
dengan

menggunakan

konsep

Hogedorn

dan

Brown.

Dengan

menggunakan konsep analisa nodal, perhitungan dilakukan dengan


mengasumsikan berbagai harga laju produksi untuk menentukan harga
tekanan alir dasar sumur pada berbagai haraga tekanan alir dasar sumur
pada berbagai harga GLR. Kemudian dari hasil perpotongan antara kurva

IPR dengan kurva Outflow dapat ditentukan laju produksi maksimum dan
laju injeksi gas optimum. Selanjutnya dari kurva gas lift performance
dapat dianalisa berbagai pengaruh laju injeksi gas terhadap peningkatan
laju produksi yang dihasilkan.
3. Mengevaluasi ultimate recovery dari lapangan FB yang menggunakan
gas lift dengan ditunjukan grafik komulatif produksi (Np) versus Waktu
(t).
VI.

DATA YANG DIBUTUHKAN


1. Data reservoar.
- Rock properties: porositas, permeabilitas, saturasi, tekanan kapiler,
wettabilitas.
- Fluid properties: API minyak, SG gas, SG air, FVF, Kelarutan gas
(Rs).
- Tekanan dan temperatur reservoar.
2. Data sumur : diameter tubing, diameter casing, kedalaman tubing,
kedalaman valve, kedalaman perforasi.
3. Data produksi : Laju total, water cut, laju produksi minyak, GLR total,
GOR formasi, Total gas, SG gas injeksi, Tekanan casing, Pwh, Pwf.

VII.
-

KESIMPULAN SEMENTARA
Penggunaan gas lift pada lapangan FB akan memberikan performance
dan life time reservoar yang lebih baik.

VIII. RENCANA DAFTAR PUSTAKA


1. Beggs, Dale, The Gas Production Operations, OGCI Publications, Oil &
Gas Consultans International Inc., Tulsa, Oklahoma, 1991.
2. Brown, KE., The Technology of Artificial Lift Methods, Volume 1,
Petroleum Publishing Company, Tulsa Oklahoma, 1977.
3. Brown, KE., The Technology of Artificial Lift Methods, Volume 2A,
Petroleum Publishing Company, Tulsa Oklahoma, 1980.
4. Brown, KE., The Technology of Artificial Lift Methods, Volume 2B,
Petroleum Publishing Company, Tulsa Oklahoma, 1980.
5. Brown, KE., The Technology of Artificial Lift Methods, Volume 4,
Petroleum Publishing Company, Tulsa Oklahoma, 1984.
6. Chornoboy, G.M, Englehardt, H.W., A Production and Operation Review
of the Khurais Gas Lift Project, Society of Petrolleum Engineers of AIME,
1983.
7. DeMoss, EE., Teledyne Meria, W.D., Gas Lift Increase High Volume
Production From Claymore Field, Society of Petrolleum Engineers of
AIME, 1979.
8. Kirkpatrick, C.V., Gas Lift Principles and New Developments With
Applications To The Rocky Mountains Areas, Society of Petrolleum
Engineers of AIME, 1963.
9. Laing, C.M., Gas Lift Design and Production Optimization Offshore
Trinidad, Society of Petrolleum Engineers, 1986.
10. Osuji, Leo.,C., Review Advances in Gas Lift Operations, Society of
Petrolleum Engineers, 1986.
11. _________, Artificial Lift Methods, Perpustakaan Jurusan Teknik
Perminyakan UPN Veteran, Yogayakarta, 1983.

IX.

RENCANA DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB
i. PENDAHULUAN
II. TINJAUAN UMUM LAPANGAN
2.1

Keadaan Umum Geologi Lapangan FB

2.2

Stratigarfi Lapangan FB

2.3

Data dan Sejarah Produksi Lapangan FB


iii. TEORI DASAR GAS LIFT

3.1. Kemampuan Produksi Sumur


3.1.1. Indeks Produktivitas
3.1.2. Kurva IPR (Inflow Performance Relationship).
3.1.3. Kurva Outflow
3.2. Kehilangan Tekanan pada Aliran Fluida di Dalam Pipa
Produksi
3.2.1. Korelasi Sifat Fisik Fluida
3.2.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Distribusi Tekanan
Aliran Dalam Pipa
3.2.3. Aliran Fluida Multifasa di Dalam Pipa
3.2.4. Metode Penentuan Kehilangan Tekanan di Dalam Pipa
Produksi
3.2.5. Konsep Analisa Nodal

3.3. Instalasi Gas Lift


3.3.1. Instalasi Permukaan
3.3.2. Instalasi Bawah Permukaan
3.4. Prinsip Gas Lift
3.5. Penentuan Parameter Gas Lift
3.5.1. Penentuan Titik Injeksi
3.5.2. Penentuan Spasi Valve
3.5.3. Penentuan Jumlah Gas Injeksi
3.5.4. Penentuan Tekanan Injeksi Gas
IV.

OPTIMASI INJEKSI GAS DALAM PERENCANAAN GAS


LIFT DI LAPANGAN FB
4.1. Optimasi Perencanaan Gas Lift Pada Sumur-sumur Kajian
4.2. Evaluasi Ultimate Recovery

V.

PEMBAHASAN

VI.

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

PROPOSAL
SKRIPSI
OPTIMASI INJEKSI GAS DALAM
PERENCANAAN
GAS LIFT DI LAPANGAN FB STAR
ENERGY
LAUT NATUNA

Oleh :

FAISAL BAFADAL
113970034/TM

Di setujui oleh :

(Ir. Anas Puji Santoso, MT)


Pembimbing I

(Ir. Nur Suharcahyo, MT)


Pembimbing II

PROPOSAL
SKRIPSI

OPTIMASI INJEKSI GAS DALAM


PERENCANAAN
GAS LIFT DI LAPANGAN FB STAR
ENERGY
LAUT NATUNA

Oleh :

FAISAL BAFADAL
113970034/TM

JURUSAN TEKNIK PERMINYAKAN


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
YOGYAKARTA
2004

Вам также может понравиться