MULTIMODAL ANALGESIA

O L E H : D E R R Y M E I L I YAN S YAH , S . K E D
P E M B I M B I N G : D R . M . YAS S I R , S P.A N

NYERI

International Association
of The Study of Pain
(IASP)

Sensasi dan Emosi yang tidak menyenangkan terkait

dengan kerusakan Jaringan

Patofisiologi Nyeri

Penilaian Nyeri
Verbal Rating Scale (VRS)
Numeric Rating Scale (NRS)
Visual Analogue Scale (VAS)
McGill Pain Questionaire (MPQ)

No pain

The most intense Pain

imaginable
Visual Analogue Scale

Penatalaksanaan
Nyeri

Multimodal Analgesia

1. Opioid
morfin

Gold
Standart

2. Non opioid
*Asetaminofen

Analgetik & antipiretik

Menghambat prostaglandin di sentral

*Dosis mkasimal: 4gr/24 jam = * tablet @500mg

*Dosis 6-12gr --> kerusakan hati terbentuk metabolik
toksin
Yaitu N-Acethyl-P-Benzoquinonemina

*NSAID

Analgetik dan Antiinflamasi

Bekerja di perifer dan sentral otak atau medula

spinalis
Mencegah Cox menghasilkan prostaglandin.
Efek samping :
Diare, perdarahan GI
Dispepsia, ulkus peptikum
Disfungsi dan gagal ginjal
Gangguan fungsi hati

3. Anestesi Lokal
Ester

4. N-Methyl-D-Aspartate Antagonist
Ketamin

0,1-0,5 mg/kgBB

Reseptor N-Methyl D-aspartate

Efek psikomimetik = halusinasi , delirium dan

aspirasi

 Magnesium
Penggunaan dalam dosis tinggi dapat
mengurangi konsum si morfin pasca operasi

5. ALPHA-2-ADRENERGIC AGONIST

6.Anti konvulsan
Pregabalin

dan Gabapentin
Bekerja mengikat reseptor 2
menyebabkan influks ion kalsium
ke ujung saraf berkurang,
sehingga mengurangi pelepasan
neurotransmiter
Dosis maksimal pregabalin :
600mg/hari dan gabapentin :
1800-3600mg/hari

7. Glukokortikoid
Deksametason
Memiliki efek antiinflamasi & analgetik
Efek samping :
Hipertensi
Hiperglikemi
Infeksi
Ulkus peptikum
Katarak
psikosis

TERIMA

KASIH