Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh :
Paramita Aurenina Tertuti
NIM : 0403.29
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan studi kasus ini telah mendapat persetujuan dan pengesahan oleh
pembimbing kami melaksanakan praktek klinik di Puskesmas Tumpang yang
dimulai tanggal 20 November 2006 sampai 30 Desember 2006
Laporan studi kasus ini disusun oleh :
Nama : Paramita Aurenina Restuti
NIM
: 0403.29
Disahkan dan disetujui pada :
Hari
Tanggal
Mahasiswa
Mengetahui
Pembimbing
Pembimbing Akademik
Patemah S,SiT
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan Karunian-Nyakepada penulis sehingga kami dapat
menyelesaikan Asuhan Kebidanan ini dnegan baik.
Penyusunan Asuhan Kebidanan ini bertujuan untnuk memnuhi tugas praktek
klinik kebidanan di Puskesmas Tumpang yang dimulai tanggal 20 November 31
Desember 2006
Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapatkan bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada Yth :
1. Ibu Yulianik, S.KM selaku direktur Akademi Kebidanan Widyagama
Husada Malang yang telah memberikan izin dan kesempatan kepada kami
untuk belajar dan melaksanakan praktek klinik kebidanan
2. Ibu Hj. Ida Priyanti Amd.Keb selaku pembimbing praktek klinik
kebidanan
3. Ibu Patemah, S.Sit selaku dosen pembimbing Akademi Kebidanan
Widyagama Husada Malang yang telah terjun langsung dalam
memberikan bimbingan asuhan kebidanan
4. Orang tua, teman dan semua pihak yang membantu sampai terselesainya
laporan ini
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan laporan ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun guna perbaikan di waktu yang akan dating.
Akhirnya penulis berharap agar laporan ini bermanfaat bagi semua
pihak dan penyusun pada khususnya
Malang, Desember 2006
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang
terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu) lahir spontan dengan
prosentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam tanpa komplikasi baik
pada ibu maupun pada janin. Kelahiran seorang bayi yang merupakan peristiwa
social yang dinantikan oleh ibu dan keluarganya.
Dalam manghadapi proses persalinan bidan berkewajiban memantau
persalinan, mendeteksi dini, kelainan atau komplikasi, bersama keluarga
memberikan motivasi dan semangat kepada ibu bersalin.
Proses persalinan mulai dari kala I dan berakhir kala IV. Kala I persalianan
dimulai sejak terjadi kontraksi uterus dan pembukaan serviks hingga mencapai
pembukaan lengkap yang biasanya ibu merasakan kenceng-kenceng yang makin
lama makin sering sakit, kemudian disertai dengan keluarnya darah dan lender
KPD / ketuban pecah dini (PROM) adalah pecahnya ketuban sebelum ada
tanda-tanda inpartu, yaitu bila pembukaan pada primi kurang dari 3 cm dan pada
multipara kurang dari 5 cm. angka kejadian dari KPD/ PROM menurut Eastman
kira-kira 12% dari semua kehamilan.
Peran bidan sangat diperlukan untuk memberikan motivasi dan semanagt
atas dasar empati. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk mengambik
kasus Asuhan Kebidanan pada Ny N G1 P oooo Abooo Uk 38-39 mg tunggal,
hidup, intra uterin, letkep, puka inpartu kala I fase aktif dengan ketuban pecah
dini
B. Tujuan
1. Umum
Mahasiswa mampu memberikan asuhan kebidanan pada ibu inpartu kala I
2. Khusus
a. Melakukan pengkajian pada ibu inpartu kala 1 fase aktif dengan KPD
b. Mengidentifikasi masalah dan diagnosa pada ibu inpartu kala 1 fase
aktif dengan KPD
c. Menyusun rencana tindakan dengan benar pada ibu inpartu kala 1 fase
aktif dengan KPD
d. Melaksanakan tindakan sesuai dengan rencana yang dibuat pada ibu
inpartu kala 1 fase aktif dengan KPD
e. Melaksanakan evaluasi dan perkembanganya
C. Metode Penulisan dan Teknik Pengolahan Data
Penyusunan askeb ini menggunakan metode studi kepustakaan dalam
bentuk studi kasus yaitu mencari gambaran yang jelas dari proses kebidanan
saat ini
1. Pengamatan dan pengkajian
Penulis melaksanakan pengamatan dan pengakajian terhadap klien untuk
memeriksa KU dan keadaan fisiknya
2. Wawancara
Penulis melakukan wawancara untuk mendapatkan data tentang klien,
keluhan-keluhan dan gejala yang dirasakan oleh klien sebagai data dalam
penentuan diagnosa serta asuhan tindakan yang di berikan
D. Sistematika Penulisan
BAB I
BAB II
BAB III
Identifikasi
kebutuhan
segera,
Intervensi,
BAB IV
: PEMBAHASAN
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Teori Persalinan
1. Pengertian
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri)
yang dapat hidup ke dunia luar dari rahim melalui jalan lahir atau dengan
jalan lain
(Rustam Mochtar, 1998:91)
Persalinan adalah pengeluaran hasil konsepdi (janin dan uri) yang telah
cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau
melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri)
(Manuaba, 1998 : 157)
2. Sebab-sebab yang menimbulkan persalinan
Induksi partus
Partus dapat pula ditimbulkan dengan jalan
Teori prostaglandin
-
3. Tahap-tahap persalinan
Tahap-tahap persalinan antara lain :
Kala I
Kala II
Kala III
Kala IV
Pengertian kala I
Kala 1 disebut pembukaan dimana masa persalinan dimulai dari timbulnya
his disertai pengeluaran lender bercampur darah ketika serviks mulai
membuka sampai dengan pembukaan lengkap. Kala I ini dibagi menjadi 2
fase yaitu :
Fase laten
Dimulai sejak awal kontraksi yang menyebakan penipisan dan
pembukaan serviks bertahap pembukaan serviks kurang sari 4 cm dan
biasanya berlangsung dibawah hingga 8 jam
Fase aktif
Frekuensi dan lamanya kontraksi uterus umumnya meningkat (3x
dalam waktu 10 menit dan berlangsung selama 40 detik atau lebih)
pembukaan 4 cm sampai 10 cm, terjadi penurunan bagian terbawah
janin. Pada fase aktif ini dibagi dalam 3 fase :
Fase akselerasi
Waktu 2 jam pembukaan 3 cm menjadi 4 cm
Fase deselerasi
Pembukaan menjadi lambat kembali dalam waktu 2 jam,
pembukaan dari 9 menjadi lengkap
Perasaan sakit di perut dan di pinggang oleh adanya kontraksikontraksi lemah dari uterus, kadang-kadang disebut fase labor pains
Letak membujur
Letak melintang
Letak miring
Posisi
Presentasi dahi
Presentasi muka
Presentasi bokong
Letak lintang
d. Psikis
e. Penolong
6. Pemantauan
Pemantauan bertujuan untuk menilai setiap perubahan kondisi sehingga
dapat mendeteksi secara dini jika terdapat tanda-tanda komplikasi
Parameter
Tekanan darah
Suhu tubuh
Setiap 4 jam
Setiap 2 jam
Nadi
Setiap 1jam
Setiap 30 menit
Kontraksi
Setiap 1 jam
Setiap 30 menit
Pembukaan serviks
Setiap 4 jam
Setiap 4 jam
Penurunan serviks
Setiap 4 jam
Setiap 4 jam
Pecahnya ketuban sebelum inpartu yaitu bila pembukaan pada primi <
3cm dan multipara < 5cm
(Rustam Mochtar, 1998 : 255)
2. Etiologi
-
Serviks inkompeten
Trauma
(Ida Bagus Gde Manuaba, 1998 : 229)
4. Patogenesis
Menurut taylor PROM ada hubunganya dengan
-
Infeksi (amnionitis/korioamnionotis)
5. Diagnosis
-
6. Komplikasi
-
Pada ibu : partus lama dan infeksi, atonia uteri, perdarahan post partum
infeksi nifas
(Rustam Mochtar, 1998 : 258)
7. Penanganan
a. Rawat di RS
b. Jika ada perdarahan pervaginam dengan nyeri perut pikirkan solution
plasmenta
c. Jika ada tanda-tanda infeksi (demam, cairan vagina berbau) berikan
antibiotika sama halnya jika terjadi amnionistis
d. Jika tidak ada tanda-tanda infeksi dan kehamilan < 37 minggu
-
Nilai serviks
Jika serviks matang, lakukan induksi persalinan dengan
oksitosin
Jika serviks belum matang, matangkan serviks dengan
prostaglandin dan infuse oksitosin atau lahirkan dengan operasi
sectiocessarea
( Saifuddin, 2002 : 114)
Apakah
ibu
mempengaruhi
pernah
menderita
kehamilan
misalnya
penyakit
kronis
yang
(TBC
(karena
akan
10. Riwayat KB
Metode KB yang pernah diikuti serta rencana KB setelah kehamilan
ini
- Sosial
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
KU
Kesadaran
: Composmentis
TD
Nadi
Pernafasan
TB
: 145 cm
BB sebelum hamil :
BB saat hamil
: kenaikannya 9-13 kg
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Rambut
Muka
pucat/ tidak,
Telinga
Mulut
Leher
Dada
bersih
kotor,
putting
susu
Genetalia
Ekstremitas
b. Palpasi
Leher
Payudara
Teraba
benjolan
abnormal
/tidak,
Leopold II
Ds
: Ibu mengatakan hamil anak ke . Hamil .. bulan. Kencengkenceng sejak tanggal jam ..
Do
:-
Do
: IUFD
IPFD
Asfiksia
Prematuritas
Pada ibu
: Partus lama
Infeksi
Atonia uteri
Perdarahan post partum
Infeksi nifas
IV.
Identifikasi
Kebutuhan
Segera
Kolaborasi dengan dokter ApOG
V.
Intervensi
Dx
Tujuan
: Ibu dan bayi dalam keadaan sehat sampai akhir kehamilan dan
tidak terjadi komplikasi
Kriteria hasil :
-
Intervensi :
1. Jelaskan pada ibu tentang keadaannya dan janinya sesuai hasil
pemeriksaan
R/ Pengetahuan ibu bertambah sehingga lebih kooperatif dan merasa
dihargai
2. Lakukan inform concement
R/ Untuk persetujuan tindakan medis yang akan diberikan pada klien
3. Lakukan observasi tekanan darah setiap 4 jam dan suhu badan
R/ parameter adanya kelainan pada ibu
4. Observasi nadi Djj, his tiap 1 jam sekali pada fase laten dan tidap jam
sekali pada fase aktif
R/ Parameter adanya kelainan pada ibu dan janin, kemungkinan
terjadinya partus lama dapat dideteksi secara dini
Tujuan
Criteria hasil
Intervensi :
1. Dengarkan keluahan dan cobalah untuk lebih sensitive terhadap keluhan
tersebut
R/ Mengidentifikasikan pencetus awal yang secara langsung / tidak
menyebabkan terjadinya gangguan
2. Atur posisi sesuai dengan keinginan ibu
R/ Ibu merasa nyaman dan santai
3. Anjurkan pada keluarga untuk melakukan massase pada punggungnya
Implementasi
Mengacu pada intervensi
VII.
Evaluasi
Sesuai dengan criteria hasil
BAB III
TINJAUAN KASUS
I.
Pengkajian
Dilakukan tanggal 28 November 2006 Jam 05.30 WIB
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama klien
: Ny N
Nama suami : Tn F
Umur
: 25 tahun
Umur
: 26 tahun
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Pendidikan
: S1
Pendidikan
: S1
Pekerjaan
: Guru
Pekerjaan
: Guru
Alamat
: Jeru Gg VI RT 7 / RW 6 Tumpang
2. Keluhan utama
Ibu mengatakan merasa kencang-kencang dan mengeluarkan cairan
dari kemaluannya sejak tanggal 27 November 2006 jam 22.00 WIB
3. Riwayat kesehatan yang lalu
-
: 9 bulan
Menarche
: 13 tahun
Siklus
: 28 hari teratur
Lama
: 4-5 hari
Banyaknya
Flour albus :
Keluhan waktu haid : dismenorea
HPHT
: 2-3-2006
TP
: 9-12-2006
7. Riwayat perkawinan
Kawin
: 1x
Lama
: 2 tahun
Di PKM
b. Eliminasi
Di rumah
Di PKM
c. Kebersihan
Di rumah
Di PKM
d. Istirahat
Di rumah
Di PKM
e. Aktivitas
Di rumah
pekerjaan
rumah
tangga
seperti
f. Hubungan seksual
Di rumah
: Baik
Kesadaran
: Composmentis
TD
: 110/80 mmHg
Nadi
: 80 x/menit
RR
: 24 x/menit
Suhu tubuh
: 36,8oC
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Rambut
Muka
Mata
Hidung
Telinga
Mulut
bibir
tidak
kering,
tidak
pucat,
tidak
Dada
Perut
Genetalia
Ekstremitas
:- -
varices (-)
- b. Palpasi
Leher
Payudara
Perut
: 3x10.40
Tbj
gram
c. Auskultasi
BjA (+) = 12.11.12, frekuensi = 140 x/menit
d. Pemeriksaan dalam
Dilakukan bidan jam 05.30 WIB tanggal 28 November 2006
-
Hodge :I
II.
: Leopold I
TFU
jari
di
bawah
processus
: punggung kanan
: 3x10.40
Tbj
Vt
: kepala
- Bagian terendah
: UUK
: - Partus lama
- Infeksi
- Atonia uteri
- Perdarahan post partum
- Infeksi nifas
IV.
V.
Intervensi
Dx
Tujuan : Ibu dan bayi dalam keadaan sehat sampai akhir kehamilan dan tidak
terjadi komplikasi
Kriteria hasi: -
Inervensi
1. Jelaskan
pada
ibu
tentang
keadaannya
dan
janinnya
sesuai
hasilpemeriksaan
R/ Pengetahuan ibu bertambah ibu lebih kooperatif dan merasa dihargai
2. Lakukan inform concent
R/ Untuk persetujuan tindakan medis yang akan diberikan kepada klien
3. Lakukan observasi tekanan darah setiap 4 jam, suhu ban setiap 2 jam,
pembukaan servik setiap 4 jam, penurunan kepala setiap 4 jam.
R/ Parameter adanya kelainan dan kemajuan persalinan ditandai adanya
pembukaan servik dan penurunan kepala.
4. Lakukan observasi nadi, Djj, dan kontraksi setiap 30 menit
R/ Parameter adanya kelainan pada ibu dan janin, kemungkinan
terjadinya partus lama dapat dideteksi secar adini
5. Lakukan infuksi persalinan dengan oksitosin jika servik sudah matang,
jika servik belum matang, matangkan dengan prostaglandin dan infuse
oksitosin datau SC
R/ Mempercvepat dilatasiserviks dan penurunan kepala
6. Anjurkan ibuuntuk makan/minum yang cukup
R/ Makanan ringan dan cairan yang cukup selama persalinan akan
memberikan lebih banyak energi dan mencegah dehidrasi
7. Kolaborasi dengandr. Sp.OG untuk pemberian antibiotika protilaksis jika
ketuban sudah pecah
R/ Antibiotika profilaksis dapat mengurangi resiko infeksi streptococcus
group B
8. Anjurkan ibu untuk istirahat di kamar bersalin dengan posisi tidur miring
ke kiri
R/ Ibu merasa nyaman, santai dan aliran darah lancer juga shingga tidak
terjadi sindrom vena kava interior.
9. Anjurkan ibu untuk buang air kecil / besar jika ingin
Kriteria hasil : -Klien dapat melakukan teknik relaksasi dengan benar saat
terjadinya his
- Rasa nyeri dapat berkurang
Intervensi
1. Dengarkan keulhannya dan cobalah untuk lebih sensitive terhadapnya
R/ Mengidentifikasikan pencetus awal yang secara langsung / tidak
menyebabkan terjdinya gangguan
2. Atur posisi sesuai denga keingingan ibu
R/ Ibu merasa nyaman dan santai
3. Anjurkan pada keluarga untuk melakukanmassase pada punggung ibu
R/ Mengurangi raa sakit/ nyeri
4. Ajarkan pada ibu teknik relaksasi yang benar
R/ Dengan teknik relaksasi yang benar akan memperlancar suplai O 2
sehingga dapat mengurangi rasa nyeri
5. Anjurkan pada ibu untuk berdoa agar proses perslainanya berjalan lancar
R/ dengan berdoa dapat menangkan jiwa ibu sehingga dapat lebih tenang
dalam menghadapi persalinan
VI.
Implementasi
Dx
Pemeriksaan
Tensi
Nadi
Suhu
88
36,5
88
36,8
110/70
88
36,8
100/70
80
36,8
TFU : 33 cm
110/80
VT : 1jari, Eff : 25%, ket (-)
HI : Letkep
05.50 wib
Gentamicin 1 amp
Infuse D5%
06.30 wib
07.30 wib
08.30 wib
09.30 wib
10.00 wib
10.30 wib
11.30 wib
12.00 wib
12.30 wib
13.30 wib
14.30 wib
15.30 wib
16.00 wib
16.30 wib
17.30 wib
18.00 wib
18.30 wib
19.00 wib
19.30 wib
His 3x1045
His 4x1040
His 4x1040
His 4x1040
Djj : 144x/mnt
Djj : 144x/mnt
Djj : 144x/mnt
Djj : 144x/mnt
20.00 wib
20.30 wib
21.00 wib
21.30 wib
22.00 wib
100/70
80
36,8
6. Menganjrkan apda ibu untuk berdoa kepada YME agar diberi kekuatan
dalam menghadapi proses persalinannya.
VII.
Evaluasi
Tanggal 28 November 2006, jam 22.00 WIb
Dx : Ny. N G1 P0000 Ab000 UK 38-39 Minggu tunggal, hidup, intrauteri,
letkep, puka inpartu kala 1 fase aktif dengan KPD
S
: Inpartu Kala II
BAB IV
PEMBAHASAN
Setelah melaksanakan askeb pada klien Ny. N GI P0000 Ab000 inpartu kala
I fase aktif dengan ketuban pecah dini didapatkan adanya kesenjangan antara
tinjauan teori dengan tinjauan kasus yang terjadi. Pada teori disebutkan bahwa
jika pasien mengalami ketuban pecah dini harus tidur dengan posisi miring kiri
supaya tidak terjadi tali pusat menumbung tetapi pada kenyataanya pasien lebih
sering miring ke kanan atau telentang karena pasien capek miring ke kiri.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Jika cairan ketuban sudah pecah atau keluar dari vagina, ibu hamil
dianjurkan untuk segera periksa ke petugas kesehatan
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebinanan, Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berancana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC
Saifudin. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal. Jakarta:
YBPSP
Mochtar, Rustam. 1998. Synopsis Obtetri. Jakarta : EGC