Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
dari
diri
manusia
sehingga
banyak
orang
cenderung
kesempurnaan
seorang
antropolog
E.B.Tylor
mengartikan
kebudayaan dapat diartikan sebagai sesuatu karya manusia yang lahir melalui
proses belajar.
2. Unsur-Unsur Kebudayaan
Budaya mempunyai tiga unsur yang berada dalam diri manusia dan saling
melengkapi satu sama lain dalam satu kesatuan kebudayaan seutuhnya. Unsurunsur tersebut adalah sebagai berikut.
a. Cipta, adalah akal pikiran yang di milik oleh manusia, sehingga dengan akal
pikiran tersebut manusia dapat berkreasi menuangkan segala ide yang non
kebendaan.
b. Rasa, adalah tanggapan atau reaksi perasaan ketiak melihat ataupun
mendengar sesuatu satu bentuk karya, tanggapan ini dapat berupa kepuasan,
keterangan, kekaguman, kesedihan, ketidakpuasan dan sebagainya.
c. Karsa, adalah kehendak, dorongan atau motivasi yang lahir dari hasrat
seseorang.
Ketiga unsur inilah yang mendasari manusia berbudaya, dengan adanya
unsur-unsur tersebut dalam diri manusia maka dapat di katakan bahwa manusia
adalah makhluk yang senantiasa memiliki kebudayaan. Antara manusia dan
masyarakat serta kebudayaan ada hubungan erat. Tanpa masyarakat, manusia dan
kebudayaan tidak mungkin berkembang layak. Tanpa manusia tidak mungkin ada
kebudayaan, tanpa manusia tidak mungkin ada masyarakat.
C. Kluckhohn d dalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture
mengemukakan, bahwa ada tujuh unsur kebudayaan universal yaitu:
1. Sistem Religi (Sistem kepercayaan)
Meruakan produk manusia sebagai homo religious. Manusia yang meiliki
kecerdasan piiran dan perasaan lhur, tanggap bahwa di atas kekuatan dirinya
terdapat kakuatan lain yang maha besar. Kerena itu manusia takut, sehingga
meyembahnya dan lahilah kepercayaan yang sekarang menjadi agama.
2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
Merupakan produk dari manusia sebagai homo socius. Mausia sadar bahwa
tbuhnta
lemah,
namun
memiliki
akal,
maka
disusunlah
organisasi
kemayarakatan
dimana
manusia
bejerja
sam
untuk
meningkatkan
kesejahteraan hidupnya.
3. Sistem Pengetahuan
Merupakan produk manusia sebagai homo sapiens. Pengetahuan dapat
diperoleh dari pemikiran sendiri, disamping itu didapat juga dari orang lain.
Kemampuan manusia mengingat-ingat apa yang telah diketahui kemudian
menyampaikannya
kepada
orang
lain
melalui
bahasa,
meyebabkan
sesuatu
dengan
erat,
manusia
dapat
membuat
dan
sejenis
pada
makhluk
hidup
untuk
melestarikan
tinggi. Terdapat proses indrawi yang diperoleh secara visual dan akustik
(instrumental).
b. Estetika
Estetika adalah ilmu yang menelaah dan membahas aspek-aspek
keindahan sesuatu, yaitu mengenai rasa, sifat, norma, cara menanggapi, dan
cara
membandingkannya
dengan
menggunakan
penilaian
perasaan.
tanpa berpikir panjang dengan resiko efek ke kebudayan kita sendiri. Ini lah
beberapa contoh problematika kebudayaan:
1. Hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup dan sistem
kepercayaan.
Dalam hal ini, kebudayaan tidak dapat bergerak atau berubah karena
adanya pandangan hidup dan sistem kepercayaan yang sangat kental, karena
kuatnya
kepercayaan
sekelompok
orang
dengan
kebudayaannya
mengakibatkan mereka tertutup pada dunia luar dan tidak mau menerima
pemikiran-pemikiran dari luar walaupun pemikiran yang baru ini lebih baik
daripada pemikiran mereka.
2. Hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan presepsi atau sudut
pandang.
Hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan presepsi dan
sudut pandang ini dapat terjadi antara masyarakat dan pelaksanaan
pembangunan.
3. Hambatan budaya yang berkaitan dengan faktor psikologi atau kejiwaan.
Upaya untuk mentransmigrasikan penduduk dari daerah yang terkena
bencana alam sering mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan karena adanya
kekhawatiran penduduk bahwa ditempat yang baru hidup mereka akan lebih
sengsara dibandingkan dengan hidup mereka ditempat yang lama.
4. Masyarakat yang terasing dan kurang komunikasi dengan masyarakat luar.
Masyarakat yang tinggal di daerah-daerah terpencil yang kurang
komunikasi dengan masyarakat luar cendrung memiliki ilmu pengetahuan
yang terbatas, mereka seolah-olah tertutup untuk menerima program-program
pembangunan.
5. Sikap tradisionalisme yang berprasangka buruk terhadap hal-hal baru.
Sikap ini sangat mengagung-agungkan budaya tradisional sedemikian
rupa sehingga menganggap hal-hal baru itu akan merusak tatanan hidup
mereka yang sudah mereka miliki secara turun-temurun.
6. Sikap etnosentrisme.
perubahan
akan
merugikan
manusia
jika
perubahan
itu
menimbulkan
masalah,
menyebarkan
budaya
ke
seluruh
dunia.
Penyebaran
budaya
adalah
pertemuan
unsur-unsur
dari
berbagai
Asimilasi adalah suatu proses penyesuaian atau peleburan sifatsifat asli yang dimiliki oleh suatu masyarakat dengan latar belakang
budaya yang berbeda-beda.
3) Sikap meniru
Meniru perilaku orang yang dianggap baik seperti idola baik dari
perilaku hidp maupun perilaku berbusana.
4) Sekularisme
Sekularisme adalah suatu sistem etik yang didasarkan pada prinsip
moral alamiah dan terlepas dari agama-wahyu atau supranaturalisme.
Merupakan Ideologi yang menyatakan bahwa sebuah institusi harus
berdiri terpisah dari agama atau kepercayaan. Dalam kajian keagamaan,
masyarakat dunia barat pada umumnya di anggap sebagai sekular.
Globalisasi menimbulkan banyak pengaruh terhadap kehidupan
bangsa. Berikut ini merupakan dampat positif dan negatif globalisasi
1. Dampak Positif
2. Dampak Negatif
3. Perkembangan IPTEK
Hommes mengemukakan bahwa, informasi IPTEK yang bersumber
dari sesuatu masyarakat lain tak dapat lepas dari landasan budaya masyarakat
yang membentuk informasi tersebut. Karenanya di tiap informasi IPTEK
selalu terkandung isyarat-isyarat budaya masyarakat asalnya. Selanjutnya
dikemukakan juga bahwa, karena perbedaan-perbedaan tata nilai budaya dari
masyarakat pengguna dan masyarakat asal teknologinya, isyarat-isyarat
tersebut dapat diartikan lain oleh masyarakat penerimanya.
Disinilah peran manusia sebagai makhluk yang diberi kelebihan dalam
segala hal, untuk dapat memanfaatkan segala fasilitas yang disediakan oleh
Allah SWT melalui alam ini. Sehingga dengan alam tersebut manusia dapat
membentuk suatu kebudayaan yang bermartabat dan bernilai tinggi. Namun
perlu digaris bawahi bahwa setiap kebudayaan akan bernilai tatkala manusia
sebagai masyarakat mampu melaksanakan norma-norma yang ada sesuai
dengan tata aturan agama. JJ. Hoeningman membagi kebudayaan dalam 3
wujud :
4. Gagasan
Kebudayaan
yang
berbentuk
kumpulan,
ide,
bergaul
dengan
manusia
lainnya
menurut
pola-pola
dan teknologi (iptek) ini selanjutnya akan mengarah pada perubahan sosial
dan budaya. Sebelumnya perubahan-perubahan tersebut merupakan hal yang
wajar, namun pada beberapa hal, menimbulkan sikap pro dan kontra diantara
masyarakat.
Munculnya sikap pro dan kontra tersebut dipengaruhi oleh dampak
yang dihasilkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
Perkembangan Teknologi Informasi yang sudah sedemikian pesatnya
sehingga sulit bagi kita untuk mengontrolnya. Dampak positif dan negatif
sudah pasti ada dan sudah sewajarnya kita mewaspadai . Dukungan teknologi
informasi, informasi dalam bentuk apapun dan untuk berbagi kepentingan,
dapat dishare/disebarluaskan dengan mudah, sehingga dapat dengan cepat
mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup hingga budaya suatu masyarakat,
bahkan perseorangan. kita terus diberikan dan dicekoki oleh perkembangan
teknologi yang secara terus-menerus meningkat, sehingga kita tidak dapat
memfilter mental.
Dampak positif teknologi informasi adalah perubahan tata nilai dan
pola berpikir, berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, dan tingkat
kehidupan
yang
lebih
baik.
Beberapa
hal
dibwah
ini
Seperti
di
bidang
politik,
2.
Pragmatisme
Pragmatisme adalah sikap yang menilai sesuatu dari untung ruginya bagi
diri sendiri. Padahal menolong tanpa pamrih adalah pelajaran dasar dalam
bermasyarakat. Tapi semakin majunya jaman, menyebabkan lunturnya
nilai-nilai
gotong
royong
dan
tolong-menolong
dalam
hal-hal
seseorang
atau
kelompok
melakukan
Daftar Pustaka
Admin. Pengaruh Globalisasi dalam Bidang Sosial-Budaya. 9 Februari 2009.
(http://globalisasi-sosial-budaya.blogspot.co.id/, diakses 6 Mei 2016)
Akbar, Muhammad. Pengaruh Globalisasi Terhadap Budaya di Indonesia. 13
Desember 2014. (http://akbaar3.blogspot.co.id/2014/12/pengaruh-globalisasiterhadap-budaya-di.html, diakses 4 Mei 2016)
Rieffraff, Arief. Makalah ISBD Manusia Sebagai Makhluk Budaya. 23 Maret 2015.
(http://rieffraff.blogspot.co.id/2015/03/makalah-isbd-manusia-sebagaimakhluk.html, diakses 4 Mei 2016)
Yusmarina, Riani. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA. 27 Maret 2015.
(http://26inggris2brianiyusmarina.blogspot.co.id/2015/03/normal-0-falsefalse-false-en-us-x-none.html, diakses 4 Mei 2016)