Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Lampu pada dasarnya diciptakan sebagai alat penerang untuk menbantu
penglihatan pada saat keadaan di sekitar kita gelap gulita. Namun, lampu-lampu
yang terpasang pada kendaraan mempunyai fungsi lebih dari sekedar alat
penerang di saat gelap.
Secara umum, orang akan berpendapat lampu hanya berfungsi sebagai alat
penerang. Pendapat itu benar, tetapi hanya untuk fungsi lampu utama (headlights)
di bagian depan kendaraan. Sementara lampu yang dipasang di mobil atau motor
tidak hanya lampu utama.
Lampu bukan hanya sekedar alat penerang. Lampu adalah alat komunikasi
antar sesama pemakai jalan.
Sebenarnya, sebagian besar lampu yang dipasang di mobil atau motor lebih
banyak berfungsi sebagai alat komunikasi dari pada untuk penerang.
1.2.
Rumusan maslah
1.2.1.
1.2.2.
1.2.3.
1.2.4.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Kelistrikan Body Otomotif
Sistem kelistrikan body adalah instalasi dari berbagai rangkaian
penerangan pada kendaraan. Rangkaian sistem kelistrikan body tersebut,
antara lain sistem penerangan lampu kepala, lampu kota, lampu tanda
belok, lampu hazzard, lampu plat nomor, lampu rem, dan lampu mundur.
Fungsi sistem kelistrikan body adalah sebagai penerangan pada kendaraan
untuk memberikan tanda-tanda kepada pengendara lain pada saat akan
membelok maupun akan berhenti sehingga pengendara akan aman dari
kecelakaan. selain itu, juga untuk memberikan indikator pada pengendara
contoh lampu tanda belok ke kanan ataupun kiri sudah menyala, kondisi
bahan bakar masih banyak atau sudah habis dan lain-lain.
Cara kerja lampu belakang (tail light) tipe terhubung tanpa relay. Ketika
saklar kontrol lampu diputar satu kali ke posisi tail, maka arus dari + baterai akan
mengalir melewati fusible link dan sekering, kemudian saklan kontrol lampu >
lampu belakang > massa. Lampu belakang atau lampu kota menyala.
Cara kerja lampu belakang dengan relay. Ketika saklar kontrol lampu
diputar ke posisi tail, arus dari positif baterai mengalir melalui fusible link dan
sekering > kumparan pada relay > saklar kontrol lampu > massa. Akibatnya relay
terjadi kemagnetan, sehingga plunger tertarik yang mengakibatkan arus dari +
baterai mengalir melalui fusible link dan sekering > relay > lampu belakang >
massa. Lampu belakang menyala.
2.3
: Sekering putus
Solusi
Kemungkinan II
Solusi
Terang berlebihan
2.4
Kemungkinan
Solusi
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Sistem Penerangan yang terdapat pada kendaraan memiliki
beberapa tujuan yaitu untuk pencahayaan, untuk tanda atau informasi.
Pada kendaraan khususnya pada sistem penerangan terdapat salah satu
lampu yang sering kita sebut dengan lampu senja, lampu senja yang
disebut juga dengan lampu jarak (clearance ligt) dan tail ligt (lampu
belakang) berfungsi sebagai penerangan dalam pada saat senja atau fajar
dimana kondisi cahaya di sekitar kendaraan tidak begitu gelap.
Lampu kota pada mobil ini memberi peringatan terhadap pengguna
jalan lainnya akan keberadaan kendaraan, dan juga memberikan sinyal
jarak (lebar) dari kendaraan tersebut. Begitu juga lampu kota bagian
belakang yang disebut dengan tail light, berfungsi untuk memberikan
sinyal pada kendaraan di belakang tentang lebar dari kendaraan tersebut.
Daftar Pustaka
Daryanto,1994,Teknik servis mobil, PT Rineka Cipta, Jakarta
http://a-research.upi.edu/operator/upload/ta_tm_0900688_chapter3.pdf
(diakses pada tanggal 18 februari 2016)
http://www.kitapunya.net/2015/02/lampu-kota-pada-sistempenerangan.html( diakses pada tanggal 18 februari 2016)