Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
OLEH :
FAUZAN HADISYAHPUTRA
1107114188
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK ELEKTRO 2011
UNIVERSITAS RIAU
TUGAS KULIAH
PERIODE AJARAN : GANJIL 2013/2014
Mata Kuliah : Gejala Medan Tinggi, Kelas Non Reguler
Dosen : Ir. Edy Ervianto, MT
PETUNJUK PENGERJAAN :
[1]. Ketik RESUME HASIL dg Word [ format file docx ], 1 spasi,
font Calibri (12), Page A4
[2]. Gambar yang anda buat harus berbentuk insert image
[3]. Bila ada rumus, buat dengan Equation yang ada di Word
tersebut
[4]. Apabila file Makalah Jurnal-nya berbentuk file PDF maka
konversikan pula file
RESUME HASIL yang anda ketik tadi menjadi berbentuk PDF
(agar sama)
[5]. Tidak boleh ada judul yang sama dengan punya teman anda.
[6]. Susunlah dokumen tugas anda secara berurutan menjadi 1
file :
Halaman Kulit : Buatlah sesuai kreasi anda
Halaman yang anda baca sekarang ini
Halaman asli Makalah Jurnal Penelitian yang anda bahas
Halaman RESUME HASIL yang anda buat
[7]. Format nama file : TGS GMT Reguler Nama Anda
[8]. Kompres file anda menjadi ZIP file
[9]. Kirim selambatnya Kamis 23 Januari 2014 pkl 14.00 ke
alamat email
ee.sharebox@gmail.com
OLEH :
MUH. IDRIS
10582 203 08
TEK. ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2011
1. PENDAHULUAN
Isolasi memiliki peranan yang sangat penting dalam sistem tenaga
listrik. Isolasi diperlukan untuk memisahkan bagian yang bertegangan
dengan yang tidak bertegangan sehingga tidak terjadi lompatan listrik
atau percikan diantaranya. Bahan isolasi akan menunjukkan sifatnya
bila dipengaruhi medan listrik. Minyak merupakan salah satu bahan
isolasi yang termasuk dalam bahan dielektrik. Tegangan tembus isolasi
merupakan tegangan yang mampu merusak ketahanan isolasi dari
suatu bahan isolasi. Begitu juga dengan peristiwa korona yang
merupakan salah satu fenomena dari tegangan tinggi.
Selain itu juga, untuk mengetahui karakteristik dari kedua
permasalahan tersebut yaitu peristiwa tegangan tembus dan korona
maka dilakukan pengujian dengan menggunakan elektroda jarum-plat.
Dengan sumber tegangan tinggi AC (Alternating Current) dan tegangan
elektroda
jarum
untuk
2. FENOMENA PRE-BREAKDOWN
2.1. Isolasi Cair
Isolasi cair memiliki dua fungsi yaitu sebagai pemisah antara
bagian yang bertegangan dan juga sebagai pendingin sehingga
banyak digunakan pada peralatan seperti transformator, pemutus
tenaga, switch gear.
2.1.1 Karakteristik Isolasi Cair
Pada dasarnya dielektrik cair harus memiliki sifat dielektrik yang
baik, mempunyai karakteristik perpindahan panas yang bagus dan
memiliki struktur kimia yang stabil saat pengoperasian.
a. Sifat Listrik
Sifat-sifat listrik yang sangat penting dalam menentukan kinerja
dielektrik dari dielektrik cair adalah :
i. Withstand Breakdown kemampuan untuk tidak mengalami ketembusan
dalam kondisi tekanan
listrik (electric stress) yang tinggi.
ii.
Resistivitas : suatu cairan dapat digolongkan sebagai isolasi cair
bila resistivitasnya lebih besar
dari 109 ohm-meter. Resistivitas yang diperlukan pada sistem
tegangan tinggi untuk material isolasi adalah 1016 ohm-meter
atau lebih.
b. Karakteristik Perpindahan Panas
Pada peralatan yang terisi oleh isolasi cair (transformer, kabel, circuit
breaker, dll) perpindahan panas biasanya dipengaruhi oleh konveksi.
faktor utama yang mengontrol perpindahan panas adalah
konduktivitas termal dan viskositas. Semakin tinggi nilai dari
konduktivitas termal maka semakin dapat digunakan pada peralatan
sebagaimana dapat dioperasikan secara berkelanjutan pada
temperatur yang tinggi. Pada penggunaan yang lain, nilai
konduktivitas termal yang rendah dan nilai viskositas yang tinggi
dapat menjadi penyebab terjadinya pemanasan berlebihan pada area
tertentu.
c. Kestabilan Kimiawi
Pada penggunaannya, isolasi cair yang terkena tekanan termal dan
listrik karena adanya material seperti O2, air, serat dan hasil-hasil dari
pemisahan bahan isolasi padat. Hal tersebut bisa mempengaruhi
kestabilan dari rantai kimia dari isolasi cair.
2.1.2 Mekanisme Kegagalan Isolasi Cair
Ada beberapa alasan mengapa isolasi cair digunakan antara lain
yang pertama adalah isolasi cair memiliki kerapatan 1000 kali atau lebih
dibandingkan dengan isolasi gas, sehingga memiliki kekuatan dielektrik
yang lebih tinggi menurut hukum Paschen. Kedua isolasi cair akan
mengis celah atau ruang yang akan diisolasi dan secara serentak
No
1
2
3
Jarak
Sela ( cm
)
1
2
3
17,4
30
38,4
20
33,2
39,4
Jarak
Sela ( cm
)
1
2
3
28,4
47,2
64
32,2
48,6
66
Jarak
Sela ( cm
)
1
2
3
19,8
34,4
41,6
22,6
37
43,2
Jarak
Sela ( cm
)
1
2
3
31,6
49,8
65,8
35
52,4
70,2
2. RESUME HASIL
A. Rincian Pokok Permasalahan
Pada makalah ini, permasalahan yang terjadi yaitu masalah
fenomena Stream breakdown (tegangan tembus) bahan isolasi
cair dan korona pada tegangan tinggi. Bahan isolasi yang di
bahas disini isolasi cair minyak, karena minyak merupakan salah
satu termasuk dalam bahan dielektrik.
Tegangan tembus isolasi merupakan tegangan yang mampu
merusak ketahanan isolasi dari suatu bahan isolasi.
B. Solusi dari Permasalahan
Untuk mengetahui karakteristik dari permasalahan, maka
dilakukan pengujian dengan menggunakan elektroda jarum plat
dengan sumber tegangan tinggi AC dan tegangan tinggi DC.
Untuk itu, mula-mula kita harus mengetahui karakteristik
isolasi cair dan mekanisme kegagalan pada isolasi cair. Isolasi
cair memiliki kerapatan 1000 kali atau lebih dibandingkan isolasi
gas sehinga memiliki kekuatan dielektrik yang lebih tinggi,
mengisi celah atau ruang yang akan diisolasi dan menghilangkan
panas yang timbul akibat rugi energi. Dan dapat memperbaiki
diri
sendiri
jika
terjadi
pelepasan
muatan.
Namun
kekurangannya, mudah terkontaminasi.
Adapun faktor
transformator:
yang
mempengaruhi
kegagalan
minyak
pengujian.
Bahan
pengujian
yang
Jarak
Sela
1
2
3
( cm )
1
2
3
16,6
28
35,2
17,4
30
38,4
20
33,2
39,4
Jarak
Sela
( cm )
1
2
3
28,4
47,2
64
32,2
48,6
66
Jarak
Sela
( cm )
1
2
3
19,8
34,4
41,6
22,6
37
43,2
Jarak
Sela
( cm )
1
2
3
31,6
49,8
65,8
35
52,4
70,2