Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A/ 1120242/ A
FARMASI KLINIS I
Diskusi (obstacles)
1. Kendala apa yang dijumpai dalam menjalankan pelayanan kefarmasian yang berorientasi
kepada pasien? Berikan contoh nyata!
Jawab:
- Kurangnya kemampuan dalam berkomunikasi
- Kurangnya kepercayaan diri
- Kurangnya pengetahuan teknis
- Kurangnya motivasi dan keinginan untuk berubah
- Kurangnya pelatihan dalam arus kerja yang sesuai
Contohnya dalam berkomunikasi dengan pasien, kita kadang masih bingung, dan kurang percaya diri
jika berhadapan langsung dengan pasien, dan kadang pertanyaan yang kita tanyakan kepada pasien
masih kurang bisa dimengerti oleh pasien.
2. Kendala apa yang dijumpai dalam menjalankan pelaksanaan farmasi klinis?
Jawab:
- Penulisan resep yang kurang tepat
- Penyerahan obat yang kurang tepat
- Perilaku pasien yang kurang mendukung, seperti berhubungan dengan cara pengobatan yang tidak
tepat, pelaksanaan/penggunaan yang tidak sesuai dengan perintah pengobatan
- Pemantauan yang tidak tepat
- Kesalahan dalam pembacaan resep
- Kegagalan dalam menyediakan obat sesuai dengan permintaan dokter yang tertulis di resep sampai
diberikan kepada pasien
3. Resiko apa saja yang akan dijumpai apabila factor penghambat tersebut tidak dapat diatasi?
Jawab:
-
Strategi
5. Strategi apa saja yang perlu dibuat dan dijalankan untuk memajukan farmasi klinis?
Jawab:
1. Mempertinggi kemampuan/memperdayakan farmasi rumah sakit
diperlukan bantuan dan pelatihan teknis dari pakar-pakar dalam negeri maupun luar negeri.
2. Memperkenalkan praktek farmasi klinis kepada petugas-petugas kunci di rumah sakit
- loka karya untuk meningkatkan pemahaman terhadap kebutuhan dan potensi farmasi klinis
- kepentingan dan tujuan kegiatan farmasi klinis harus dimengerti dan disepakati oleh petugaspetugas kesehatan, seperti pengelola rumah sakit, farmasi senior, dokter senior, suster perawat
3. Mendukung farmasis rumah sakit dalam kegiatan-kegiatan farmasi klinis
4. Menjalin hubungan baik antar profesi medis dan farmasi
- dokter dan farmasis seharusnya bekerja sama dengan lebih baik sehingga pasien mendapatkan
terapi yang efektif dan aman
- hubungan yang seharmonis mungkin berdasarkan kesadaran atas keterbatasan kemampuan
masing-masing dan mutual interdependence kedua profesi itu. Dokter dan farmasis justru saling
melengkapi satu sama lain.
5. Mulailah dengan kegiatan setempat dan kegiatan sederhana
- jangan menantikan petunjuk-petunjuk/persetujuan nasional
- membina pengalaman sendiri setempat
6. Menentukan tujuan-tujuan yang jelas, latihan dan sumber-sumber yang diperlukan juga rencana
kerja
7. Menetapkan standart dengan praktek farmasi klinis
Standart yang terdefinisi secara jelas akan memudahkan farmasis untuk lebih terfokus. Hal ini akan
membantu kita untuk melihat kekurangan-kekurangan dan juga memungkinkan pelayanan klinis
untuk diaudit