Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DISUSUN OLEH:
ARIKA KAMELIA
041411331035
KELAS M
2015
5/13/16
Arika Kamelia/041411331035/M/66
Menjadikan Koperasi Syariah sebagai tempat kesejahteraan karyawan dan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Unair (anggota)
b.
c.
d.
Menciptakan pengusaha-pengusaha yang tangguh di lingkungan Unair pada khususnya dan masyarakat pada umumnya
e.
5/13/16
Arika Kamelia/041411331035/M/66
Struktur Organisasi
Pembina Koperasi MIKA adalah:
1.
2.
3.
4.
Ketua
b.
c.
Bendahara
: Bapak Shaleh
Manajemen:
a. Ketua: Nining Islamiyah (Akuntansi 2012)
. Divisi-divisi yang terdapat pada Manajemen Koperasi MIKA yaitu:
1. Funding
: 4 orang
2. Financing : 4 orang
3. Keuangan : 2 orang
4. HRD : 4 orang
5. KWU : 3 orang
5/13/16
Arika Kamelia/041411331035/M/66
Unit Perdagangan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Arika Kamelia/041411331035/M/66
7 indikator visi
9 indikator kapasitas
5/13/16
Arika Kamelia/041411331035/M/66
5/13/16
Arika Kamelia/041411331035/M/66
5/13/16
Arika Kamelia/041411331035/M/66
5/13/16
Arika Kamelia/041411331035/M/66
Kekurangan:
Kurang melakukan branding dengan baik
Jumlah modal sangat minim
Manajemen asset kurang baik
Pernah mendapat surat teguran dari Dinas Koperasi
Para anggota kurang memiliki rasa kepemilikan atas koperasi
Kelebihan:
Membentuk manajemen yang dikelola oleh mahasiswa
Keterwakilan atas perempuan tinggi
Dibimbing oleh orang yang kompeten di bidangnya
Audit terhadap sistem koperasi berjalan dengan baik
Produk usaha yang berupa simpan pinjam berjalan dengan baik
5/13/16
Arika Kamelia/041411331035/M/66
5/13/16
Arika Kamelia/041411331035/M/66
Arika Kamelia/041411331035/M/66
5/13/16
Arika Kamelia/041411331035/M/66
Arika Kamelia/041411331035/M/66
a.
Dilihat dari analisis indeks jatidiri Daniel Cote, Koperasi Mitra Karya Airlangga berada pada kuadran II di mana penerapan jatidiri
baik namun kurang adanya kegiatan yang penuh persaingan. Indikator intensitas koperasi terhadap aturan pasar (sumbu x)
menunjukkan bahwa besarnya jumlah rasio solvabilitas yang diwakili oleh rasio hutang terhadap ekuitas telah melebihi standar rasio
yang dianjurkan. Sementara untuk variabel ukuran pasar pada unit usaha simpan pinjam masih didominasi oleh para mahasiswa,
untuk dosen dan karyawan, koperasi belum mampu memenuhi permintaan tersebut. Upaya deregulasi dilakukan oleh Koperasi Mitra
Karya Airlangga dengan mempertimbangkan saran dan pendapat anggota dalam menentukan kebijakan fiscal melalui wawancara
ketika pihak koperasi melakukan penagihan hutang. Akan tetapi, Koperasi Mitra Karya Airlangga kurang optimal dalam branding
sehingga masih banyak civitas akademika di fakultas dan Universitas yang belum mengetahui keberadaannya.
b.
Sementara itu, untuk indikator intensitas jatidiri koperasi yang diwakili oleh sumbu y menunjukkan pengaplikasian jatidiri koperasi
yang baik. adanya pengendalian secara demokratis di mana setiap anggota memiliki hak suara yang sama, terdapat hubungan
kepemilikan yang kuat di antara anggota, dipenuhinya cadangan koperasi sesuai kesepakatan, dan pembagian SHU yang adil.
c.
Untuk analisis menggunakan model kisi-kisi dari ICA ROAP, Koperasi Mitra Karya Airlangga berada pada kuadran II yang terletak
pada titik temu koordinat (-14 , 40) dan (-9 , 12). Keadaan ini menunjukkan bahwa penerapan jatidiri koperasi cukup baik. Kegiatankegiatan yang dilakukan koperasi didasarkan pada definisi, nilai-nilai, dan prinsip-prinsip koperasi. Akan tetapi daya saingnya masih
sedang dikarenakan kurangnya jumlah modal, branding yang belum optimal, serta masih tingginya tingkat ketergantungan koperasi
pada modal luar. Sehingga koperasi belum memiliki daya saing yang cukup tinggi.
5/13/16
Arika Kamelia/041411331035/M/66
Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, maka terdapat beberapa saran yang dapat diajukan
yakni:
Meningkatkan keefektifan hubungan organisasi dengan anggota dengan memperbaiki kualitas
pertemuan kelompok agar semua informasi dapat tersampaikan kepada anggota secara tepat
waktu dan juga untuk memupuk rasa kepemilikan dan kebersamaan di antara anggota.
Dalam upaya meningkatkan kualitas kinerjanya, Koperasi juga perlu mencantumkan
mekanisme penyelesaian sengketa dalam Anggaran Dasar agar selanjutnya bila terjadi
persengketaan masalah dapat diselesaikan secara adil dan cepat. Keberadaan mekanisme
penyelesaian sengketa sangat penting karena merupakan bagian dari jatidiri koperasi.
Koperasi merupakan badan usaha yang dikendalikan secara demokratis, oleh karena itu
koperasi menyelesaikan masalahnya dengan musyawarah mufakat dan pemungutan suara
untuk kasus-kasus tertentu yang tidak dapat diselesaikan dengan musyawarah.
Dalam upaya meningkatkan daya saing, koperasi perlu melakukan peningkatan jumlah modal
untuk usaha simpan pinjamnya, dan melakukan branding yang efektif.
5/13/16
Arika Kamelia/041411331035/M/66