Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Maurya adalah negara kuat dan negara yang amat luas di India Kuno.
Kerajaan Maurya kerajaan yang memegang peranan penting dalam sejarah Asia
Selatan. Sejarahnya dapat menjelaskan bagaimana peradaban masyarakat India
pada zaman dahulu. Maurya dibangun oleh seorang pemuda ia bernama
Chandragupta. Maurya yang didirikan tahun 322 SM hingga 185 SM. Ia naik tahta
menjadi Raja dibantu oleh Brahmana yang bernama Chanakya dengan membuat
suatu kelompok untuk menggulingkan Raja yang sah dari Dinasti Sembilan
Nanda.
Asal muasal Maurya adalah bermula dari Magadha beribukota di
Pataliputra yang pada saat waktu itu telah di duduki oleh Maurya. Maurya dengan
cepat memperluas kekuasaannya ke India tengah dan barat. Pada 320 SM
Kerajaan Maurya telah sepenuhnya menguasai India barat laut, mengalahkan dan
menaklukan kekuasaan-kekuasaan yang ditinggalkan oleh Iskandar Zulkarnain.
Dengan wilayah sekitar 5,000,000 km2, Maurya merupakan salah satu kekaisaran
terbesar pada masanya, dan yang terbesar di anak benua India. Pada puncak
kejayaannya, Maurya membentang ke utara di sepanjang perbatasan Himalya, dan
ke timur. Ke barat, Maurya berkuasa melampaui Pakistan, Balokhistan, Iran
bagian tenggara dan Afghanistan, termasuk provinsi Herat dan Kandahar modern.
Maurya meluas ke wilayah India bagian tengah dan selatan pada masa kaisar
Chandragupta, Bindusara dan Ashoka, meliputi Kalinga, berhasil di taklukan. Di
bawah Chandragupta, Kerajaan Maurya menaklukan daerah trans-Indus, yang
dulunya dikuasai oleh Makedonia. Jumlah penduduk Maurya diperkirakan sekitar
50-60 juta, menjadikan Maurya sebagai salah satu Kerajaan berpenduduk terpadat
pada masanya.
Ashoka (269 SM - 232 SM) putra keturunan Maurya, dari Bindusara (anak
Chandragupta) dari seorang selir yang pangkatnya agak rendah yang bernama
Dharma. Ashoka memiliki beberapa saudara yang berasal dari ibu yang berbeda .
Sejak kecil, Ashoka memiliki kemampuan dan kepandaian dalam berperang dan
cara bertarungnya yang melegenda, menyebabkan nama Ashoka menjadi prajurit
yang paling ditakuti pada saat itu. Awal bermulanya Ashoka sebelum menjadi
seorang Raja pada waktu itu sementara ia berkembang menjadi seorang prajurit
yang sempurna dan seorang negarawan pandai, ia memimpin beberapa pasukan
tentara Maurya. Popularitasnya yang naik di membuat kakak-kakaknya menjadi
cemburu mereka cemas ia bisa dipilih ayahnya menjadi Raja selanjutnya.
Kakaknya yang tertua, Susima, putra mahkota pertama, membujuk ayahnya untuk
mengirim Ashoka mengatasi sebuah pemberontakan di kota Taxila. Taxila adalah
sebuah daerah yang bermasalah karena penduduknya adalah suku bangsa YunaniIndia yang suka berperang. Ashoka setuju dan bertolak ke daerah yang sedang
dilanda peperangan itu. Ashoka berhasil menanganinya dan keberhasilannya
membuat kakak-kakaknya semakin cemas akan maksudnya menjadi Raja penerus,
maka ibunya (Dharma) memerintahkan Ashoka untuk meninggalkan Pataliputra
karena Susima akan membunuhnya. Ashoka kemudian pergi ke Kalinga dan
menyembunyikan jati dirinya. Menyamar menjadi seorang pemuda bernama
Pawan dan di lindungi oleh panglimanya bernama Bheema (Film Ashoka The
Great. 2001. Santosh Sivan) Sementara itu, ada sebuah pemberontakan lagi, kali
ini di Ujjayani (Ujjain). Ashoka pergi ke Ujjayani dan pada pertempuran di sana ia
terluka, tetapi para tentaranya berhasil menumpas pemberontakan. Ashoka
kemudian diobati oleh pengikut setia Susima secara diam-diam sehingga mereka
tidak bisa melukainya dan setia padanya. Akhirnya Ashoka menjadi seorang
gubernur di Ujjayani. Tahun demi tahun telah berlalu. Wafatlah Bindusara. Para
menterinya mulai berpikir tentang masa depan kerajaan. Sesuai dengan tradisi,
yang
paling
berhak
menjadi
raja
berikutnya
adalah
Susima.
Namun
Seluruh
dewan
pemerintahannya
dikerahkan
untuk
tersisa di lembah sungai Gangga dan akhirnya sekitar lima puluh tahun kemudian
Raja terakhir Maurya bernama Brihadrata dibunuh oleh panglima perangnya
sendiri saat ia sedang menginpeksi pasukannya. Ia bernama Pusyamitra Sunga,
yang kemudian mendirikan Kerajaan Sunga (185 SM-78 SM) dan memerintah
sebagian wilayah Maurya yang telah runtuh.
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa, pada zaman Ashoka, dalam penaklukkannya di
Kalinga membuat penggabungan wilayah baru di luar negara India (Yunani)
wilayah kekuasaannya terbentang amat luas, dari bagian selatan India
membentang ke daerah pegunungan Himalaya di batas utara India, dan dari
perbatasan di timur hingga ke batas barat dan membuat proses pemersatuan
India pada saat itu. Dan ajaran Buddha yang dibawa Ashoka juga membuat
Ashoka menjadi Raja yang penuh kasih sayang, pahlawan, dan Raja yang Agung.
Dari itu dapat disimpulkan bahwa, agama Buddha di zaman itu mendapat
kedudukan sebagai agama kerajaan. Dan lambang Ashoka (Chakra Ashoka)
dijadikan lambang Negara India yang artinya Hanya Kebenaran Yang Berjaya.
DAFTAR PUSTAKA
Asoka. https://id.wikipedia.org/wiki/Asoka, diunduh 10 Oktober 2015.
Film Ashoka The Great. 2001. Santosh Sivan.
Lambang India. Id.m.wikipedia.org/wiki/Lambang_India, diunduh 14 Oktober
2015.
Riwayat Hidup Raja Asoka. https://devanaga.wordpress.com/2015/01/14/riwayathidup-raja-asoka-5/, diunduh 10 Oktober 2015.
Sejarah
Kekaisaran
Maurya.
https://id.wikibooks.org/wiki/Sejarah_Kekaisaran/Maurya, diunduh 10
Oktober 2015.
Smith. A, Vincent., dan Williams Jackson. 2008. History of India, In Nine
Volumes: Vol. II From the Sixth Century B.C. to the Mohammedan
Conquest, Including the invansion of Alexander the Great. New York :
Cosimo, Inc.
Suud, Abu. 1988. Memahami Sejarah Bangsa Bangsa di Asia Selatan. Jakarta :
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.