Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
perkembangannya,
perkebunan
kelapa
sawit
banyak
abad
perkebunan
kelapa
sawit
komersial
hadir
di
Indonesia.
(Sumber: Kementerian Pertanian RI, Gapki, Pusat Data Info SAWIT, 2011)
Gambar I.2 Penyebaran Perkebunan Kelapa Sawit dan Produksi CPO di Indonesia
C.
membutuhkan bahan baku CPO sekitar 4 hingga 5 juta ton. Sampai pada 2009,
tercatat Indonesia memiliki 94 refinery yang tersebar di 19 propinsi, yaitu:
No.
1.
2.
3.
Propinsi
NAD
Sumatera Utara
Sumatera Barat
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
Riau
8
Jambi
2
Sumatera Selatan
5
Lampung
4
DKI Jakarta
8
Jawa Barat
8
Jawa Tengah
5
Jawa Timur
9
Banten
1
Kalimantan Barat
11
Kalimantan Timur
2
Sulawesi Utara
5
Sulawesi Tengah
1
Sulawesi Selatan
5
Gorontalo
1
Papua Barat
1
Total
94
Sumber: Badan Pusat Statistik, Kementerian Pertanian RI, 2009.
Daftar Pabrik Revinery di Indonesia
Nama Perusahaan
Produk Minyak Sawit
PT Inti Boga Sejahtera, Jakarta
Delima, Borneo, Bimoli, Bimoli Spesial
PT Smart Corporation, Surabaya- Filma, Kunci Mas, Obor
Lampung-Tarjun-Belawan, Jakarta
PT Tunas Baru Lampung
Tawon
PT Ikan Dorang
Ikan Dorang, Payung
PT Berkah Sawit Sumatera
Barokah
PT Musin Semi Mas, Medan
Sunco, Tani
II. DESKRIPSI PROSES
Pabrik Minyak Goreng dari Kelapa Sawit PT. SMART Tbk Tarjun
PT. SMART Tbk Tarjun merupakan pabrik terbesar dan satu-satunya yang
mengolah buah kelapa sawit menjadi minyak goreng dan turunan lainnya yang
terletak di Desa Tarjun, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kota Baru,
Kalimantan Selatan. Pabrik ini mulai berproduksi sejak tahun 2008 dan pada
tahun 2013, kapasitas produksinya mencapai 2,3 juta ton minyak goreng per
tahun. Saat ini PT. SMART Tbk merupakan perusahaan pengolahan kelapa sawit
yang terintegrasi, mulai dari pembibitan, perkebunan, dan pengolahan kelapa
sawit menjadi produk-produk yang siap dipasarkan.
Pengolahan minyak goreng sawit diawali dengan pengolahan sawit mentah
dari perkebunan menjadi Crude Palm Oil (CPO) dan selanjutnya CPO dari buah
kelapa sawit ini dilakukan beberapa tahapan proses, dimaksudkan untuk diperoleh
berbagai macam hasil produksi seperti Olein (minyak jadi/minyak goreng),
stearin (bahan baku margarin), PFAD (Palm Fatty Acid Distilat) sebagai
campuran bahan baku sabun, kosmetik, dan lain-lain serta PKE (Palm Kernel
Expeller) sebagai bahan baku pakan ternak. Adapun produk dari PT. SMART Tbk
yang sering dijumpai di pasaran antara lain sebagai berikut:
Unit ini digunakan untuk proses penimbangan berat beban truktruk pengangkut bahan baku dan lainnya ketika masuk dan keluar area
pabrik. Adapun material yang harus ditimbang sebelum masuk dan
keluar area pabrik adalah:
a. Pengiriman Produk : Olein (minyak goreng)
b. Penerimaan Bahan Baku Utama : CPO
c. Penerimaan Bahan Pendukung
Chemical : PA, BE.
Spare Part : peralatan suku cadang pabrik
Bahan Bakar : batubara dan solar
2. Unloading CPO
Unit ini merupakan proses pembongkaran bahan baku utama ke
dalam tangki penyimpanan. CPO akan ditampung dalam storage tank
yang kemudian akan diproses di Refinery.
3. Pump House (rumah pipa)
CPO setelah melewati jembatan timbang dan kemudian
dibongkar dari truk tangki penampungan, akan ditarik oleh Pump
House Station. Di dalam Pump House, CPO akan ditransfer masuk ke
dalam Refinery Plant untuk diproses lebih lanjut. Pump House ini
berfungsi untuk pendistribusian minyak bahan baku sebelum proses
dan minyak jadi setelah proses hasil refinery plant.
4. Refinery Plant
Refinery Plant terbagi menjadi dua tahapan proses produksi
yaitu Refinery ( pengolahan tahap pertama untuk CPO yang akan
menghasilkan minyak setengah jadi (RBDPO) dan proses Fractination
(untuk diperoleh hasil produk akhir berupa olein (minyak goreng) dan
stearin. Hasil olahan dari Refinery plant akan dikirim ke Storage Tank
melalui Pump House yang kemudian bisa dijual ke konsumen.
5. Jetty (pelabuhan)
Untuk menerima dan mengirim minyak hasil olahan maupun
bahan baku.
D. Langkah Proses Pembuatan CPO (Crude Palm Oil)
Proses pembuatan CPO dari buah kelapa sawit ini dibagi menjadi beberapa
stasiun, antara lain:
1. Stasiun Penerimaan Buah (Fruid Reception Station)
Kematangan
Fraksi
Jumlah Bondolan
Keterangan
00
0
I
II
III
IV
V
Sangat Mentah
Mentah
Kurang Matang
Matang I
Matang II
Lewat Matang I
Lewat Matang II
.
1.
Mentah
2.
Matang
3.
Lewat
Matang
11
13
(diturunkan
15
17
Continuous
19
pada
tangki
penyimpanan
CPO.
Temperatur
21
bleaching
(pemucatan)
bertujuan
untuk
23
25
27
sudah
meningkat
kembali
29
31
yang
sebelumnya
dinaikkan
temperaturnya
33
35
37
III.
PENGOLAHAN LIMBAH
Pabrik Minyak Goreng dari Kelapa Sawit PT. SMART Tbk Tarjun
Limbah adalah suatu bahan yang dihasilkan dari suatu proses dan tidak
dapat digunakan kembali bagi proses tersebut. Adapun limbah dari Pabrik Minyak
Goreng dari Kelapa Sawit PT. SMART Tbk Tarjun antara lain:
1. Limbah Cair
Limbah cair yang ada, terlebih dahulu dinetralkan sebelum dibuang ke
sungai agar memenuhi standar yang ada. Limbah cair ini mengandung bahan
organik yang dapat mengalami Deagradasi dengan adanya bakteri pengurai.
Limbah yang mengandung senyawa organik diolah dalam kondisi Anaerobik
dan Aerobik.
Limbah yang telah dinetralkan dialirkan kedalam kolam Anaerobik untuk
diproses. Tujuan pengolahan air buangan secara biologis adalah mengurangi
jumlah kandungan bahan padat yang telah diendapkan oleh Micro Organisme
tanpa menggunakan oksigen. Proses penguraian limbah dapat berjalan lancar
jika kontak antara limbah dengan bakteri yang berasal dari kolam penetralan
lebih baik. Pada kolam ini sebagian limbah diambil sebagai pupuk tanaman
kelapa sawit.
Proses pengolahan Aerobik merupakan proses perubahan bahan organik
dengan oksigen bebas yang menghasilkan air, CO 2, unsur-unsur hara dan
energi. Beberapa keuntungan proses pengolahan limbah cair secara Aerobik
antara lain adalah hasil pengolahan Aerobik tidak berbau bersifat seperti
humus dan mudah dibuang. Selain itu pengolahan secara Aerobik lebih
39
DAFTAR PUSTAKA
41
43