Вы находитесь на странице: 1из 4

Bahan Ajar PAR

15 Mei 2016
Tema :
Tujuan :

Menjadi Saksi Kristus


(Kisah Para Rasul 1:1-11)
Anak-anak bisa menjadi saksi Kristus melalui perbuatan dan
perkataannya yang baik

Penjelasan Bahan Alkitab


Hari Pentakosta merupakan salah satu hari raya orang Yahudi sehingga seperti
pada hari raya lainnya, pada saat itu banyak orang Yahudi dari berbagai tempat
berkumpul di Yerusalem untuk beribadah dan mengadaan perayaan. Dalam
Perjanjian Lama, ada beberapa nama/istilah yang dipakai untuk menyebutkan
hari Pentakosta ini: Hari Pengumpulan Buah Bungaran (Kel. 23:16); Hari Raya
Tujuh Minggu (Kel. 34:22; Ul. 16:10); Hari Hulu Hasil (Bil. 28:26), dikemudian
hari dalam Yahudi juga diperingati sebagai hari turunnya Hukum Taurat di
Gunung Sinai.
Pentakosta pada Perjanjian Baru kemudian dirayakan sebagai hari Pencurahan
Roh Kudus juga berkaitan dengan hari raya yang dilakukan oleh umat Yahudi
tetapi sebagaimana setiap peristiwa itu oleh kedatangan Yesus Kristus demikian
juga ada penggenapan janji dan karya Allah dalam Yesus Kristus melalui
peristiwa ini.
Pada hari Pentakosta bukan hanya Hukum Taurat yang diturunkan untuk
menuntun manusia namun Allah mencurahkan Roh Kudus sebagai penuntun
hidup orang-orang percaya. Demikian juga dalam peristiwa itu bukan hanya
hasil panen berupa buah-buahan yang dibawa kehadapan Tuhan tetapi ada
panen untuk jiwa-jiwa yang dibawa kepada Tuhan, ada 3000 jiwa yang bertobat
saat itu juga.
Pentakosta ini dapat dipandang sebagai hari lahirnya gereja, karena pada
peristiwa ini, untuk pertama kalinya banyak orang dibaptis dan menerima
Kristus dalam hidupnya, yang berarti menjadi pengikut Kristus, orang Kristen.
Dari peristiwa ini nampak betapa pentingnya peran Roh Kudus yang
memampukan murid-murid untuk bersaksi. Tanpa Roh Kudus, tanpa kesaksian
dari murid-murid, tidak ada pengikut Kristus yang baru, tidak ada orang-orang
Kristen demikian juga saat ini kita tidak mungkin jadi pengikut Kristus.

Sebagai pengajar kita mengimani bahwa hanya karena karya Roh Kudus
membuat kita mampu menjadi saksi bagi anak-anak bahkan juga kepada semua
orang disekitar kita melalui perkataan maupun sikap dan perbuatan kita. Karena
keyakinan itu juga harusnya menjadikan kita orang-orang yang selalu
bergantung pada kekuatan Tuhan semata dalam mengajarkan Firman Tuhan
kepada anak-anak maupun sikap dan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.
Anak-anak juga harus diajarkan untuk bersaksi tentang Kristus, namun
tentunya tidak dengan berkhotbah atau mengajar tentang Firman Tuhan,
melainkan dengan sikap dan tingkah laku yang baik dan yang terpenting
adalah, bagaimana anak-anak diajarkan untuk selalu dekat dengan Tuhan,
dengan mengajarkan anak-anak rajin berdoa dan memuji Tuhan, serta
tentunya peran orang tua maupun pengajar untuk selalu mendoakan anakanak, sehingga mereka selalu berada dalam tuntunan dan penyertaan Roh
Kudus.
Cerita Kelas Kecil
Adik-adik bisa menyebutkan salah satu orang Kristen yang adik-adik kenal?
(biarkan anak-anak menjawab) Tentu saja mudah kan, adik-adik sendiri orang
Kristen, kakak juga, bapak dan mama, saudara, om, tante, bapak dan ibu
pendeta, semuanya orang Kristen. Kita semua disebut orang Kristen karena kita
percaya dan sayang kepada Tuhan Yesus. Orang Kristen juga adalah orang
yang mau berdoa dan memuji Tuhan, mengikuti perintah dan nasehat Tuhan.
Cerita hari ini tentang murid-murid yang menerima Roh Kudus dari Tuhan.
Pada suatu hari minggu, di kota Yerusalem, ada banyak orang datang di dalam
kota karena mereka datang dari berbagai tempat untuk merayakan hari raya.
Di kota ini, dalam sebuah rumah murid-murid juga sedang berkumpul untuk
beribadah bersama. Tiba-tiba saat mereka sedang berdoa, ada angin bertiup
keras, kemudian muncul lidah api yang menyala yang hinggap pada masingmasing murid yang berdoa itu. Tentu mereka kaget, tapi mereka dapat
merasakan bahwa Roh Kudus masuk dalam diri mereka, sehingga mereka
keluar rumah dan mulai berbicara tentang Tuhan Yesus kepada semua orang.
Dan semua orang yang ada disitu juga heran, koq mereka bisa mengerti apa
yang diucapkan oleh murid-murid walaupun bahasa orang-orang itu berbedabeda. Orang-orang yang tidak suka kepada murid-murid itu kemudian berkata,
mereka pasti mabuk, sehingga mereka berbicara dengan berbagai bahasa.
Namun murid-murid tidak marah walaupun orang-orang tidak suka dan
mengatakan mereka mabuk, namun mereka tetap berbicara untuk
menyampaikan tentang kebaikan Tuhan kepada semua orang. Karena Tuhan
Yesus sendiri sudah mengingatkan kepada murid-murid untuk tidak marah atau
berbuat jahat kepada orang yang tidak menyukai mereka, tetapi harus tetap
berbuat baik dan tetap menyampaikan kebaikan Tuhan kepada setiap orang.
Sebagai orang yang percaya dan sayang kepada Yesus Kristus, murid-murid
tahu bahwa mereka harus mengikuti perintah dan nasehat yang telah
Bahan Ajar PAR 15 Mei 2016 | 2

disampaikan kepada mereka, demikian juga adik-adik dan kakak, sebagai orang
Kristen, yang percaya dan sayang kepada Tuhan Yesus.
Mengapa jadi orang Kristen harus mengikuti perintah dan nasehat Tuhan?
Karena adik-adik telah dijaga dan ditolong oleh Tuhan. Ketika adik-adik tidur,
bermain, belajar dan dimana saja berada Tuhan selalu menjaga dan menolong
adik-adik. Bukan saja menolong, tetapi Tuhan juga selalu mengingatkan adikadik untuk tidak berbuat jahat. Kalau ada yang nakal bisa saja Tuhan menyuruh
bapak, mama atau kakak pengajar untuk menegur supaya jangan nakal, bisa
juga Tuhan langsung mengatakannya dalam hati adik-adik sehingga ketika
adik-adik mau berbuat nakal adik-adik langsung ingat kalau Tuhan melarang
adik-adik untuk nakal.
Sebagai anak-anak yang percaya dan sayang kepada Tuhan Yesus, adik-adik
memang harus menunjukkan kepada orang lain juga sikap yang baik, sehingga
ketika orang lain melihat adik-adik sebagai anak yang baik, orang percaya
bahwa adik-adik juga percaya dan sayang kepada Tuhan Yesus.
Kalau adik-adik nakal, nanti orang akan bertanya, bagaimana mungkin anak ini
percaya dan sayang kepada Tuhan Yesus, sifatnya saja tidak seperti Tuhan
Yesus, yang selalu baik dan suka menolong. Karena itu sebagai orang Kristen
yang percaya dan sayang kepada Tuhan Yesus, adik-adik harus selalu menjadi
anak yang baik dan selalu ingat dalam hati adik-adik bahwa Tuhan melarang
adik-adik berbuat hal yang jahat kepada orang lain.
Cerita Kelas Besar
Kita pernah belajar tentang buah-buah roh, siapa yang masih ingat apa saja
buah-buah roh itu? (kalau sulit dihafal, ajak anak-anak menyanyikan lagu BuahBuah Roh). Apa buah-buah roh itu? Buah-buah roh itu adalah sikap yang
nampak dalam diri setiap orang yang memberikan hidupnya dalam tuntunan
Roh Kudus.
Hari ini kita membaca cerita Alkitab tentang peristiwa turunnya Roh Kudus atas
murid-murid Tuhan Yesus, saat mereka sedang berkumpul dan beribadah
kepada Tuhan.
Pada saat yang sama, di Yerusalem ada perayaan Pentakosta, dimana
berdasarkan perintah Tuhan dan sudah menjadi tradisi bagi semua orang
Yahudi dari semua tempat akan berkumpul untuk merayakannya bersama di
kota Yerusalem.
Ketika Tuhan menurukan Roh Kudus atas murid-murid dalam bentuk lidah api
yang menyala, tentu saja murid-murid kaget, tapi mereka langsung bisa
merasakan bahwa, ada kekuatan dari Tuhan yang turun atas diri mereka
sehingga mereka menjadi berani untuk bersaksi tentang kebaikan Tuhan
kepada semua orang yang ada pada waktu itu.
Murid-murid sendiri bukan orang-orang yang dianggap pintar, karena mereka
bukan orang-orang terpelajar, tetapi ketika Roh Kudus bekerja dalam diri

3 | Bahan Ajar PAR 15 Mei 2016

mereka, mereka mampu untuk menyampaikan Firman Tuhan, bahkan dalam


berbagai bahasa yang bisa dimengerti oleh setiap orang yang mendengarnya.
Orang-orang yang mendengarnya juga heran, bagaimana bisa mereka mengerti
semua yang disampaikan oleh murid-murid, tapi ada juga yang tidak suka
sehingga mereka berkata bahwa murid-murid itu sedang mabuk.
Apakah murid-murid marah? Tidak, walaupun disindir sedang mabuk tetapi
mereka tetap menyampaikan Firman Tuhan sehingga nanti kalau kita baca lebih
lanjut kita bisa lihat ada 3000 orang yang bertobat dan menerima Tuhan Yesus
pada saat itu juga. Mulai saat itu juga, orang Kristen bertambah banyak dan
semakin hari semakin banyak orang menjadi saksi tentang Tuhan Yesus, karena
Tuhan juga melalui Roh Kudus, menyertai setiap orang percaya untuk bisa
menjadi saksi seperti Roh Kudus menyertai murid-murid untuk menjadi saksi,
sehingga sampai saat ini adik-adik dan kakak juga bisa jadi orang yang percaya
dan menerima Tuhan Yesus.
Sebagai orang yang percaya dan menerima Tuhan Yesus, adik-adik dan kakak
juga disertai oleh Roh Kudus untuk bisa menjadi saksi bagi setiap orang. Apakah
adik-adik sudah bisa bersaksi mengenai Tuhan Yesus, bisa, walaupun mungkin
saat ini adik-adik belum bisa berkhotbah atau mengajar seperti kakak, tetapi
ketika adik-adik sudah menerima Tuhan Yesus dalam diri adik-adik berarti adikadik juga sudah disertai oleh Roh Kudus untuk menjadi saksi. Bagaimana
caranya?
Adik-adik masih ingat apa saja yang kita sebutkan / nyanyikan sebagai buahbuah roh tadi. Buah-buah roh itu adalah apa yang dihasilkan dari penyertaan
Roh Kudus dalam kehidupan adik-adik. Jika ada penyertaan Roh Kudus dalam
diri adik-adik maka adik-adik dimampukan untuk melakukan, kasih, selalu
bersukacita, apapun yang adik-adik lakukan mendatangkan damai sejahtera
bagi orang lain, adik-adik menjadi anak yang sabar, murah hati kepada setiap
orang, selalu berbuat baik, setia untuk selalu beribadah kepada Tuhan maupun
melakukan perintah-perintah Tuhan, bersikap lemah lembut kepada setiap
orang, dan juga harus bisa menguasai diri walaupun mungkin ada yang
membuat adik-adik marah.
Tapi itu semua tidak mungkin adik-adik lakukan kalau adik-adik tidak dekat
kepada Tuhan. Untuk dekat kepada Tuhan adik-adik juga harus rajin berdoa
dan rajin beribadah serta belajar firman Tuhan.
Ayat Hafalan:

Kisah Rasul 2 : 4

Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata
dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka
untuk mengatakannya.

Untuk kelas kecil:


Kisah Rasul 2 : 4a

Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus.


Bahan Ajar PAR 15 Mei 2016 | 4

Вам также может понравиться