Arum Nurzeza

151812144
GASTROENTERITIS

Inflamasi (Invasiv)
Campylobacter jejuni
Salmonella spp
Yersinia pestis
Clostridium difficile
Entamoeba hystolitica
Shigella
Enteroinvasive Escherichia coli
Shiga toxin E. coli

Non-inflamasi (Toxigenic)
Staphylococcus aureus
Bacillus cereus
Enterotoxogenuc Escherichia coli
Giardia lambia
Strongyloides spp
Clostridium perfringen
Rotavirus
Norovirus
Giardia
Cryptosporidium
Vibrio cholerae

Gejala

Onset bertahap
Gejala muncul lebih lama
Volume feses sedikit
Ditemukan darah, pus, dan
lendir pada feses
Dapat terjadi demam
Ditemukan eritrosit dalam feses
Tenesmus

Onset tiba-tiba
Gejala muncul dalam 24 jam
Volume feses lebih banyak
Tanpa darah, pus, dan lendir pada
feses
Jarang menyebabkan demam
Tidak ditemukan eritrosit dalam
feses
Feses berair (watery stool)
Mual, muntah

Terapi

Antibiotik

Antidiare

Saluran cerna yang

terinfeksi

Usus besar

Usus halus

Temuan
laboratorium

Ditemukan leukosit

Tidak ditemukan leukosit

Patogen penyebab

Arum Nurzeza
151812144

Petunjuk untuk mengetahui jenis patogen yang menginfeksi

Riwayat
Demam, sakit perut, feses bercampur
darah

Patogen
Shiga toxin E. Coli

Feses berdarah

Salmonella, Shigella, Campylobacter,

Shiga toksin E. coli, Clostridium
difficile, Entamoeba histolytica,
Yersinia

Berkemah, konsumsi air mentah

Giardia

Konsumsi makanan sebelumnya

Nasi goreng
Daging mentah
Susu mentah
Seafood terutama kerang mentah
Daging sapi, babi, burung setengah
matang

Bacillus cereus
Shiga toksin E. coli
Salmonella, Campylobacter, Shiga
toksin E. coli, Listeria
Vibrio cholerae, Vibrio
parahaemolyticus
Staphylococcus aureus, Clostridium
perfringens, Salmonella, Listeria
(daging sapi, babi, burung, Shiga toksin
E. coli (daging sapi dan babi, B. cereus
(daging sapi dan babi), Yersinia (daging
sapi dan babi), Campylobacter (burung)

Kontak seksual fecal-oral

Shigella, Salmonella, Campylobacter,

protozoal disease

Riwayat masuk rumah sakit

C. difficile

Infeksi virus imunodefisiensi,

imunosupresi

Cryptosporidium, Microsporida,
Isospora,
Cytomegalovirus, Mycobacterium
aviumintracellulare complex, Listeria

Diare persisten dengan penurunan

berat badan

Giardia,Cryptosporidium,
Cyclospora

Kehamilan

Listeria

Arum Nurzeza
151812144
Riwayat perjalanan ke negara
berkembang

Enterotoxigenic E. Coli
Patogen lainnya seperti : Shigella,
Salmonella,E. Histolytica, Giardia,
Cryptosporidium, Cyclospora, Virus
enterik yang terdapat pada makanan
atau minuman yang tidak bersih dan
tidak dimasak dengan matang, atau
makanan yang terkontaminasi dengan
feses.

Terapi antibiotik
Jenis Patogen
Bakteri
Campylobacter

Antibotik
First choice
Erythromycin 250 mg 500 mg, 3x sehari
selama 5 hari
Alternative
Norfloxacin 400 mg, 2x sehari selama 5
hari

Salmonella

First choice
Norfloxacin 400 mg, 2x sehari selama 3-5
hari
Alternative
Co-trimoxazole (400 + 80 mg tablets), 2x2
tablet selama 3-5 hari

Shigella

First choice
Co-trimoxazole (400 + 80 mg tablets), 2x2
tablet selama 3-5 hari
Alternative
Norfloxacin 400 mg, 2x sehari selama 3-5
hari
Ciprofloxacin 500 mg, 2x sehari selama 35 hari

Yersinia

First choice
Doxycycline 200 mg pada dosisi awal dan
100 mg dosis selanjutnya, selama 5 hari
Alternative

Arum Nurzeza
151812144
Co-trimoxazole (400 + 80 mg tablets), 2x2
tablet selama 3-5 hari
Ciprofloxacin 500 mg, 2x sehari selama 35 hari
Clostridium
difficile
Enteropathogenic/enteroinvasive
Escherichia coli

Metronidazole 500 mg, 3x sehari selama 10

hari
Ciprofloxacin 500 mg, 2x sehari selama 3
hari

Enterotoxigenic E. coli

Ciprofloxacin 500 mg, 2x sehari selama 3

hari

Vibrio cholerae

Doxycycline 300 mg single dose

Parasit
Giardia

First choice
Ornidazole 1,5 gr, 1x sehari selama 1-2 hari
Alternative
Metronidazole 2 gr, 1x sehari selama 3 hari

Cryptosporidium

Tidak emmbutuhkan terapi pada pasien

dengan imunitas yang baik. Terapi
medikamentosa diperlukan bagi apsien
dengan imunosupresi seperti AIDS

Entamoeba histolytica

Metronidazole 750 mg,3x sehari dalam

selama 5 sampai 10 hari +
paromomycine 25-35mg/kgBB per hari
3 dosis terbagi selama 5 sampai 10 hari

Cyclospora atau Isospora

TMP/SMX DS, 160/800 mg, 2x sehari

selama 7-10 hari
Pasien dengan AIDS atau
immunosuppression: TMP/SMX
DS, 160/800 mg 2-4x sehari selama 10-14
hari, untuk terapi pemeliharaan 3x
seminggu

Daftar Pustaka
Catherino ,Jeffrey M.(2003).Emergency Medicine Handbook.USA: Lipipincott
Williams

Arum Nurzeza
151812144
Barr, W., & Smith, A. (2014). Acute Diarrhea in Adults. American Family
Physician , 89, 180-189.
Ikram, Rosemary. (2009).Assessment and management of Infectious
Gastroenteritis. Best Practice Journal. 25. 11-19.