Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Preseptor:
Fitri Agustina Huspa, dr., Sp.F
Disusun oleh:
Leoni Atikawati 130112140536
Sim Chee Fong 130112142548
Asfiksia
Asfiksia ialah perkataan untuk mendeskripsikan
kondisi kekurangan oksigen, kekurangan oksigen
bisa parsial (hipoksia) atau menyeluruh (anoksia).
Pada kedokteran forensik, asfiksia sering
digunakan untuk mengambarkan kondisi dimana
terjadi obstruksi secara fisik antara mulut dan
hidung ke alveoli.
Contoh Kondisi-kondisi
Asfiksia
Penyebab Kematian
Nama
Kekurangan oksigen
pada udara terinspirasi
Suffocation
Suffocation/smothering
(pembekapan)
Gagging/choking
(penyumbatan)
Strangulation
(Penjeratan)/
Hanging (Gantung)
Pembatasan pergerakan
dada
Asfiksia Traumatik
Kegagalan dalam
transportasi oksigen
Kegagalan dalam
memproses oksigen
Keracunan cyanide
Klasifikasi
Mekanik
Strangulation (Pejeratan)
Penekanan pada leher misalnya dengan tangan atau tali
Hanging (Gantung)
Tekanan pada leher oleh tali dengan menggunakan berat badan
Choking (Penyumbatan)
Obstruksi secara fisik pada saluran nafas
Compression asphyxia (Asfiksia Traumatik)
Tekanan pada dada dan perut yang menyebabkan usaha bernafas tidak
efektif
Smothering (Pembekapan)
Obstruksi secara fisik pada hidug dan mulut untuk mencegah pernafasan
yang efektif
Non Mekanik
Keracunan carbon monoxide
Pengganguan respirasi pada tingkat selular dengan gangguan kimia
Keracunan cyanide
Pengganguan respirasi pada tingkat selular dengan gangguan kimia
Lain-lain
drowning (Tenggelam)
Saluran pernafasan terisi air dan menyebabkan kesulitan untuk bernafas
Refleks respirasi
Fase akhir
Mekanisme
asfiksia mekanis
Pencekikan/ penjeratan
Pencekikan manual : penekanan di daerah leher
menggunakan tangan.
Tanda yang nampak: lebam/memar, abrasi di
daerah depan dan samping leher, dan di daerah
rahang bawah. Pola yang pasti sulit ditentukan
karena dinamisasi penekanan. Dapat ditemukan
memar menyerupai bekas jari (bulat atau oval)
dan dapat ditemukan bekas kuku atau bekas
cakaran.
Penjeratan: pencekikan dengan menggunakan tali
atau semacamnya
Tersedak
Tertelannya suatu benda atau makanan dapat
menyebabkan tersedak sehingga menyebabkan
obstrukti internal dari jalan nafas yang menutupi
faring atau laring.
Obstruksi kemudian akan menyebabkan gagal
nafas disertai kongesti dan sianosis di kepala dan
wajah
Caf coronary: oklusi keseluruhan dari laring,
biasanya karena makanan, yang menyebabkan
gagal nafas dan tidak dapat batuk ataupun bicara.
Autoerotic asphyxia
Adalah keadaan fatal yang disebabkan aktivitas seksual
yg bersifat soliter.
Kriteria diagnosis:
DROWNING
Tanda-tanda tenggelam
Keluar foam/cairan yang berasal dari saluran nafas terdiri dari
campuran sekresi bronkial, mucus, surfaktan dan cairan yang
terhirup. Penampakan dan tekstur menyerupai kocokan putih
telur
Emphysema aquosum/heavy lungs, yaitu paru yang sangat
mengembang dan terisi air. Dicirikan dengan batas medial yang
bertemu di garis tengah, tidak kolaps setelah dikeluarkan dari
tubuh, mungkin terdaat jejak/bekas rusuk di paru-paru, mungkin
keluar cairan/busa dari robekan di permukaannya.
Akumulasi cairan pleura
Pendarahan subpleura (paultaufs spots) menandakan hemolysis
pada pendarahn intra-alveolar
Tanda lain: kongesti atau pendarahan telinga tengah, cairan
berdarah/ watery di sinus intracranial, engorgement organ-organ
padat
Secara mikroskopis paru: distensi alveolar, perdaraha, rupture
dan penyempitan kapiler
References:
Simpson's Forensic Medicine 13th ed. - J. PayneJames, et. al., (Hodder-Arnold, 2011) BBS
Ilmu Kedokteran Forensik Universitas Indonesia