Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Delirium
Nunung Nuripah (2011730077)
Pembimbing:
dr. Metta Desvini P. Siregar,
Sp.KJ
Definisi
gangguan
Klasifikasi
DSM-IV
Aktifitas
Psikomoto
r
Delirum Hiperaktif
Delirium Hipoaktif
Epidemiologi
Delirium
Faktor Predisposisi
Delirium
Demensia
Obat-obatan multiple
Umur lanjut
Kecelakaan otak seperti stroke, penyakit Parkinson
Gangguan penglihatan dan pendengaran
Ketidakmampuan fungsional
Hidup dalam institusi
Ketergantungan alcohol
Isolasi social
Kondisi ko-morbid multiple
Depresi
Riwayat delirium post-operative sebelumnya
Infeksi
Metabolik
Kelainan SSP
Perubahan lingkungan
Penurunan rangsang sensoris
Lainnya: bedah, syok, demam, hipotermia,
anemia
Patofisiologi
Teori
Manifestasi Klinis
Clinical Point:
Kesadaran
Orientasi
Bahasa dan Kognisi
Persepsi
Mood
Gejala Penyerta
Gejala Neurologis
Diagnostik
Diagnosis delirium dibagi dalam dua proses:
Deteksi delirium, melalui pemeriksaan riwayat
dan status mental yang terfokus pada kriteria
diagnosis delirium berdasarkan DSM-IV.
Identifikasi penyebab dari delirium. Karena
manifestasi klinis hanya memberikan sedikit
petunjuk untuk kausa, sehingga penting untuk
dilakukan anamnesis terhadap riwayat umum,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
Alam
Pemeriksaan
Anamnesis
Pemeriksaan
Generalis, Kontinyu
Pemeriksaan Neurologis
Status Mental
Sensasi
Kognitif
Fungsi Motorik
Pemeriksaan Klinis
Uji
darah rutin
Uji rutin
Elektroensefalogram (EEG)
X-ray dada
CT scan kepala
MRI scan Kepala
Analisis cairan serebrospinal (CSF)
Kadar obat, alkohol (toksikologi)
Uji genetik
Instumen Penilaian
1.
2.
3.
4.
Diagnosis Banding
Penatalaksanaan
Medikamentosa
haloperidol ( Haldol ), suatu obat antipsikotik
golongan butirofenon, dosis awal antara 2 - 10 mg IM,
diulang dalam satu jam jika pasien tetap teragitasi,
segera setelah pasien tenang, medikasi oral dalam
cairan konsentrat atau bentuk tablet dapat dimulai,
dosis oral kira kira 1,5 kali lebih tinggi dibandingkan
dosis parenteral. Dosis harian efektif total haloperidol
5 - 50 mg untuk sebagian besar pasien delirium.
Droperidol (Inapsine) adalah suatu butirofenon yang
tersedia sebagai suatu formula intravena alternatif,
monitoring EKG sangat penting pada pengobatan ini.
Insomnia diobati dengan golongan benzodiazepin
dengan waktu paruh pendek, contohnya, hidroksizine
(Vistaril) dosis 25 - 100 mg
Komplikasi
Prognosis
Delirium hampir selalu merupakan kondisi
sementara yang sembuh apabila
penyebab yang mendasarinya berhasil
diatasi