Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
Abortus
Abortus didefinisikan sebagai pengeluaran janin
yang belum matang, baik dalam keadaan hidup
atau mati, sebelum selesainya periode kehamilan
atau waktu yang diharapkan untuk persalinan,
sebagai akibat dari kegagalan mekanisme yang
mengontrol kehamilan. 1
Giakoumelou S, Wheelhouse N, Cuschieri K, Entrican G, Howie SEM, Horne AW. The role of infection in miscarriage. Human reproduction update. 2015:118.
http://www.johnstonsarchive.net/policy/abortion/mapworldabrate.html
Faktor risiko7
ABORTUS
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
VIRUS
Cytomegalovirus
menyerang 60% wanita usia subur di negara maju
dan 90% di negara berkembang13
Di India, 12,6% dari 63 wanita abortus ditemukan
positif CMV, berbanding dengan yang ditemukan
di kontrol sebesar 2%.14
Di Jepang, 933 kasus abortus ditemukan DNA
CMV sebesar 7,1%.15
Parvovirus
Studi yang dilakukan oleh Pereira dkk (2010),
menemukan DNA AAV pada 23 dari 81 pasien
yang diperiksa, 22 pasien dari abortus tanpa
induksi, dan 1 pasien dari abortus yang diinduksi.17
Dari 94 pasien abortus, ditemukan IgM B19V pada
17 pasien (18,1%). Sedangkan, 14 pasien (14,9%)
suspek memiliki antibodi ini pada sampel
darahnya.18
Rubella
10-20% wanita usia subur rentan terhadap rubella6
14,2% IgM rubella ditemukan dari 63 kasus
abortus, sedangkan pada kelompok kontrol hanya
ditemukan 3,3%13
Penurunan infeksi rubella dari 16% menjadi 7%
terjadi di Israel karena program imunisasi19
Hepatitis
Pada kasus yang salah satu orangtuanya seropositif
hepatitis B ditemukan 44% kejadian early abortus,
sedangkan pada orangtua yang keduanya
seronegatif sebesar 9,1%6
Studi di Yaman mengungkapkan tidak ditemukan
hubungan infeksi hepatitis dengan kejadian abortus
setelah dilakukan studi multivariasi.21
HIV
Di Zambia 1229 rasio perbandingan kelahiran
hidup dan abortus pada wanita yg terinfeksi hiv
sebesar 3,1/10022
Di India, 69 pasien positif HIV dibanding dengan
kontrol, 345 pasien yang tidak terkena HIV,
didapatkan kejadian abortus yang lebih besar pada
pasien HIV23
Influenza
6 wanita mengakui mendapatkan hasil konsepsi
yang merugikan, meskipun hanya 1 pasien dengan
sakit serius yang mengalami abortus spontan
karena virus influenza tipe A24
Virus ini jarang meyebabkan viremia dan transmisi
melalui plasenta juga jarang terjadi 25
Flaviviridae virus
Review yang sistematik pada 30 studi
menyimpulkan bahwa tidak jelas hubungan antara
demam dengue dengan hasil kehamilan yang
merugikan. Tetapi dapat disimpulkan bahwa
demam dengue menjadi faktor risiko untuk
abortus. 6
BAKTERI
Bacterial Vaginosis
Studi retrospektif dari Albania, U.ureaelieticum dan
M.hominis ditemukan 54.3 dan 30.4% pada pasien
(150 pasien opname, yang terdiri dari pasien infertil,
yang sebelumnya memiliki riwayat abortus atau
abortus yang diinduksi). 27,28
U.urealyticum juga terdeteksi pada 25% dari 101
sampel jaringan kehamilan (korion,amnion, tali pusar)
dari kasus abortus dimana
sisanya didapatkan
normal29
Brucellosis
Di Turki, 342 wanita hamil dengan
Brucellosis dibandingkan dengan 33936
wanita yang tidak terinfeksi, diteliti dan
didapatkanbahwa 24,14% wanita
keguguran berasal dari kelompok yang
terinfeksi dibandingkan 7,59%
kelompok kontrol30
Chlamydia trachomatis
Studi yang dilakukan di Baghdad, membandingkan
tiga kelompok31
kelompok A 62 wanita hamil yang memiliki riwayat
abortus 2-6 kali berturut-turut
Kelompok B meliputi 34 wanita hamil yang pernah
mengalami abortus (satu dan dua kali abortus).
Kelompok C terdiri dari 23 wanita hamil (cukup bulan)
yang memiliki riwayat setidaknya dua kali melahirkan
normal sebagai kontrol.
Treponema palidum
Di Brazil, Penelitian pada wanita yang positif sifilis,
didapatkan 169 dengan kelahiran hidup dan 68 dengan
hasil kelahiran yang merugikan. (abortus, stillbirth,
dan kematian neonatal yang dikelompokan bersama)32
Studi di China melaporkan, program screening untuk
transmisi sifilis antara ibu ke anak, mengurangi
kerugian pada hasil kehamilan seperti abortus dari
27,3% pada tahun 2003 menjadi 8,2% pada tahun
201133
PROTOZOA
Toxoplasma gondii
Alvarado-Esquivel dkk (2014), memperlihatkan 6,7%
dari 326 wanita dengan riwayat abortus telah terpapar
T.gondii . Meskipun studi ini tidak memasukan
kelompok kontrol yang tidak memiliki riwayat
abortus. 34
Di Qena Mesir, 76 pasien dengan riwayat keguguran
di trimester pertama, ditemukan 46,1% positif antibodi
T.gondii, yang terdiri dari 27,6% positif IgG, dan
18,4% positif antibodi IgG maupun IgM. 35
Plasmodium (malaria)
-Studi ini melibatkan 3527 wanita yang
mengalami abortus dan 14087 wanita yang
melahirkan hidup di Thailand. Tidak ada
perbedaan rasio antara P.falciparum dan P.vivax.6
-De Beaudrap dkk, (2013) juga meneliti infeksi
malaria selama kehamilan di Uganda. Pada 1218
wanita hamil tidak ada hubungan malaria dengan
hasil kehamilan yang merugikan terlihat. 36
JAMUR
Candida
Candidiasis vagina adalah salah satu bentuk yang
paling umum dari penyakit jamur, yang biasanya
dilaporkan pada wanita hamil dapat menyebabkan
infeksi sistemik pada neonates terutama bayi lahir
berat badan rendah, dan kelahiran prematur. Belum
ada bukti terkait hubungan langsung antara infeksi
ragi dengan pengeluaran hasil kehamilan yang
merugikan. 37,38
BAB III
KESIMPULAN
Infeksi menyebabkan 15% early abortus, 66% late abortus, dan kurang dari 4%
abortus berulang.
Candida tidak didapatkan bukti hubungan jamur ini secara langsung dengan
abortus, namun diduga infeksi jamur ini menyebabkan timbulnya infeksi lain
seperti bacterial vaginosis, sehingga menimbulkan abortus.
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Gelaye AA, Taye KN, Mekonen T. Magnitude and risk factors of abortion among regular female students in Wolaita Sodo University, Ethiopia,
BMC. Womens Health 2014;14(50):19.
Hay P. Bacterial
vaginosis and miscarriage. Curr Opin InfectDis 2004;17:41 44.
Silver RM. Fetal Death. Obstet Gynecol 2007;109:15367.
Ellish NJ, Saboda K, OConnor J, Nasca PC, Stanek EJ, Boyle C. A prospective study of early pregnancy loss. Hum Reprod 1996;11:40612.
Pandey MK, Rani R, Agrawal S. An update. Curr Opin Obstet Gynecol. 1999;11:435-39.
Giakoumelou S, Wheelhouse N, Cuschieri K, Entrican G, Howie SEM, Horne AW. The role of infection in miscarriage. Human reproduction update.
2015:1-18.
Gracia C, Sammel M, Chittams J, Hummel A, Shaunik A, Barnhart K. Risk factors for spontaneous abortion in early symptomatic first-trimester
pregnancies. Obstet Gynecol 2005;106:99399.
Srinivas SK, Ma Y, Sammel MD, Chou D, McGrath C, Parry S, Elovitz MA. Placental inflammation and viral infection are implicated in second
trimester pregnancy loss. Am J Obstet Gynecol 2006;195:797802.
Gasanova TA. Laboratory diagnosis oXAf sexually transmitted infections in chronic inflammatory diseases of the reproductive system. Zh Mikrobiol
Epidemiol Immunobiol. 2001;3:60-63.
Stephenson MD. Management of recurrent early pregnancy loss. J Reprod Med. 2006;51:303-10.
Pretzer SD (2008) Bacterial and protozoal causes of pregnancy loss in the bitch and queen. Theriogenology 70:320
326
Ball E, Bulmer JN, Ayis S, Lyall F, Robson SC. Late sporadic miscarriage is associated with abnormalities in spiral artery transformation and
trophoblast invasion. J Pathol 2006;208:535 42.
Tiwari S, Arora BS, Diwan R. TORCH IgM seroprevalence in women with abortions as adverse reproductive outcome in current pregnancy. Int J
Res Med Sci 2016; 4(3) : 784-88.
Syggelou A, Iacovidou N, Kloudas S, Christoni Z, Papaevangelou V: Congenital cytomegalovirus infection. Ann N Y Acad Sci 2010; 1205:14447.
Tanaka K, Yamada H, Minami M, Kataoka S, Numazaki K, Minakami H, Tsutsumi H. Screening for vaginal shedding of
cytomegalovirus in healthy pregnant women using real-time PCR: correlation of CMV in the vagina and adverse
outcome of pregnancy. J Med Virol. 2006;78:757-59.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
Kapranos NC, Kotronias DC. Detection of herpes simplex virus in first trimester pregnancy loss using molecular techniques. In Vivo 2009;23:83942.
Pereira C. Molecular detection of adeno-associated virus in cases of spontaneous and intentional human abortion. J Med Virol 2010;1693:1689
1693.
Rahbar N, Valizadeh S, Ghorbani R, Kheradmand P. Prevalence of Parvovirus B19 Specific Antibody in Pregnant Women with Spontaneous Abortion. Acta Medica Iranica
2015;53(3):168-72.
Vijayalakshmi P, Anuradha R, Prakash K, Narendran K, Ravindran M, Prajna L et al. Rubella serosurveys at three Aravind eye hospitals in Tamil
Nadu, India. Bull World Health Organ. 2004;82:259-64.
Fogel A, Barnea BS, Aboudy Y, Mendelson E. Rubella in pregnant women in Israel-15 years of follow up and remaining problems. Isr J Med Sci.
1996;32:300-5.
Murad EA, Babiker SM, Gasim GI, Rayis DA, Adam I. Epidemiology of hepatitis B and hepatitis C virus infections in pregnant women in Sanaa,
Yemen. BMC Pregnancy Childbirth 2013;13:127.
Kim H-Y, Kasonde P, Mwiya M, Thea DM, Kankasa C, Sinkala M, Aldrovandi G, Kuhn L. Pregnancy loss and role of infant HIV status on perinatal
mortality among HIV-infected women. BMC Pediatr 2012a;12:138.
Darak S, Janssen F, Hutter I. Fertility among HIV-infected Indian women: the biological Effect and its implications. J Biosoc Sci 2011;43:1929.
Oluyomi-Obi T, Avery L, Schneider C, Kumar A, Lapinsky S, Menticoglou S, Zarychanski R. Perinatal and maternal outcomes in critically ill
obstetrics patients with pandemic H1N1 Influenza A. J Obstet Gynaecol Can 2010;32:443-52.
Zou S: Potential impact of pandemic influenza on blood safety and availability. Transfus Med Rev 2006; 20:181190
Donders GG, Van Calsteren K, Bellen G, Reybrouck R, Van Den Bosch T, Riphagen I, Van Lierde S. Predictive value for preterm birth of abnormal
vaginal flora, bacterial vaginosis and aerobic vaginitis during the first trimester of pregnancy. BJOG 2009;116:1315 1324.
Tavo V. Prevalence of Mycoplasma hominis and Ureaplazma urealyticum among women of reproductive age in Albania. Med Arch 2013;67:25.
Allanson B, Jennings B, Jacques A, Charles AK, Keil AD, Dickinson JE. Infection and fetal loss in the mid-second trimester of pregnancy. Aust N Z J
Obstet Gynaecol 2010; 50:221 225.
Kurdoglu M, Adali E, Kurdoglu Z, Karahocagil MK, Kolusari A, Yildizhan R, Kucukaydin Z, Sahin HG, Kamaci M, Akdeniz H. Brucellosis in pregnancy:
a 6-year clinical analysis. Arch Gynecol Obstet 2010;281:201 206.
Kurdoglu M, Adali E, Kurdoglu Z, Karahocagil MK, Kolusari A, Yildizhan R, Kucukaydin Z, Sahin HG, Kamaci M, Akdeniz H. Brucellosis in pregnancy:
a 6-year clinical analysis. Arch Gynecol Obstet 2010;281:201 206.
Mohammed NAM , Salman AH, Hasan FK. Chlamydia Trachomatis and Recurrent Spontaneous Abortion in Iraqi Pregnant Women. Iraqi J Med SCI
2012;10(1):42-46.
Casal C, Arau jo EDC, Corvelo TCDO. Risk factors and pregnancy outcomes in women with syphilis diagnosed using a molecular approach. Sex
Transm Infect 2012; 89:257 261.
Hong F-C, Yang Y-Z, Liu X-L, Feng T-J, Liu J-B, Zhang C-L, Lan L-N, Yao M-Z, Zhou H. Reduction in mother-to-child transmission of syphilis for 10
years in Shenzhen, China. Sex Transm Dis 2014;41:188 193.
34.
35.
36.
37.
38.
39.