Вы находитесь на странице: 1из 27

KESEHATAN MENTAL

Membentuk Karakter Anak Sejak

KARAKTER?
perilaku seseorang (yang relatif
permanen) ketika berinteraksi
dengan lingkungan yang
dilandasi dengan pengetahuan
tentang moral

sejumlah karakteristik sifat


yang muncul dalam
perilaku tanpa adanya
penilaian moral

Kepribadian??

Mengapa
pembentukan
karakter anak
begitu penting?

intelligence plus character that is


the goal of true education
- Martin Luther-

Pendidikan
Karakter ???
Aspek pengetahuan (cognitive)

Kecerdasan emosi ini adalah bekal penting dalam


mempersiapkan anak menyongsong masa depan, karena
seseorang akan lebih mudah dan berhasil menghadapi segala
macam tantangan kehidupan, termasuk tantangan untuk
berhasil secara akademis

Anggapan bahwa pendidikan baru bisa dimulai


setelah usia sekolah dasar yaitu usia tujuh tahun
ternyata tidaklah benar. Bahkan pendidikan yang
dimulai pada usia Taman Kanak-kanak (4 6
tahun) pun sebenarnya sudah terlambat.
Menurut hasil penelitian di bidang neurologi
seperti yang dilakukan oleh Dr. Benyamin S.
Bloom, seorang ahli pendidikan dari Universitas
Chicago, Amerika Serikat, mengemukakan bahwa
pertumbuhan sel jaringan otak pada anak usia 0
4 tahun mencapai 50%. Artinya bila pada usia
tersebut otak anak tidak mendapatkan
rangsangan yang maksimal maka otak anak
tidak akan berkembang secara optimal.

Hasil penelitian di Baylor College of Medicine


menyatakan bahwa lingkungan memberi
peran yang sangat besar dalam
pembentukan sikap, kepribadian, dan
pengembangan kemampuan anak secara
optimal. Anak yang tidak mendapat
lingkungan baik untuk merangsang
pertumbuhan otaknya, misal jarang
disentuh, jarang diajak bermain, jarang
diajak berkomunikasi, maka perkembangan
otaknya akan lebih kecil 20 30% dari
ukuran normal seusianya

Secara keseluruhan hingga usia delapan tahun,


80% kapasitas kecerdasan manusia sudah
terbentuk, artinya kapasitas kecerdasan anak
hanya bertambah 30% setelah usia empat tahun
hingga mencapai usia delapan tahun. Selanjutnya
kapasitas kecerdasan anak tersebut akan
mencapai 100% setelah berusia sekitar 18 tahun
Oleh sebab itu masa kanak-kanak dari usia 0 8
tahun disebut masa emas yang hanya terjadi satu
kali dalam perkembangan kehidupan manusia
sehingga sangatlah penting untuk merangsang
pertumbuhan otak anak melalui perhatian
kesehatan anak, penyediaan gizi yang cukup, dan
pelayanan pendidikan.

Membangun Karakter Anak


Triangle relationship
hubungan dg diri sendiri (intrapersonal)
hubungan dg lingkungan (hubungan
sosial dan alam sekitar)
hubungan dengan Allah SWT (Spiritual)

www.pendidikankarakter.
com

Intrapersonal tumbuhkan
pemahaman positif pada diri anak.
Memberikan kepercayaan pada anak
untuk mengambil keputusan untuk
dirinya sendiri
Membantu anak mengarahkan
potensinya
Tidak menekannya baik secara langsung
atau secara halus

Lingkungan biasakan anak


bersosialisasi dan berinteraksi
dengan lingkungan sekitar
Bergaul dengan penjual minyak wangi
akan ikut wangi, bergaul dengan penjual
ikan akan ikut amis.

Spiritual mendekatkan diri kepada


Allah SWT.

Pendidikan yang Perlu Ditekankan


dalam Keluarga
1. Pendidikan Agama
2. Kualitas Input yang Diterima
3. Anak adalah peniru yang baik
Monkey see, Monkey do

4. No Pain, No Gain
5. Tiga Perilaku Dasar dalam Berkomunikasi
terima kasih, tolong, dan maaf

Peran Pendidik dalam


Pengembangan Karakter Anak
1. Mendisiplinkan anak secara tepat
Cara otoriter pendidik memberi aturan dan anak
harus mematuhi tanpa ada kesempatan utk
mengemukakan pendapatnya. Biasanya tdk
berlangsung optimal
Cara permisif/lemah pendidik bersikap longgar.
Tdk kondusif karena membuat anak bingung dan
kemungkinan salah arah dapat tjd
Cara demokratis menekankan hak anak untuk
mengetahui alasan mengapa aturan itu dibuat, dan
anak memiliki kesempatan utk mengemukakan
argumennya. Ini merupakan cara yg optimal

2. Pemberian hukuman yang efektif pada anak


Hukuman sebaiknya diberikan sesuai dengan
kadar kesalahan
Harus konsisten
Tdk berlebihan
Tdk bersifat fisik yang menyakitkan
Tdk mempermalukan anak didepan umum
Tdk menyerang pribadi, artinya fokus pada
kesalahan yang dilakukan anak
Bersifat konstruktif, mampu membuat anak lebih
peka dan bangkit dari kesalahannya
Bisa dikomunikasikan
Pemberian reward diperlukan jika anak
berperilaku positif

3. Pendampingan Penggunaan Media


Non Cetak (Televisi Dan Internet)
Waktu belajar anak kadang menjadi
tidak teratur
Cenderung kurang berkonsentrasi
Kemungkinan akan kehilangan aktivitas
sosial
Biasanya memiliki kemampuan
membaca dan menulis yg kurang baik
Perkembangan fisik terganggu karena
kurang berolahraga
Kurang terasah simpati dan empatinya

4. Pendampingan penggunaan media cetak


Hendaknya berisi kosakata yg menarik
Menampilkan pengalaman yg berhubungan
dengan anak
Hendaknya membuat anak dan pendidik
senang membaca

5. Modelling
Atau teladan merupakan salah satu cara
terbaik. Anak dapat langsung mendapatkan
gambaran yang nyata dan real mengenai
sikap dan perbuatan yang baik dan buruk
ataupun yang sesuai atau tidak sesuai dg
lingkungan sekitarnya.

Beberapa Kesalahan Pendidik dalam


Mendidik Anak
1. Kurang menunjukkan ekspresi kasih
sayang baik secara verbal maupun fisik
2. Kurang meluangkan waktu yang cukup
untuk anaknya
3. Bersikap kasar secara verbal,
misalnya menyindir,
mengecilkan anak, dan
berkata-kata kasar

4. Bersikap kasar secara fisik,


misalnya memukul, mencubit, dan
memberikan hukuman badan lainnya
5. Terlalu memaksa anak untuk
menguasai kemampuan kognitif
secara dini
6. Tidak menanamkan good
character kepada anak

Dampak yang Ditimbulkan


1. Anak menjadi acuh tak acuh, tidak butuh
orang lain, dan tidak dapat menerima
persahabatan
2. Secara emosional tidak responsif
3. Berperilaku agresif
4. Menjadi minder
5. Selalu berpandangan negatif pada
lingkungan sekitarnya
6. Ketidakstabilan emosional
7. Lebih percaya kepada peer groupnya

SIKAP/PERILAKU ORANG TUA DAN


DAMPAKNYA THD KESEHATAN MENTAL
ANAK
Pola Perilaku Perilaku Orang Tua
Orang Tua

Profile Tingkah Laku


Anak

1.Overprotec 1. Kontak yang berlebihan


tion
dengan anak
(terlalu
2. Perawatan/pemberian
melindungi)
bantuan kepada anak
yang terus menerus,
meskipun anak sudah
mampu merawat
dirinya sendiri
3. Mengawasi kegiatan
anak secara berlebihan
4. Memecahkan masalah
anak

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.

Perasaan tidak aman


Agresif dan dengki
Mudah gugup
Melarikan diri dari kenyataan
Sangat tergantung
Ingin menjadi pusat perhatian
Bersikap menyerah
Lemah dalam ego strength,
aspirasi, dan toleransi
terhadap frustrasi
Kurang mampu
mengendalikan emosi
Menolak tanggung jawab
Kurang percaya diri
Mudah terpengaruh
Peka terhadap kritik
Bersikap yes men
Egois/selfish
Suka bertengkar
Troublemaker (pembuat onar)
Sulit dalam bergaul
Mengalami homesick

Pola Perilaku Perilaku Orang Tua


Orang Tua

Profile Tingkah Laku


Anak

2.Permissiven
ess

1. Memberikan kebebasan
untuk berpikir (berusaha)
2. Menerima gagasan,atau
pendapat
3. Membuat anak merasa
diterima dan merasa kuat
4. Toleran dan memahami
kelemahan anak
5. Cenderung lebih suka
memberi yang diminta
anak daripada menerima

1. Pandai mencari jalan


keluar
2. Dapat bekerjasama
3. Percaya diri
4. Penuntut dan tidak
sabaran

3.Rejection

1. Bersikap masa bodoh


2. Bersikap kaku
3. Kurang mempedulikan
kesejahte-raan anak
4. Menampilkan sikap
permusuhan atau
dominasi terhadap anak

1. Agresif (mudah marah,


gelisah, tidak
patuh/keras kepala,
suka bertengkar, dan
nakal)
2. Submissive (kurang
dapat menger-jakan
tugas, pemalu, suka
mengasingkan diri,
mudah tersing-gung,
dan penakut)
3. Sulit bergaul
4. Pendiam

Pola Perilaku Perilaku Orang Tua


Orang Tua

Profile Tingkah Laku


Anak

4.Acceptance

1. Memberikan perhatian dan


cinta kasih yang tulus
kepada anak
2. Menempatkan anak dalam
posisi yang penting di
dalam rumah
3. Mengembangkan
hubungan yang hangat
dengan anak
4. Bersikap respek terhadap
anak
5. Mendorong anak untuk
menyatakan perasaan
atau pendapatnya
6. Berkomunikasi dengan
anak secara terbuka, dan
mau mendengarkan
masalahnya

1. Mau bekerjasama
(koope-ratif)
2. Maubekerjasama
(koope-ratif)
3. Bersahabat (friendly)
4. Loyal
5. Emosinya stabil
6. Ceria dan bersikap
optimis
7. Mau menerima
tanggung jawab
8. Jujur
9. Dapat dipercaya
10. Memiliki perencanaan
yang jelas untuk
mencapai masa depan
11. Bersikap realistik
(memahami kekuatan
dan kelemahan dirinya
secara objektif).

5. Domination

Mendominasi anak

1. Bersikap sopan, dan


sangat hati-hati
2. Pemalu, penurut,
inferior, dan mudah

Pola Perilaku Perilaku Orang Tua


Orang Tua

Profile Tingkah Laku


Anak

6.
Submission

1. Tidak patuh
2. Tidak bertanggung
Jawab
3. Agresif dan teledor
4. Bersikap otoriter
5. Terlalu percaya diri

1. Senantiasa
memberikan sesuatu
yang diminta anak
2. Membiarkan anak
berperilaku semaunya
di rumah

7.
1. Mudah memberikan
Punitiveness
hukuman
/
2. Menanamkan

kedisiplinan secara
Overdisciplin
keras
e

1. Impulsif
2. Tidak dapat
mengambil
keputusan
3. Nakal
4. Sikap bermusuhan
atau agresif

Jika anakmu BERBOHONG, itu karena


engkau MENGHUKUMNYA terlalu BERAT
Jika anakmu TIDAK PERCAYA DIRI, itu karena
engkau TIDAK MEMBERI dia SEMANGAT
Jika anakmu KURANG BERBICARA, itu karena
engkau TIDAK MENGAJAKNYA BERBICARA
Jika anakmu MENCURI, itu karena engkau
TIDAK MENGAJARINYA MEMBERI
Jika anakmu PENGECUT, itu karena engkau
selalu MEMBELANYA
Jika anakmu TIDAK MENGHARGAI ORANG
LAIN, itu karena engkau BERBICARA
TERLALU KERAS KEPADANYA

Jika anakmu MARAH, itu karena engkau


KURANG MEMUJINYA
Jika anakmu SUKA BERBICARA PEDAS, itu
karena engkau TIDAK BERBAGI DENGANNYA
Jika anakmu MENGASARI ORANG LAIN, itu
karena engkau SUKA MELAKUKAN
KEKERASAN TERHADAPNYA
Jika anakmu LEMAH, itu karena engkau SUKA
MENGANCAMNYA
Jika anakmu CEMBURU, itu karena engkau
MENELANTARKANNYA
Jika anakmu MENGGANGGUMU, itu karena
engkau KURANG MENCIUM DAN MEMELUKNYA

Jika anakmu TIDAK MEMATUHIMU,


itu karena engkau MENUNTUT
TERLALU BANYAK padanya
Jika anakmu TERTUTUP, itu karena
engkau TERLALU SIBUK

Вам также может понравиться