Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
4.1.
Analisa Data
4.1.1
Data tanah yang dipakai dalam perencanaan tebal perkerasan jalan yang akan direncanakan berdasarkan
nilai CBR pada setiap ruas jalan pada tabel 3.1.
Tabel 4.2. Data Lalu Lintas Dalam Satuan Mobil Penumpang
No
Jenis Kendaraan
1
Mobil penumpang ( 1+1 )
2
Bus 8 ton (2 + 6 )
3
Truck 2 as ( 4 + 6 )
4
Truck 3 as ( 6 + 7.7 )
Jumlah Kendaraan / hari /2jalur
Jumlah
Kendaraan
1800
400
250
150
2600
Koefisien
1
3
2.5
3
LHR
( smp)
1800
1200
625
450
4075
Perhitungan kemiringan dengan cara yang sama dengan perhitungan diatas dilanjutkan seperti yang
tertera pada tabel 4.1
POTON
GAN
1-1'
2-2'
3-3'
4-4'
5-5'
6-6'
7-7'
8-8'
9-9'
10-10'
11-11'
12-12'
13-13'
14-14'
15-15'
16-16'
17-17'
18-18'
19-19'
20-20'
21-21'
22-22'
23-23'
POTON
GAN
24-24'
25-25'
26-26'
27-27'
28-28'
Kiri
(m)
ELEVASI
Tengah
(m)
Kanan
(m)
JARAK
MELINTA
NG
120
120
120
120
120
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
80
62.5
55.7
51.9
49.8
49.9
51.8
53.5
67.7
69.6
74.4
73.6
74.3
75.9
76.6
77.4
78,6
78,7
78,1
78,1
77.9
76.3
76,9
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
40
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
Kiri
(m)
ELEVASI
Tengah
(m)
Kanan
(m)
JARAK
MELINTA
NG
100
80
80
80
80
75.1
75.5
71.8
73.4
80.5
40
40
60
60
60
150
150
150
150
150
BEDA
TINGGI
e =( a
- c )
90
90
90
90
90
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
70
60
BEDA
TINGGI
e =( a
- c )
60
40
20
20
40
KEMIRING
AN
f = e/d x
100%
60%
60%
60%
60%
60%
46.66%
46.66%
46.66%
46.66%
46.66%
46.66%
46.66%
46.66%
46.66%
46.66%
46.66%
46.66%
46.66%
46.66%
46.66%
46.66%
46.66%
40%
KEMIRING
AN
f = e/d x
100%
40%
26.66%
13.33%
13.33%
13.33%
29-29'
30-30'
31-31'
32-32'
33-33'
34-34'
35-35'
36-36'
37-37'
38-38'
39-39'
40-40'
41-41'
42-42'
43-43'
44-44'
45-45'
46-46'
47-47'
48-48'
49-49'
50-50'
51-51'
52-52'
53-53'
54-54'
55-55'
56-56'
57-57'
58-58'
59-59'
60-60'
61-61'
62-62'
63-63'
64-64'
65-65'
66-66'
67-67'
POTON
GAN
68-68'
69-69'
70-70'
70
80
70
80
80
80
80
80
80
100
100
100
140
140
140
140
140
160
170
170
170
170
170
170
170
170
170
160
160
160
160
160
160
160
160
150
150
150
150
91.7
60.9
78.9
82.8
85.1
88.1
100
132
134
136
137
141.5
147.5
157,5
157.5
157.5
157.5
157.5
157.5
157.5
157.5
157.5
157.5
157.9
157.5
149.9
147.6
144.4
140.8
138.5
138.5
138.5
138.5
138.5
138.5
138.5
138.5
138.5
138.5
40
80
70
80
80
80
80
80
90
90
90
90
90
90
90
90
140
140
140
140
140
140
140
140
130
130
130
130
130
130
130
130
130
130
130
130
130
130
130
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
30
0
0
0
0
0
0
0
10
10
10
10
10
10
10
10
0
20
30
30
30
30
30
30
40
40
40
30
30
30
30
30
30
30
30
20
20
20
20
Kiri
(m)
ELEVASI
Tengah
(m)
Kanan
(m)
JARAK
MELINTA
NG
130
140
140
138.5
138.5
138.5
130
130
130
150
150
150
BEDA
TINGGI
e =( a
- c )
0
10
10
20%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
6.66%
13.33%
13.33%
13.33%
33.33%
33.33%
33.330%
33.33%
0.00%
13.33%
20%
20%
20%
20%
20%
20%
26,66%
26,66%
26,66%
20%
20%
20%
20%
20%
20%
20%
20%
13.33%
13.33%
13.33%
13.33%
KEMIRING
AN
f = e/d x
100%
13.33%
6.66%
6.66%
71-71'
72-72'
73-73'
74-74'
75-75'
76-76'
77-77'
78-78'
79-79'
80-80'
81-81'
82-82'
83-83'
84-84'
85-85'
86-86'
87-87'
88-88'
89-89'
90-90'
91-91'
93-93'
93-93'
94-94'
95-95'
96-96'
140
130
140
140
140
130
130
130
110
60
120
120
130
140
140
140
140
140
140
140
150
150
150
150
150
150
138.5
138.5
138.7
138.9
138.9
138.9
138.9
138.9
115.5
115.6
115.8
91.2
120
130
134.6
134.6
134.6
134.6
134.6
134.6
134.6
134.6
134.6
134.6
134.6
134.6
130
130
130
130
130
130
130
120
110
110
110
60
60
60
60
60
90
90
100
100
100
100
100
100
100
80
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
150
10
10
10
10
10
0
0
10
0
50
10
60
30
80
80
80
50
50
40
40
50
50
50
50
50
70
6.66%
0,00%
6.66%
6.66%
6.66%
0,00%
0,00%
6.66%
0,00%
40%
6.66%
40%
46.66%
53.33%
53.33%
53.33%
33.33%
33.33%
26.66%
26.66%
33.33%
33.33%
33.33%
33.33%
33.33%
46.66%
JALAN
KEMIRINGAN
1 s/d 23
23 s/d 26
26 s/d 51
51 s/d 54
54 s/d 71
71 s/d 74
74 s/d 96
Jalan Lurus
Tikungan PI
Jalan Lurus
Tikungan P2
Jalan Lurus
Tikungan P3
Jalan Lurus
49.27 %
29.99 %
10.51 %
23.33 %
16.66 %
4.99 %
28.14%
KLASIFIKASI
MEDAN
Pegunungan
Pegunungan
Perbukitan
Perbukitan
Perbukitan
Perbukitan
Pegunungan
Dari 96 titik didominasi oleh medan bukit, maka menurut tabel II.6 TPGJAK, Hal
11 dipilih klasifikasi fungsi jalan Kolektor dengan kecepatan antara 40 70
km/jam. Diambil kecepatan 70 km /jam.
Menghitung jarak
Diketahui masing-masing Koordinat :
A
: ( +0.00 ; +0.00 )
P. I
: ( -520; -440,55 )
P.2
: ( -520.45; +200,48 )
P.3
: ( -260,50 ; +700,37 )
: ( +250; +1000 )
Perhitungan Jarak
Dari koordinat yang diketahui maka dapat dicari masing masing jaraknya yaitu :
Perhitungan Sudut
1. Perhitungan Sudut Tangen Pada Tikungan B ( P I1 ),
Sudut ( 1)
Jadi sudut (3)
2. Perhitungan Sudut Tangen Pada Tikungan D ( P I2 ),
Sudut ( 2)
1 =
d2 = 240 m
2 =
d3 = 564 m
3 =
d4 = 270 m
4.2.
4.2.1
1. Klasifikasi Medan
: Pegunungan
2. Type Jalan
: Kelas III A
: > 3000
: 70 km/jam
: 2x3.50 m
: 2,50m
:2%
:6%
: Penetrasi Berganda
: 10 %
: 50 m
:8%
40
50
60
70
80
90
100
110
Fmaks
0,166
0,160
0,153
0,147
0,140
0,128
0,115
0,103
120
0,09
0
Direncanakan geometric untuk Daerah Pegunungan Rc = 300m > Rmin = 157 m. Dengan Vr = 70
km/jam berdasarkan
(TPGJAK 1997, Tabel II.18), Rmin untuk FC = 1100 m > Rc, sehingga tikungan
jenis Full Circle tidak dapat digunakan.
Sesuai dengan syarat 40 < < 900, maka untuk tikungan I (112925) direncanakan S-C-S.
1. Perhitungan panjang lengkung spiral (Ls)
Dalam perhitungan tikungan ini dicoba dengan menggunakan jari-jari lingkaran dengan ukuran 300 m
a. Berdasarkan waktu tempuh maksimum (3 detik), untuk melintasi lengkung peralihan, maka panjang
lengkung :
b. Berdasarkan perubahan gaya sentrifugal dan pengaruh kemiringan :
Nilai e pada perhitungan diatas digunakan nilai superelevasi maksimum(e maks)
< 2 Ts
< 2 x 70,31 m
L tot = 60,16 m
< 140,62 m
( memenuhi syarat )
1. Perhitungan pelebaran perkerasan pada tikungan
a)
Untuk Perencanaan jalan kelas IIIa, digunakan kendaraan rencana adalah kendaraan besar
: 2,6 m
: 3,5 m
:2
: 2 3,50
: 300 m
e) Kecepatan Rencana
: 70 Km/jam
B adalah lebar perkerasan yang ditempati satu kendaraan di tikungan pada lajur sebelah dalam
Dimana :
VR
T
g
f
Jh
Jadi :
Jh yang digunakan adalah Jh min yaitu 87,19 m
Perhitungan Jarak Pandang Menyiap
Dimana :
t1 = waktu reaksi yang besarnya tergantung pada kecepatan
yang sesuai dengan persamaan t1 = 2.12+0.026V.
t2 = waktu dimana kendaraan yanng menyiap berada pada lajur
kanan yang dapat ditentukan dengan mempergunakankorelasi
t2 = 6.56+0.048V.
m = perbedaan kecepatan antara kendaraan yang menyiap dan
yang disiap = 15km/jam.
a = percepatan rata-rata yang besarnya tergantung pada
kecepatan rata-rata kendaraan yang menyiap yang dapat ditentukan dengan mempergunakan korelasi a
= 2.052+0.0036V.
Jd yang digunakan adalah Jd 463,39 m
Diketahui :
V = 70 km / jam
Jarak Pandang Henti ( S ) = 87,19m
Jarak Pandang Menyiap (M) = 463,39 m
L = 85,59 m
Untuk S < L, maka :
Ls
= 11,11 m
en
=8%
emaks = 10 %
Perhitungan titik stationing pada tikungan P.1
sta pI1 = 0 + d1 = 0 + 682,00 m
sta Ts1 = sta PI1 Ts
= 0 + 682,000 m 70,13 m
= 0 + 611,87 m
Sta SC1= sta Ts1 + Ls
= 0 + 611,87 m + 11,11 m
= 0 + 622,98 m
Sta CS1
4.2.2
1. Klasifikasi Medan
: Perbukitan
2. Type kalan
: > 3000
: 80 km/jam
: 2x3.50 m
: 2,50m
:2%
:6%
: Lapisan Macadam
: 10 %
: 115 m
:7%
40
50
60
70
80
90
100
110
Fmaks
0,166
0,160
0,153
0,147
0,140
0,128
0,115
0,103
120
0,09
0
Direncanakan geometric untuk Daerah Pegunungan Rc = 300m > Rmin = 157 m. Dengan Vr = 70
km/jam berdasarkan
(TPGJAK 1997, Tabel II.18), Rmin untuk FC = 1100 m > Rc, sehingga tikungan
jenis Full Circle tidak dapat digunakan.
Sesuai dengan syarat 40 < < 900, maka untuk tikungan I (112925) direncanakan S-C-S.
7. Perhitungan panjang lengkung spiral (Ls)
Dalam perhitungan tikungan ini dicoba dengan menggunakan jari-jari lingkaran dengan ukuran 300 m
d. Berdasarkan waktu tempuh maksimum (3 detik), untuk melintasi lengkung peralihan, maka panjang
lengkung :
e. Berdasarkan perubahan gaya sentrifugal dan pengaruh kemiringan :
Nilai e pada perhitungan diatas digunakan nilai superelevasi maksimum(e maks)
untuk V-90 km/jam maka, C = 0,7
10.
L tot = LC + 2. Ls
< 2 Ts
< 2 x 72,65 m
L tot = 144,26 m
< 145,3 m
( memenuhi syarat )
2. Perhitungan pelebaran perkerasan pada tikungan
f)
Untuk Perencanaan jalan kelas IIIa, digunakan kendaraan rencana adalah kendaraan besar
g)
h)
i)
j)
: 2,6 m
: 3,5 m
:2
11.
Dimana :
VR
T
g
f
Jh
Jadi :
Jh yang digunakan adalah Jh min yaitu 106 m
Diketahui :
V = 80 km / jam
Jarak Pandang Henti ( S ) = 106m
Jarak Pandang Menyiap (M) = 634,42 m
L = 144,26 m
Untuk S < L, maka :
Ls
= 26,66 m
en
=7%
emaks = 10 %
Perhitungan titik stationing pada tikungan P.1
sta pI2 = Sta PI1 + d2 = 0 + 682,00 m + 246.00 m = 1+982,00 m
sta TS2 = sta PI2 Ts
= 1 + 982,00 m 72,65 m
= 1 + 909,35 m
Sta SC2= sta TS2 + Ls
= 1 + 909,35 m + 26,66 m
= 1 + 936,01 m
Sta CS2
= sta SC2 + Lc
= 1 + 936,01 m + 90,40 m
= 1 + 1026,41 m
Sta ST2
= sta CS2 + Ls
= 1 + 1026,41 m + 26,66 m
= 1 + 1054,07 m
4.2.3
1. Klasifikasi Medan
: Perbukitan
2. Type kalan
: > 3000
: 80 km/jam
: 2x3.50 m
: 2,50m
:2%
:6%
: Lapisan Macadam
: 10 %
: 115 m
:7%
40
50
60
70
80
90
100
110
Fmaks
0,166
0,160
0,153
0,147
0,140
0,128
0,115
0,103
120
0,09
0
Direncanakan geometric untuk Daerah Pegunungan Rc = 300m > Rmin = 157 m. Dengan Vr = 70
km/jam berdasarkan
(TPGJAK 1997, Tabel II.18), Rmin untuk FC = 1100 m > Rc, sehingga tikungan
Dalam perhitungan tikungan ini dicoba dengan menggunakan jari-jari lingkaran dengan ukuran 300 m
g. Berdasarkan waktu tempuh maksimum (3 detik), untuk melintasi lengkung peralihan, maka panjang
lengkung :
h. Berdasarkan perubahan gaya sentrifugal dan pengaruh kemiringan :
13.
14.
15.
L tot = LC + 2. Ls
< 2 Ts
< 2 x 546,30 m
L tot = 661,13 m
< 1092,6 m
( memenuhi syarat )
k)
Untuk Perencanaan jalan kelas IIIa, digunakan kendaraan rencana adalah kendaraan besar
l)
m)
n)
o)
16.
Dimana :
VR
T
g
f
Jh
Jadi :
Jh yang digunakan adalah Jh min yaitu 106 m
Perhitungan Jarak Pandang Menyiap
Dimana :
t1 = waktu reaksi yang besarnya tergantung pada kecepatan
Diketahui :
V = 80 km / jam
Jarak Pandang Henti ( S ) = 106m
Jarak Pandang Menyiap (M) = 634,42 m
L = 144,26 m
Untuk S < L, maka :
Ls
= 26,66 m
en
=7%
emaks = 10 %
Perhitungan titik stationing pada tikungan P.1
sta pI3 = Sta PI2 + d3 = 1+389,00 m + 564.00 m = 2 + 954.00 m
sta TS3 = sta PI3 Ts
= 1 + 982,00 m m
= 2 + 408,7 m
Sta SC3= sta TS3 + Ls
= 2 + 408,7 +
= 2 + 957,00 m
Sta CS3
= sta SC3 + Lc
= 2 + 957,00 m + 607,810 m
= 2 + 1566,81 m
Sta ST3
= sta CS3 + Ls
= 2 + 1566,81 m + 26,66 m
= 2 + 1595,47 m
PI1
PI2
300
300
11,11 m
26,66 m
1,061
2,547
0.068
0.068 m
11,11
26,66 m
0,017
0,098
5,52
13,32
92227.09
222205
37,94 m
90,40 m
1,02 m
5,90 m
70,31 m
72,65 m
Syarat Ltotal < 2Ts
60,16 m
144,26 m
140,62 m
145,3 m
Memenuhi Memenuhi
syarat
syarat
PI3
300
26,66 m
2,547
0.068 m
26,66 m
0,098
13,32
121
1371
607,810 m
313,35 m
546,30 m
601,13 m
1092,3 m
Memenuhi
syarat
4.3.
1. Kelandaian 1 ( g1 )
Jarak patok A ke PPV1
Elevasi A
Elevasi PPV1
= 1200 m
= 80
= 75,5
2. Kelandaian 2 ( g2 )
3. Kelandaian 1 ( g1 )
Jarak patok PPV1 ke PPV2
Elevasi PPV1
Elevasi PPV2
Perbedaan kelandaian A
A
= g2 g1
= 8,3% 0%
A
= 8,3 %
= 8,3 %
= 1400 m
= 74,5
= 157,5
PPV2
A
g1 = 0%
PPV1
g2 = 8,3 %
Sta. PPV1
= 0 + 1200 m
Elevasi PPV1
+ 74,5
g1
0%
g2
8,3 %
3%
Berdasarkan jarak pandang berada di luar dan didalam daerah lengkung (S >L)
Jarak Pandang Menyiap : 463,39 m
S > L : 463,39 m < 825,39 m tidak memenuhi syarat
c.
Menghitung panjang penyimpangan dari titik potong kedua tangen atau pusat perpotongan
Vertikal (PPV) kelengkungan vertikal.
Di ambil Lv yang terpanjang = 415 m
Ev
dimana :
Ev
LV
a.
Elv. PPV1
Sta. PPV1
Elv. PLV1 =
Elv. PPV1 + Ev
=
+ 74,5 + (4,30)
+ 78,8 m
Sta. A + 1200 m
=
(0 + 000) + 1200 m
1 + 050 m
Sta. PLV1=
Elv. PTV1=
Sta. PTV1=
+ 68 + ( 207,5)
+ 255
Sta. PPV1 Lv
=
( 0 + 1200) . 415
0 + 992,5 m
+ 9 6,02
Sta. PPV1 + . Lv
(1 + 050) + .755
1 + 209 m
2. Perhitungan PPV2
Menentukan kelandaiaan jalan :
4. Kelandaian 3 ( g3 )
5. Kelandaian 1 ( g1 )
Jarak patok PPV1 ke PPV2
Elevasi PPV1
Elevasi PPV2
6. Kelandaian 3 ( g3 )
Jarak patok PPV2 ke PPV3
= 1400 m
= 74,5
= 157,5
= 900,82 m
= 157,7 m
= 138,5 m
Perbedaan kelandaian A
A
= g3-g2
= 8,3 % - (-2) %
A
= +10,3%
= 10,3 %
g2 =8,3 %
g3 = -2%
PPV3
PPV2
B
Gambar 4.9 Perbedaan kelandaian di titik PPV2
Sta. PPV2
1 + 1200 m
Elevasi PPV2
+ 87
g2
+ 157.5 %
g3
+ -2 %
+ 10,3 %
Untuk (S > L)
Jd > L : 109 m < 169,31 m
Untuk (S < L)
memenuhi syarat
c.
Untuk (S > L)
tidak memenuhi syarat
memenuhi syarat
Menghitung panjang penyimpangan dari titik potong kedua tangen atau pusat perpotongan
Vertikal (PPV) kelengkungan vertikal.
Ev
dimana :
Ev
LV
Sta. PPV2
Elv. PLV2 =
Sta. PLV2=
Elv. PTV2=
Sta. PTV2
Elv. PPV2 - Ev
=
+ 157.4 - (12,87)
+ 144,53 m
(1 + 1200) + 1400 m
1 + 800 m
+ 157 - ( 0,53)
+ 156,47
Sta. PPV2 Lv
=
( 1 + 1400) . 12,87
1 + 1,339 m
+ 1,339 - (0,66 )
+ 1338,4
Sta. PPV2 + Lv
( 1 + 1400) + . 376,351
28FDA903
= 1 + 1588 m
Tabel 4.16 Perhitungan Lengkung Vertikal
Perhitungan
LV
EV
STA
PLV
PTV
PPV1
415
4,30
1 + 050
0 + 992,5
1 + 209
PPV2
1,191
12,87
1 + 1400
1 + 1,339
1 + 1588