Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun Oleh :
1. Winda Eka Kartika
2. Yana Haqita Sari
( 132010300004)
(132010300005)
(132010300006)
132010300007)
5.Vivi Ardianti
(132010300008)
(132010300010)
jangka
panjang
adalah
kewajiban/hutang
perjanjian
hutang,
menyatakan
pembuat
bersedia
Hutang Obligasi
Obligasi adalah janji tertulis untuk membayar bunga secara
periodik dan sejumlah nilai nominal pada tanggal jatuh tempo.
Pada obligasi dapat terjadi adanya agio (premium) dan juga
disagio (discount). Agio terjadi apabila surat obligasi terjual
dengan harga di atas nominal. Disagio terjadi apabila surat
obligasi terjual dengan harga di bawah nilai nominal.
Dalam PP 27 Tahun 2008 jo. PMK.-63/PMK.03/2008, diatur
mengenai pemotongan PPh yang bersifat final dengan tarif 20%
Keterangan
Kas/Bank
PPh Pasal 4 ayat (2)
Debet
317.000.0
Kredit
-
obligasi
Utang Obligasi
Premium
diterbitka
Obligasi
00
3.000.000
-
300.000.0
00
20.000.00
n
0
Tanggal
Saat
pembayar
Keterangan
Biaya bunga obligasi
Utang PPh 23
Kas/Bank
Debet
60.000.00
Keterangan
Utang obligasi
Kas/Bank
9.000.000
54.000.00
0
-
an bunga
Tanggal
Saat
Kredit
Debet
300.000.0
obligasi
Kredit
300.000.0
00
-
00
lunas
Jurnal bagi PT Raya adalah sebagai berikut:
Tanggal
Saat
obligasi
diterbitka
Keterangan
Investasi obligasi
Bunga dibayar di muka
Utang PPh Pasal 4
ayat (2)
Kas/Bank
Tanggal
Saat
pembayar
Keterangan
Kas/Bank
PPh 23 dibayar di muka
Pendapatan bunga
an bunga
obligasi
Debet
300.000.
Kredit
3.000.00
000
20.000.0
0
317.000.
00
-
000
Debet
54.000.0
00
9.000.00
Kredit
60.000.0
00
0
Tanggal
Keterangan
Debet
Kredit
Saat
Kas/Bank
Investasi Obligasi
300.000.
obligasi
300.000.
000
-
000
lunas
2. Pada 1 Oktober 2011, PT Eka menerbitkan pinjaman 12%
obligasi dengan nilai nominal Rp 12.000.000. Pembayaran
buanga dibayarkan setiap tanggal 1 April dan 1 Oktober dengan
jangka waktu 5 tahun. Pada tanggal penerbitannya PT Aybert
membeli obligasi tersebut dengan harga Rp 10.000.000.
PT Eka membukukan transaksi yang terjadi sebagai berikut.
Tanggal
Keterangan
1 Okt 2011 Kas/Bank
Diskonto Obligasi
Utang PPh Pasal 4
Ayat (2)
Debit
10.300.0
Kredit
00
2.000.00
300.000
12.000.0
Utang Obligasi
00
Keterangan
Utang PPh Pasal 4 Ayat
2011
(2)
Debit
300.000
Kredit
300.000
Kas
(mencatat penyetoran PPh)
Tanggal
31 Des
2011
Keterangan
Beban Bunga
Utang PPh Pasal 4
ayat (2)
Debit
360.000
Kredit
360.000
Keterangan
Beban Bunga
Debit
100.000
Kredit
2011
Diskonto obligasi
100.000
(mencatat amortisasi diskonto sebesar Rp 12.000.000 x 3/60)
Bunga berjalan atau penyesuaian akhir tahun sebaiknya
diselesaikan
terlebih
dahulu
oleh
penerbit
obligasi
dan
2.
Hutang Hipotek.
Utang hipotek pada umumnya hampir sama dengan obligasi,
tetapi utang hipotek tidak memiliki agio maupun disagio.
Pinjaman hipotek terutama untuk pembelian tanah dan bangunan
umumnya merupakan pinjaman dengan beban bunga tetap dan
ditutup pada waktu yang lama. Biaya penutupan hipotek
umumnya langsung merupakan beban pada periode tersebut.
EKUITAS
PENGERTIAN EKUITAS
Ekuitas adalah bagian hak pemilik dalam perusahaan, yaitu
selisih antara aset dan kewajiban yang ada. Bentuk modal tergantung
dari jenis hukum usahanya. Contoh : modal perseroan terbatas terdiri
atas saham dan secara hukum terpisah dari kekayaan pemiliknya.
Rekening modal terdiri atas modal yg disetor dan laba yg ditahan.
Modal disetor adalah sejumlah harta yg ditanamkan oleh pemilik
kedalam perusahaan.
Pos saldo laba biasanya disajikan terpisah dari pos modal saham.
Biasanya laba ditahan disediakan untuk dibagikan sebagai deviden.
Namun jika dianggap perlu, maka laba ditahan dapat dicadangkan
untuk keperluan lain, seperti untuk ekspansi perusahaan sehingga
tidak seluruh saldo laba didistribusikan. Saldo Laba adalah : laba yg
dikumpulkan setelah pajak sehingga menurut akuntansi komersial
laba ini tidak boleh debebani atau dikreditkan dengan pos2 yg
seharusnya
diperhitungkan
pada
perhitungan
laba/rugi
tahun
berjalan.
Istilah modal sering digunakan pula sebagai padan kata equity
walaupun modal lebih dekat maknanya dengan istilah capital. Karena
ekuitas mengandung unsur pemilikan (ownership), untuk organisasi
nonprofit ekuitas disebut sebagai aset bersih (net assets) untuk
menghindari kesan adanya pemilikan.
sudut
pemegang
saham,
ekuitas
pemegang
saham
saham
merupakan
utang
perseroan
kepada
para
pemegang
persoalannya
saham.
adalah
Dengan
bagaimana
kedudukannya
melaporkan
yang
atau
demikian
menyajikan
MODAL SAHAM
Modal Saham merupakan bagian dari ekuitas suatu PT yang
dikontribusikan pemilik. Jenis saham dapat meliputi saham biasa dan
saham preferen. Saham preferen memberikan hak lebih pada
pemegang sahamnya berupa pembagian aset terlebih dahulu pada
saat likuiditas, pembagian deviden, convertible, dan dapat ditebus
kembali. Penjualan saham umumnya berdasarkan harga pasar. Selisih
antara nilai nominal dan harga pasar merupakan agio ataupun disagio
atas saham.
Tangga
Keterangan
Debit
Kredit
l
Rp
Kas/Bank
12,000,000
10-Jan-
Rp
Saham biasa
12
10,000,000
Rp
Tambahan modal
saham
2,000,000
Debit
Kredit
l
Rp
Kas/Bank
11,928,000
Rp
10-Jan12
72,000
Rp
Saham biasa
10,000,000
Rp
Tambahan modal
saham
2,000,000
Contoh :
PT Dede mempunyai 2000 lembar preferen convertible dengan
nilai nominal Rp.10.000. Agio saham tersebut Rp.1000.000. pada
Keterangan
Kas/Bank
Debet
150.000
Kredit
-
2011
Saham Preferen
Tambahan modal
saham
Saldo saham
20.000.000
1.000.000
1.000.000
22.000.00
Saham
biasa
0
150.000
Utang
PPh 23
Keterangan
Utang PPh 23
Debet
150.000
Kredit
-
2012
Kas
150.000
laba
dalam
bentuk
saham
termasuk
dalam
PPh 23/26 ataupun PPh final oleh pihak yang wajib membayarkan.