Вы находитесь на странице: 1из 2

RETENSI/PENYIMPANAN REKAM MEDIS

No.
:
Dokumen
No. Revisi
:
SOP
Tanggal terbit :
Halaman

:
Kepala UPT. Puskesmas
Banjarangkan 2

UPT. PUSKESMAS
BANJARANGKAN 2
dr. Maria Wahyu Daruki
NIP. 197907292009022002

1. Pengertian

2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur

8. Bagan Alir
9. Hal-hal yang perlu
diperhatikan

Retensi atau penyusutan dokumen rekam medis yaitu suatu kegiatan


memisahkan antara dokumen yang dinyatakan aktif dan non aktif, tujuannya
adalah mengurangi beban penyimpanan dokumen rekam medis dan menyiapkan
kegiatan penilaian untuk kemudian diabadikan atau dimusnahkan, setelah
dilakukan penilaian kemudian memusnahkan dokumen yang dinyatakan non
aktif sedangkan yang masih aktif di simpan di rak kembali yang sudah
disediakan
Rekam Medis disimpan sesuai dengan system yang berlaku dan
dapat ditemukan kembali apabila diperlukan
Semua Rekam Medis disimpan dan dapat ditemukan kembali apabila
diperlukan.
PERMENKES NO 269 TAHUN 2008
1. Rekam medis pada sarana pelayanan kesehatan non rumah sakit
(puskesmas) wajib disimpan sekurang kurangnya untuk jangka waktu
2 (dua) tahun terhitung dari tanggal terakhir pasien berobat.
2. Setelah batas waktu yang ditentukan terlampaui, rekam medis dapat
dimusnahkan.
3. Membuat daftar telaah nilai guna rekam medis dengan mengelompokan
dokumen rekam medis berdasar jenis penyakit dan kepentingan khusus
sesuai dengan kasusnya dan kebijakan yang telah ditentukan.
4. Membuat berita acara pemusnahan dokumen rekam medis yang
ditandatangani coordinator RM dan diketahui kepala Puskesmas.
5. Melakukan pemusnahan dengan cara dibakar.
6. Khusus untuk formulir rekam medis yang sudah rusak atau sudah tidak
terbaca dapat langsung dimusnahkan dengan terlebih dahulu membuat
pernyataan diatas kertas oleh kepala Puskesmas.

10. Unit terkait


11. Dokumen terkait
12. Rekaman historis
perubahan

Вам также может понравиться