Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan teori
1. Pap Smear
a. Pengertian
Pap smear merupakan cara pemeriksaan sitologi untuk
mengetahui adanya perubahan pada daerah mulut rahim. Pap smear
dapat mendeteksi adanya sel yang abnormal sebelum berkembang
menjadi lesi prakanker atau kanker serviks sedini mungkin, terutama
pada wanita dengan seksual aktif maupun yang telah divaksinasi
(Rasjidi, 2009).
b. Tujuan
Pemeriksaan pap smear bertujuan untuk mengenali adanya
perubahan awal sel epitel serviks hingga dapat dilakukan tindakan
pencegahan terjadinya kanker invasif (Aziz, dkk, 2006).
c. Sasaran pap smear
Menurut WHO dalam
10
yang
ditemukan
ketidaknormalan
pada
leher
rahimnya
d. Waktu melaksanakan pap smear (Aziz, dkk, 2006)
1) Usia untuk memulai pemeriksaan pap smear dilakukan pada usia
20 sampai 30 tahun pada wanita yang telah menikah, terutama 10
tahun setelah dimulainya hubungan seksual
2) Pada usia 60 atau 70 tahun, pemeriksaan pap smear tidak
dilakukan lagi karena lesi derajat tinggi pada wanita usia di atas
50 tahun jauh lebih rendah dibandingkan pada usia muda.
e. Interval pemeriksaan pap smear (Depkes, 2008)
Interval ideal melakukan skrining yaitu 3 tahun sekali. WHO
merekomendasikan interval skrining kanker serviks sebagai berikut :
1) Bila skrining hanya mungkin dilakukan 1 kali seumur hidup maka
sebaiknya dilakukan pada perempuan antara usia 35-45 tahun.
2) Untuk
perempuan
usia
25-49
tahun,
bila
sumber
daya
harus
memahami
kapan
sebaiknya
datang
untuk
spatula
diputar
360
derajat,
permukaan
pada
perlahan
disingkirkan
dari
ostium
ddengan
j)
2) Klas I
3) Klas II
5) Klas IV
6) Klas V
h. Kanker Serviks
1) Pengertian
Kanker leher rahim adalah kanker primer yang terjadi pada
jaringan leher rahim (serviks). Penyebab primer kanker leher
rahim adalah infeksi kronik leher rahim oleh satu atau lebih virus
HPV tipe onkogenik yang beresiko tinggi menyebabkan kanker
leher rahim yang ditularkan melalui hubungan seksual (Depkes,
2008).
Jumlah kehamilan
b) Faktor-faktor sosioekonomi
c) Minoritas etnis
d) Lain-lain
Paparan tembakau, kurangnya skrining yang tepat dan
pengobatan
terhadap
neoplasia
servikal
intraepitelial
sebelumnya.
3) Gejala dan Tanda
a) Walaupun telah terjadi invasi sel tumor ke dalam stroma,
kanker serviks masih mungkin tidak menimbulkan gejala.
Tanda-tanda kanker serviks sebagai berikut (Aziz,dkk, 2006) :
b) Adanya sekret vagina yang agak banyak dan kadang-kadang
dengan bercak perdarahan.
c) Perdarahan bercak yang berulang, atau perdarahan bercak
setelah bersetubuh atau membersihkan vagina.
d) Dengan makin tumbuhnya penyakit tanda semakin jelas.
Perdarahan semakin banyak, lebih sering, dan berlangsung
lebih lama.
e) Juga dapat dijumpai sekret vagina yang berbau terutama
dengan massa nekrosis lanjut.
2. Pengetahuan
a. Pengertian
Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil
tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya (mata,
hidung,
dan
sebagainya).
Dengan
sendirinya
pada
waktu
secara
benartentang
objek
diketahui
tersebut.
3)
Aplikasi (application)
Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek
yang dimaksud dapat menggunakan atau mengaplikasikan
prinsip yang diketahui tersebut pada situasi yang lain.
4) Analisis (analysis)
Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan
dan/atau memisahkan, kemudian mencari hubungan antara
komponen-komponen yang terdapat dalam suatu masalah atau
objek yang diketahui. Indikasi bahwa pengetahuan seseorang itu
sudah sampai pada tingkat analisis adalah apabila orang tersebut
telah dapat membedakan, atau memisahkan, mengelompokkan,
membuat diagram (bagan) terhadap pengetahuan atas objek
tersebut.
5) Sintesis (synthesis)
Sintesis menunjukkan suatu kemampuan seseorang untuk
merangkum atau meletakkan dalam satu hubungan yang logis
dari komponen-komponen pengetahuan yang dimiliki. Dengan
cara
pencegahannya,
cara
mengatasi
atau
menangani sementara)
2) Pengetahuan
tentang
faktor-faktor
yang
terkait
dan/atau
tentang
fasilitas
pelayanan
kesehatan
yang
10
tempat umum.
menganalisis,
dan
menyebarkan
informasi
11
kesehatan
kepada
sasaran
atau
masyarakat
lebih
tinggi,
sedikit
rumit,
perlu
keterampilan
penyimpanan.
3) Sosial, budaya dan ekonomi
Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa
melalui penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk.
12
baik
Lingkungan
lingkungan
fisik,
berpengaruh
biologis,
terhadap
maupun
proses
sosial.
masuknya
balik
memperoleh
mengulang
kembali
kebenaran
pengetahuan
pengetahuan
yang
dengan
diperoleh
cara
dalam
dan
pola
pikirnya
sehingga
pengetahuan
yang
13
e. Cara mengukur
Untuk mengukur pengetahuan kesehatan seperti tersebut di
atas,
14
mencegah
atau
menghindar
dari
penyakit
dan
penyebab
yaitu faktor-faktor
antara
lain
pengetahuan,
sikap,
keyakinan,
Puskesmas,
Posyandu,
rumah
sakit,
tempat
15
B.
Landasan Teori
Pap smear merupakan cara pemeriksaan sitologi untuk mengetahui
adanya perubahan pada daerah mulut rahim. Pap smear dapat mendeteksi
adanya sel yang abnormal sebelum berkembang menjadi lesi prakanker atau
kanker serviks sedini mungkin, terutama pada wanita dengan seksual aktif
maupun yang telah divaksinasi (Rasjidi, 2009). Deteksi dini dilakukan untuk
mengenali perubahan sel epitel serviks sehingga dapat dilakukan pencegahan
berkembangnya kanker invasif. Perilaku yang mencegah dan menghindari
penyakit atau penyebab penyakit merupakan perilaku kesehatan sehingga pap
smear merupakan perilaku kesehatan.
16
Kerangka konsep
C.
Faktor yang
mempengaruhi
Pengetahuan :
Tingkat
Pengetahuan
tentang pap smear
pada ibu PUS
Pendidikan
Umur
Pekerjaan
Sumber informasi
(eksternal)
Keterangan :
: Variabel yang diteliti
: tidak dilakukan analisa hubungan
Pelaksanaan
Pap smear
17
D. Pertanyaan Penelitian
Bagaimana tingkat pengetahuan dan pelaksanaan pap smear pada ibu
PUS di Dusun Kemasan Desa Karang Tengah Kecamatan Imogiri Bantul ?