Вы находитесь на странице: 1из 12

SLK

(STANDAR LATIH KOMPETENSI)

Judul Pelatihan

Kode Jabatan Kerja :


Kode Pelatihan

AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK


PEKERJAAN KONSTRUKSI SDA
(GEOTECHNICAL ENGINEER WRD)
INA. 5220. 113. 01. 06

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM


BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
2006

A. PENDAHULUAN
Standar Latih Kompetensi disusun mengacu SKKNI (Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia) yang disyahkan oleh Menteri berdasarkan hasil Konvensi
Nasional. Sedang konsep SKKNI disusun berdasarkan hasil analisis kompetensi
jabatan kerja yang disusun oleh ahli pelatihan dan melibatkan para ahli yang
mempunyai pengalaman kerja (pelaku langsung) dibidang pekerjaan yang dianalisis.

Karena unit-unit kompetensi setiap bidang tugas sektor konstruksi sangat banyak,
maka proses analisis kompetensi jabatan kerja difokuskan pada jabatan kerja yang
diprioritaskan. Dalam penyusunan SKKNI telah dirumuskan : unit kompetensi, elemen
kompetensi dan kriteria unjuk kerja yang merupakan transformasi dari hasil analisis
kompetensi.

Berdasarkan rumusan kriteria unjuk kerja, setiap elemen kompetensi dianalisis


kompetensinya yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku yang
dipersyaratkan untuk dipergunakan sebagai dasar penyusunan kurikulum dan silabus
SLK (Standar Latih Kompetensi) seperti tertuang dalam lampiran tentang : Kerangka
Acuan Penyusunan Kurikulum Pelatihan.

B. TUJUAN PELATIHAN
Perumusan tujuan pelatihan mengacu kepada pencapaian minimal kompetensi yang
ditentukan, dan indikator kompetensi yaitu : Dalam kondisi (K), mampu dan mau
melakukan (X), sebanyak (Y) dengan kualitas (Z) selesai dalam tempo (T), Tentang
kondisi (K) yang diwarnai oleh variabel-variabel tingkat produktivitas tenaga kerja dan
latar belakang/tingkat/mutu pendidikan formal serta pengalaman kerja, maka
penetapan waktu / lama dan metodologi pelatihan dapat disesuaikan dengan kondisi
peserta pelatihan dan tersedianya sarana pelaksanaan pelatihan.
Namun paling penting tetap berpegang teguh kepada tercapainya tujuan pelatihan.

1.

Tujuan Umum Pelatihan


Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta diharapkan mampu :
Menyiapkan perencanaan dan pelaksanaan penyelidikan Geoteknik sebelum
pelaksanaan konstruksi

2.

Tujuan Khusus Pelatihan


Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta mampu :
1. Melakukan pengumpulan data Geoteknik terdahulu
2. Mempelajari dan menguasai data terdahulu untuk daerah yang akan diselidiki
3. Membuat perencanaan penyelidikan Geoteknik
4. Melakukan pengawasan penyelidikan Geoteknik
5. Melakukan analisa penyelidikan Geoteknik
6. Membuat laporan dan rekomendasi hasil penyelidikan Geoteknik

C. PERSYARATAN PELATIHAN
1. Pendidikan minimal

: D3 / Sarjana (S1) Teknik Sipil / Geologi

2. Pengalaman kerja

: 3 (tiga) tahun di bidang pelaksanaan pekerjaan


Geoteknik Sumber Daya Air (untuk S1) dan 5 tahun
untuk D3 Teknik Sipil/ Geologi

3. Kesehatan

: Sehat fisik dan mental dinyatakan dengan surat


keterangan dokter

D. LAMA PELATIHAN
Selama = 46 jam pelajaran (a = 45 menit) terdiri dari materi pelatihan :
a.

Kompetensi Umum = 4 jam pelajaran

b.

Kompetensi Inti

c.

Kompetensi khusus = 4 jam pelajaran

d.

Praktek/ studi kasus/ Peninjauan lapangan = 20 jam pelajaran

e.

Magang

= 18 jam pelajaran

- jam pelajaran

Catatan : 1 Jam Pelajaran (JP) = 45 menit

E. KURIKULUM DAN SILABUS PELATIHAN : AHLI PELAKSANA GEOTEKNIK PEKERJAAN SDA


No.

UNIT/ELEMEN KOMPETENSI

E.I

KOMPETENSI UMUM
1. Menerapkan UUJK, SMK3 dan
pengendalian dampak
lingkungan
1.1 Menerapkan ketentuan
UUJK (Undang-Undang
Jasa Konstruksi) dalam
pelaksanaan pekerjaan
konstruksi
1.2 Menerapkan Ketentuan
Perundang-undangan
SMK3 (Sistem Manajemen
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja)
1.3 Pengaturan penyiapan
penerapan SMK3
1.4 Menerapkan Ketentuan
SMK3 (Sistem Manajemen
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja)
1.5 Mengidentifikasi
Lingkungan Kerja
1.6 Menerapkan ketentuan
perlindungan lingkungan
kerja

E.II

KURIKULUM
SILABUS

JAM PELAJARAN
TEORI

PRAKTEK

JUMLAH

Jumlah Jam Pelajaran


KOMPETENSI INTI
2. Melakukan pengumpulan data
2. Pengumpulan Data Geoteknik
Geoteknik terdahulu
2.1. Data Geoteknik
2.1 Mengumpulkan peta
2.2. Topografi
Geoteknik
2.3. Laporan penyelidikan
2.2 Mengumpulkan peta rupa
terdahulu
bumi (topografi) / situasi
2.3 Mengumpulkan laporan
penyelidikan Geoteknik
terdahulu

3. Mempelajari dan menguasai data


terdahulu untuk daerah yang
akan diselidiki
3.1 Melakukan pemilahan
(sorting) data
3.2 Melakukan kajian data
3.3 Membuat konsep
perencanaan
penyelidikan

1. UUJK, SMK3 dan Pengendalian


Dampak Lingkungan
1.1 UUJK (Undang-Undang Jasa
Konstruksi)
1.2 SMK3 (Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja)
1.3 Pengendalian Dampak
Lingkungan

3. Kajian Data Geoteknik


3.1. Pemilahan Data
3.2. Analisis Data
3.3. Konsep Perencanaan

4. Membuat perencanaan
penyelidikan Geoteknik
4.1 Menentukan lokasi dan
jenis penyelidikan
Geoteknik
4.2 Menentukan kebutuhan
peralatan dan personil
yang diperlukan
4.3 Membuat jadwal
pelaksanaan penyelidikan
4.4 Menentukan program dan
spesifikasi teknik
penyelidikan Geoteknik
5. Melakukan pengendalian
pekerjaan penyelidikan
Geoteknik
5.1 Melakukan pemeriksaan
(pengecekan) kegiatan
peyelidikan
5.2 Melakukan pengecekan
peralatan, tenaga kerja
5.3 Melakukan pengecekan
metode kerja

6. Membuat laporan menyeluruh


dan kesimpulan / rekomendasi
hasil penyelidikan Geoteknik
6.1 Membuat laporan
pendahuluan
6.2 Membuat laporan antara
(interim)
6.3 Membuat laporan akhir
dan rekomendasi

E.III

4. Perencanaan penyelidikan Geologi


teknik dan mekanika tanah untuk
perencanaan teknis bangunan
Sumber Daya Air
4.1. Jangkauan penyelidikan
4.2. Metoda penyelidikan Geologi
teknik dan mekanika tanah
4.3. Contoh evaluasi data
laboratorium
4.4. Contoh cara pembuatan
laporan

5.

6.

Pengendalian pelaksanaan
peyelidikan Geoteknik
5.1. pelaksanaan penyelidikan
lapangan termasuk pemetaan
Geoteknik
5.2. pelaksanaan penyelidikan
laboratorium
5.3. Daftar simak peralatan, tenaga
kerja dan metoda kerja
5.4. Pengendalian penyelidikan
lapangan dan laboratorium
5.5. Pelaporan

Laporan hasil penyelidikan


Geoteknik
6.1 Laporan Pendahuluan
6.2 Laporan Antara
6.3 Laporan Akhir dan rekomendasi

Jumlah Jam Pelajaran


KOMPETENSI PILIHAN/KHUSUS
7. Melakukan analisa hasil
penyelidikan Geoteknik SDA
7.1 Melakukan pengumpulan
data hasil penyelidikan
7.2 Melakukan pemilahan
hasil penyelidikan
Geoteknik
7.3 Melakukan interpretasi Data
7.4 Menentukan parameter
desain

7.

Analisa hasil penyelidikan geoteknik


untuk SDA
7.1 Pengumpulan data
7.2 Pemilahan hasil penyelidikan
7.3 Interpretasi Data
7.4 Parameter Desain
7.5 Contoh analisa hasil
penyelidikan geo teknik
bendungan

Jumlah Jam Pelajaran

18

20

E.IV

PELATIHAN PENUNJANG

1.

Praktek / studi kasus / peninjauan


lapangan
1.1.
praktek :
sondir, bor tangan, sampling
dan densiti test (sand cone)
1.2.
Studi kasus :
Pondasi dan problemanya
untuk Bendungan Batu
Tegal, Lampung; Bendungan
Wadas Lintang, Jawa Tengah
dan Bendungan Pelaperado,
Nusa Tenggara Barat
1.3.
Peninjauan lapangan ke
Perum Jasa Tirta Jati Luhur
(Bendungan Jati Luhur)

Jumlah Jam Pelajaran


Jumlah Jam Pelajaran (E1 + E2 + E3 + E4)

26

18
20

18
46

F. HASIL BELAJAR
1. Mata Pelatihan Umum : UUJK, SMK3 dan Pengendalian Dampak Lingkungan
Setelah modul ini selesai dipelajari peserta mampu menerapkan ketentuan UUJK
(Undang-Undang Jasa Konstruksi), etika profesi, etos kerja dan SMK3 (Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja) serta pengendalian dampak
lingkungan dalam pekerjaan konstruksi.
Kriteria Penilaian :
1.

Menjelaskan pengaturan, lingkup dan usaha jasa konstruksi serta peran


masyarakat.

2.

Menjelaskan penyelenggaraan dan pengikatan, serta penyelesaian sengketa


pekerjaan konstruksi.

3.

Menerapkan ketentuan norma etika profesi dan etos kerja.

4.

Menerapkan wewenang dan tanggung jawab pengelolaan SDA (Sumber


Daya Air) sesuai dengan UU No. 7 Tahun 2004.

5.

Menjelaskan pengetahuan dasar dan peraturan perundang-undangan K3.

6.

Menerapkan ketentuan UU. No. 1 Tahun 1970, JAMSOSTEK dan SMK3.

7.

Menjelaskan sebab akibat kecelakaan.

8.

Menerapkan ketentuan penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) dan Daftar


Simak K3 pelaksanaan pekerjaan geoteknik.

9.

Menjelaskan pengertian dasar dan sistem manajemen lingkungan hidup


berbasis ISO 14000.

10. Melakukan penanganan dampak lingkungan pada pekerjaan konstruksi.


11. Melakukan integrasi penanganan aspek lingkungan pada kegiatan pekerjaan
konstruksi.

2. Mata Pelatihan Inti


2.1 Menjelaskan dan menerapkan hasil pengumpulan data geoteknik.
Kriteria Penilaian :
1.

Mampu menjelaskan mengenai cabang-cabang pengetahuan Geologi

2.

Mampu dan menguasai penerapan ilmu Geologi Teknik

3.

Mampu melaksanakan tentang klasifikasi batuan

4.

Mampu dan menguasai pengetahuan tentang pelapukan batuan dan


sifat-sifat batuan
6

2.2 Menjelaskan hasil kajian geoteknik.


Kriteria Penilaian :
1.

Mampu menguasai dan menjelaskan mengenai tekanan-tekanan utama


terhadap massa batuan

2.

Mampu menguasai dan menjelaskan Stress dan Strain pada batuan


Isotropik

3.

Mampu meguasai dan menjelaskan tentang diagram Stress dan


Strain

4.

Mampu menguasai dan menerapkan prosedur pelaksanaan pengujian /


Pemeriksaan

5.

Mampu menguasai dan menjelaskan peta zona seismik

2.3 Menjelaskan dan menerapkan perencanaan penyelidikan Geologi Teknik dan


Mekanika tanah untuk perencanaan teknis bangunan Sumber Daya Air.
Kriteria Penilaian :
1.

Mampu menerapkan dan melaksanakan perencanaan penyelidikan


Geoteknik dan mekanika tanah

2.

Mampu

menerapkan

perencanaan

penyelidikan

Geoteknik

dan

mekanika tanah
3.

Mampu melaksanakan untuk memberi contoh evaluasi data dan cara


pembuatan laporan

2.4 Menjelaskan dan melaksanakan pengendalian pelaksanaan penyelidikan


Geoteknik di lapangan dan di laboratorium.
Kriteria Penilaian :
1.

Mampu

melaksanakan

penyelidikan

lapangan

sesuai

dengan

perencanaan penyelidikan Geoteknik


2.

Mampu melaksanakan penyelidikan laboratorium sesuai standar


pelaksanaan

3.

Mampu membuat laporan hasil penyelidikan Geoteknik

2.5 Menjelaskan tentang pembuatan laporan penyelidikan geoteknik


Kriteria Penilaian :
1.

Mampu menjelaskan laporan pendahuluan

2.

Mampu menjelaskan tentang laporan analisa

3.

Mampu membuat laporan akhir dan rekomendasi

3. Mata Pelatihan Khusus


3.1 Menjelaskan masalah-masalah yang harus dilakukan mengenai : analisa hasil
penyelidikan geoteknik untuk SDA
Kriteria Penilaian :
1.

Mampu menerapkan ketentuan dan klasifikasi pondasi

2. Mampu menerapkan dan melaksanakan masalah perbaikan pondasi


3. Mampu menguasai tentang cacat batuan dan solusi perbaikannya
4. Mampu menguasai karakteristik batuan lunak dan batuan urai di
lapangan dan di laboratorium

4. Mata Pelatihan Penunjang


4.1 Menjelaskan dan melaksanakan praktek / studi kasus / peninjauan lapangan
Kriteria Penilaian :
1.

Mampu menjelaskan dan melaksanakan praktek lapangan seperti : sondir,


bor tangan, sampling, sand cone

2.

Mampu menjelaskan tentang studi kasus masalah pondasi bendungan


dan problemanya di Indonesia

3.

Mampu menjelaskan dan melaksanakan peninjauan lapangan

4.2 Magang : tidak ada

G. STRATEGI PEMBELAJARAN
1. Strategi Pembelajaran (teori) :
Strategi pembelajaran untuk mencapai tujuan pelatihan harus sesuai, baik
menurut teori maupun praktek.

Proses pembelajaran teori disesuaikan dengan urutan materi pelatihan dengan :


a.

Metodologi :
1.

Ceramah dari dosen pengajar (teori)

2.

Melakukan Tanya jawab antara dosen dengan peserta training

3.

Melakukan diskusi singkat antara peserta dan dosen tentang


masukan dan pengalaman masing-masing peserta training

b.

Media/ Bahan :
1.

Buku modul pelatihan

2.

OHT + OHP atau LCD + Laptop

3.

Ruang kelas lengkap dengan fasilitasnya

2. Strategi Pelaksanaan Praktek :


Strategi pelaksanaan praktek dilakukan dengan praktek langsung di lapangan,
baik pada operasional pelaksanaan konstruksi maupun yang disediakan oleh
Lembaga Diklat atau simulasi atau dengan peragaan yang didukung :
a.

Peralatan dan perlengkapan : Alat praktek lapangan dan perlengkapannya


termasuk K3

b.

Bahan/ material

: Benda uji hasil sampling di lapangan

c.

Area lapangan praktek

: Lapangan dan laboratorium

3. Instruktur/ Fasilitator

Konsisten mengacu SKKNI dan SLK

Pembelajaran Modul-modulnya disertai dengan inovasi dan improvisasi yang


relevan, dengan metodologi yang tepat

Persyaratan instruktur mempunyai syarat kemampuan untuk mengajar yang


dibuktikan dengan sertifikat TOT (secara keseluruhan / umum)

4. Penyelenggara

Konsisten dan disiplin dalam pencapaian tujuan pelatihan yang


ditentukan(minimal kompetensi yang harus dicapai)

5. Referensi :
SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) Register
Kode / Nama Jabatan Kerja : INA. 5220. 113. 01. 06
Standar Operation Posedur (SOP) / Operation and Maintenance Manual
terkait dan relevan
Standar perusahaan yang berlaku

Daftar pustaka setiap modul

H. PENILAIAN HASIL PELATIHAN


Peserta latih mendapatkan sertifikat kompetensi bila hasil penilaian tingkat
kompetensi telah mencapai minimal kompetensi yang ditentukan oleh hasil uji
kompetensi :

Teori : 6 JP

Praktek : 6 JP

I. LEMBAGA PELAKSANA PELATIHAN


1. Asosiasi profesi terakreditasi
2. Lembaga Pendidikan dan Pelatihan terakreditasi

10

Вам также может понравиться