Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
b. Validasi klien
Nama Bapak siapa? Biasanya dipanggil siapa, pak?
Suster lihat dari tadi Bapak menggaruk badannya. Kenapa, pak?
Bapak, apa tadi pagi bapak sudah mandi?
Kenapa, Bapak belum mandi?
c. Kontrak Kerja
Kalau begitu pak, bagaimana kalau kita bicara tentang perawatan
kebersihan diri, kira-kira waktunya 20 menit, tempatnya disini saja.
Gimana pak?
2. Fase Kerja:
SP 1: Melatih pasien cara-cara perawatan kebersihan diri (pengkajian
dan melatih cara menjaga kebersihan diri: mandi
a. Identifikasi masalah perawatan diri: kebersihan diri
Bapak berapa kali biasanya mandi
Kenapa jadi seperti itu, pak?
b. Menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan diri.
Kalau begitu kita sekarang bicara tentang pentingnya mandi. Coba
bapak pikirkan, kalau bapak mandi, apa yang bapak rasakan?
Nah, sekarang suster akan menyebutkan gunanya jika bapak mandi.
Pertama, Bapak bersih. Kalau, yang kedua apa Bapak?
Coba, Bapak ingat-ingat dulu
Iya bapak benar, lalu apa lagi pak?
Iya, Bapak bagus sekali. Terus, kalau kita tidak mandi apa
akibatnya? Iya, Bapak bagus sekali
c. Menjelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri
Baiklah pak, Sekarang coba bapak sebutkan dulu alat-alat yang
biasanya digunakan bapak untuk mandi
Suster sebutkan dulu ya pak.. pertama sabun.. lalu apa lagi pak?
Benar pak, lalu apa lagi pak?
Benar sekali bapak
d. Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri: mandi dan
ganti pakaian, sikat gigi, cuci rambut, potong kuku dan melatih
pasien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri.
Nah bapak sudah tahu kan alat-alat untuk mandi. Sekarang suster
akan menjelaskan cara-cara mandi, sikat gigi, cuci rambut, dan potong
kuku,
Kita mulai dengan mandi ya pak, pertama kita guyur seluruh tubuh,
ambil sabun, tuangkan sabun ke telapak lalu gosok-gosok, pak Donny.
Kemudian usapkan keseluruh tubuh.
Sekarang pakai shampoo pak, pertama tuangkan sedikit shampoo di
telapak tangan, lalu gosok-gosok, lalu gosokkan di kepala
Terakhir kita guyur seluruh badan sampai shampoo dan sabunnya
hilang, ya Pak.
Kemudian pakai handuk. Selanjutnya gosok gigi.
Pertama beri pasta gigi di atas sikat gigi, beri sedikit air lalu
digosokkan ke mulut dan gigi, setelah itu kumur-kumur dan buang
airnya.
Kalau sudah ganti baju dulu, terus kita lanjutkan dengan memotong
kuku
Kalau pak Donny melakukan kegiatan ini nanti badannya tidak gatal
sama bau lagi, pak. Tiap hari bapak jadi wangi, pak.
Sekarang suster praktekkan dulu, pak Donny lihat ya.
e. Melatih pasien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri
Nah sekarang kita praktekkan di kamar mandi ya pak
f. Memasukkan dalam jadwal kegiatan.
Bapak Donny tadi kita sudah selesai mempraktekkan cara menjaga
kebersihan diri, nanti Bapak mau latihan mandinya jam berapa?
Kalau sikat gigi? potong kukunya?
Baik, pak Donny suster masukkan ke jadwal ya
3. Fase Terminasi Sementara
a. Evaluasi Subjektif
Nah, Bapak bagaimana perasaanya setelah mandi?
b. Evaluasi Objektif
Bapak masih ingat apa yang kita lakukan tadi?
c. Tindak Lanjut
Bapak Donny, tadi kan sudah dibuat jadwal kapan pak Donny mau
melakukannya, besok suster cek ya sudah dilakukan apa belum. Kalau
pak Donny sudah melakukan sendiri tanpa diingatkan, nanti dijadwal
suster tulis M ya, kalau masih perlu diingatkan nanti suster tulis B
ya.
d. Kontrak Yang Akan Datang
Kalau begitu Pak, Saya akan kembali ke ruang perawat, besok saya
akan menemui bapak lagi jam 09.00 pagi untuk latihan berdandan,
tempatnya di ruangan ini saja. Bagaimana, pak?
A. Proses Keperawatan
1. Deskripsi Pasien
Tanggal 6 Mei 2014 pada jam 09.00, klien mengatakan badannya
sudah tidak gatal dan bau, terasa lebih segar, klien tampak bersih dan
segar. Tetapi, pada hari itu terlihat klien memakai baju miring, salah
memaki kancing baju, rambut tidak disisir, dan jenggot tidak dicukur.
2. Diagnosa Keperawatan
Defisit perawatan diri: Berdandan
3. Tujuan Keperawatan pada Klien
a. Pasien mampu berpakaian secara mandiri
b. Pasien mampu menyisir rambut secara mandiri
c. Pasien mampu mencukur jenggot secara mandiri
4. Rencana Tindakan Keperawatan Pada Pasien Defisit Perawatan Diri
SP 2: Melatih cara berdandan setelah kebersihan diri: sisiran, rias muka
untuk perempuan; sisiran, cukuran untuk pria
a. Evaluasi tanda & gejala defisit perawatan diri
b. Validasi kemampuan pasien melakukan kegiatan pertama
c. Evaluasi manfaat melakukan kegiatan pertama
d. Jelaskan cara dan alat untuk berdandan
e. Latih cara berdandan setelah kebersihan diri: sisiran, rias muka untuk
perempuan; sisiran, cukuran untuk pria
f. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk kebersihan diri dan berdandan
B. Rencana Komunikasi Keperawatan Pada Pasien Defisit Perawatan Diri
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
Selamat pagi, pak Donny
A. Proses Keperawatan
1. Deskripsi Pasien
Tanggal 6 Mei 2014 pada jam 12.00 di ruang makan, klien masih
terlihat rapi. Dari hasil pengamatan sebelumnya, klien makan
sembarangan tempat.
2. Diagnosa Keperawatan
Defisit perawatan diri: makan dan minum
3. Tujuan Keperawatan pada Klien
a. Pasien mampu makan dan minum secara mandiri
b. Pasien mampu makan dan minum dengan baik
c. Pasien mampu makan dan minum dengan rapi
4. Rencana Tindakan Keperawatan Pada Pasien Defisit Perawatan Diri
SP 3: Melatih pasien makan secara mandiri (melatih cara makan dan
minum yang baik)
a. Evaluasi tanda & gejala defisit perawatan diri.
b. Validasi kemampuan kegiatan pertama & kedua yg telah dilatih & beri
pujian.
c. Evaluasi manfaat melakukan kegiatan pertama, kedua & ketiga
d. Menjelaskan kebutuhan (kebutuhan makan perhari dewasa 2000-2200
kal (perempuan) dan laki-laki antara 2400-2800 kal setiap hari makan:
minum 8 gelas (2500ml setiap hari) dan cara makan dan minum.
e. Menjelaskan cara makan yang tertib.
f. Menjelaskan cara merapihkan peralatan makan setelah makan.
g. Praktek makan sesuai dengan tahapan makan yang baik; Latihan cara
makan dan minum yang baik.
h. Masukkan latihan kegiatan pada jadwal kegiatan.
A. Proses Keperawatan
1. Deskripsi Pasien
Tanggal 7 Mei 2014 pada jam 09.00 pagi klien merasa segar, rapi
dan bersemangat. Tampak baju yang dipakai dan rambut klien rapi,
jenggot dicukur, makan tidak sembarangan lagi. Tetapi klien sering
didapatkan BAK dan BAB di sembarang tempat.
2. Diagnosa Keperawatan
Defisit perawatan diri: BAK/BAB
3. Tujuan Keperawatan pada Klien
a. Pasien mampu melakukan BAK/BAB secara mandiri
b. Pasien mampu melakukan BAK/BAB pada tempatnya
4. Rencana Tindakan Keperawatan Pada Pasien Defisit Perawatan Diri
SP 4 : Mengajarkan pasien melakukan BAB/BAK secara mandiri
a. Evaluasi tanda & gejala defisit perawatan diri
b. Validasi kemampuan melakukan kegiatan pertama, kedua & ketiga yg
telah dilatih & beri pujian
c. Evaluasi manfaat melakukan kegiatan pertama,kedua & ketiga
d. Menjelaskan tempat BAB/BAK yang sesuai
e. Menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB dan BAK
Bagus, Pak, Bu. Nah tadi kan, Bapak dan Ibu selalu mengawasi jadwal
yang telah diberikan kepada Bapak Donny dan ingat selalu berikan
pujian pada Bapak jika Bapak berhasil melakukannya.
d. Kontrak yang akan datang
Kalau begitu Pak, Bu. Besok saya akan menemui Bapak dan Ibu lagi
jam 09.00 pagi untuk Melatih cara merawat & membimbing pasien:
berdandan, tempatnya di ruang perawat. Bagaimana, pak?
A. Proses Keperawatan
1. Deskripsi Keluarga Pasien
Bapak, Ibu, apakah saja yang ibu dan bapak ketahui mengenai tanda
dan gejala kalau bapak Donny mengalami kesulitan dalam perawatan
diri sendiri?
Bagus, pak, bu.
b. Validasi kemampuan keluarga dalam membimbing pasien
melaksanakan kegiatan yang telah dilatih
Gimana pak, apakah Bapak dan Ibu ada kesulitan membimbing pasien
dan mengawasi jadwal Bapak Donny?
Apa Bapak dan Ibu selalu memberikan pujian saat Bapak Donny
berhasil melaksanakan jadwalnya?
Bagus sekali, Bapak.
c. Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga dalam merawat, beri
pujian
Bagaimana perasaan Bapak dan Ibu setelah merawat Bapak Donny
dengan selalu memotivasi untuk melakukan kebersihan diri?
Iya bapak dan Ibu, benar sekali?
d. Bimbing keluarga merawat kebersihan diri, berdandan.
Nah, sekarang saya akan menjelaskan bagaimana cara merawat
kebersihan diri, berdandan.
Pertama, seperti yang sebelumnya saya katakana berikan motivasi jika
Bapak Donny malas berhias.
Kedua, biming klien cara berhias, seperti berpakaian yang rapi, sisiran
dan mencukur. Beritahukan caranya.
Ketiga, selalu berikan pujian.
e. Bersama keluarga melatih pasien cara berdandan
Sekarang kita latihan, ya Pak, Bu, sebagaimana yang telah saya
jelaskan tadi. Mari kita ke ruang Bapak Donny agar latihan berias
dirinya bersama dengan Bapak Donny, saya akan mendampingi dan
mengawasi Bapak dan Ibu saat ibu mempraktikkannya
f. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan memberi pujian
Bapak, Ibu, Bapak Donny kemarin sudah diberikan jadwal melakukan
kegiatan berias diri. Saya harap Bapak dan Ibu selalu mengawasi jadwal
berias diri Bapak Donny. Dan beri pujian jika Bapak Donny berhasil
melaksanakannya.
A. Proses Keperawatan
1. Deskripsi Keluarga Pasien
Tanggal 10 Mei 2014, keluarga makin sering mengunjungi Bapak Donny.
Keluarga juga sering memberi pujian pada bapak Donny jika Bapak
Donny berhasil melaksanakan kegiatan yang telah dijadwalkan. Keluarga
juga mengatakan sudah mengerti keadaan Bapak Donny dan tau cara
memotivasi dan membimbing klien untuk mandi. Keluarga juga tau
bagaimana membimbing Bapak Donny untuk selalau berpenampilan rapi.
Tetapi, keluarga mengatakan terkadang Bapak Donny makan disembarang
tempat. Sehingga, keluarga sangat sedih melihat kebiasaan yang jelek saat
makan
2. Tujuan Keperawatan pada Keluarga
Keluarga mampu melatih pasien cara makan dan minum yang benar
3. Rencana Tindakan Keperawatan Pada Pasien Defisit Perawatan Diri
a. Evaluasi kemampuan keluarga mengidentifikasi gejala defisit
perawatan diri
b. Validasi kemampuan keluarga dalam membimbing pasien
melaksanakan kegiatan yang telah dilatih
c. Evaluasi manfaat yang dirasakan keluarga dalam merawat, beri pujian
d. Bimbing keluarga merawat kebersihan diri; makan dan minum.
terus, apa yang Bapak dan Ibu rasakan setelah membimbing Bapak
Donny untuk melakukan berhias diri.
Iya bapak dan Ibu, benar sekali
d. Bimbing keluarga merawat kebersihan diri; makan dan minum.
Nah, sekarang saya akan menjelaskan bagaimana cara melatih pasien
makan dan minum yang baik.
Pertama, seperti yang sebelumnya saya katakana berikan motivasi
Bapak Donny untuk makan dan minum yang baik.
Kedua, bimbing klien cara makan dan minum yang baik dan tertib,
merapikan alat makan stelah makan. Beritahukan caranya.
Setelah itu, Bapak dan Ibu selalu mengingatkan untuk Bapak Donny
minum obat.
Ketiga, selalu berikan pujian.
e. Bersama keluarga melatih pasien cara makan yg benar
Sekarang kita latihan, ya Pak, Bu, sebagaimana yang telah kita
pelajari tadi, mari kita ke ruangan Bapak Donny, saya akan
mendampingi dan mengawasi Bapak dan Ibu
f. Anjurkan membantu pasien sesuai jadwal dan memberi pujian
Bapak, Ibu, Bapak Donny kemarin sudah diberikan jadwal
melakukan kegiatan latihan makan dan minum yang baik. Saya harap
Bapak dan Ibu selalu mengawasi jadwal latihan makan dan minum
yang baik Bapak Donny. Dan beri pujian jika Bapak Donny berhasil
melaksanakannya.
3. Fase Terminasi Sementara
a. Evaluasi Subyektif
Nah, Bapak, Ibu bagaimana perasaanya setelah kita membahas
masalah Bapak Donny tentang latihan makan dan minum yang
baik?
b. Evaluasi Obyektif
Iya bapak, nah kita sudah membahas tentang latihan makan dan
minum yang baik. Apa Bapak dan Ibu masih ingat apa yang kita
bahas tadi?
Sekarang coba Bapak dan Ibu sebutkan lagi.
Bagus, Pak, Bu.
A. Proses Keperawatan
1. Deskripsi Keluarga Pasien
Tanggal 11 Mei 2014, keluarga juga mengatakan sudah mengerti keadaan
Bapak Donny dan tau cara memotivasi dan membimbing klien untuk
mandi. Keluarga juga tau bagaimana membimbing Bapak Donny untuk
selalau berpenampilan rapi. Dan, keluarga juga tau bagaimana
membimbing Bapak Donny untuk makan dan minum yang baik. Keluarga
juga selalu membantu pasien untuk melaksanakan kegiatan sesuai jadwal
dan selalu memberi pujian. Tapi, keluarga masih tidak tau bagaimana
membimbing klien untuk BAB dan BAK yang baik, tidak mengetahui
tanda dan gejala kekambuhan dan rujukan jika Bapak Donny kambuh.
2. Tujuan Keperawatan pada Keluarga
Keluarga mampu melatih pasien merawat kebersihan diri: BAB dan BAK
dengan benar
3. Rencana Tindakan Keperawatan Pada Pasien Defisit Perawatan Diri
a. Evaluasi kemampuan keluarga mengidentifikasi gejala defisit
perawatan diri
b. Validasi kemampuan keluarga dalam membimbing pasien
c.
d.
e.
f.
g.
Bapak dan Ibu, kalau Bapak Donny sudah pulang ke rumah, jangan
lupa selalu mengecek kondisi kesehatan dan mengambil obat secara
rutin ke pelayanan kesehatan terdekat
Bapak Donny masih ingat apa saja yang telah kita pelajari selama
seminggu Bapak di rawat di sini, coba Bapak sebutkan
Bapak, Ibu, apakah bapak dan ibu masih ingat apa yang kita pelajari
selama seminggu ini, coba Bapak dan Ibu sebutkan
c. Rencana Tindak Lanjut
Saat di rumah nanti Bapak Donny jangan lupa untuk meneruskan
jadwal yang telah kita buat sebelumnya, Bapak Donny juga jangan
lupa untuk meminum obat yang telah diresepkan dan rajin kontrol ke
Rumah Sakit
Bapak dan Ibu juga sebaiknya mengawasi dan membantu Bapak
Donny selama di rumah dan mengingatkan jika Bapak Donny lupa
dengan jadwal yang telah dibuat, sering memotivasi dan membimbing
Bapak Donny, serta segera membawa ke pelayanan kesehatan terdekat
jika Bapak Donny mengalami tanda-tanda kekambuhan yang saya
jelaskan kemarin
d. Eksplorasi Perasaan
Bapak Donny tidak perlu sedih, kalau bapak merasa kesulitan bapak
Donny bisa bercerita kepada orang terdekat bapak, baik itu keluarga
atau teman dekat bapak.
Bapak dan ibu juga bisa menemani dan sering mengajak bapak
Donny bicara agar Bapak Donny tidak merasa kesepian