Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Kalimantan
Timur
(Kaltim)
tercemar
oleh
limbah
aktivitas
Isran juga membenarkan, akibat dari pencemaran itu, PDAM Kutai Timur sempat
mengurangi produksinya.
Jadi warga harus rela kekurangan air bersih karena PDAM menggilir aliran air.
Karena Sungai Sangatta adalah sumber air baku PDAM. Jadi, karena pencemaran
itu, kapasitas produksi diturunkan sampai 60 persen dan masyarakat harus
bergiliran, ungkap bupati yang juga ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten
Seluruh Indonesia (Apkasi) itu.
Diketahui, laporan tersebut bermula dari keluhan masyarakat Sangatta yang tidak
bisa menggunakan air sungai lantaran berwarna coklat. Badan Lingkungan Hidup
(BLH) Kutim memeriksa dan menguji laboraturium kadar air tersebut, serta
menemukan tingkat kekeruhan Sungai Sangatta yang sangat tinggi pada akhir
November 2014 lalu. Setelah ditelusuri, penyebab utama pencemaran tersebut
terletak dari Sungai Bendili, yang merupakan anak Sungai Sangatta. Di hulu
Sungai Bendili berada aktivitas pertambangan batu bara milik KPC, yang
diketahui merupakan kawasan Pit Pelikan SP, dan menjadi pintu air terakhir
sebelum dilepas ke Sungai.
"Ini sangat membahayakan apalagi saat ini musim kemarau, dan debit air sungai
rendah," ujarnya. Sementara itu, untuk puluhan industri besar di sepanjang sungai
Kali Surabaya kata dia, saat ini sudah banyak yang memiliki IPAL.
Selanjutnya, pada pukul 08.00, kadarnya meningkat, yakni mangan sebesar 0,353
ppm, amonia 1,19 ppm, organik 14, 75, dan turbidity 241 Ntu.
Badan
Lingkungan
Hidup
(BLH)
Kabupaten
Semarang.
BLH juga menilai proses pengelolaan ini sudah baik dan bisa dilanjutkan, karena
telah dilaksanakan sesuai prinsip-prinsip kepedulian lingkungan, kata dia melalui
sambungan telepon, Jumat (23/10/2014).
Hadi juga menjelaskan, dalam mengelola limbah, baik cair, B3 maupun limbah
padat, Sido Muncul telah mendapatkan pengakuan proper biru. BLH Kabupaten
Semarang juga sudah tahu apa yang sudah kami lakukan selama ini, tegas Hadi.
9
10
beterbangan.
Kali Wonorejo adalah sungai di kawasan Pantai Timur Surabaya. Sungai itu
melewati kawasan permukiman dan industri. Di sekitar muara, air sungai
melintasi kawasan hutan mangrove dan area tambak. Di dekat Rumah Pompa
Wonorejo II juga terdapat obyek wisata Mangrove Wonorejo yang menjadi
kawasan konservasi.
Menurut Martono, busa itu sudah muncul sejak pertama kali rumah pompa itu
beroperasi sekitar 1,5 tahun lalu. Busa hanya muncul saat pompa dinyalakan.
Menurut Martono, mulut pompa yang berada sekitar tiga meter dari permukaan
sungai memicu munculnya busa. "Air dari atas jatuh dengan keras dan mengaduk
air di bawahnya," katanya.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya Musdiq Ali Suhudi menegaskan,
munculnya busa itu akibat limbah domestik atau limbah dari rumah tangga.
Kandungan detergen di sungai mengendap di dasar sungai. Ketika air sungai
teraduk, kandungan detergen bereaksi membentuk gumpalan busa.
"Di sepanjang sungai banyak rumah yang langsung mengalirkan limbah domestik
ke sungai. Solusinya harus ada instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal.
Ini yang menjadi tugas berat kami," kata Musdiq. Dengan IPAL, limbah diproses
terlebih dahulu sebelum masuk ke sungai.
Harus tegas
Limbah domestik sebagian besar mengandung detergen dari pencucian perabot
dapur, kendaraan, atau air sabun dari kamar mandi. Musdiq mengatakan, kondisi
itu terjadi di semua sungai di Surabaya, tetapi tingkat pencemaran paling tinggi
terjadi di Kali Wonorejo.
Musdiq menambahkan, kini di Surabaya ada sekitar 20 unit IPAL komunal di
bagian Surabaya tengah. IPAL komunal tambahan perlu dibangun di kawasan
yang bersentuhan langsung dengan Kali Wonorejo. Satu unit IPAL komunal
12
membutuhkan lahan minimal 100 meter persegi dan biaya Rp 400 juta.
Pemerintah Kota Surabaya biasanya terkendala faktor lahan.
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah
(Ecoton) Prigi Arisandi mengatakan, Pemerintah Kota Surabaya harus tegas dalam
menyelesaikan persoalan ini. Selain rumah tangga, sektor industri juga diduga ikut
menyumbang limbah ke sungai. Pemerintah Kota Surabaya harus mencari sumber
pencemaran dan menindaknya. "Solusi harus menyeluruh dari hulu ke hilir, tidak
hanya selesai dengan membangun IPAL," katanya.
Menurut Prigi, limbah domestik jelas membahayakan populasi ikan di sungai dan
mematikan mangrove. Berdasarkan penelitian Ecoton, ikan di sungai di Surabaya
dapat berubah kelamin akibat pencemaran itu. Sementara anakan tanaman
mangrove dapat mati.
PENCEMARAN TANAH
KERUSAKAN LAPISAN TIPIS BUMI
13
Sumber : http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/11/pencemaran-tanah.html
Tanah yang subur dipengaruhi juga oleh organisme seperti bakteri, jamur,
dan organisme lain yang menguraikan limbah dalam tanah dan menyediakan
unsur hara. Unsur hara memberikan pertumbuhan bagi tanaman. Pupuk dan
pestisida dapat membatasi kemampuan organisme tanah untuk menguraikan
limbah. Akibat penggunaan pupuk dan pestisida berlebihan dapat merusak
produktivitas tanah.
Pencemaran tanah disebabkan oleh hasil pembuangan limbah yang
mengandung bahan-bahan anorganik yang sukar terurai dalam tanah seperti
plastik, kaca, dan kaleng. Bahan-bahan ini sukar diuraikan oleh organisme dan
mengakibatkan produktivitas tanah akan berkurang. Jika limbah atau sampah yang
dibuang mudah terurai oleh mikroorganisme, bahan-bahan itu akan mengalami
proses pembusukan kemudian terurai dan menyatu dengan tanah sehingga tidak
menimbulkan pencemaran.
14
15
bahan sisa dari proses pertanian, dan limbah pertambangan yang diketahui sangat
membahayakan dan merusak.
Penanganan
limbah
padat
menjadi
masalah
karena
metode
Logam
berat termasuk
merkuri
dan
timah
menyebabkan
17
Penyebab dan dampak pencemaran udara yang paling utama selalu terkait
dengan manusia. Manusia menjadi penyebab utama dan terbesar terjadinya
pencemaran udara. Pun manusia pula yang merasakan dampak terburuk dari
terjadinya pencemaran udara.
Pencemaran udara merupakan salah satu kerusakan lingkungan, berupa
penurunan kualitas udara karena masuknya unsur-unsur berbahaya ke dalam udara
atau atmosfer bumi. Unsur-unsur berbahaya yang masuk ke dalam atmosfer
tersebut bisa berupa karbon monoksida (CO), Nitrogen dioksida (No2),
chlorofluorocarbon (CFC), sulfur dioksida (So2), Hidrokarbon (HC), Benda
Partikulat, Timah (Pb), dan Carbon Diaoksida (CO2). Unsur-unsur tersebut bisa
disebut juga sebagai polutan atau jenis-jenis bahan pencemar udara.
Masuknya
polutan
ke
dalam
atmosfer
yang
menjadikan
terjadinya pencemaran udara bisa disebabkan dua faktor, yaitu faktor alam dan
faktor manusia. Penyebab pencemaran udara dari faktor adalah alam contohnya
adalah
aktifitas
gunung
berapi
yang
mengeluarkan
abu
dan
gas
18
Penyebab polusi udara yang kedua adalah faktor manusia dengan segala
aktifitasnya. Berbagai kegiatan manusia yang dapat menghasilkan polutan antara
lain :
1. Pembakaran; Semisal pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan
rumah tangga, kendaraan bermotor, dan kegiatan industri. Polutan yang
dihasilkan antara lain asap, debu, grit (pasir halus), dan gas (CO dan NO).
2. Proses peleburan; Semisal proses peleburan baja, pembuatan soda, semen,
keramik, aspal. Polutan yang dihasilkannya meliputi debu, uap, dan gas.
3. Pertambangan dan penggalian; Polutan yang dihasilkan terutama adalah
debu.
4. Proses pengolahan dan pemanasan; Semisal proses pengolahan makanan,
daging, ikan, dan penyamakan. Polutan yang dihasilkan meliputi asap,
debu, dan bau.
5. Pembuangan limbah; baik limbah industri maupun limbah rumah tangga.
Polutannya adalah gas H2S yang menimbulkan bau busuk.
6. Proses kimia; Semisal pada pemurnian minyak bumi, pengolahan mineral,
dan pembuatan keris. Polutan yang dihasilkan umunya berupa debu, uap
dan gas.
7. Proses pembangunan; Semisal pembangunan gedung-gedung, jalan dan
kegiatan yang semacamnya. Polutannya seperti asap dan debu.
8. Proses percobaan atom atau nuklir; Polutan yang dihasilkan terutama
adalah gas dan debu radioaktif.
19
Emisi akibat gunung meletus masih kalah dibanding emisi akibat aktivitas
manusia. Di awal artikel sudah dituliskan bahwa manusia menjadi penyebab
utama dan terbesar terjadinya pencemaran udara. Belum lagi jika kebakaran
hutan, sebagai salah satu penyebab polusi udara terbesar, dimasukkan sebagai
pencemaran udara yang disebabkan oleh manusia. Karena tidak dapat dipungkiri
bahwa sebagian besar kebakaran hutan dan lahan sengaja dilakukan oleh manusia.
Faktor alami penyebab pencemaran udara terbesar lainnya adalah meletusnya
gunung berapi. Letusan gunung berapi adalah kejadian luar biasa. Menyaksikan
letusannya di televisi saja bikin ngeri. Tidak terbayangkan berapa banyak karbon
dioksida (CO2) yang dikeluarkan oleh satu gunung berapi. Padahal di dunia
terdapat ratusan gunung berapi.
Namun jangan salah. Letusan gunung berapi hanya terjadi sesaat dalam hitungan
hari saja. Sehingga para peneliti memperkirakan seluruh gunung api di dunia
mengeluarkan hanya 0,13 hingga 0,44 miliar ton CO2 per tahunnya.
20
menghasilkan
1,4
miliar
ton
per
tahun.
Dan
pembukaan hutan mengakibatkan emisi sekitar 3,5 miliar ton per tahun.
Total emisi karbon dioksida yang dihasilkan oleh berbagai aktivitas
manusia pada tahun 2010 saja mencapai 35 miliar ton. Bandingkan dengan emisi
yang dihasilkan gunung berapi yang hanya 0,44 miliar ton per tahunnya.
Nyata, emisi karbon yang dihasilkan manusia dalam beberapa hari saja
menyamai emisi CO2 yang dikeluarkan gunung berapi dalam setahun. Padahal
manusia sangat berkepentingan dengan udara bersih yang bebas dari CO2.
21
menjadi salah satu kota dengan kadar polutan/partikulat tertinggi setelah Beijing,
New Delhi dan Mexico City.
fisik, keberadaan timbal ini akan berdampak pada beberapa gangguan, seperti
keterlambatan pertumbuhan dan gangguan pendengaran pada frekuensi-frekuensi
tertentu.
Pada
orang
dewasa,
timbal
dapat
anak-anak yang ditetapkan CDC (Center for Deseases Control and Prevention)
yang hanya 10 mikrogram per desiliter.
Dampak Pencemaran Udara pada Lingkungan
Menghambat fotosistesis tumbuhan. Terhadap tanaman yang tumbuh di
daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya
dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat
yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.
Menyebabkan hujan asam. pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya
CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan
membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini
antara lain: Mempengaruhi kualitas air permukaan, Merusak tanaman, Melarutkan
logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air
tanah dan air permukaan, serta Bersifat korosif sehingga merusak material dan
bangunan.
Meningkatkan efek rumah kaca. Efek rumah kaca disebabkan oleh
keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang
menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi.
Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan
fenomena pemanasan global. Pemanasan global sendiri akan berakibat pada;
Pencairan es di kutub, Perubahan iklim regional dan global, Perubahan siklus
hidup flora dan fauna.
Kerusakan
lapisan
ozon. Lapisan
ozon yang
berada
24
KERUSAKAN LINGKUNGAN
Karena Kemiskinan Masyarakat
25
Sumber:http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/04/kerusakan lingkungan.html
agar
kesejahteraan
rakyatnya
cepat
tercapai.
Mereka
masih
Pencegahan
kerusakan
lingkungan
hidup
adalah
upaya
untuk
Air Asam Tambang (AAT) Air Asam Tambang (AAT) atau disebut juga
Acid Mine Drainage (AMD), yang disebut juga Acid Rock Drainage (ARD)
29
terjadi sebagai akibat proses fisika dan kimia yang cukup kompleks yang
melibatkan
beberapa
faktor
dalam
kegiatan
pertambangan.
Kegiatan
pertambangan ini dapat berupa tambang terbuka maupun tambang dalam (bawah
tanah). Umumnya keadaan ini terjadi karena sulfur yang terjadi dalam batuan
teroksidasi secara alamiah (pada proses pembukaan tambang). Selanjutnya dengan
kondisi kelembaban lingkungan yang cukup tinggi akan menyebabkan oksida
sulfur tersebut berubah menjadi asam.
30
Proses Terjadinya Air Asam Tambang Prinsip terjadinya air asam tambang
adalah adanya reaksi pembentukan H+ yang merupakan ion pembentuk asam
akibat oksidasi mineral-mineral sulfida dan bereaksi dengan air (H2O). Kemudian
oksidasi dari Fe2+, hidrolisis Fe3+ dan pengendapan logam hidroksida. Prinsip
tersebut bila dilihat secara kimia, sedangkan secara biologi terjadi air asam
tambang akibat adanya bakteri-bakteri tertentu yang sanggup untuk mempercepat
proses (katalisator) dari oksida mineral-mineral sulfida dan oksidasi-oksidasi besi.
Berikut reaksi pembentukan air asam tambang secara kimia dan secara
biologi :
1. Secara Kimia Oksidasi mineral-mineral sulfida (dalam bentuk pyrit) yang
menyebabkan keasaman dari air asam tambang dapat digambarkan
dengan tiga reaksi :
a. FeS2 + 7/2 O2 + H2O Fe2+ + 2 SO42- + 2 H+
31
species
thiobasillus,
ferroxidans
(kadang-kadang
dijumpai
Ferrobacillus ferroxidans).
Persamaan reaksi terbentuknya air asam tambang berdasarkan aktivitas
biologi sebagai berikut :
a. FeS2 + H2O + 7/2 O2 Fe2+ + 2 SO42b. Fe2+ + O2 + 5/2 H2O T.Ferroxidans Fe(OH)3 + 2 H+
c. FeS2 + 7/2 H2O + 15/4 O2 Fe(OH)3 + 2 H2SO4
Dari reaksi kimia dan biologi di atas dapat dilihat bagaimana terbentuk
asam sulfat (H2SO4) yang merupakan asam kuat, dengan adanya kadar asam
sulfat ini menyebabkan air yang mengalir pada daerah yang terjadi proses kimia
dan biologi tersebut akan bersifat asam, inilah yang disebut air asam tambang. Air
asam tambang ini dapat dikenal dari warna jingga atau merah dari endapan besi
hidroksida di dasar aliran atau bau belerang, tetapi ini tidak selalu terjadi karena
ada air asam tambang yang warnanya agak jernih.
Dampak yang dapat ditimbulkan akibat air asam tambang adalah
terjadinya pencemaran lingkungan, dimana komposisi atau kandungan air di
daerah yang terkena dampak tersebut akan berubah sehingga dapat mengurangi
kesuburan tanah, mengganggu kesehatan masyarakat sekitarnya, dan dapat
mengakibatkan korosi pada peralatan tambang. Derajat keasaman tanah yang telah
32
tercemar akibat air asam tambang ini akan semakin meningkat, sehingga tanaman
tidak dapat tumbuh karena derajat keasaman tanahnya terlalu tinggi. Apabila air
asam tersebut mencemari air tanah maupun aliran air sungai dimana masyarakat
memanfaatkan air tersebut maka dapat mengganggu kesehatan masyarakat sekitar,
diantaranya dapat menimbulkan penyakit diare maupun penyakit lainnya yang
berhubungan dengan pencernaan. Sedangkan air asam tambang juga dapat
mempercepat proses pengkaratan pada peralatan tambang, sehingga perlu
penanganan agar pengaruh yang ditimbulkan dari air asam tersebut tidak merusak
peralatan tambang.
Pengendalian air asam tambang secara umum dapat dilakukan dengan
cara :
1. Pencegahan atau pengendalian proses pembentukan asam Upaya mencegah
dapat dilakukan dengan cara :
a. Mengisolasi mineral sulfida Dengan memisahkan material yang
mengandung mineral sulfida dari air dan udara akan mencegah
terjadinya reaksi oksidasi.
b. Mengendalikan aliran air
Mencegah aliran air permukaan masuk ke material asam
Mencegah penyerapan air hujan pada material asam
Mencegah aliran air tanah masuk pada lokasi material asam
2. Mengendalikan perpindahan air asam yang telah terbentuk Hal ini dapat
dilakukan dengan :
a. Pembuatan saluran penirisan di sepanjang daerah sumber air asam
b. Pemasangan sistem pipa penirisan di bawah timbunan penghasil air
asam untuk selanjutnya dialirkan ke dalam kolam pengendapan
3. Menampung dan menetralkan air asam yang telah terbentuk
Komposisi air asam tambang terdiri dari asam sulfat dan besi
sulfat. Dalam hal ini besi sulfat berada dalam bentuk ferro (Fe2+) ataupun
ferri (Fe3+). Salah satu proses pengolahan terhadap air asam tambang ini
adalah proses netralisasi asam dengan senyawa alkali, oksida besi (II)
menjadi besi (III) yang tidak larut dan proses sedimentasi untuk
menghasilkan endapan yang berbentuk Fe3+.
Salah satu isu besar dalam kegiatan pertambangan yakni pembentukan air
asam tambang (AAT). AAT adalah air yang berasal dari galian batuan yang
bersifat asam dan tersingkap bersama logam-logam yang dulunya ada dibumi. Air
asam tambang ini akan merembes kedalam sumber-sumber air, mengakibatkan
kualitas pH yang rendah, peningkatan kadar logam terlarut dan terganggunya
ekosistem mahluk hidup sekitarnya. AAT yang timbul akibat dari kegiatan
pertambangan
sangat
berpengaruh
negatif
terhadap
penurunan
kualitas
lingkungan, terutama bila sudah masuk ke dalam sistem air permukaan, air bawah
tanah serta tanah di sekitarnya. Berdasarkan dari hal tersebut di atas, prediksi
keberadaan sumber dari AAT harus telah dilakukan sejak awal operasi sehingga
34
laboratorium
untuk
mengetahui
karakteristik
batuan
penutup
terhadap disain daerah penimbunan yang ditujukan untuk pencegahan air asam
tambang.
36
Oleh karena itu, water management menjadi bagian yang penting dalam
upaya pencegahan terhadap pembentukan air asam tambang. Prinsip dari water
management ini adalah bagaimana mengendalikan air dengan memisahkan air
yang tercemar (air asam tambang) terhadap air yang masih berkualitas baik.
Selain dari mengurangi beban pengolahan dari aliran air yang tercemar, upaya ini
dapat mengisolasi daerah yang terganggu dengan daerah yang tidak terganggu.
Perhatikan Gambar 1. Setidaknya ada 3 lokasi di area pertambangan yang
memiliki potensi terhadap pencemaran air permukaan yakni daerah penambangan
37
aktif,
daerah
disposal/penimbunan
material
penutup,
dan
instalasi
pengolahan/pencucian batubara.
Daerah penambangan aktif merupakan salah satu sumber pembentukan air
asam tambang yang tidak dapat dihindari. Sehingga metode penanganan pada
daerah aktif ini adalah melakukan pengolahan terhadap air asam tambang yang
terbentuk (active treatment). Material sulfida yang berasal dari dinding pit
penambangan akan kontak dengan air pada saat hujan terjadi , mengalir menuju
sump pit untuk kemudian dipompa menuju ke sistem pengolahan.
Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat hidup orang
banyak, bahkan oleh semua makhluk hidup. Oleh karena itu sumber daya air harus
dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh manusia serta makhluk
hidup yang lain. Akibat dari proses kegiatan manusia yang menyebabkan kondisi
sumber daya air yang ada akan semakin menurun kualitas maupun kuantitasnya.
Pengelolaan suatu industri dan pembuangan limbah yang tidak di lakukan dengan
benar akan berpengaruh terhadap kualitas sumber daya air yang ada di sekitarnya.
yang sehat, bergizi dan harganya murah. Hampir ditiap kota di Indonesia dijumpai
industri tahu. umumnya industri tahu termasuk ke dalam industri kecil yang
dikelola oleh rakyat Pada saat ini sebagian besar industri tahu masih merupakan
industri kecil skala rumah tangga yang tidak dilengkapi dengan unit pengolah air
limbah, sedangkan industri tahu yang dikelola koperasi beberapa diantaranya telah
memiliki unit pengolah limbah. Unit pengolah limbah yang ada umumnya
menggunakan sistem anaerobik dengan efisiensi pengolahan 60-90%. Dengan
sistem pengolah limbah yang ada, maka limbah yang dibuang ke peraian kadar zat
organiknya (BOD) masih terlampau tinggi yakni sekitar 400 1 400 mg/l. Untuk
itu perlu dilakukan proses pengolahan lanjut agar kandungan zat organik di dalan
air limbah memenuhi standar air buangan yang boleh dibuang ke saluran
umum. Industri tahu dan tempe mengandung banyak bahan organik dan padatan
terlarut. Untuk memproduksi 1 ton tahu atau tempe dihasilkan limbah sebanyak
3.000 5.000 Liter. Sumber limbah cair pabrik tahu berasal dari proses merendam
kedelai serta proses akhir pemisahan jonjot-jonjot tahu.
Pada umumnya penanganan limbah cair dari industri ini cukup ditangani
dengan system bilogis, hal ini karena polutannya merupakan bahan organic seperti
karbohidrat, vitamin, protein sehingga akan dapat didegradasi oleh pengolahan
secara biologis. Tujuan dasar pengolahan limbah cair adalah untuk menghilangkan
sebagian besar padatan tersuspensi dan bahan terlarut, kadang-kadang juga untuk
penyisihan unsur hara (nutrien) berupa nitrogen dan fosfor
Pabrik Tahu seringkali belum ditangani secara baik sehingga menimbulkan
dampak terhadap lingkungan.Salah satunya dampak limbah-bau limbah cair dan
padat. Limbah tahu mengandung protein tinggi sehingga konsekuensinya
menimbulkan gas buang berupa Amoniak/ Nitrogen dan Sulfur yang tidak sedap
dan mengganggu kesehatan. Sampai saat ini resiko bau ini masih belum ada jalan
keluarnya sedangkan di sisi lainnya produk tahu sudah merupakan makanan
Favorit yang hampir harus selalu ada dalam konsumsi masyarakat kecil sampai
dengan masyarakat golongan atas. Dampak negatif yang ditimbulkan pabrik tahu
ini mengancam keberlangsungan usaha dan lebih lanjut terhadap ketersediaan tahu
bagi masyarakat, karena terancam tutup / dilarang operasi. Jalan lain yang dapat
40
Penyebab lain :
41
Limbah dari rumah tangga (bekas cucian piring, cucian baju, dll) di
sekitar pabrik
Air bekas untuk memandikan ternak yang berada di sekitar lokasi
observasi.
Banyak warga yang membuang sampah rumah tangga ke sungai.
warga di sekitarnya.
Banyak biota sungai yang mati
Air di sungai tempat pembuangan limbah menjadi tergenang akibat
sampah.
Warga yang mempergunakan air, banyak yang terkena penyakit gatal-gatal
dan diare.
Merusak pemandangan / mengurangi nilai keindahan.
Mencemari sumur warga
42
PENCEMARAN BUNYI
Sumber : http://adithabib.blogspot.com/2013/11/pencemaran-bunyi.html
1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan
tidak merusak lagi.
2. Merusak dalam jangka waktu lama.
Bunyi yang menimbulkan kebisingan disebabkan oleh sumber suara yang
bergetar. Getaran sumber suara ini mengganggu keseimbangan molekul udara
sekitarnya sehingga molekul-molekul udara ikut bergetar. Getaran sumber ini
menyebabkan terjadinya gelombang rambatan energi mekanis dalam medium
udara menurut pola ramatan longitudinal. Rambatan gelombang diudara ini
dikenal sebagai suara atau bunyi sedangkan dengan konteks ruang dan waktu
sehingga dapat menimbulkan gangguan kenyamanan dan kesehatan.
Di Industri, sumber kebisingan dapat di klasifikasikan menjadi 3 macam,
yaitu :
1. Mesin
Kebisingan yang ditimbulkan oleh aktifitas mesin.
2. Vibrasi
Kebisingan yang ditimbulkan oleh akibat getaran yang ditimbulkan akibat
gesekan, benturan atau ketidak seimbangan gerakan bagian mesin. Terjadi
pada roda gigi, roda gila, batang torsi, piston, fan, bearing, dan lain-lain.
3. Pergerakan udara, gas dan cairan
Kebisingan ini di timbulkan akibat pergerakan udara, gas, dan cairan
dalam kegiatan proses kerja industri misalnya pada pipa penyalur cairan
gas, outlet pipa, gas buang, jet, flare boom, dan lain-lain.
Sebagai contoh beberapa bunyi/suara yang menyebabkan kebisingan yang
kekuatannya diukur dengan dB atau desibel adalah :
44
disbabkan
oleh
rangsangan
3. Gangguan Komunikasi
Gangguan komunikasi biasanya disebabkan masking effect (bunyi yang
menutupi pendengaran yang kurang jelas) atau gangguan kejelasan suara.
Komunikasi pembicaraan harus dilakukan dengan cara berteriak.
Gangguan ini menyebabkan terganggunya pekerjaan, sampai pada
kemungkinan terjadinya kesalahan karena tidak mendengar isyarat atau
tanda bahaya. Gangguan komunikasi ini secara tidak langsung
membahayakan keselamatan seseorang.
4. Gangguan Keseimbangan
Bising yang sangat tinggi dapat menyebabkan kesan berjalan di ruang
angkasa atau melayang, yang dapat menimbulkan gangguan fisiologis
berupa kepala pusing (vertigo) atau mual-mual.
5. Efek pada pendengaran
Pengaruh utama dari bising pada kesehatan adalah kerusakan pada indera
pendengaran, yang menyebabkan tuli progresif dan efek ini telah diketahui
dan diterima secara umum dari zaman dulu. Mula-mula efek bising pada
pendengaran adalah sementara dan pemuliahan terjadi secara cepat
sesudah pekerjaan di area bising dihentikan. Akan tetapi apabila bekerja
terus-menerus di area bising maka akan terjadi tuli menetap dan tidak
dapat normal kembali, biasanya dimulai pada frekuensi 4000 Hz dan
kemudian makin meluas kefrekuensi sekitarnya dan akhirnya mengenai
frekuensi yang biasanya digunakan untuk percakapan.
Cara Menanggulangi Pencemaran Bunyi/Suara
1. Penggunaa alat peredam suara
Ada berbagai cara untuk mengurangi pencemaran suara, salah satunya
adalah penggunaan alat peredam suara, kini banyak digunakan sistem
kendali bising yang aktif. Menurut Dr Ir Bambang Riyanto Trilaksono MSc,
peneliti dan dosen pada Departemen Teknik Elektron, Institut Teknologi
Bandung (ITB), secara konvensional bising diredam dengan memakai
bahan-bahan peredam. Bahan tersebut ditempatkan di sekitar sumber bising
atau di dinding ruang yang intensitas bisingnya mau dikurangi. Selain itu
kini di perkantoran, hotel atau apartemen di kota kota besar yang dekat
dengan lalu lintas utama atau dekat bandara yang dirasa lingkungannya
mempunyai kebisingan yang tidak bisa ditolerir oleh pendengaran manusia,
46
POLUSI CAHAYA
Sumber : http://adithabib.blogspot.com/2013/11/penanggulangan-polusi-cahaya.html
Polusi cahaya adalah salah satu jenis polusi. Definisi dari polusi cahaya
adalah "dampak buruk akibat cahaya buatan manusia". Polusi cahaya biasanya
48
Utara, Eropa,
dan Jepang,
serta
kota-kota
utama
di Timur
tahun.
Bagaimana pula jika kita hitung juga lampu di seluruh kota,
seluruh negara, dan sampai seluruh dunia, pasti akan ratusan juta serangga
yang mati. Kita mungkin berpikir semakin bagus semakin banyak
serangga yang mati sehingga semakin sedikit yang mengganggu kita, tapi
bagi penghuni bumi yang lain seperti burung, kelelawar, reptil dan katak
mungkin akan berpikiran lain.
53
KESIMPULAN
54
55