Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Mengingat
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290 / Menkes / Per / III / 2008 tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran ;
10.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 13
Tahun 2009 tentang Pedoman Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
dengan Partisipasi Masyarakat ;
11.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691 /
Menkes/ Per/ VIII/ 2011 Tentang Keselamatan Pasien ;
12.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 983 / Men Kes /
SK / XI
/1992 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum ;
13.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129 / Menkes
/ SK / II / 2008 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit ;
14.
Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 8 Tahun 2008 tanggal 24
Desember 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah
Kota Denpasar ( Lembaran Daerah Kota Denpasar Tahun 2008 Nomor 8 ) ;
15.
Peraturan Walikota Denpasar Nomor 5 Tahun 2012 tentang Perubahan
atas Peraturan Walikota Denpasar Nomor 34 Tahun 2008 tentang Uraian
Tugas Jabatan Pada Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kota Denpasar
( Berita Daerah Kota Denpasar Tahun 2012 Nomor 5 ) ;
16.
Peraturan Walikota Denpasar Nomor 33 Tahun 2012 tentang Tata
Kelola Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar ( Berita
Daerah Kota Denpasar Tahun 2012 Nomor 33 ) ;
17.
Keputusan Walikota Denpasar Nomor 96 Tahun 2008 tanggal 23 Juli
2008 tentang Penetapan Badan Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah
Wangaya Kota Denpasar sebagai Badan Layanan
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
KESATU
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
KELIMA
KEENAM
KETUJUH
Ditetapkan di Denpasar
pada tanggal, .... Februari 2014
Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah
Wangaya Kota Denpasar,
LAMPIRAN I KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA KOTA DENPASAR
TANGGAL
: .. Februari
2014 NOMOR : .. Tahun
2014
TENTANG
: PEMBENTUKAN TIM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN
PASIEN RUMAH SAKIT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA
KOTA DENPASAR
Direktur
Ketua Tim
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
Sekretaris
Kepala Unit
Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Kepala Unit
Penjaminan Mutu
Koordinator
Mutu Manajemen
Koordinator
Mutu Klinik
Koordinator
Investigasi
Koordinator
Pelaporan
Kepala Unit
Manajemen Risiko
Koordinator
Koordinator
Koordinator Risiko
Diklat
Masing-Masing Instalasi/Unit/Bagian/Bidang
Patient safetydiofficer
Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah
Wangaya Kota Denpasar,
LAMPIRAN II KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA KOTA DENPASAR
TANGGAL
: .. Februari
2014 NOMOR: .. Tahun
2014
TENTANG
: PEMBENTUKAN TIM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN
PASIEN RUMAH SAKIT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA
KOTA DENPASAR
Ketua
Sekretaris
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah
Wangaya Kota Denpasar,
LAMPIRAN III KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA KOTA DENPASAR
TANGGAL
: .. Februari
2014 NOMOR : .. Tahun
2014
TENTANG
: PEMBENTUKAN TIM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN
PASIEN RUMAH SAKIT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA
KOTA DENPASAR
1. Ketua Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Memastikan keandalan perencanaan mutu dan pengendalian mutu dan keselamatan
pasien berikut teknik dan alat dalam melaksanakan kegiatan tersebut;
b. Memastikan terlaksananya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui kegiatankegiatan sosialisasi, fasilitasi, dan audit yang melibatkan partisipasi pihak-pihak sesuai
akuntabilitas masing- masing;
c. Memastikan terlaksananya efektivitas manajemen risiko khususnya kegiatan pelayanan
dan manajemen sehingga terwujud penurunan angka risiko dan berdampak kepada
peningkatan mutu dan keselamatan pasien;
d. Memastikan terciptanya komunikasi dan hubungan yang baik dengan partner-partner
terkait dengan akreditasi mutu dan keselamatan pasien;
e. Melakukan validasi data untuk memastikan keandalan informasi pencapaian indikator
mutu dan keselamatan pasien;
f. Melaksanakan pendampingan dan koordinasi dengan pembimbing akreditasi dan
pelaksana surveilance dalam mewujudkan pemenuhan standar mutu dan keselamatan
pasien yang telah ditetapkan;
g. Menyusun kebijakan, strategi dan prosedur di bidang manajemen mutu;
h. Menyusun indikator mutu dan keselamatan pasien;
i. Menyusun program peningkatan mutu dan keselamatan pasien;
j. Memantau dan mengevaluasi seluruh program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien;
k. Mensosialisasikan hasil pencapaian program peningkatan mutu dan keselamatan pasien;
l. Mengkoordinasikan pelaksanaan audit mutu internal;
m. Mengkoordinasikan penyusunan rencana dan jadwal kegiatan terkait dengan akreditasi
mutu;
n. Memfasilitasi pembimbingan internal dan eksternal terkait dengan pelaksanaan akreditasi
mutu;
o. Memfasilitasi kegiatan yang terkait dengan inovasi mutu baik dari internal maupun
eksternal ;
p. Melaksanakan pengumpulan dan analisis data terkait dengan pencapaian indikator mutu
dan keselamatan pasien;
q. Melaksanakan kegiatan konsultasi terhadap seluruh unit kerja terkait dengan
pelaksanaan peningkatan mutu dan keselamatan pasien;
2. Sekretaris Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Melaksanakan kegiatan administrasi pelaksanaan program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien ;
b. Mengumpulkan dan menyimpan dengan baik laporan data indikator mutu dan
keselamatan pasien di seluruh unit;
c. Membuat jadwal pertemuan/ rapat, baik yang rutin maupun insidentil;
d. Menyusun jadwal ronde keselamatan pasien ke unit- unit;
e. Menyususn jadwal validasi data mutu klinik;
f. Menyusun laporan insiden eksternal dan internal serta laporan berkala kegiatan Tim
KPRS;
g. Menyusun laporan triwulan dan tahunan sesuai program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien;
h. Mewakili Ketua Tim KPRS bila ketua berhalangan;
i. Mengkoordinir kegiatan seluruh koordinator di unit keselamatan pasien dan unit
penjaminan mutu;
j. Mengkoordinir kegiatan komite/tim terkait dengan program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien;
k. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan dan program di komite/tim/unit terkait
dengan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien;
UNIT PENJAMINAN MUTU
1. Kepala Unit Penjamin Mutu mempunyai tugas sebagai berikut :
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
i.
l. Membuat rekapan dan laporan evaluasi tindak lanjut reekomendasi dari unit terkait;
m. Melaksanakan komunikasi secara internal dan eksternal tentang pencapaian program
pengembangan mutu dan keselamatan pasien kepada unit kerja di lingkungan RSUD
Wangaya dan pihak luar melalui surat tertulis, email dan telepon;
n. Membantu berkoordinasi dalam kegiatan internal dan eksternal program Unit Penjaminan
Mutu;
o. Menghadiri rapat, pertemuan, workshop dan atau seminar terkait pengembangan mutu
manajemen baik internal maupun eksternal rumah sakit;
p. Menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan terkait program akreditasi;
q. Menyiapkan bahan koordinasi dengan manajemen terkait program akreditasi;
r. Berkoordinasi dengan unit terkait program akreditasi;
s. Melaksanakan analisis kesiapan penyelenggaraan akreditasi;
t. Menyususn langkah strategis dalam penyelenggaraan program akreditasi;
u. Melaksanakan koordinasi ekternal terkait proses penyelenggaraan akreditasi;
v. Menyiapkan berbagai hal dalam rapat atau pertemuan terkait kegiatan akreditasi;
w. Berkoordinasi dengan unit terkait dalam mengumpulkan data kegiatan akreditasi;
x. Menyusun laporan evaluasi kegiatan akreditasi ;
y. Membuat laporan kegiatan Unit Penjaminan Mutu secara umum, internal maupun
eksternal;
z. Melakukan koordinasi kepada bagian/bidang/komite/unit terkait terhadap implementasi
standar pelayanan yang berfokus kepada manajemen;
UNIT KESELAMATAN PASIEN
1. Kepala Unit Keselamatan Pasien mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Membuat kebijakan 6 sasaran keselamatan pasien
b. Bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit terhadap pelaksanaan kegiatan
keselamatan pasien rumah sakit ;
c. Menyusun kebijakan terkait dengan program keselamatan pasien rumah sakit ;
d. Membuat program kerja keselamatan pasien rumah sakit ;
e. Mengkoordinasikan kegiatan Sekretariat ;
f. Merencanakan pelatihan anggota Komite KPRS ;
g. Melakukan koordinasi dengan unit lain untuk melaksanakan program KPRS ;
h. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan seluruh anggota KPRS ; dan
i. Memberikan rekomendasi pemecahan masalah keselamatan pasien kepada Direktur
Ruamh Sakit untuk ditindaklanjuti.
2. Koordinator Investigasi :
a. Menerima dan menganalisa kembali setiap kejadian atau insiden yang dilaorkan ;
b. Mengajukan solusi pencegahan masalah yang diajukan kepada ketua Komite KPRS ;
c. Melakukan monitoring dan evaluasi ke unit unit terhadap pelaksanaan program
keselamatan pasien terkait dengan investigasi ; dan
d. Membuat laporan berkala dan laporan khusus tentang kegiatan bidang investigasi.
3. Koordinator Pelaporan :
a. Menerima dan mencatat seluruh data kejadian/ insiden yang dilaporkan oleh unit ;
b. Mengelompokkan / mengkatagorikan jenis laporan kejadian yang diterima ;
c. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program keselamatan
pasien terkait dengan investigasi ; dan
d. Menyusun laporan berkala dan khusus tentang kegiatan bidang pelaporan.
4. Koordinator Diklat ;
a. Menyusun program pelatihan anggota Komite KPRS ;
b. Menyusun program orientasi untuk pegawai baru dan mahasiswa praktek;
c. Menyusun program sosialisasi keselamatan pasien untuk seluruh pegawai ;
d. Membuat jadwal pelatihan internal ;
e. Melakukan monitoring dan evaluasi tentang budaya keselamatan pasien pada seluruh
pegawai ; dan
f. Membuat laporan berkala dan laporan khusus terhadap pelaksanaan program
keselamatan pasien terkait dengan diklat
5. Koordinator Patient safety officer ;
a. Melaksanakan 6 sasaran Keselamatan Pasien
b. Mensosialisasikan 6 sasaran Keselamatan Pasien di unit masing-masing
c. Membuat laporan insiden Keselamatan Pasien
d. Melakukan Investigasi sederhana insiden Keselamatan Pasien
e. Mencatat insiden Keselamatan Pasien
f. Melaporkan semua insiden Keselamatan Pasien yang terjadi ke Komite KPRS RSUD
Wangaya Kota Denpasar
Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah
Wangaya Kota Denpasar,