Вы находитесь на странице: 1из 4

Hasil diskusi mengenai SNI JKH oleh kelompok 2

1.
2.
3.
4.
5.

Apa yang dimaksud dengan SNI JKH?


Apa kegunaan dari adanya SNI JKH?
Bagaimana spesifikasi teknis JKH orde 0?
Mengapa spesifikasi teknis alat orde 00-2 dengan orde 3-4 berbeda?
Mengapa spesifikasi teknik pengukuran orde 00-2 memerlukan pengukuran meteorologi?

Jawaban :
1. SNI JKH merupakan standar acuan dari pembangunan dan pengembangan JKG (Jaring
Kontrol Geodesi) Horizontal Nasional yang meliputi ruang lingkup, istilah dan definisi,
klasifikasi, konvensi, dan spesifikasi teknis. SNI JKH tersebut draftnya disiapkan oleh
tim teknis yang meliputi semua komponen stakeholder
seperti akademisi,
regulator/pemerintah, konsumen, produsen, dll yang terkait dengan JKH (Jaring Kontrol
Horizontal) dengan di koordinir oleh BIG (Badan Informasi Geospasial). Tahapan /
proses untuk pembuatan SNI JKH dimulai dari tahap pembuatan draft oleh tim teknis,
kemudian draft tersebut akan diujicobakan kepada masyarakat luas. Jika dalam
pelaksanaan selama uji coba di lapangan ternyata hasilnya bagus sesuai dengan harapan
maka draft SNI tersebut akan disahkan untuk menjadi SNI JKH oleh BSNI (Badan
Standarisasi Nasional Indonesia). SNI JKH tersebut digunakan sebagai acuan / pedoman
serta sebagai kontrol pekerjaan dari pembangunan dan pengembangan JKG Horizontal
Nasional.
2. Kegunaan SNI JKH :
a. Sebagai acuan / pedoman / framework dari kegiatan pembangunan dan
pengembangan JKG Horizontal Nasional.
b. Sebagai kontrol kualitas pekerjaan pembangunan dan pengembangan JKG Horizontal
Nasional.
3. Spesifikasi teknis JKH orde 0:
No
.
1.
2.

Aspek

Ketentuan dalam SNI

Keterangan

Kerangka referensi
Kelas min jaring pengukuran

Orde-00
2A

3.

Jarak tipikal antar titik yg 500 km


berdampingan
Metode pengamatan
Survei GPS
Jml min titik dlm jaring 3
referensi yg dipakai sbg titik
ikat

Aplikasinya untuk
survei
geodetik
berskala nasional
-

4.
5.

6.
7.

Koneksi titik ke titik lainnya 3


dlm jaring
Jml baseline min yg diamat 20%
2x

9.
10.

Jml baseline dlm suatu loop


Tipe receiver GPS

4
Geodetik 2 frekuensi

11.
12.

Lama pengamatan per sesi


Pengukuran meteorologis

24 jam
ya

13.

Data pengamatan utama Fase 2 frekuensi


untuk penentuan posisi
Moda pengamatan
Jaring

14.

Karena
sifat
pengukurannya
tidak
continue
seperti orde-00 ,
maka untuk orde-0
jlm baseline min yg
diamat 2x cukup
20%
dari
total
baseline.
Geodetik
2
frekuensi digunakan
karena
mampu
untuk mendeteksi
bias dan kesalahan
ionosfer
(untuk
koreksi ionosfer)
Karena jarak antar
titik mencapai 500
km
dan
waktu
pengamatan
mencapai 24 jam
jadi
pasti
ada
perbedaan
meteorologis yang
mempengaruhi
pengukuran
sehingga
hasil
pengukuran perlu di
koreksi dengan cara
melakukan
pengukuran
meteorologis.
Dibentuk
jaring
bukan hanya titiktitik saja karena

15.
16.

Interval data pengamatan


Jml satelit min

17.
18.
19.

Nilai NDOP
Kurang dari 10
Elevasi satelit min
150
Tipe perangkat lunak yang Ilmiah
digunakan
Tipe orbit satelit yang Precise (IGS)
digunakan
Ambiguitas fase
float

20.
21.

30
4

untuk
saling
menguatkan.
Karena
jumlah
parameternya
4
yaitu X,Y,X dan
koreksi waktu.
-

Interval pengamatan
setiap
30
dan
setiap
sesi
pengamatan
mencapai 24 jam
membuat
data
pengamatan sangat
banyak (berlebih)
sehingga akan sulit
untuk
fix.
Jika
dipaksakan
untuk
fix justru ketelitian
akan
menjadi
rendah
sehingga
solusinya
adalah
dibuat float untuk
ambiguitas fasenya.
22. Eliminasi kesalahan dan bias Differencing + estimasi
23. Tahapan penentuan koordinat Pengolahan multi baseline, penentuan koordinat
24. Kontrol kualias
Uji
statistik
terhadap parameter
ketelitian
koordinat serta terhadap
panjang
baseline
yang
diukur lebih dari satu kali
4. Spesifikasi teknis alat orde 00-2 dengan orde 3-4 berbeda karena dipengaruhi komponen
jarak. Jika pada orde 00-2 jarak tipikal antar titik yang berdampingan mencapai 10 km
lebih menggunakan tipe alat geodetik 2 frekuensi. Sedangkan pada orde 3-4 jarak tipikal
antar titik yang berdampingan tidak lebih dari 2 km menggunakan geodetik 1 frekuensi.

Perbedaan alat tersebut sangat dipengaruhi faktor pengukuran ke satelit. Dengan


menggunakan geodetik 2 frekuensi maka bisa untuk melakukan koreksi ionosfer.
Sedangkan jika menggunakan single frekuensi tidak dapat untuk melakukan koreksi
ionosfer.
5. Pengukuran meteorologis dipengaruhi oleh faktor komponen jarak antar titik dan lama
waktu pengamatan. Spesifikasi teknik pengukuran orde 00-1 memerlukan pengukuran
meteorologi karena jarak antar titik mencapai 100 km lebih dan waktu pengamatan
mencapai lebih dari 6 jam jadi pasti ada perbedaan meteorologis yang terjadi yang
mempengaruhi pengukuran sehingga hasil pengukuran perlu di koreksi dengan cara
melakukan pengukuran meteorologis.

Вам также может понравиться