Вы находитесь на странице: 1из 8

KEGANASAN SISTEM REPRODUKSI

VULVA
Kelainan kongenital pada vulva berupa :
-

Hymen imperforata.
Selaput dara atau hymennya tidak ada lubangnya. Dari sini ketahuannya
saat wanita sudah mengalami siklus menstruasi. Menstruasi yang
harusnya keluar tertimbun di dalam vagina (hematokolpos), kemudian di
dalam cavum uteri (hematometria), jika tidak tertampung juga akan
mengalir lewat tuba bisa keluar ke cavum peritonii dan menimbulkan
peritonitis.
Simptomnya jika sudah terjadi peritonitis akan terlihat mencolok.
Terpai yang dilakukan adalah insisi untuk mengalirkan darah mens

tersebut.
Duplikasi vulva. Vulvanya terbentu dua
Hipoplasia vulva.

Kelainan radang :
-

Kondiloma Akuminatum
Ada hubungannya dengan karsinoma. Penyebabnya adalah HPV 6 dan 11.
Makrosnya : berpapil, menonjol keluar seperti bunga kobis. Keluhannya
adalah

keputihan.

Harus

diterapi

dengan

benar,

krn

dpt menjadi

karsinoma cerviks (walaupun jarang). Mikrosnya : gambarang epitel


gepeng berlapis, menebal, tersusun papilomatosis, bisa tumbuh keluar
maupun ke dalam dermis (disebut koilositosis).
Tumor
Pada vulva 95% bentuknya adalah squamous cell carcinoma. 5%
adenokarsinoma, basal sel karsinoma, dan melanoma. Basal sel karsinoma
sangat jarang karena pathogenesisnya dihubungkan dengan paparan sinar
matahari. Melanoma bisa terjadi dari iritasi yang terus menerus.
Makroskopis squamous cell ca : ulseratif dan eksofitik. Eksofitik bentuknya
menonjol ke luar, berkumpul, rapuh jika disentuh mudah berdarah.
Mikroskopisnya : seperti pada kulit. Squamous cell ca berkeratin. Jika
masih dijumpai kepala tanduk berarti masih menyerupai sel epitel normal.
VAGINA

Kelainan kongenital :
-

Atresia/aplasia vagina
Vagina dupleks/berseptum. Biasanya akan diikuti dengan uterus yang

duplek.
Kista duktus Gadner. Adanya suatu kista dari saluran wolf, biasanya
bentuknya seperti kantong berisi cairan. Kalau dilihat mikroskopisnya ada
epitel thoraks/transisional. Biasanya dari dinding vagina. Jika klinisi
mengirim kista berasal dari dinding vagina baru bisa menyebutkan itu
adalah kista gadner.

Tumor :
-

Jinak. fibroma,leiomioma.hemangioma, adenoma, dan papiloma.


Ganas. Karsinoma dan sarkoma. Yang terbanyak seperti pada vulva tadi
>> squamous cell ca. Adenokarsinoma dikaitkan dengan paparan
diethylstilbestrol(DES) pada ibu hamil ; gambarannya menunjukkan tumor
besar dan jernih >> clear cell adenokarsinoma. Sarkoma Botroides
biasanya ditemukan pada bayi dan anak umur sekitar 1-2 tahun;
makrosnya masa polipoid ,berkilat miksomatosa,kuning kelabu ,menonjol ,
multilobular; kasusnya sangat ganas.

CERVIX
-

Polip endocervix. Gambarannya suatu penonjolan keluar dari kanalis


servikalis,biasanya bertangkai, panjangnya 4-5cm. Makros:masa lunak,
permukaan licin berkilat. Ini bukan neoplasma. Kelainan ini akibat krn
hormonal atau radang. Mikros : mukosa epitel sel torak selapis tumbuhnya
polipoid, stroma sembab, mengandung sel radang. Kasus sangat banyak.
Jika ada tonjolan yang rapuh mudah berdarah biasanya adalah karsinoma

seperti pada cervix tadi.


Carcinoma. Tergantung faktor risiko. Ada beberapa, antara lain :
1. melakukan hubungan seksual yang masih dini <18 th, krn disitu struktur
jaringannya belum matang sehingga mudah mengalami metaplasi.
2. Partner yang lebih dari satu
3. The promiscuity of those sexual partners
Sebagai faktor etiologi :
1. HPV: strain 16, 18, and 31 (high risk)
2. HSV II

Ca cervix ditemukan pada wanita yang telah melakukan hubungan


seksual. Jarang pada wanita yang belum meakukan hubungan seksual.
Sering terjadi pada squamous-columnar junction.
Pathogenesisnya : mulai terjadinya karsinoma dr squamous columnar
junction. Pada ca cervix diawali kelainan yang disebut displasia (Cervical
Intraepithelial neoplasia). CIN = NIS (neoplasma intraepitel serviks) adalah
kombinasi hiperselular setempat dan polarisasi sel terganggu disertai
atipia Inti sel. Terjadinya displasia ini akibat dari faktor2 risiko yang diatas
telah disebutkan. Displasia berat , para ahli menyebutkan sudah terjadi
karsinoma

insitu.

Penelitian

85 -90 %

NIS

&

karsinoma

invasf

mengandung HPV tipe 16,18,42,44.


Faktor karsinogen yang harus dipertimbangkan : imunitas dan genetik.

Karsinoma cevix dibedakan menjadi 3 : fungatif, infiltratif, ulseratif.


Yang infiltratif dia pertumbhannya kasuk ke dalam, jadi saat di pap smear
bisa saja tidak terlihat. Histopatologinya dapat berupa : Karsinoma sel
skuamosa, Adeno karsinoma, Karsinoma adeno skuamosa. Gejala :
asimptomatik, keluhan hanya leukorrhea atau keputihan. Jika sudah lanjut
bisa menyebabkan Vaginal bleeding, nyeri koitus, disuria. Diagnosa pasti

dengan biopsi. Mortality nya bergantung pada stadium. Behavior :


tergantung penyebarannya. Jika sudah menyebar ke bladder, vesica
urinaria, ureter, rectum biasanya prognosis jelek. Bisa menyebar ke
limpatik, darah.

Diagnosis (evaluasi) :
1. Pap smear. 95% reliable (5% false negative)
2. Schiller Test. staining of the cervix with iodine and potassium iodide.
Akan terjadi perubahan. Pada yang normal akan ada timbunan glikogen
sehingga warnanya jadi kecoklatan.
3. Colposcopy. Biopsi menggunakan mikroskop.

KORPUS UTERUS
-

Polip Endometrium
Merupakan kelainan non

neoplastik brp pertumbuhan kedalam kavum,

dpt bertangkai atau tidak. Akibat hipersensitif fokal thd estrogen.


Endometriosis
Mengenai 10 % wanita usia reproduksi dekade III ,IV. Dapat menyebabkan
infertilitas, dismenore,dan nyeri panggul. Ada 2 jenis : endometriosis
interna/adenomiosis dan endometriosis eksterna. Endometriosis interna
adanya jaringan endometrium di dalam miometrium. Endometriosis
eksterna adanya jaringan endometrium di luar uterus, bisa di ovarium
(disebut

kista

coklat),

kavum

Douglasi,

ligamentum

uterus,

tuba,

umbilikus. Pada umbilikus akan terjadi penonjolan dan keluhan nyeri saat
haid. Endometriosis pada ovarium dapat berkembang menjadi keganasan
pada ovarium. Sekarang para ahli menyebutkan bukan endometriosis tapi
endometrioma.
Prosesnya ada 3 teori :
1. Regurgitation: aliran balik darah menstruasi melalui tuba2 dan
mengadakan inplantasi
2. Metaplastik: metaplasia dr epitel selom berdiferensiasi menjadi

endometrium
3. Teori penyebaran vaskular atau limfatik
Hiperplasia endometrium.
Merupakan penyebab penting perdarahan uterus abnormal. Berkaitan
dengan hiperestronenisme relatif atau absolut. Banyak ditemukan pada
premenopause.
Dibedakan menjadi 2 kelompok. 1) hiperplasi derajat rendah. Dibagi
menjadi

lagi.

Sederhana/sipleks,

disebut

hiperplasia

kistik,

dan

hiperplasia kompleks/adenomatosa. Susunan kelenjarnya back to back. 2)

hiperplasia

derajat

tinggi.

Kelenjar

dg

hiperplasia

ukuran

bervariasi,bergerombol,tersusun back to back dengan atipia selular.


Makrosnya : mula2 menebal kemudian tumbuh polipoid.
Adenokarsinoma endometrium.
Ditemukan pada wanita pasca menopause. Biasanya keluhan perdarahan
post menopause. Perjalanan penyakitnya ada yang tumbuh denovo, ada
yang

karena

hiperplasi

endometrium/penggunaan

estrogen

yang

berlebihan.
Bedanya dengan adenomiosis, pada adenomiosis kelenjarnya normal,
kalau pada Ca kelenjarnya anaplastik dan tidak ditemukan stroma.
Histologinya : 85% bentuk adeno karsinoma def.baik ,kurang agresif.
-

15% adeno akantoma dan adeno skuamosa.


Karsinosarkoma. Bentuk campuran adenokarsinoma dengan stroma
ganas. Epitelnya ganas, stroma juga ganas
Adenosarkoma. Stromanya ganas tapi epitel jinak.
Neoplasia stroma. Nodul dg stroma jinak.
Leiomyoma/Fibroid/Myoma
Berasal dari otot polos miometrium. 30-50% pada usia reproduksi.
Pertumbuhan dipengaruhi oleh estrogen >> terlihat efek estrogen ini saat
penderita menopause maka leiomyoma ini akan mengecil. Asimptomatik,
pasien tidak tau jika ada pertumbuhan tumor dalam rahimnya. Gejalanya
menorargia >> mass efect : pasien ini menganggap menstruasinya

makin banyak, subur.


Leiomyosarkoma.
Merupakan tumor ganas dari otot polos miometrium. Bedanya dengan
leiomyoma, pada leiomyoma berbatas tegas, sedangkan leiomyosarkoma
berbatas tidak tegas, infiltratif. Mudah berdarah. Pleiomorfi.
Masa tumor batas tegas dan tumbuh submukosa, intramural, subserosa.

Yang subserosa bisa lepas menempel pada ovarium, sulit dibedakan


leiomyoma atau fibroma.

TUBA FALOPI
-

PENYAKIT INFEKSI
Spesifik : Tbc infertilitas
Non-spesifik suppurative salpingitis pyosalpinx hydrosalpinx

infertilitas
SALPINGITIS ISTHMIKA NODOSA. Proses dan morphologinya mirip dengan

adenomiosis
KISTA. Sisa pertumbuhan Embryologic duktus muelleri dan wolf
TUMOR TUBA FALOPII. Primer sangat jarang ( Adenocarcinoma ), umumnya

sekunder
KEHAMILAN ECTOPIC ( KEHAMILAN LUAR RAHIM )
Biasanya tuba tidak mampu menampung, sehingga menimbulkan ruptur,
biasanya bentunya darah beku. Diagnosa PAnya harus dicari vili. Maka
dalam PA harus dicari : vili, bekuan darah, dan sisa jaringan tuba >>baru
bisa mendiagnosis kehamilan tuba yang ruptur. Kalau abostus, dilakukan

kuretase, maka hanya dilihat gambaran vili dan desidua.


MOLA HIDATIDOSA KOMPLIT dan PARSIAL. Dua2nya sama berasal dari
neoplasma jinak vili choreales. Jika yang parsial masih ditemukan
janinnya. Kalau yang komplit sudah tidak ada. Makrosnya ditemukan
bentukan seperti gelembung anggur, hal initerjadi karena degenerasi
ektopik. Mola yang masuk ke myometrium disebut mola invasif, atau
chorioadenoma destruens. Kalau Choriocarcinoma, sel trofoblas
sudah berubah menjadi sel neoplasma anaplastik. Jadi tidak bisa melihat
vilinya, hanya sel trofoblas. Biasanya sama2 menunjukkan peningkatan
hCG.

OVARIUM
-

NEOPLASMA Ada kista non neoplastik, bisa sembuh sendiri; dan ada

tumor.
Perubahan Non Neoplastik ovarium : ada kista 1)Germinal Inclusion
Cyst, merupakan kista yang bisa sembuh sendiri. Kista ini akibat dari
gangguan pelepasan ovum. 2)Physiologic atau Functional Cyst,
meliputi: Kista follicle, kista ini memproduksi cairan, lama2 cairan makin
banyak makin mendesak epitel. Kista corpus luteum,. Kista theca
lutein. Ketiga jenis kista ini merupakan fisiologis, tidak diobati jika tida
terjadi ruptur. 3)

Polykistik ovarii , pada ovariumnya timbul kista2

biasanyadiikuti polikistik ditempat lain. Biasanya menimbulkan infertilitas


krn menggangu ovulasi.

Patogenese neoplasma ovarium : Faktor risiko ada nullipara lebih


berisiko drpd multi. Kalau multi sudah banyak melahirkan kurang berisiko.
Kalau nullipara berarti terjadi tauma tiap bulan pada ovarium , dan ini
yang bisa mengakibatkan metaplasi pada epitel sehingga bisa terjadi
degenerasi malignant. Faktor lain adalah riwayat keluarga, pada keluarga
yang punya Ca akan tumbuh risiko. 5-10% kanker ovarium bersifat
familiar,faktor genetik yg berperan mutasi gen BRCA1 dan 2, selain itu
erb-B2 menunjukkan over ekspresi pada 35%kasus dihubungkan dg

prognosa yg buruk.
Neoplasma ovarium dibedakan dr asalnya secara histologis.
Istilah kista : suatu rongga dilapisi epitel. Isinya apa itu yang melengkapi.

Misal kistadenoma ovarii serosum, berrti isinya cairan serous. Kalau


histologis

ada

papil

ditambahin

papil.

Jinak

kistadenoma,

ganas

kistadenokarsinoma.
Kalau kista hanya satu disebut monolokulare. Jika banyak : multilokulare.

Epitelnya adalah epitel kolumnar yangmengandung musin.


Yang berasal dari germ cell , ada teratoma: berasal dari 3 elemen, ada

ekto, meso,endo. Dan dysgerminoma.


Selain gen BRCA 1 2, ada lagi mutasi p53 ditemukan pada 50% kanker

ovarium.
Mature cystic teratoma atau kistadermoid. Secara makros didapatkan
gumpalan rambut, substansia seperti mentega, kadang ditemukan tulang,
gigi. Mikrosnya epitel gepeng berikut adneksa, disertai jaringan otak. Ini

jinak , gak ganas.


Yang ganas adalah immature teratoma.
Garnulosa cell tuor. Khasnya ada call-exner bodies. Tapi ini ganas. Setelah

diangkat prognosis baik.


Fibroma. Tumor padat. Gambaran seperti leiomioma.
Metastase. Biasanya dari lambung menyebar ke ovarium.

Yang penting di OVARIUM, jenis2 tumor tertentu menghasilkan hormon,


seperti granulosa cell tumor menghasilkan estrogen, sehingga gejala
klinisnya berhubungan dengan kerja estrogen. Pada wanita dewasa akan
terjadi metroragi. Pada anak2 terjadi pubertas prekoks. Sertoli-Leydig
Cell Tumor menghasilkan hormon androgen. Klinisnya menyerupai
tanda2 maskulin.

PAYUDARA
-

Yang penting ada kelainan bawaan, radang, fibrokistik, neoplasma.


Fibrokistik menempati 40% kelaianan payudara. 13% kelainan yang lain :

radang, abses. 7% FAM. Keganasan 10%


Fibrokistik biasanya krn adanya hiperestrogen. Relatif maupun absolut.
Payudara teraba berbutir dan nyeri. Biasanya ditunjukkan menjelang
mens. Kelainan berupa difus. Makros : masa tubular, berbatas tegas, tidak

terfiksisr. Ini bedanya dengan Ca, kalau Ca terfiksir dan bersifat infiltratif.
Pemeriksaan SADARI dilakukan setelah menstruasi.
Neoplasama. Ada FAM, filoides tumor(seperti FAM tapi sangat besar).
Filoides ada yang ganas, yang ganas stromanya. Kelenjarnya berbentuk

seperti daun. Lebih longgar dibanding FAM


FAM ada perikanalikular dan intrakanalikular. Tergantung mana yang
domina. Yang intrakanalikular: kelenjarnya terjebit fibronya sehingga
bentuknya seperti kanal memanjang. Yang bentuk perikanalikular :

struktur kelenjarnya masih terlihat.


Untuk karsinoma mammae jika belum infiltratif dibedakan menjadi :
karsinoma duktal dan karsinoma lobular. Kalau sudah infiltratif disebut

Karsinoma duktal infiltratif.


Lokasi terbanyak di kuadran lateral atas.

Diagram 14.3. Karsinoma payudara. A. Karsinoma intraduktus.


B. Karsinoma duktus infiltratif. C. Karsinoma musinosa.
D. Karsinoma medularis. E. Karsinrnna lobulus in situ.
F. Karsinoma Iobulus invasif.

Вам также может понравиться