Вы находитесь на странице: 1из 3

CARDIO TOKOGRAPHY

Meliputi
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Hitungan gerak janin


Penilaian biofisikal
Gerakan pernapasan janin (fetal breathing movement FBM)
Gerakan tubuh kasar
Tonus janin
Volume cairan amnion
Definisi CTG adalah suatu yang digunakan untuk mengukur DJJ pada saat kontraksi

maupun tidak. Jadi, bila dopler hanya menghasilkan DJJ maka pada CTG kontraksi ibu juga
terekam dan kemudian di lihat perubahan DJJ pada saat kontraksi dan di luar kontraksi bila
terdapat perlambatan maka itu menandakan adanya gawat janin akibat fungsi plasenta yang
sudah tidak baik.
Syarat pemeriksaan CTG :
1.
2.
3.
4.

Usia kehamilan mulai 28 minggu


Ada persetujuan tindakan medik dari pasien
Punktum maksimuym denyut jantung janin (DJJ) diketahui
Prosedur pemasangan alat sesuai dengan petunjuk penggunaan

Pemeriksaan CTG penting dilakukan pada :


1. Ibu
2. Janin
Indikasi pemberian CTG :
A. Pada ibu :
1. Preeklampsia eklampsia
2. Ketuban pecah
3. DM
4. Kehamilan 40 minggu
5. Vitium cordis
6. Ashma brokhiale
7. Inkompabilitas rhesus / ABD
8. Infeksi TORCH
9. Bekas SC
10. Induksi / akselerasi persalinan
11. Persalinan preterm
12. Ibu perokok
13. Berusia lanjut (>35thn)

14. Lain-lain : sickel cell, penyakit kolagen, anemi, ginjal, paru-paru, jantung,
penyakit tiroid.
15. Untuk kehamilan beresiko rendah untuk memonitoring kesejahteraan janin.
B. Pada janin :
1. PJT
2. Gerakan janin berkurang
3. Susp. Lilitan tali pusat
4. Aritmia, bradikardi (nadi cepat), & takikardi (nadi lambat) janin.
5. Hidrops fetalis
6. Kelainan presentasi, termasuk pasca versi luar
7. Mekonium dalam cairan ketuban
8. Riwayat lahir mati
9. Kehamilan ganda
Pemeriksaan CTG penting dilakukan pada setiap ibu hamil pada usia kehamilan 28
minggu untuk pemantauan kondisi janin terutama kondisi janin dalam keadaan:
1. Kehamilan dengan komplikasi (darah tinggi, kending manis, tyroid, penyakit
infeksi kronis, dll)
2. Kehamilan dengan berat janin rendah (IUGR intra uterine grwth reterdation)
3. Oligohidroamnion (air ketuban sedikit)
4. Polihidramnion (air ketuban berlebih)
Persiapan pemeriksaan CTG :
1. Sebaiknya dilakukan 2 jam setelah makan
2. Waktu pemeriksaan selama 20 menit
3. Selama pemeriksaan posisi ibu berbarin nyaman dan dapat diberikan pertolongan
yang sesuai
4. Konsultais langsung dengan doter kandungan.
Prosedur :
1. Persetujuan tindakan medik (menjelaskan indikasi, cara pemeriksaan dan
kemungkinan kandung kemih)
2. Kosongkan kandung kemih
3. Periksa kesadaran dan TTV
4. Ibu tidur terlentang, bila ada tanda-tanda insufisiensi utero-plasenter atau gawat
janin, ibu tidur miring dan diberi O2 4 liter / i
5. Lakukan pemeriksaan leopild untuk menentukan letak, presentasi, dan punktum
maksumum DJJ
6. Hitung DJJ selama satu menit, bila ada his dihitung sebelum dan segera setelah
kontraksi berakhir.

7. Pastikan transduser terpasang baik untuk tokometri di daerah fundus uteri dan
DJJ didaerah punktum maksimum
8. Setelah transduser terpasang baik, beritahu ibu bila janin terasa bergerak, pencet
bell yang telah disediakan dan hitung berapa gerakan bayi yang dirasakan oleh
ibu selama perekaman CTG
9. Hidupkan komputer dan kardio tokograf
10. Lama perekaman adalah 30 menit (tergantung keadaan janin dan hasil yang akan
dicapai)
11. Lakukan dokumentasi data pada komputer (data untuk RS)
12. Matikan komputer dan mesin kardio tokograf. Bersihkan dan rapihkan kembali
13. Beritahu pada pasien bahwa pemeriksaan telah selesai
14. Berikan hasil rekaman CTG kepada dokter penanggung jawab.

Вам также может понравиться