Вы находитесь на странице: 1из 39

ANTIFERTILITAS

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kelebihan populasi merupakan masalah kependudukan utama
yang dialami di hampir semua negara di dunia terutama di negaranegara berkembang tidak terkecuali diIndonesia.

Penyebab utama

masalah ini adalah banyaknya jumlah penduduk dan tingginya angka


kelahiran setiap hari yang tidak diimbangi dengan produksi pangan dan
kemajuan ekonomi.
Dalam penanganan masalah jumlah penduduk yang makin
bertambah sangatlah penting, salah satunya dengan mencegah
kehamilan. Pada manusia ada beberapa cara yang dilakukan untuk
mencegah kehamilan seperti menunda perkawinan, sistem berkala,
mengalami

sterilisasi

wanita

atau

pria,

menggunakan

kondom,

menjalani abortus, menggunakan obat spermatizid /pil vagina, obat


kontrasepsi oral program maupun program pemerintah yaitu Keluarga
Berencana yang juga berkaitan dengan pemakaian produk farmasi
untuk pengendalian hormon hormon reproduksi.
Istilah fertilisasi dikenal sebagai penyatuan spermatozoa dan oosit
sekunder untuk membentuk sel diploid. Zat yang mengandung
kromosom maternal dan paternal. Kontrasepsi adalah

FITRIANI SALEH
15020140083

IVA MUKRIMA S.FARM

pencegahan

ANTIFERTILITAS

konsepsi atau pencegahan kehamilan. Untuk mencapai tujuan tersebut,


berbagai cara dilakukan antara lain penggunaan obat peroral, suntikan
atau intravaginal.
Untuk mencegah terjadinya fertilisasi, dapat digunakan oba-obat
antifertilitas. Obat antifertilitas diartikan sebagai obat yang mencegah
terjadinya kehamilan, tetapi juga dapat diartikan bahwa obat antifertilitas
tidak hanya mencegah persatuan antara telur dan sperma, tetapi juga
mencegah pematangan telur atau sperma serta mencegah implantasi
telur yang telah dibuahi.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan
kesuburan seperti sistem berkala, mengalami sterilisasi wanita atau
pria, menggunakan kondom, menggunakan obat spermisida / pil vagina,
maupun obat obat kontrasepsi oral sampai memanfaatkan obat
tradisional seperti jamu atau tumbuh tumbuhan tertentu.
Untuk itu dilakukan praktikum ini, guna untuk mengetahui efek
obat-obat antifertilitas terhadap hewan coba mencit (Mus Musculus)
dengan menggunakan obat Andalan , Microgynon,

dan Na CMC

sebagai kontrol.
B. Maksud percobaan
Maksud dari percobaan ini adalah untuk mengetahui dan
memahami efek obat antifertilitas dengan menggunakan obat Andalan ,

FITRIANI SALEH
15020140083

IVA MUKRIMA S.FARM

ANTIFERTILITAS

Microgynon, dan Na CMC pada kontrasepsi hewan coba mencit betina.


(Mus musculus).
C. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui efektivitas
antifertilitas dari obat Andalan , Microgynon, dan Na CMC sebagai
kontrasepsi oral terhadap hewan coba mencit betina (Mus musculus).
D. Prinsip Percobaan
Penentuan efektivitas obat andalan , Microgynon, dan Na CMC
pada mencit betina (Mus musculus) berdasarkan ada tidaknya
pertumbuhan janin setelah pemberian obat antifertilitas selama 7 hari.

FITRIANI SALEH
15020140083

IVA MUKRIMA S.FARM

ANTIFERTILITAS

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
Fertilisasi mulai bila sperma mulai benar-benar melekat pada
telur. untuk itu, sperma melepaskan enzim pencerna yang membuat
lubang pada lapisan protein pelengkap dan pada beberapa spesies
pada sel-sel folikel sisa, yang biasanya menyelubungi telur. kemudian
sel sperma memasuki telur. telur dalam hal ini terlihat memainkan peran
penting, karena sperma terlihat tertarik ke dalam. Unsur sitoplasmanya
disusun kembali dengan cepat ( Claude, 2003).
Kontrasepti

merupakan

pencegahan

kehamilan

setelah

berhubungan seksual dengan menghambat sperma mencapai ovum


matang (metode yang mencegah ovulasi) atau dengan mencegah ovum
yang dibuat tertanam endometrium (mekanisme yang menyebabkan
lingkungan uterus yang cocok (Sukandar, 2008).
Kontrasepsi adalah pencegahan konsepsi atau pencegahan
kehamilan, bersifat sementara ataupun menetap. Kontrasepsi dapat
dilakukan tanpa alat, secara mekanis, menggunakan obat atau alat,
atau dengan operasi, yaitu (Mansjoer, 2001) :
1. Menunda kehamilan. Pasangan dengan istri di bawah 20 tahun,
dianjurkan menunda kehamilannya.

FITRIANI SALEH
15020140083

IVA MUKRIMA S.FARM

ANTIFERTILITAS

2. Menjarangkan kehamilan (mengatur kesuburan). Masa saat istri


berusia 20-30 tahun adalah yang paling baik untuk melahirkan 2
anak dengan jarak kelahiran 3-4 tahun.
3. Mengakhiri kesuburan (tidak ingin hamil lagi). Saat usia istri di atas
30

tahun,

dianjurkan

untuk

mengakhiri

kesuburan

setelah

mempunyai 2 anak.
Kontrasepsi merupakan upaya untuk mencegah kehamilan,
antara lain penggunaan obat per oral, suntikan, atau intravaginal;
penggunaan alat dalam saluran reproduksi (kondom, alat kontrasepsi
dalam rahim/AKDR); operasi (tubektomi, vasektomi); atau dengan obat
topikal intravaginal yang bersifat spermisid. Dari sekian banyak cara
tersebut, penggunaan obat hormonal oral atau suntikan dan AKDR,
merupakan cara yang paling banyak digunakan karena sudah lama
dikenal dan efektifitasnya sebagai kontrasepsi cukup tinggi (Ganiswara,
2007).
Keluarga Berencana merupakan suatu cara efektif untuk
mencegah mortalitas ibu dan anak dengan menghindari kehamilan
resiko tinggi, mengurangi angka kesakitan, menghindari kelahiran yang
tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan,
mengatur jarak kehamilan dan menentukan jumlah anak dalam keluarga
(Tan, 2008).

FITRIANI SALEH
15020140083

IVA MUKRIMA S.FARM

ANTIFERTILITAS

Siklus haid (menstruasi) berhubungan dengan siklus ovarium dan


siklus endometrium. Siklus ovarium terdiri dari 3 fase yaitu fase folikular
yang mencakup periode pertumbuhan folikular, fase ovulasi yang
merupakan titik kulminasi dalam ovulasi,dan fase luteal yaitu periode
aktivitas korpus luteum. Sedangkan untuk siklus endometrium terdiri
dari 3 fase yaitu (Sherwood, 2002) :
1. Fase Menstruasi
Lepasnya lapisan fungsional endometrium, sekresi FSH
meningkat dan beberapa folikel ovarium mulai tumbuh, terjadi pada
hari 1 6 hari.
2. Fase Folikular (poliferasi)
FSH merangsang pertumbuhan folikel ovarium

sehingga

endometrium yang berfoliferasi dari lapisan basal kembali menjadi


tebal dan tervaskularisasi dengan baik, mensekresi banyak estrogen
oleh sel folikel dan

berakhir dengan ovulasi, peningkatan LH

menyebabkan folikel.ruptur, terjadi pada hari k-5 sampai hari k-14.


3. Fase Luteal/Sekretori
Folikel yang ruptur menjadi korpus luteum, mulai mensekresi
progesteron untuk merangsang pertumbuhan pembuluh darah pada
lapisan fungsional endometrium, jika tidak terjadi fertilisasi.
Kelebihan

kontrasepsi

oral

kombinasi

dibandingkan

kontrasepsi lain, diantaranya dapat diandalkan tidak menimbulkan

FITRIANI SALEH
15020140083

IVA MUKRIMA S.FARM

ANTIFERTILITAS

dismenorhea. Lebih jarang menimbulkan anemia meliputi aseptor


dari gejala pra-haid, dari penyakit paru antara jinak terhadap
cendometrium dan ovarium, serta terhadap PID (Dirjen POM, 2001).
Kemungkinan-kemungkinan

pencegahan

konsepsi

telah

mendahulukan pemakaian kontrasertiva hormon. Disini yang baru


adalah tindakan-tindakan mekanik lokal atau spermisid telah diganti
dengan pencegahan konsepsi pada wanita dan sebagian besar
memakai hormon kelamin wanita secara oral. Dan juga pemakaian
secara intrauterus atau intramuskular karena keterpecayaannya
yang tinggi maka pencegahan konsepsi memakai hormon menjadi
kemungkinan

yang

terpenting

dalam

mengontrol

kelahiran

(Mutschler, 1991).
Penggolongan kontrasepsi, yaitu (Mansjoer, 2001):
1. Kontrasepsi Alamiah, terdiri atas 4 yaitu :
a. Pantang Berkala
Prinsip sistem ini adalah tidak melakukan senggama pada
masa subur. Ovulasi terjadi 12-16 hari sebelum hari pertama haid
yang akan datang. Ovum mempunyai kemampuan untuk dibuahi
Dalam 24 jam setelah ovulasi. Yang disebut masa subur atau
fase ovulasi terjadi 48 jam sebelum ovulasi hingga 24 jam setelah
ovulasi. Karena itu, jika konsepsi ingin dicegah, senggama harus
dihindarkan sekurang-kurangnya 3 hari atau 72 jam, yaitu 48 jam
setelah ovulasi dan 24 jam setelah ovulasi terjadi.
FITRIANI SALEH
15020140083

IVA MUKRIMA S.FARM

ANTIFERTILITAS

b. Metode Lendir Selviks


Dalam metode ini, dilakukan penilaiaan terhadap lendir
selviks. Sifat cairan di vagina bervariasi selama siklus haid lendir
di vagina diperiksa dengan cara memasukkan jari tangan klien
sendiri ke dalam vagina dan mencatat bagaimana lendir itu
dirasakan setiap hari.
Pola lendir yang khas yaitu setelah haid berakhir,
umumnya mengalami beberapa hari tidak ada lendir dan daerah
vagina dirasakan kering. Ini dikenal sebagai hari-hari kering.
Setelah itu, seorang wanita mulai adanya lendir. Lendir ini secara
khas lengket seperti bubur atau rapuh.
Warnanya bervariasi dari kuning sampai putih. Karena
lendir ini tidak seberapa lembab, daerah vagina masih dirasakan
kering atau seperti lengket. Bila terdapat jenis lendir apapun
sebelum ovulasi saat-saat ini dianggap sebagai masa subur.
Saat ovulasi terjadi dan estrogen meningkat, lendir
menjadi basah, lendir ini jumlahnya bertambah secara bertahap
dan warnanya semakin jernih. Lendir ini semakin basah, elastis
dan

licin.

Lendir

ini

menyerupai

putih

telur

dan

dapat

direnggangkan perlahan-lahan diantara 2 jari. Umumnya, wanita


merasa basah da daerah vaginanya. Selama waktu-waktu ini. Ini
adalah jenis lendir yang memungkinkan sperma hidup dan
berenang menuju sel telur sampai selama 5 hari.

FITRIANI SALEH
15020140083

IVA MUKRIMA S.FARM

ANTIFERTILITAS

Setelah ovulasi, progesteron meningkat dan lendir selviks


berubah lagi. Lendir selviks mulai kurang basah, lendir lengket
seperti bubur, serta jumlahnya berkurang. Sensasi vagina
menjadi kering. Lendir jenis ini membuat sperma sulit bergerak
dan idup hanya untuk beberapa menit sampai beberapa jam.
Lendir ini membantu mencegah masuknya sperma san bakteri
yang merugikan ke dalam uterus. Sejumlah wanita mungkin tidak
mempunyai lendir lagi pada hari-hari siklus haid.
c. Metode suhu Tubuh basal
Cara kerja dari metode ini adalah hormon progesteron,
disekresi korpus luteum setelah ovulasi bersifat termogenik atau
memproduksi panas. Ia dapat menaikkan suhu tubuh 0,05 o
sampai 0,2o C (0,4 sampai 1o F) dan mempertahankan pada
tingkat ini sampai saat haid berikutnya. Peningkatan pada suhu
tubuh ini disebut sebagai peningkatan teral dan ini merupakan
dasar dari metode suhu tubuh basal. Siklus ovulasi dapat dikenali
dari catatan suhu tubuh.
STB diukur dan dicatat setiap hari (pagi) selama terdapat
lendir selviks pada saat yang sesuai sepanjang hari dan dicatat
setiap malam.
Klien harus melakukan pengukuran yang akurat dengan
termometer khusus agar dapat meningkatkan suhu yang kecil
sekalipun. Karena suhu tubuh bereaksi terhadap banyak
rangsangan seperti penyakit, stres dengan gangguan tidur,
FITRIANI SALEH
15020140083

IVA MUKRIMA S.FARM

ANTIFERTILITAS

interpretasi pada suhu tubuh memerlukan penilaian khusus. Klien


harus menandai pada catatannya saat merasa tidak enak badan,
dalam kondisi yang tidak seperti biasanya atau stress.
d. Senggama Terputus
Apabila saat sperma mulai keluar, senggama sebaiknya
diputuskan.
2. Kontrasepsi Barier
a. Kondom
Adalah selaput karet yang pasang pada penis selama
hubungan seksual. Kondom terbuat dari karet sintesis tipis,
berbentuk silinder, dengan muaranya berpinggiran tebal, bila
digulung berbentuk rata atau mempunyai bentuk seperti puting
susu. Kondom juga membantu mencegah penularan penyakit
menular seksual (PMS) termasuk AIDS.
b. Diafragma
Adalah magkok yang fleksibel dengan pinggiran yang
mudah

dibengkokkan

dan

disisipkan

bagin

atas

vagina,

mencegah sperma untuk ke saluran reproduksi bagian atas untuk


mencegah terjadinya konsepsi.
c. Obat-obat Spermatozid
Obat-obat Spermatozid terdiri dari 2 komponen, yaitu :
1. Zat kimia yang mampu mematikan sperma
2. Ventikulum yang dapat dipakai untuk membuat tablet, krim
atau jelly.
Spermatiid vaginal dipakai di vagina untuk menginaktivasi
sperma sebelum melewati serviks karena mengandung bahan

FITRIANI SALEH
15020140083

IVA MUKRIMA S.FARM

ANTIFERTILITAS

yang akan merusak membran sel sperma dan mempengaruhi


mobilitas dan kemampuan sperma membuahi ovum.
Macam-macam obat spermatisid dan penggunaanya :
1. Suppositoria, dimasukkan sejauh mungkin ke dalam vagina
sebelum senggama.
2. Jelly atau krim, untuk memasukkan kontrasepsi ini, isi satu
aplikator sampai jenuh. Masukkan aplikator ke dalam vagina
sampai ujungnya mencapai dekat serviks, lalu dorong
pengisap dan keluarkan jelly atau krim.
3. Tablet busa, letakkan wadah pada posisi berdiri atau
tempatkan aplikator dengan katup di atas. Letakkan aplikator
disisi wadah dan nantinya akan diisi tablet busa. Akseptor
dalam posisi baring, masukkan aplikator jenuh ke dalam
vagina dengan selviks. Pengisap didorong dan keluarkan
busa.
d. Intra Vag (Tisu KB)
Untuk menggunakannya, buka lebar lipatannya, remas
menjadi gumpalan kecil, masukkan ke dalam vagina dan dorong
sampai menyentuh mulut rahim.
3. AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)
Alatkontrasepsidalam Rahim terdiri dari 3 tipe, yaitu :
a. Inert, Menimbulkan reaksi radang pada endometrium yang
dapat menghancurkan sperma.
b. Mengandung tembaga, Karena mengandung tembaga, maka
menghambat anhidrase karbonat.

FITRIANI SALEH
15020140083

IVA MUKRIMA S.FARM

ANTIFERTILITAS

c. Mengandung hormon steroid, Mengeluarkan hormon dan


menebalkan dinding ovum
4. Kontrasepsi Hormonal
a. Estrogen, menghambat ovulasi dengan 3 sistem : hipotalamus,
hipofisis, ovarium
b. Progesteron, membuat

lendir

selviks

jadi

kebal,

supaya

pertumbuhan sperma sulit. Contoh : pil, suntik, susuk.

5. Kontrasepsi Sterilisasi/Operasi
a. Tubektomi adalah menghambat tuba vallopi dengan cara
memotong atau mengikat tuba vallopi
b. Vasektomi adalah memotong/mengikat vas defferen pada
testis.
Alat reproduksi pada pria
Menurut Sloane, 2003 hal 345

FITRIANI SALEH
15020140083

IVA MUKRIMA S.FARM

ANTIFERTILITAS

Pembagian alat reproduksi pada pria adalah sebagai berikut


(Sloane, 2003) :
a. Skrotum adalah kantong longgar yang tersusun dari kulit, fasia
dan otot polos yang membungkus dan menompang testis diluar
tubuh pada suhu optimum untuk produksi spermatozoa.
1. Dua kantong scrotal, setiap scrotal berisi satu testis tunggal,
dipisahkan oleh septum internal.
2. Otot dartos adalah lapisan serabut dalam fasia dasar yang
berkontraksi untuk membentuk kerutan pada kulit scrotal
sebagai res[ons terhadap udara dingin atau eksitasi seksual.
b. Testis adalah organ lunak, berbentuk oval, dengan panjang 4 cm
sampai 5 cm (1,5 sampai 2 inci) dan berdiameter 2,5 cm (1 inci)
1. Tunika albunginea adalah kapsul jaringan ikat yang
membungkus testis dan merentang kea rah dalam untuk
membaginya menjadi sekitar 250 lobulus.
2. Tubulus
seminiferous,
tempat

berlangsungnya

spermatogenesis, terlilit dalam lobules. Epitelium germinal


khusus yang melapisi tubulus seminiferous mengandung selsel batang (spermatogonia) yang kemudian menjadi sperma;
sel-sel sertoli yang menompang dan memberi nutrisi sperma
yang sedang berkembang; dan sel-sel interstisial (Leydig),
yang memiliki fungsi endokrin.

Spermatogenesis adalah

proses perkembangan spermatogonia menjadi spermatozoa


dan berlangsung sekitar 64 hari (lebih atau kurang empat
hari).
FITRIANI SALEH
15020140083

IVA MUKRIMA S.FARM

ANTIFERTILITAS

c. Duktus pada saluran reproduksi laki-laki membawa sperma matur


dari testis ke bagian eksterior tubuh.
1. Duktus deferen adalah kelanjutan epididimis. Duktus ini
adalah tuba lurus yang terletak dalam korda spematik yang
juga mengandung pembuluh darah dan pembuluh limfatik,
saraf SSO, otot kremaster, dan jaringan ikat. Masing-masing
duktus deferen meninggalkan skrotum meranjank menuju
dinding abdominal. Duktus ini mengair dibalik kandung kemih
bagian bawah utuk bergabung dengan duktus ejakulator.
2. Duktus ejakulator pada kedua sisi terbentuk dari pertemuan
pembesaran(ampula) dibagian ujung duktus deferen dan
duktus dari vesikel seminalis. Setiap duktus ejakulator
panjangnya mencapai sekitar 2 cm dan menembus kelenjar
prostat untuk bergabung dengan uretra yang berasal dari
kandung kemih.
3. Uretra merentang dari kantong kemih sampai ujung penis dan
terdiri dari tiga bagian
a. Uretra prostatic
b. Uretra membranosa
c. Uretra penis (kavernous, berspons)
d. Kelenjar aksesoris
1. Sepanjang vesikel seminalis adalah kantong terkonvolusi
(berbelok-belok) yang bermuara ke dalam duktus ejakulator.
Sekretya adalah cairan kental dan basa yang kaya akan
fruktosa. Berfungsi untuk memberi nutrisi dan melindungi

FITRIANI SALEH
15020140083

IVA MUKRIMA S.FARM

ANTIFERTILITAS

sperma. Setengah labih sekresi vesikel seminalis adalah


semen (cairan sprema yang meninggalkan tumbuh)
2. Kelenjar prostat menyelubungi uretra saat keluar dari
kandung kemih sekresi prostat bermuara ke dalam uretra
prostatic setelah melalui 15 sampa 30 duktus prostatik.
3. Sepanjang kelenjar bulbouretral (Cowper) adalah kelenjar
kecil yang ukuran dan bentuknya menyerupai kacang polong.
Kelenjar ini mensekresi cairan basa yang mengandung mucus
ke dalam uretra penis untuk melumasi dan melindungi serta
ditambahkan pada semen.
e. Penis terdiri dari 3 bagian: akar, badan dan glans penis yang
membesar

yang

banyak

mengandung

ujung-ujung

saraf

sensoruk. Organ ini berfingsi untuk keluar urine dan semen serta
sebagai organ kopulasi.
Alat reproduksi pada wanita
Menurut buku Sloane, 2003 hal : 353
a. Ovarium, panjang 3 sampai 5 cm, lebar 2 sampai 3 cm dan tebal
1 cm. Berbentuk seperti kacang kenari.
b. Dua tuba uterin (tuba fallopi atau oviduk) menerima dan
mentranspor oosit ke uterus setelah ovulasi
c. Uterus adalah organ tunggal muskular dan berongga. Oosit yang
telah dibuahi akan tertanam dalam lapisan endometrium uterus
dan dipenuhi kebutuhan nutrisinya untuk tumbuh dan berkembang
sampai lahir

FITRIANI SALEH
15020140083

IVA MUKRIMA S.FARM

ANTIFERTILITAS

d. Vagina adalah tuba fibromuskular yang dapat berdistensi. Organ


ini merupakan jalan lahir bayi dan aliran menstrual, fungsinya
adalah sebagai organ kopulasi perempuan.
e. Gentila eskternal secara kesatuan disebut vulva atau pudendum.
Menurut Panker, 2007 hal : 205
a. Tuba fallopi. Juga disebut oviduk atau saluran telur membawa sel
telur matang dari ovarium ke uterus.
b. Fimbria. Penutup mirip jari yang merangkul ovarium; fimbria
bergoyang untuk mengarahkan sel telur hasil ovulasi ke dalam
tuba fallopi
c. Ovarium. Menghasilkan sel telur matang di setiap siklus
menstruasi
d. Uterus. Juga disebut rahim; melindungi dan memelihara janin
yang sedang berkembang sebelum dilahirkan
e. Simfisis pubis. Tulang rawan pembentuk pertautan kedua tulang
pubis
f. Kandung kemih. Mendorong uterus sedikit ke atas saat terisi urine
g. Uretra. Membawa urine dari kandung kemih ke luar; pintu keluar
berada pada bagian depan vulva
h. Rektum. Bagian terakhir usus besar
i. Vagina. Wadah penerima sperma, pintu keluar darah menstruasi
dan jalur tempat lahirnya bayi
j. Serviks. Leher uterus yang sempit, menonjol dan menyerupai
kerah
k. Otot dasar panggul. Menahan dan menyangga organ diatasnya.
Menurut Sherwood, 2011 hal : 784
Gambar sistem reproduksi wanita

FITRIANI SALEH
15020140083

IVA MUKRIMA S.FARM

ANTIFERTILITAS

B. Uraian Bahan dan Obat


1. Uraian Bahan
a. Air Suling (Ditjen POM, 1979)
Nama resmi
: AQUA DESTILLATA
Sinonim
: Air suling, aquadest
RM/BM
: H2O / 18,02
Rumus bangun
: HOH
Pemerian
: Cairan jernih; tidak

berwarna;

tidak

berbau;
tidak mempunyai rasa.
Penyimpanan
: Dalam wadah tertrutup baik.
Kegunaan
: Sebagai pelarut
b. Kloroform (Ditjen POM, 1979)
Nama resmi

: CHLOROFORM

Nama lain

: Kloroform

Pemerian

: Cairan tidak berwarna, mudah menguap,

bau
FITRIANI SALEH
15020140083

khas, rasa manis, danmembakar


IVA MUKRIMA S.FARM

ANTIFERTILITAS

Kelarutan

Larut dalam lebih kurang 200 bagian air,


mudah larut dalam etanol mutlak P, dalam
eter P,

dalam sebagian besar pelarut

organik, dalam minyak atsiri, dan dalam


lemak.
Penyimpanan

: Dalam wadah tertutup baik

Kegunaan

: Sebagai anastesi.

c. Na-CMC (Ditjen POM, 1979)


Nama Resmi
: NATRII
Nama lain
Pemerian

CARBOXYMETHYLCELLULOSUM
: Natrium karboksimetil selullosa
: Serbuk atau butiran, putih atau putih
kuning gading; tidak berbau atau hampir

Kelarutan

tidak berbau hidrofobik .


: Mudah mendispersi dalam air, tidak larut
dalam etanol (95%) eter P dan pelarut

Penyimpanan
Kegunaan
2. Uraian Obat

organik lain.
: Dalam wadah tertutup rapat.
: Kontrol

a. Levonorgestrel (Ditjen POM, 1995)


Nama resmi

LEVONORGESTRELUM

Nama lain

Levonorgestrel

RM / BM

C21H28O2

Rumus Bangun

C2H5 OH

FITRIANI SALEH
15020140083

IVA MUKRIMA S.FARM

ANTIFERTILITAS

Pemerian
Kelarutan

:
:

Serbuk putih atau praktis putih, tidak berbau


Praktis tidak larut dalam air, larut dalam
kloroform, sukar larut dalam etanol

Penyimpanan

: Dalam wadah tertutup baik

Kegunaan

Sebagai kontrasepsi oral (Theodorus, 1993).

Nama Paten

Indoplant, levopront, mikrodiol, microgynon,


nordette, norplant, pil KB, pilkab,

planak,

planotab, trinordiol, triquilar ED (Sukandar,


dkk., 2008).
Indikasi

Kontrasepsi hormonal jangka panjang 3


tahun untuk wanita (Sukandar, dkk., 2008).

Kontraindikasi

Perdarahan vagina dengan penyebab yang


tidak jelas, kanker yang ada kaitannya dengan
ketergantungan hormon, pendarahan uterus
dengan penyebab yang tidak jelas, gangguan
tromboemboli atau tromboflebitis atau ada
riwayat kedua peyakit; penyakit hati yang akut
dan tumor hati; diketahui atau diduga hamil,
hepatosis, sedang menyusui, hipersensitivitas;
mempunyai

riwayat

hipertensi

intrakranial

idiopatik; penyakit koroner, penyakit pembuluh


darah otak (Sukandar, dkk., 2008).

FITRIANI SALEH
15020140083

IVA MUKRIMA S.FARM

ANTIFERTILITAS

Efek Samping

Menstruasi, spotting, monorhagia, amenorre,


sakit kepala, gugup, mual, pusing, perubahan
selera makan, perubahan libido, depresi;
dermatitis, jerawat, rambut rontok, hirsutisme,
gatal-gatal, rasa nyeri/infeksi pada tempat
pemasangan; anemia dan tekanan darah
tinggi; gangguan penglihatan; pembesaran
rahim, mastalgia, pertambahan berat badan,
hipertrikosis, adnexal enlargement (Sukandar,
dkk., 2008).

Dosis

: Pil pertama diminum pada hari ke-5 siklus haid


(Theodorus,1993).

Farmakokinetik

: Reabsorbsinya dari usus cepat dan lengkap,


tetapi karena FPE-nya tinggi maka BA-nya
hanya 40%. PP-nya ca 98% plasma-t-nya 620

jam.

Mengalami

siklus

enterohepatis.

Ekskresinya melalui tinja (60%) dan kemih


secara utuh dansebagai metabolit (Tan, 2008).
Farmakodinamik

: Menyebabkan
sehinga

perubahan

mengganggu

menghambat

mukus
proses

pelepasan

serviks
fertilisasi,

FSH

menstimulasi ovarium (Theodorus, 1993).

FITRIANI SALEH
15020140083

IVA MUKRIMA S.FARM

yang

ANTIFERTILITAS

b. Etinil Estradiol (Ditjen POM, 1995)


Nama resmi

: ETHYNIL ESRTADIOLUM

Nama lain

: Etinil Estradiol

RM / BM

: C20H 24O2

Rumus Bangun

CH3
H

OH
H

Pemerian

: Serbuk hablur, putih sampai putih krem

Kelarutan

: Tidak larut dalam air, larut dalam etanol,


dalam

kloroform, dalam eter, dalam

minyak

nabati, dan dalam larutan alkali

hidroksida tertentu.
Penyimpanan

: Dalam wadah tertutup baik

Kegunaan

: Sebagai

kontrasepsi

oral

(Theodorus,

1993).
Nama Paten

: Diane,

gracial,

gynera,

lynoral

Y,

marvelon, lyndiol, mercilon, microgynon,


mikrodiol, nordette, ovostat, pilkab, pil KB,
planotab, triquilar ED, yasmin (Sukandar,
dkk., 2008).

FITRIANI SALEH
15020140083

IVA MUKRIMA S.FARM

ANTIFERTILITAS

Indikasi

: Kontrasepsi,

monopause,

osteoporosis,

vaginitis senilis atau atrofi, karsinoma


prostat

dan

mammae

(Theodorus,

1993).
KontraIndikasi

: Penderita denga kelainan kardiovaskuler


seperti

tromboemboli,

tromboflebitis,

hipertensi berat, apoleksia

serebri,

gangguan hati, anemia hemolitik kronik,


perdarahan vagina yang tidak diketahui
penyebabnya (Theodorus,1993)
Efek Samping

: Mual, muntah, pusing, anoreksia, sakit


kepala, edema, kulit kemerahan, nyeri
payudara.

Rasa

logam

dimulut,

hipoglikemia (Theodorus, 1993).


Dosis

: Terapi pengganti : 10-20 mcg/hari


Karsinoma mammae dan prostat : 3 X 0,11 mg/hari (Theodorus, 1993)

Farmakokinetik

: Mudah diabsorbsi setelah pemberian peroral, dan melalui kulit atau membran
mukosa.
menjadi

Mestranol
etinil

dimetabolisme
FITRIANI SALEH
15020140083

lebih

cepat
estradiol,
lambat

IVA MUKRIMA S.FARM

dioksidasi
yang
daripada

ANTIFERTILITAS

estrogen yang terbentuk alami oleh hati


dan jaringan perifer. Larut dalam lemak,
obat-obat ini disimpan dalam jaringan
adiposa darimana senyawa ini dilepaskan
secara

lambat.

Karena

itu,

analog

estrogen sintetik mempunyai efek yang


lama

dan

dibandingkan

potensinya
estrogen

lebih
alam

tinggi
(Mycek,

2002).
Farmakodinamik

: Memacu sintesis mRNA dan beberapa


protein

spesifik

lain

sehingga

terjadi

perangsangan sintesis DNA atau dengan


menghambat pelepasan hormon FSH, RH,
LH dari
efek

hipotalamus dan hipofise, serta


sitotoksik

sel

tumorakibat

penempatan reseptor hormon (Theodorus,


1993).

FITRIANI SALEH
15020140083

IVA MUKRIMA S.FARM

ANTIFERTILITAS

3.Uraian Hewan Cobamencit (Musmusculus)


a. Klasifikasimencit (Musmusculus)(itis.gov)
Kingdom
: Animalia
Subkingdom
: Bilateria
Infrakingdom
: Deuterostomia
Filum
: Chordata
Subfilum
: Vertebrata
Infrafilum
: Gnathostomata
Superkelas
: Tetrapoda
Kelas
: Mammalia
Subkelas
: Theria
Infrakelas
: Eutheria
Order
: Rodentia
Suborder
: Mymorpha
Superfamily
: Muroidea
Famili
: Muridae
Subfamili
: Murinae
Genus
: Mus Linnaeus
Spesies
: MusmusculusLinnaeus
b. Karakteristik Hewan Coba
Karaksteristik Hewan Coba mencit (Mus musculus) (Malole, 1989):
Berat badan dewasa jantan

20-40 g

- betina

25-40 g

- jantan

50 hari

- betina

50-60 hari

Mulai dikawinkan

Siklus birahi

: 4-5 hari

Produksi anak

: 8/bulan

Lama kehamilan

19-21 hari

Jumlah pernapasan

94-163/menit

Tidal volume

0,09-0,23

Detak jantung

325-780/menit

FITRIANI SALEH
15020140083

IVA MUKRIMA S.FARM

ANTIFERTILITAS

Volume darah

76-80 mg/kg

Tekanan darah

113-147/81-106 mmHg

Glukosa dalam darah

62-175 mg/dL

Kolesterol

26-82 mg/dL

Kalsium dalam serum

3,2-9,2 mg/IL

Phosfat dalam serum

2,3-9,2 mg/IL

Hemoglobin

10,2-16,6 mg/dL

Masa pubertas

35 hari

Masa beranak

Sepanjang tahun

Jumlah sekali lahir

4-12 ekor

Lama hidup

2-3 tahun

Masa tumbuh

6 bulan

Masa menyusui

21 hari

Frekuensi kelahiran

4 tiap tahun

Suhu tubuh

37,90 C 39,20 C

Kecepatan respirasi

136-216 per menit

Tekanan darah

146-106 mmHg

Volume darah

7,3% BB

FITRIANI SALEH
15020140083

IVA MUKRIMA S.FARM

ANTIFERTILITAS

BAB III
METODE KERJA
A. Alat yang digunakan
Adapun alat-alat yang digunakan pada praktikum antara lain,
batang pengaduk, gelas kimia, gelas ukur, gunting bedah, jarum pentul,
kanula, Sterofoam, pinset, pisau bedah, sendok tanduk, spoit 1 ml,
timbangan, dan toples.
B. Bahan yang digunakan
FITRIANI SALEH
15020140083

IVA MUKRIMA S.FARM

ANTIFERTILITAS

Adapun bahan-bahan yang digunakan pada praktikum ini antara


lain air suling, Andalan , Microgynon, Kloroform, dan Na-CMC.
C. Hewan coba
Hewan coba yang digunakan pada percobaan ini adalah hewan
coba Mencit (Mus musculus) sebanyak 9 ekor yang terdiri dari 6 ekor
mencit betina dan 3 ekor mencit jantan.
D. Cara Kerja
a. Pemilihan dan Pemeliharaan Hewan Coba
1. Dipilih hewan coba yang sehat (tidak catat dan sakit)
2. Ditimbang hewan coba mencit (Mus musculus)
3. Dihitung dosis dan volume pemberian
4. Dilakukan pra perlakuan selama 7 hari dengan memberikan
obat kontrasepsi yaitu pil andalan dan mycrogynon yang telah
disuspensikan.
b. Penyiapan Bahan
1. Pembuatan Na-CMC
a. Disiapkan Alat dan bahan
b. Ditimbang Na-CMC 1 gram
c. Dilarutkan Na-CMC dengan air hangat sedikit demi sedikit
sambil diaduk dengan menggunakan batang pengaduk hingga
jernih dan tambahkan lagi dengan air.
d. Disimpan Na-CMC tersebut pada wadah dan siap untuk
digunakan.
2. Suspensi Andalan
a. Disiapkan alat dan bahan
b. Digerus tablet Andalan menggunakan lumpang dan alu
c. Ditimbang serbuk Andalan sebanyak 2,92 mg
d. Dimasukkan kedalam vial
e. Dilarutkan dengan Na-CMC dan dipindahkan ke labu ukur
f. Dicukupkan volumenya hingga 5 ml dalam labu ukur
3. Suspensi Microgynon
a. Disiapkan alat dan bahan
FITRIANI SALEH
15020140083

IVA MUKRIMA S.FARM

ANTIFERTILITAS

b. Digerus tablet Microgynon menggunakan lumpang dan alu


c. Ditimbang serbuk Microgynon sebanyak 3,37 mg
d. Dimasukkan kedalam vial
e. Dilarutkan dengan Na-CMC dan di pindahkan ke labu ukur
f. Dicukupkan volumenya hingga 5 ml dalam labu ukur
c. Perlakuan Hewan Uji
1. Pra perlakuan hewan coba mencit (Mus musculus)
a.
Ditimbang 6 ekor mencit betina 3 mencit jantan (Mus muculus)
b.
Dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing 2 ekor mencit
c.
d.
e.

betina dan 1 ekor mencit jantan


Diberipenandaanpadasetiapmencit.
Disimpan dalam satu kandang
Diinduksi obat kontrasepsi Andalan, Microgynon, dan Na-

CMC sebagai kontrol untuk setiap kelompok


f.
Diinduksi selama 7 hari berturut-turut
2. Perlakuan hewan coba mencit (Mus musculus)
a.
Dianestesi mencit dengan menggunakan koroform pada hari
b.
c.
d.

ke 8.
Dibedah mencit dengan menggunakan pisau bedah
Diamati ada tidaknya janin pada mencit
Dimasukkan data kedalam tabel pengamatan

BAB IV
HASIL PENGAMATAN
A. Data Pengamatan
Berikut adalah data pengamatan dari praktikum antifertilisasi
pada hewan coba mencit (Mus musculus) disajikan dalam table berikut:
Nama Obat

BB Mencit

Pertumbuhan janin

(gram)

FITRIANI SALEH
15020140083

IVA MUKRIMA S.FARM

ANTIFERTILITAS

Andalan

34

Tidak ada janin

Microgynon

21

Tidak ada janin

21

Ada janin

Kontrol
Na.CMC
B. Pembahasan
Fertilisasi adalah penyatuan gamet pria dan wanita, dalam
keadaan normal dan terjadi diampula. Fertilisasi adalah proses
penyatuan spermatozoa dan oosit sekunder untuk membentuk sel
diploid-zigot yang mengandung kromosom maternal dan paternal. Obat
antifertilitas adalah obat yang dapat mengurangi kesuburan, obat
demikian disebut juga sebagai obat kontrasepsi berdasarkan pemikiran
bahwa pencegahan kehamilan dilakukan dengan usaha mencegah
konsepsi yaitu mencegah pertemuanantara ovum dan sperma
Obat antifertilitas adalah obat yang dapat mengurangi kesuburan,
obat demikian disebut juga sebagai obat kontrasepsi berdasarkan
pemikiran bahwa pencegahan kehamilan dilakukan dengan usaha
mencegah konsepsi yaitu mencegah pertemuanantara ovum dan
sperma. Pengendalian kesuburan adalah pada dasarnya pencegahan
kehamilan.

FITRIANI SALEH
15020140083

IVA MUKRIMA S.FARM

ANTIFERTILITAS

Tujuan dilakukannya percobaan ini adalah untuk mengetahui


efektivitas obat andalan dan obat microgynon sebagai kontrasepsi
oral terhadap hewan coba mencit betina (Mus musculus) dan Na-CMC
sebagai kontrol. Pada percobaan ini kita menggunakan hewan uji
mencit (Mus musculus) karena mencit (Mus musculus) memilki sistem
organ yang hampir menyerupai sistem organ pada manusia sehingga
kita dapat melihat efek dari obat yang diberikan sebelum diberikan pada
manusia. Adapun mekanisme kerja dari obat levonogestrel dan etinil
estradiol adalah menghambat aktifitas aksis hipotalahipofise-ovarial.
Pada pra-perlakuan, pertama-tama ditimbang masing-masing
berat Mencit (Mus muculus), kemudian diberikan secara oral obat
andalan dan obat microgynon sebagai obat kontrasepsi oral dan
diberikan Na-CMC sebagai kontrol. Pemberian obat dilakukan tiap hari
selama seminggu.
Mencit sebelum dibedah dianestesi terlebih dahulu dengan
menggunakan kloroform kemudian dibedah dengan menggunakan
pisau bedah. Kemudian diamati uterus pada mencit betina apakah
terdapat janin yang berkembang atau tidak. Kemudian dibandingkan
uterus mencit yang diberikan obat andalan dan obat microgynon serta
Na-CMC sebagai kontrol.
Hasil yang didapatkan, yaitu untuk mencit yang diberi kontrol
Na.CMC terdapat janin. Untuk mencit yang diberi obat microgynon
FITRIANI SALEH
15020140083

IVA MUKRIMA S.FARM

ANTIFERTILITAS

pada mencit betina positif tidak memiliki janin. Untuk obat andalan pada
mencit betina juga positif tidak terdapat janin. Artinya obat andalan dan
obat microgynon memiliki efek dengan baik sebagai obat kontrasepsi.
Hasil yang diperoleh sesuai dengan teori dimana Andalan dan
microgynon merupakan oba-obat anti fertil yang telah umum digunakan
masyarakat untuk mencegah terjadinya kehamilan sedangkan Na-CMC
merupakan kontrol yang bukan obat anti fertil sehingga tidak dapat
mencegah fertilisasi dan pastinya dapat menyebabkan kehamilan.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan

FITRIANI SALEH
15020140083

IVA MUKRIMA S.FARM

ANTIFERTILITAS

Dari hasi percobaan yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa


obat Andalan dan obat Microgynon memiliki efektifitas yang baik
sebagai obat kontrasepsi.
B. Saran
Diharapkan supaya setiap asisten kelompok mendampingi
praktikan ketika praktikum.

DAFTAR PUSTAKA
Claude, dkk, 2003, Zoologi Umum, Jakarta, Erlangga
Ditjen POM, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, Depkes RI, Jakarta.
Ganiswarna, 2007, Farmakologi dan Terapi, Edisi IV, UI-Press, Jakarta.
FITRIANI SALEH
15020140083

IVA MUKRIMA S.FARM

ANTIFERTILITAS

Malole, 1989, Penanganan Hewan Coba, Depkes RI, Jakarta.


Mansjoer, A., 2001, Kapita Selecta Kedokteran, Media Aesculapius,
Jakarta
Mutschler, E., 1991, Dinamika Obat, Edisi III. ITB, Bandung.
Mycek, J., 2002, Farmakologi Ulasan Bergambar, Widya Medika,
Jakarta.
Parker, S., 2007, Ensiklopedia Tubuh Manusia, A Dorling Kindersly
Book, New York, London.
Sherwood.,2002, Fisiologi Manusia
Kedokteran : Jakarta.

dari

Sel

ke

Sistem, Buku

Sherwood, L., 2011, Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem, Edisi 2, EGC,
Jakarta, Indonesia.
Sloane, Ethel, 2003, Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula, EGC, Jakarta,
Indonesia.
Sukandar, dkk., 2008, ISO FARMAKOTERAPI, ISFI, Jakarta
Tan, H., T., & Raharja, K., 2008, Obat-Obat Penting Edisi VI, PT.Elex
Media Komputindo Gramedia, Jakarta.
Winotopradjoko, Martono, 2006, ISO INDONESIA Vol. 41, ISFI, Jakarta.
http://www.itis.gov. Integrated Taxonomic Information System.

LAMPIRAN
SKEMA KERJA
Mencit betina 2 ekor
praperlakua
n

Na CMC

FITRIANI SALEH
15020140083

Microgynon Andalan

IVA MUKRIMA S.FARM

ANTIFERTILITAS

Selama 7 hari
Perlakuan hari ke-8

Mencit dibedah

Diamati ada tidaknya janin

FITRIANI SALEH
15020140083

IVA MUKRIMA S.FARM

ANTIFERTILITAS

GAMBAR HASIL PRAKTIKUM


GAMBAR

janin

Mencit dengan induksi Na-CMC

Uterus

Mencit dengan induksi obat Microgynon

FITRIANI SALEH
15020140083

IVA MUKRIMA S.FARM

ANTIFERTILITAS

Uterus

Mencit dengan induksi obat Andalan

FITRIANI SALEH
15020140083

IVA MUKRIMA S.FARM

ANTIFERTILITAS

PERHITUNGAN DOSIS
1. Andalan
Ethinylestradiol : 0,03 mg
Levonorgestrel : 0,15 mg
Dosis
: 0,03 mg dan 0,15 mg
Berat Etiket : 0,18 mg
Dosis I : 0,03 mg

Dosis Dewasa

Dosis Mencit

0,03mg
=0,0005 mg/kgBB
60 kg

= 0,0005 mg/kgBB

37
=0,0061 mg/kgBB
3

0,0061mg
30 gr =0,000183
1000 g

Dosis mencit 30 gram

Larutan stok

6 mL
0,000183=0,00109 mg/6 mL
1mL

mg

Dosis II : 0,15 mg

Dosis Dewasa

Dosis Mencit

= 0,0025 mg/kgBB

Dosis mencit 30 gram

FITRIANI SALEH
15020140083

0,15mg
=0,0025 mg/kgBB
60 kg

37
=0,030 mg/kgBB
3

0,030 mg
30 gr =0,0009
1000 g

IVA MUKRIMA S.FARM

mg

ANTIFERTILITAS

Larutan stok

6 mL
0,0009=0,0054 mg/6 mL
1mL

Berat Yang Ditimbang =

0,00649 mg
0,18 mg

x 81,04 = 2,92 mg

2. Microgynon
Ethinylestradiol : 0,03 mg
Levonorgestrel : 0,15 mg
Dosis
: 0,03 mg dan 0,15 mg
Berat Etiket : 0,18 mg
Dosis I : 0,03 mg
0,03mg
=0,0005 mg/kgBB
60 kg

Dosis Dewasa

Dosis Mencit

= 0,0005 mg/kgBB

37
=0,0061 mg/kgBB
3

0,0061mg
30 gr =0,000183
1000 g

Dosis mencit 30 gram

Larutan stok

6 mL
0,000183=0,00109 mg/6 mL
1mL

Dosis II : 0,15 mg

Dosis Dewasa

FITRIANI SALEH
15020140083

0,15mg
=0,0025 mg/kgBB
60 kg

IVA MUKRIMA S.FARM

mg

ANTIFERTILITAS

Dosis Mencit

= 0,0025 mg/kgBB

37
=0,030 mg/kgBB
3

0,030 mg
30 gr =0,0009
1000 g

Dosis mencit 30 gram

Larutan stok

6 mL
0,0009=0,0054 mg/6 mL
1mL

Berat Yang Ditimbang =

FITRIANI SALEH
15020140083

0,00649 mg
0,18 mg

mg

x 93,48 = 3,37 mg

IVA MUKRIMA S.FARM

Вам также может понравиться

  • Laporan Iodoform Andini
    Laporan Iodoform Andini
    Документ12 страниц
    Laporan Iodoform Andini
    Muhryadi Baharuddin
    Оценок пока нет
  • Aspirin
    Aspirin
    Документ21 страница
    Aspirin
    Muhryadi Baharuddin
    Оценок пока нет
  • Lembar Tilik Swamedikasi Format Patient Counseling Event
    Lembar Tilik Swamedikasi Format Patient Counseling Event
    Документ1 страница
    Lembar Tilik Swamedikasi Format Patient Counseling Event
    Muhryadi Baharuddin
    Оценок пока нет
  • Anatomi Dan Fisiologi
    Anatomi Dan Fisiologi
    Документ6 страниц
    Anatomi Dan Fisiologi
    Muhryadi Baharuddin
    Оценок пока нет
  • Hasil Tutorial Step 1-5 Kel.3
    Hasil Tutorial Step 1-5 Kel.3
    Документ7 страниц
    Hasil Tutorial Step 1-5 Kel.3
    Muhryadi Baharuddin
    Оценок пока нет
  • Laporan Nitrobenzen Andini
    Laporan Nitrobenzen Andini
    Документ17 страниц
    Laporan Nitrobenzen Andini
    Muhryadi Baharuddin
    Оценок пока нет
  • Efek Hormonal Pada Ovulasi Dan Pemijah
    Efek Hormonal Pada Ovulasi Dan Pemijah
    Документ10 страниц
    Efek Hormonal Pada Ovulasi Dan Pemijah
    Fawa'idul Khoir
    Оценок пока нет
  • Konseling IDI 2019
    Konseling IDI 2019
    Документ3 страницы
    Konseling IDI 2019
    Muhryadi Baharuddin
    Оценок пока нет
  • Test Print
    Test Print
    Документ1 страница
    Test Print
    Muhryadi Baharuddin
    Оценок пока нет
  • Makalah Obat Anti Kanker
    Makalah Obat Anti Kanker
    Документ12 страниц
    Makalah Obat Anti Kanker
    nurkholisamei
    Оценок пока нет
  • Skenario 2
    Skenario 2
    Документ11 страниц
    Skenario 2
    Muhryadi Baharuddin
    Оценок пока нет
  • Makalah Farmakologi
    Makalah Farmakologi
    Документ33 страницы
    Makalah Farmakologi
    Muhryadi Baharuddin
    Оценок пока нет
  • Ceramah Singkat Islam
    Ceramah Singkat Islam
    Документ5 страниц
    Ceramah Singkat Islam
    fatkur
    Оценок пока нет
  • Full
    Full
    Документ43 страницы
    Full
    Muhryadi Baharuddin
    Оценок пока нет
  • Bab 1
    Bab 1
    Документ35 страниц
    Bab 1
    Vian Alvian
    Оценок пока нет
  • 132 263 1 SM
    132 263 1 SM
    Документ6 страниц
    132 263 1 SM
    Muhryadi Baharuddin
    Оценок пока нет
  • Universitas Sumatera Utara
    Universitas Sumatera Utara
    Документ28 страниц
    Universitas Sumatera Utara
    Muhammad Ruadi
    Оценок пока нет
  • Karsinogenesis
    Karsinogenesis
    Документ26 страниц
    Karsinogenesis
    Anggara Andra
    Оценок пока нет
  • Ipi 459999
    Ipi 459999
    Документ10 страниц
    Ipi 459999
    Muhryadi Baharuddin
    Оценок пока нет
  • Metil Salisilat Viani-1
    Metil Salisilat Viani-1
    Документ15 страниц
    Metil Salisilat Viani-1
    Muhryadi Baharuddin
    Оценок пока нет
  • Ekstraksi
    Ekstraksi
    Документ23 страницы
    Ekstraksi
    Sarah Zielda Najib
    Оценок пока нет
  • ID Pengaruh Kondisi Proses Ekstraksi Batang Brotowali Tinospora Crispa L Hookf Thom
    ID Pengaruh Kondisi Proses Ekstraksi Batang Brotowali Tinospora Crispa L Hookf Thom
    Документ8 страниц
    ID Pengaruh Kondisi Proses Ekstraksi Batang Brotowali Tinospora Crispa L Hookf Thom
    Muhryadi Baharuddin
    Оценок пока нет
  • Panduan Penulisan
    Panduan Penulisan
    Документ14 страниц
    Panduan Penulisan
    Muhryadi Baharuddin
    Оценок пока нет
  • Rumus Perhitungan GFR
    Rumus Perhitungan GFR
    Документ2 страницы
    Rumus Perhitungan GFR
    Muhryadi Baharuddin
    Оценок пока нет
  • Laporan Praktikum Urine
    Laporan Praktikum Urine
    Документ15 страниц
    Laporan Praktikum Urine
    Muhryadi Baharuddin
    Оценок пока нет
  • Digital - 20311445-S43293-Pengaruh Peptida PDF
    Digital - 20311445-S43293-Pengaruh Peptida PDF
    Документ106 страниц
    Digital - 20311445-S43293-Pengaruh Peptida PDF
    Muhryadi Baharuddin
    Оценок пока нет
  • Laporan Interaksi Obat SZAM
    Laporan Interaksi Obat SZAM
    Документ20 страниц
    Laporan Interaksi Obat SZAM
    Muhryadi Baharuddin
    Оценок пока нет
  • Laporan Praktikum Interaksi Obat S
    Laporan Praktikum Interaksi Obat S
    Документ20 страниц
    Laporan Praktikum Interaksi Obat S
    Muhryadi Baharuddin
    Оценок пока нет
  • Ari Sartinah
    Ari Sartinah
    Документ7 страниц
    Ari Sartinah
    Rizki Dwi Rahmana
    Оценок пока нет
  • Foi 2014
    Foi 2014
    Документ104 страницы
    Foi 2014
    Rengki Anggriawan
    Оценок пока нет