Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
HIPERBILIRUBIN
R. PRAYUDA / 010.06.0021
Pendahulauan
salah satu
fenomena klinis yg paling sering
ditemukan pd bayi baru lahir
Hal ini akibat akumulasi pigmen
bilirubin (4Z, 15Z bilirubin IX
alpha) yang berwarna ikterus
pada sklera dan kulit isomer
degradasi heme
Hiperbilirubinemia
Tinjauan Pustaka
Def
:
Ikterus Neonatorum keadaan klinis pd
bayi yg ditandai oleh pewarnaan ikterus pd
kulit dan sklera akibat akumulasi bilirubin
tak terkonjugasi yg berlebih. 5-7 mg/dL
Hiperbilirbinemia terjadinya
peningkatan kadar plasma bilirubin 2
standar deviasi atau lebih dari kadar yang
diharapkan berdasarkan umur bayi atau
lebih dari persentil 90.
Ikterus
Fisiologis
umum tjd pd bayi baru lahir kadar bil. Tk
terkonjugasi <2mg/dL
BCB yg mendapat susu formula : kadar bil.
Mencapai puncak 6-8 mg/dL, dan mengalami
penurunan yg lambat sebesar 1 mg/dL slma 12mgg.
BCB yg mendapat ASI : kadar bil. Mencapai
puncak 7-14 mg/dL, mengalami penurunan yg
lambat 2-4 mgg
BKB yg mendapat susu formula mngalami
penngktn yg lebih tinggi
BKB Ikterus tali pusat <2mg/dL
klinis yg timbul
akibat efek toksis bil. Pd SSP :
basal ganglia & bbrp nuklei
batang otak
Yg ditandai dgn deposisi pigmen
bilirubin
PATOFISIOLOGI
Pembentukan bilirubin
Transportasi Bilirubin
Asupan bilirubin atau
bilirubin intakes
Konjugasi bilirubin
Ekskresi bilirubin
PATOFISIOLOGI
Pembentukan bilirubin
oksidasi pertama adalah biliverdin yang
dibentuk dari heme dengan bantuan enzim
heme oksigenase, pembentukan hemoglobin
dan karbon monoksida yang dieksresikan
kedalam paru. Biliverdin kemudian akan
direduksi menjadi bilirubin oleh enzim
biliverdin reduktase.
Transportasi Bilirubin
Pembentukan bilirubin yang terjadi disistem
retikuloendotelial selanjutnya dilepaskan ke
sikrkulasi yang akan berikatan dengan
albumin. Bilirubin yang terikat pada albumin
serum ini merupakan zat non polar dan tidak
larut dalam air dan kemudian akan
ditrassnportasi ke sel hepar. Bilirubin yang
terikat dengan albumin tidak dapat
memasuki susunan saraf pusat dan bersifat
non toksik
Asupan
intakes
Keseimbangan antara jumlah bilirubin
yang masuk ke sirkulasi, dari sintesis
de novo, sirkulasi enterohepatik,
perpindahan bilirubin antar jaringan,
pengambilan bilirubin oleh hati dan
konjugasi bilirubin akan menentukan
konsentrasi bilirubin tak terkonjugasi
dan serum, baik pada keadaan normal
ataupun tidak normal.
Konjugasi
bilirubin
Ekskresi
bilirubin
Ikterus
fisiologis
Ikterus fisiologis tidak disebabkan
oleh faktor tunggal tapi
kombinasi dari berbagai faktor
yang berhubungan dengan
fisiologis bayi baru lahir
Terima kasih . . . . . . . . . . .
. . !!