Вы находитесь на странице: 1из 5

TEKTONOSTRATIGRAFI PULAU TIMUR

Secara tatanan tektonik Cekungan Timor berada pada zona kolisi awal. Pada wilayah
cekungan ini proses tektoniknya sangatlah kompleks dan sangat mempengaruhi posisi stratigrafi
batuan penyusunnya. Gambar di bawah ini merupakan representasi dari pembagian satuan
tektonostratigrafi dari Timor Basin yang dikemukakan oleh Barber (1981).

Gambar. Tektonostratigrafi Timor (Modifikasi dari Barber, 1981)

Dari gambar di atas secara garis besar Barber (1981) membagi cekungan timor menjadi 3
formasi, antara lain yaitu Formasi Paraautochtone, Formasi Allotochtone, dan Formasi
Autochtone.
1. Formasi Paraautochtone
Formasi ini merupakan batuan dasar atau basement rock dari Zona Timor yang terdiri
dari Unit Australia Continental Shelf yang dicirikan oleh sedimen klastik Bisane yang
berumur Perm, batugamping dan sedimen klastik Aitutu berumur Trias, sedimen klastik
Wailuli berumur Jura, serta kalsilutit dan rijang Nakfunu yang berumur Kapur. Adanya
kolisi antara lempeng benua Eurasia dengan lempeng Indo-Australia menyebabkan formasi
ini memiliki litologi penyusun yang berumur cukup tua berkisar dari masa Paleozoik
sampai Mesozoik berasal dari batuan yang dibawa oleh lempeng Indo-Australia.

2.

Formasi Allochtone
Secara

garis

besar

Formasi

Allochtone

tersusun

atas

beberapa

satuan

tektonostratigrafi yang berumur lebih muda dari formasi Paraautochtone, umur formasi ini
diperkirakan antara zaman Kapur hingga Paleogen. Secara rinci formasi ini tersusun atas
beberapa satuan tektonostratigrafi antara lain yaitu:
a. Satuan Atapupu. Satuan ini tersusun atas peridotit dan milonit.
b. Satuan Oeccusi. Satuan ini tersusun atas basalt berstruktur bantal
c. Satuan Aileu-Maubisse. Satuan ini tersusun atas batugamping dan batuan vulkanik
berumur Perm serta batuan metamorf Aileu.
d. Satuan Mutis. Satuan ini tersusun atas batuan metamorf dan peridotit, batuan
volkanik berumur Eosen, serta rijang Palelo dan klastik batugamping berumur Jura
Atas-Paleosen. Satuan Mutis ditindih secara tidak selaras oleh tiga satuan yaitu
klastik Noil Toko dan batugamping Cablac (Oligosen-Miosen), batulempung bersisik
Bobonaro (Miosen Tengah-Pliosen), dan batugamping Batuputih (Pliosen).
e. Satuan Kolbano. Satuan ini tersusun atas radiolarite Ofu dan kalsilutit Batuputih
berumur Kapur Akhir-Pliosen.
3. Formasi Autochtone
Formasi Autochtone merupakan formasi termuda berdasarkan tektonostratigrafinya.
Formasi ini terdiri dari sedimen klastik Noele berumur Plio-Pleistosen yang ditindih secara
tidak selaras oleh endapan aluvial dan batugamping terumbu koral yang berumur Kuarter.

TEKTONIK REGIONAL
Busur Banda tersusun atas rangkaian pulau-pulau kecil yang memanjang dari barat ke
timur seperti Pulau Tanimbar, Kai, Seram dan Pulau Timor yang merupakan pulau yang terletak
paling selatan dibarisan Busur Banda. Selanjutnya, menurut Barber (1981) di bagian selatan dari
Busur Banda terdapat terusan Timor dengan kedalaman kurang lebih 3 km dari permukaan air
laut yang mana terusan ini memisahkan antara busur Banda dengan lempeng Indo-Australia.
Selanjutnya, terbentuknya kepulauan di wilayah sekitar Timor erat kaitannya dengan Busur
Banda yang merupakan busur kepulauan ganda berbentuk tapal kuda yang merupakan pertemuan
antara 3 lempeng utama yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng
Australia (Hamilton, 1977). Berikut merupakan gambaran struktur-struktur geologi yang
terbentuk akibat dari tatanan tektonik wilayah ini.

Gambar. Unsur-Unsur Tektonik Wilayah Sekitar Cekungan Timor

Secara umum Busur Banda dapat dibagi menjadi dua bagian, anatar lain yaitu:
a) Busur Banda bagian dalam, merupakan busur vulkanik yang terdiri atas batuan
vulkanik dengan komposisi dominan kalk-alkali, serta endapan vulkaniklastik dan
karbonat.
b) Busur Banda bagian luar, terdiri atas campuran batuan beku, sedimen, dan
metamorf dengan struktur geologi yang kompleks. Timor sendiri termasuk dalam
Busur Banda bagian luar.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa geologi Timor yang kompleks merupakan
hasil kolisi dari Lempeng Indo-Australia bagian barat laut dengan Busur Kepulauan Banda yang
merupakan bagian selatan dari Eurasia Continental Shelf sehingga kerak Benua Australia
menunjam di bawah busur kepulauan dengan arah kecondongan cenderung ke utara. Kolisi ini
diperkirakan terjadi pada Miosen Akhir. Tumbukan awalnya terjadi di bagian tengah Timor dan
kemudian berpindah ke arah baratdaya dengan kecepatan sekitar 110 km/Ma (Harris, 1998).
Setelah proses tumbukan tersebut, terjadi obduksi dari lempeng Busur Banda ke atas batas pasif
lempeng benua Australia. Ini menyebabkan endapan Banda Allochthon muncul di kerak muka
busur sehingga menutupi endapan benua Australia yang berumur Perm-Trias. Peristiwa
tumbukan tersebut berlangsung hingga sekarang sehingga batuan yang berumur Pra-Pleistosen
terlipat dan tersesarkan. Kegiatan tektonik yang berlangsung hingga sekarang tercirikan oleh
adanya kegempaan aktif, terobosan mud diapir, serta uplift dan subsiden.

Gambar. Penampang Skematik Utara Barat Laut- Tenggara dari Busur Banda

Secara regional, struktur geologi yang terdapat di Timor sangat kompleks. Struktur utama
yang ditemukan antara lain adalah lipatan, sesar naik, dan sesar mendatar cenderung berarah kiri.
Struktur geologi yang berkembang secara umum dibentuk oleh tegasan-tegasan utama yang
berarah Baratlaut - Tenggara. Struktur lipatan hadir sebagai Antiklin Aitutu yang berarah
Baratdaya Timurlaut dan Antiklin Cribas yang berarah Barat - Timur. Tiga sesar utama di Pulau
Timor adalah Sesar Semau, Sesar Mena-mena, dan Sesar Belu. Ketiganya merupakan sesar
mendatar mengiri dengan arah bidang sesar yang relatif sama yaitu berarah Timurlaut Baratdaya. Selain itu juga terdapat Sesar Tunsip-Toko yang juga merupakan sesar mendatar
mengiri namun dengan arah bidang sesar yang berbeda yaitu berarah Baratlaut - Tenggara. Sesar
naik banyak dijumpai pada Blok Kolbano yang secara struktur merupakan jalur anjakan-lipatan.

Lipatan yang terbentuk memiliki sumbu relatif Timur-Barat dan terbentuk pada Plio-Pleistosen.
Arah sesar naik umumnya berarah relatif Timur - Barat dan berasosiasi dengan terbentuknya
lipatan di Kolbano. Sesar mendatar mengiri berkembang intensif di selatan blok Kolbano dengan
arah umum Timurlaut - Baratdaya.

.
Gambar. Peta Struktur Geologi Pulau Timor (Charlton, 2002)

Вам также может понравиться