Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Jembatan Beton Bertulang Anak Sungai Mahakam Di Desa Loa Pari Kec Tenggarong
Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara
Beton Bertulang Sungai Tiga Pulau Kecmatan Loa Kulu Desa jongai Kartanegara
Jumadi
Program Studi Teknik Sipil
INTISARI
Transportasi merupakan bagian penting dari kehidupan manusia salah satunya adalah
jembatan dimana jembatan merupakan penghubung antara daerah yang terpisakan oleh
bentang alam seperti sungai sehingga untuk memperlancar transportasi dibutuhkan kan
jembatan beton bertulang yang kuat untuk menunjangnya.Jembatan awalnya jembatan
kayu, karena jembatan ini sudah tidak layak pakai. Oleh karena itu perlu untuk
meningkatkan kemampuannya jembatan
jembatan.
346
Transportation is an essential part of human life one of which is the bridge where the
bridge is a link between the area terpisakan by the landscape like a river so as to facilitate
the transport needs strong reinforced concrete bridge to menunjangnya.Jembatan first
wooden bridge, because this bridge have been unsuitable . Therefore it is necessary to
improve its ability to bridge the redesigned into a reinforced concrete bridge. After the
analysis is based on the loading bridge rules that apply in Indonesia then obtained
dimensional structure and diameter of reinforcement to be used .jembatan itself is planned
with a length of 18 m. in order to produce the bridge could be used in accordance with the
age of the plan then in its calculation must dilkakukan carefully and pay attention to the
standards that have been determined.
347
PENGANTAR
J Jembatan sebagai sarana transportasi mempunyai peranan yang sangat penting
bagi pergerakan lalu lintas dan mendorong peningkatan serta perekonomian penduduk
suatu daerah. Dimana fungsi jembatan adalah menghubungkan rute atau lintasan
transportasi yang terpisah baik oleh sungai, rawa, danau, selat, saluran, jalan raya, jalan
kereta api, dan perlintasan lainya.
Melihat pentingnya fungsi dari suatu jembatan maka pembuatan jembatan harus
memenuhi persyaratan jembatan yang ada. Salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam
pembuatan jembatan adalah ketahanan jembatan tersebut dalam menahan beban yang
bekerja baik yang di sebabkan oleh manusia ataupun kendaraan yang melintas di atas
jembatan.
Jembatan yang dijadikan objek dalam penelitian ini terletak dan dibangun di atas
Anak Sungai Mahakam di wilayah Desa Loa Pari Keamatan Tenggarong Seberang,
Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Desa Loa Pari adalah desa yang
penduduknya bermata pencarian di sektor pertanian dan perkebunan.
Kondisi jembatan di Desa Loa Pari ini sudah tidak layak di lalui, selain
membahayakan, komposisi struktur jembatan juga tidak sangat mendukung karena
jembatan ini hanya menggunakan batang - batang pohon yang di susun dan di sejajarkan
dan itupun sudah terlihat kering dan sebagian batang pohon sudah lapuk. dilakukan
Penelitian yaitu merencanakan struktur jembatan beton bertulang, agar mendapat
kelayakan konstruksi jembatan dan keamanan serta kenyamanan pengguna jembatan di
Desa Loa Pari Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara,
Kalimantan Timur.
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian adalah mengadakan analisa perhitungan bangunan jembatan
guna mendapatkan gambaran pembangunan jembatan yang sesuai dengan standar
yang ditetapkan oleh Bina Marga dengan perhitungan :
Perencanaan jembatan bangunan atas
Perencanaan jembatan bangunan bawah
METODE PERENCANAAN
Data Penelitian ini yang akan dibahas adalah perencanaan struktur atas (yang
meliputi tiang sandaran, trotoar, plat lantai dan Balok T) dan struktur bawah jembatan
(yang meliputi abutment, tiang pancang). Adapun langkah-langkah perencanaan sebagai
berikut:
348
Mulai
Data Perhitungan
Perhitungan
Pembebanan
Tidak
Kontrol
Ya
Analisis Struktur Jembatan
Beton Bertulang
Tidak
Kontrol
Ya
Perhitungan Perencanaan
Lantai Kendaraan
Tidak
Kontrol
Ya
Perhitungan Dimensi
Penampang Struktur
Jembatan
Tidak
Kontrol
Ya
Perhitungan
Struktur
Atas
Tidak
Kontrol
Ya
Perhitungan Struktur
Bawah
Tidak
Kontrol
Ya
Hasil
Desain
Selesai
349
HASIL PEMBAHASAN
Perhitungan Struktur Atas
a) Perhitungan Tiang Sandaran
Tiang sandaran menggunakan material beton bertulang ukuran penampang 15 cm x
15 cm sedangkan untuk tingginya adalah 1 m untuk baja tulangannya digunakan baja
tulangan D 12 mm sedangkan sengkangnya mengunakan tulangan Polos 16 mm.
b) Perhitungan Trotoar
Trotoar direncanakan menggunakan mutu beton 25 mpa dengan tebal 15 cm dan
lebar 1 m. Pembebanan yang digunakan dalam perencanaan trotoar adalah beban
vertikal terpusat (p) dan Beban Vertikal merata (q . b2
).
mpa. Beban yang diperhitungan dalam perencanaan plat lantai jembatan menurut
RSNI T-02-2005 :
d) Perhitungan balok T
Balok T direncanakan dengan lebar 0,60,753 m dan tinggi 1,5 m untuk jarak 1,38 m
sedangkan mutu beton yang digunakan adalah 25 mpa. Beban yang diperhitungkan
dalam perencanaan Balok T adalah sebagai
berikut :
1. Berat sendiri (MS)
2. Beban mati tambahan
3. Beban lajur (D)
4. Beban truck (T)
5. Gaya rem (TB)
6. Beban angin (EW)
7. Pengaruh temperatur (ET)
8. Beban gempa (EQ
9.
10.
11. Pembesian balok T
12.
ultimit balok
Mu =Momen rencana
= 4354,82 KNm
13. fc
24,9 Mpa
= Mutu beton
14. fy
=
15. ts
200 mm
16. b
750 mm
= Lebar balok
17. h
1500 mm
= Tinggi balok
= 2450 mm
19. S
= 1830 mm
20. 12. ts
mm
= 12 . 200 =
2400
21. d
sayap balok
22. d
terhadap sisi luar beton
23. Es
=
24. b
(600+fy)
= 0,0279
26. Rmax
1/2.0.75.b.fy/(0.85.fc')]
= 0,75 . b . fy.[1-
30. d
31. = h - d'
32. = 1500 50
= 1450 mm
33. Mn
34. Mn
= Mu/
= 5443,522 KNm
= 1,415
min
46. = 1.4 / fy
47. = 1,4 / 390
48. As
49. = . beff . d
50. Diameter tulangan yang digunakan
51.
As1
= 0,00359
= 9971,25 mm2
D 32
= 0,25. . D2
352
= 804,25 mm2
54. = As1 . n
55. = 804,25 . 12
= 9650,973 buah
12 D 32
57. td
=
58. ds
digunakan
59. n
baris
60. X
tulangan
= 86,4 mm
63. Untuk menjamin agar Girder bersifat daktail, maka tulangan tekan diambil 30%
tulangan tarik , sehingga :
64. As'
= 30% . As
6 D 32
68.
69.
70.
71. 4.3.5.13 Kontrol kapasitas momen ultimit
0.003
Cc a
ts
h
72.
75. Ts
200 mm
Ts
b
76. B
= Lebar efektif sayap
=1830 mm
77. b = Lebar badan Girder
= 750 mm
78. h = Tinggi Girder
= 1500 mm
79. d= Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton
= 50 mm
80. d = Tinggi efektif balok T
= 1450 mm
81. As
= Luas tulangan =
9650,97 mm2
82. fc
= Kuat tekan beton
=
24,9 Mpa
83. fy= Kuat leleh baja
= 390 Mpa
84. Untuk garis netral berada di dalam sayap Balok T , maka : Cc > Ts
85. Cc
= Gaya internal tekan beton pada sayap
86. = 0,85 . fc' . B. ts
87. = 0,85 . 24,9 . 1830 . 200
= 7746390 N
88. Ts
= As . fy
89. = 9650,97 . 390
= 3763879,33N
90. Gaya internal tarik baja tulangan
91. Cc
> Ts Garis netral di dalam sayap
92. a = As . fy / ( 0,85 . fc' .B )
93. = 9650,97. 390 (0,85 . 24,9 . 1830)
= 97,18 mm
94. C = Jarak garis netral
95. = a / b1
= 114,33 mm
96. es
= Regangan pada baja tulangan tarik
97. = 0.003 * (d - c) / c
98. = 0,003 . (1450 114,33 ) /114,33
= 0,0350
99.
< 0,03
100. Mn = Momen nominal
101.
= As . fy . ( d - a / 2 ) . 10-6
102.
=9650,97.390 (1450-97,18 /2).10-6
103.
= 5274,743 KNm
104. Kapasitas momen ultimit = f * Mn = 0,8 . 5274,743
= 4219,7941 KNm
105.
106. 4.3.5.14 Tulangan geser
107. Vu
rencana
108. Fc
=
109. Fy
390 Mpa
110.
geser
111. b
750 mm
112. d
=
113. Vc
beton
114.
= ( fc') / 6 . b * d . 10-3
115.
=( 24,9 ) / 6 . 750 . 1450 . 10-3
354
116.
= 904,436 KN
117. . Vc
= 678,327
118. . Vs
= Vu - . Vc
119.
= 909,62 - 0,75 . 904,436
=
231,291 KN
120. Vs
= Gaya geser yang dipikul
tulangan geser
121.
=231,291 . 0,75
122.
= 308,387KN
123.
124.
Kontrol dimensi Girder terhadap kuat geser maksimum :
125. Vsmax
= 2 / 3 . fc' . [ b . d ] . 10-3
126.
= 2/3 . 24,9 . (750 . 1450 ) .10-3
127.
= 3167,743 KN
128.
Vs < Vsmax
129.
Dimensi balok memenuhi persyaratan kuat geser,
130.
Digunakan sengkang berpenampang
2 D 13
131.
Luas tulangan geser sengkang,
132. Av = 0,25 . . D2 . n
133.
= 0,25 .3,14 . D2 .n
134.
= 265 ,465 mm2
135. S = Jarak tulangan geser (sengkang) yang diperlukan
136.
= Av . fy . d / Vs
137.
= 265 ,465 .390 . 1450 / 308,387
138.
= 486,791 mm
139.
Digunakan sengkang
2 D 13
140.
Pada badan balok T dipasang tulangan susut minimal dengan rasio
tulangan,
141. sh = 0,001
142. Ash
= Luas tulangan susut
143.
= h . b . d
144.
= 0,001 . 750 . 1450
145.
= 1087,5 mm2
146.
Diameter tulangan yang digunakan
D 13
147.
148. n = Jumlah tulangan susut yang diperlukan
149.
= Ash / ( /4 . D2 )
150.
= 1087,5 /(3.14 /4 . 132)
151.
= 8,19 buah
152.Digunakan tulangan
6 D 13
153.Perhitungan Struktur Bawah
a) Abutment
154.
155.
159.
156.
b
157.
2.
160.
161.
158.
m
162.
355
1.
m
164.
b
163.
Lebar median
167.
168.
b
172.
t
171.
169.
7.
173.
0.
175.
176.
t
177.
0.
180.
t
181.
0.
184.
t
185.
0.
179.
Tebal trotoar
183.
187.
188.
L
191.
189.
18
192.
193.
5.
196.
197.
0.
195.
200.
165.
0.
166.
m
170.
m
174.
m
178.
m
182.
m
186.
m
190.
m
194.
m
198.
m
Dimensi Abutment
0.49
h1
0.8
h2
10
2
0.71
h3
0.29
h4
1
11
0.75
h7
0.60
h9
h5
1.74
13
0.32
12
2.64
h8 0.32
5
6
h10 0.60
o
Bx
Bx/2
1.43
2.85
Bx/2
1.43
201.
202.
204.
No
210.
h1
216.
h2
222.
h3
228.
h4
234.
c
239.
h7
245.
h9
251.
H
205.
(m)
211.
0.75
0
217.
0.75
0
223.
0.70
0
229.
0.30
0
235.
0.75
0
240.
0.30
0
246.
0.60
0
252.
3.85
0
208.
N
206.
Notasi
(m)
212.
ts
213.
0.20
214.
b1
215.
0.300
218.
tb
219.
1.50
220.
b2
221.
0.300
226.
b3
227.
0.600
232.
b4
233.
0.900
237.
b5
238.
1.000
0.32
243.
bx
244.
2.800
0.60
249.
by
250.
8.500
3.00
255.
b0
256.
0.800
259.
25
KN/
m3
262.
26.11
KN/
m3
0
0
224.
tbr
225.
230.
h5
0.75
231.
1.74
0
236.
241.
h8
242.
247.
h10
248.
253.
h6
254.
0
0
0
258.
w
257.
260.
209.
(m)
207.
263.
Dua kali Tebal wing wall
266.
Leta
k titik
275.
berat
267.
268.
269.
270.
271. 272. 273.
274. o
abutment
278.
Let 279.
280.
281.
282.
283.
284.
285.
286.
287.
288.
x1 =
0 - (b1 + b4)
291.
Let 292.
293.
294.
295.
296.
297. 298.
x2 = o - [b5 +
(b3/2)]
301. 302.
303.
304.
305.
306.
307.
308.
309.
310.
311.
312.
313. 314.
Let
x3 = o -
265.
1.000 m
276.
o
277.
1.400 m
289.
x1
290.
0.200 m
299.
x2
315.
x3
300.
0.100 m
316.
0.400 m
357
b5
317.
318.Tabel 3 Parameter berat baigan dan momen pada abutment
322.
323.
321.
Len
Mo
Ber
g
m
320.
Parameter
a
a
e
319.
berat bagian
t
n
n
Notasi
331.
325.
326. 327.
328.
KN
b
h
Sh
di
329.
330.
.
KN
m
m
332.
Abut
m
e 333. 334.
335. 336.
337.
338.
339.
340.
nt
348.
346.
8
342.
343. 344.
245
5
341.
0
3
1.
345.
.
347.
.
1
-1
4
0.4
9
356.
5
350.
351. 352.
354.
8
349.
0
1
1.
353.
89.
355.
.
2
-1
3
0.7
0
358.
359. 360.
357.
0
0
0.
361.
362.
363.
364.
3
-1
9.6
0.7
-6.2
366.
367. 368.
370.
372.
365.
0
0
1.
369.
95.
371.
38.
4
1
6
0.4
3
380.
2
374.
375. 376.
378.
3
373.
0
0
0.
377.
28.
379.
.
5
-1
7
0.8
0
388.
1
386.
0
382.
383. 384.
114
9
381.
0
0
1.
385.
.
387.
.
6
-1
8
1.0
0
389.
390.
391. 392.
393.
394.
395.
396.
7
1
0
0.
1
34.
0.7
24.
358
398.
1
397.
8
399.
0
400.
1.
401.
1
0
402.
127
.
5
9
404.
89.
3
408.
1
2
9
.
7
403.
0.7
406.
744
.
8
407.
405.
Jumlah
1
409.Tabel 4 Paremeter berat bagian wing wall
410.
412.
413.414.
415.
416.
417.
418.
419.
420.
421.
422.
423.
424.
425.
426.
427.
428.
429.
430.
431.
432.
433.
434.
435.
436.
437.
438.
439.
W 411.
440.
9
448.
10
456.
11
464.
12
472.
13
480.
14
488.
1
441.
0
442.
0
449.
1
450.
1
457.
1
458.
0
465.
0
466.
0
473.
1
474.
0
481.
1
482.
0
489.
451.
1
459.
1
467.
0.
475.
1
483.
0.
490.
0.
ateral
stop
block
495.
443.
1
444.
452.
460.
468.
476.
484.
491.
-
445.
3.8
446.
0.7
447.
2.4
453.
66.5
454.
1.5
455.
99.8
461.
10.5
462.
1.5
463.
15.8
469.
1.1
470.
0.7
471.
0.7
477.
31.9
478.
1.4
479.
43.0
485.
6.4
486.
1.4
487.
8.6
492.
10.0
493.
1.0
494.
10.0
498.
1
8
0
.
3
496.
130.
1
2
497.
Jumlah
5
499. Tabel 5 Parameter berat bagian tanah
500.
Ta 501.
502.
503.
504.
505.
506.
507.
508.
509.
510.
511.
512.
513.
514.
515.
516.
517.
518.
519.
520.
521.
522.
523.
524.
525.
526.
527.
528.
529.
16
530.
0
531.
0
532.
1.
533.
-
534.
33.2
535.
0.7
536.
21.6
359
537.
17
545.
18
553.
19
561.
20
577.
580.
583.
586.
543.
0.8
550.
9.99
551.
0.7
538.
0
539.
2
540.
1.
541.
-
546.
0
547.
0
548.
0.
549.
-
554.
0
555.
0
556.
1.
557.
-
558.
99.8
7
559.
1.0
562.
0
563.
0
564.
0.
565.
-
566.
29.9
6
567.
1.0
569.
574.
542.
292.
9
5
Elem
en
Abut
ment
Wing
wall
Tana
h
Juml
ah
570.
466.
0
571.
Jumlah
6
573. Tabel 6 Rekap berat dan momen
575.
3
8
7
544.
234.
3
6
3
552.
6.49
1
6
560.
94.8
7
7
2
568.
28.4
6
3
2
572.
3
8
5
.
8
3
4
Berat
576.
Momen
578.
744.813
579.
-129.660
581.
130.125
582.
-180.306
584.
466.064
585.
-385.834
587.
1341.001
588.
-695.801
589.
590. Tabel 7 Beban total berat sendiri struktur dan momen
593.
1341
.
592.
591.
Beban akibat berat sendiri struktur
0
PM
bawah
0
594.
K
360
595.
Momen akibat berat sendiri struktur
bawah
599.
Beban total akibat
berat sendiri struktur
604.
Momen total akibat
berat sendiri struktur
600.PMS =
PMS1 +
PMS2
605.MMS=MM
S1+MMS2
596.
M
601.
PM
606.
M
597.
6
9
5
.
8
0
602.
3793
.
5
0
607.
4
5
0
.
5
5
598.
K
603.
K
608.
K
609.
610.
611.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
612.
Kesimpulan
616. Berat
617. Satuan
620. 157,5
621. KN
624. 2,91
625. KN/m
628. 1,764
629. KN/m
361
3
630.
4
634.
5
638.
6
642.
7
646.
8
650.
9
654.
10
633. KN/m
637. KN
641. KN/m
645. KN
649. KN
652. 5063
653. Kg
656. 441,1
657. KN
1. Dimensi hasil perhitungan struktur atas jembatan beton bertulang sebagai berikut :
659.
660.
T 02
No
664.
1
668.
2
672.
3
676.
4
680.
5
684.
6
688.
7
692.
8
696.
9
700.
10
704.
11
708.
662. Dimensi
663. Satuan
666. 18
667. m
670. 7.5
671. m
674. 1.830
675. m
678. 20
679. cm
682. 15
683. cm
686. 1
687. m
690. 15/15
691. cm
694. 1.50
695. m
698. 75
699. cm
702. 32
703. mm
706. 25`
707. mm
710. 16
711. mm
362
12
712.
13
716.
14
720.
15
724.
16
728.
17
732.
18
trotoar
713. Diameter tulangan tiang
sandaran
717. Mutu
beton
tiang
sandaran
721. Mutu beton trotoar
714. 12
715. mm
718. 20,75
719. Mpa
722. 25
723. Mpa
726. 25
727. Mpa
730. 24,9
731. Mpa
734. 24,9
735. Mpa
736.
Sumber : Hasil perhitungan
1. Dimensi hasil perhitungan penulangan Struktur bawah jembatan beton bertulang
ialah sebagai berikut :
737.
Tabel 10 Dimensi hasil perhitungan penulangan struktur bawah
738.
No
742.
1
746.
750.
2
754.
3
758.
4
762.
5
766.
770.
6
774.
7
778.
8
782.
9
786.
10
790.
11
794.
12
798.
740. Dimensi
741. Satuan
744. 20,75
745. Mpa
747.
748.
751. Diameter
tulangan 752. 25
breast wall
755. Geser pada breast wall 756. 37869
749.
753. mm
759. Diameter
tulangan 760. 16
geser breast wall
763. Mutu beton back wall
764. 20,75
761. mm
767.
768.
771. Diameter tulangan back 772. 19
wall
775. Geser pada back wall
776. 91104
769.
773. mm
779. Diameter
tulangan 780. 13
geser back wall
783. Mutu beton Wing wall 784. 20,75
781. mm
787. Diameter
tulangan 788. 22
Wing wall
791. Gaya geser Wing wall
792. 25623
789. mm
795. Diameter
tulangan 796. 13
geser wing wall
799. Diameter Pancang
800. 500
797. mm
757. N
765. Mpa
777. N
785. Mpa
793. N
801. mm
363
13
802.
805.
806.
Saran
364
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43. DAFTAR PUSTAKA
44.
45.
46. RSNI T-02-2005 Standar Pembebanan Untuk Jembatan, Badan Standarisasi
47.
Nasional,
Jakarta.
48.
Perencanaan
Struktur Beton
Untuk
Konstruksi
Jembatan, Badan
Standarisasi Nasional, Jakarta.
51.
Perencanaan
Ketahanan
Gempa
Untuk
53.
54.
55.
Badan Standarisasi
56.
Nasional Indonesia, Jakarta.
57. Supriyadi Bambang, 2007. Jembatan, Vol 4.Yogyakarta.
58.
59.
Fakultas Teknik,
60.
Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda.
61. Wuaten, H.M., 2008. Struktur Beton Bertulang, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Teknik,
62.
Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda.
63.