Вы находитесь на странице: 1из 2

ini tidak sampai menunda usaha-usaha penyelamatan penderita yang harus segera dilakukan.

Keracunan pada Anak


A. Latief Azis, dr., Sp.A(K)

Pendahuluan
Keracunan adalah masuknya zat racun kedalam tubuh baik melalui saluran pencernaan, saluran nafas, atau
melalui kulit atau mukosa yang menimbulkan gejala klinis. Angka yang pasti dari kejadian keracunan di
Indonesia belum diketahui, meskipun banyak dilaporkan kejadian-kejadian keracunan di beberapa rumah
sakit tetapi angka ini tidak menggambarkan kejadian yang sebenarnya didalam masyarakat. Di Amerika
Serikat kecelakaan dan keracunan merupakan penyebab utama kematian anak-anak. Lebih kurang 60% dari
paparan keracunan yang dilaporkan terjadi pada anak berumur < 6 tahun, dengan kematian < 4%. Di
RSCM/FK UI Jakarta dilaporkan 45 penderita anak yang mengalami keracunan setiap tahunnya, sedang di
RS dr. Soetomo Surabaya 15 - 30 penderita anak yang datang untuk mendapatkan pengobatan karena
keracunan setiap tahun,yang sebagian besar karena keracunan hidrokarbon ( 45 - 60%), keracunan
makanan, keracunan obat-obatan, detergen dan bahan-bahan rumah tangga yang lain.
Meskipun keracunan dapat terjadi melalui saluran cerna, saluran nafas, kulit dan mukosa atau parenteral
tetapi yang terbanyak racun masuk melalui saluran cerna ( 75 % ) dan inhalasi ( 14% ).Keracunan
merupakan suatu keadaan gawat darurat medis yang membutuhkan tindakan segera, keterlambatan dalam
memberikan pertolongan dapat membawa akibat yang fatal.
Pada dasarnya keracunan pada anak tidaklah berbeda dengan pada dewasa, tapi oleh karena secara alamiah
terdapat perbedaan akibat dari tingkat perkembangan fisik yang masih sedang tumbuh, kepribadian dan
emosi yang sedang berkembang, sehingga terdapat beberapa perbedaan dalam kejadian, jenis, lokasi serta
motif dari keracunan. Mengingat resiko keracunan yang sangat berbahaya dan bahkan dapat menyebabkan
kematian dan mengingat bahwa keracunan pada anak sebagian besar adalah karena kecelakaan dan dapat
dicegah, maka usaha-usaha pencegahan hendaknya mendapat perhatian dan prioritas utama dalam
penanggulangan
keracunan pada anak.

Keracunan pada anak


Anak bukanlah orang dewasa dalam bentuk kecil, terdapat perbedaan-perbedaan baik fisik, fisiologis
maupun psikologis dengan orang dewasa. Fungsi organ-organ tubuh belum matang, demikian pula dengan
fungsi pertahanan tubuh yang belum sempurna. Pada anak terdapat faktor-faktor yang mempermudah
terjadinya keracunan,yaitu :

III.

Eliminasi racun.

1.

Racun yang ditelan

1.

Rangsang muntah

Akan sangat bermanfaat bila dilakukan dalam 1 jam pertama sesudah menelan bahan beracun, bila sudah
lebih dari 1 jam tidak perlu dilakukan rangsang muntah kecuali bila bahan beracun tersebut mempunyai
efek yang menghambat motilitas ( memperpanjang pengosongan )lambung.
Rangsang muntah dapat dilakukan secara mekanis dengan merangsang palatum mole atau dinding belakang
faring,atau dapat dilakukan dengan pemberian obat- obatan :
1.

Sirup Ipecac

Dapat diberikan pada anak diatas 6 bulan. Pada anak usia 6 - 12 bulan 10 ml. 1- 12 tahun 15 ml. > 12 tahun
30 ml. Pemberian sirup ipecac diikuti dengan pemberian 200 ml air putih. Bila sesudah 20 menit tidak
terjadi muntah pada anak diatas 1 tahun pemberian ipecac dapat diulangi.
2.

Apomorphine

Sangat efektif dengan tingkat keberhasilan hampir 100%,dapat menyebabkan muntah dalam 2 - 5 menit.
Dapat diberikan dengan dosis 0,07 mg/kg BB secara subkutan. Kontraindikasi rangsang muntah :
1.

Keracunan hidrokarbon, kecuali bila hidrokarbon tersebut mengandung bahan-bahan yang berbahaya

seperti camphor, produk-produk yang mengandung halogenat atau aromatik, logam berat dan pestisida.
2.

Keracunan bahan korossif

3.

Keracunan bahan-2 perangsang CNS ( CNS stimulant , seperti strichnin )

4.

Penderita kejang

5.

Penderita dengan gangguan kesadaran

1.

Kumbah lambung

Kumbah lambung akan berguna bila dilakukan dalam 1-2 jam sesudah menelan bahan beracun, kecuali bila
menelan bahan yang dapat menghambat pengosongan lambung. Kumbah lambung seperti pada rangsang
muntah tidak boleh dilakukan pada :

Keracunan bahan korosif

Keracunan hidrokarbon

Kejang

Pada penderita dengan gangguan kesadaran atau penderita- penderita dengan resiko aspirasi jalan nafas
harus dilindungi dengan cara pemasangan pipa endotracheal. Penderita diletakkan dalam posisi
trendelenburg dan miring kekiri, kemudian di masukkan pipa orogastrik dengan ukuran 24 - 36 Fr,
pencucian lambung dilakukan dengan cairan garam fisiologis ( normal saline/ PZ ) atau normal saline

Perkembangan kepribadian anak usia 0 - 5 tahun masih dalam fase oral sehingga ada kecenderungan
untuk memasukkan segala yang dipegang kedalam mulutnya.

100 ml atau kurang berulang-ulang sampai bersih.


3.

Pemberian Norit ( activated charcoal )

Jangan diberikan bersama obat muntah, pemberian norit harus menunggu paling tidak 30 - 60 menit
sesudah emesis. Dosis 1 gram/kg BB dan bisa diulang tiap 2 - 4 jam bila diperlukan, diberikan per oral atau

Anak-anak masih belum mengetahui apa yang berbahaya bagi dirinya (termasuk disini anak dengan
retardasi mental.

melalui pipa nasogastrik. Indikasi pemberian norit untuk keracunan :

Obat2 analgesik/ antiinflammasi : acetamenophen, salisilat, antiinflamasi non

steroid,morphine,propoxyphene.

Anak-anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar.

Anticonvulsants/ sedative : barbiturat, carbamazepine, chlordiazepoxide, diazepam phenytoin, sodium

valproate.

Anak-anak pada usia ini mempunyai sifat negativistik yaitu selalu menentang perintah atau melanggar

larangan.

depressants Norit tidak efektif pada keracunan Fe, lithium, cyanida, asam basa kuat

Lain-lain : amphetamine, chlorpheniramine, cocaine, digitalis, quinine, theophylline, cyclic anti

dan alkohol.
Oleh karena sifat-sifat tersebut maka keracunan pada anak lebih sering karena kecelakaan (accidental

4.

poisoning ),sedang pada dewasa keracunan lebih sering karena pekerjaannya (occupational poisoning) dan

Efektivitasnya masih dipertanyakan. Jangan diberikan bila ada gagal ginjal,diare yang berat ( severe

Catharsis

pembunuhan atau usaha bunuh diri. Pada anak kecil jarang terjadi keracunan karena usaha bunuh diri atau

diarrhea ), ileus paralitik atau trauma abdomen.

pembunuhan, walaupun pernah dilaporkan melalui media massa adanya pembunuhan anak dengan jalan
memberi racun oleh ibu yang putus asa sebelum kemudian dia bunuh diri.

5.

Diuretika paksa ( Forced diuretic )

Diberikan pada keracunan salisilat dan phenobarbital ( alkalinisasi urine ). Tujuan adalah untuk
Penyebab keracunan

mendapatkan produksi urine 5,0 ml/kg/jam,hati-hati jangan sampai terjadi overload cairan. Harus dilakukan

Pada dasarnya semua bahan dapat menyebabkan keracunan tergantung seberapa banyak bahan tersebut

monitor dari elektrolit serum pada pemberian diuresis paksa. Kontraindikasi : udema otak dan gagal ginjal.

masuk kedalam tubuh. Bahan-bahan yang dapat menyebabkan keracunaan adalah :

6.

Makanan, Bahan-bahan kimia, Obat-obatan, Bahan-bahan keperluan rumah tangga ( Household poison ).

Hanya dilakukan bila usaha-usaha lain sudah tidak membawa hasil. Bermanfaat hanya pada bahan beracun

Oleh karena anak kecil lebih sering berada dirumah maka keracunan yang terjadi pada anak biasanya

yang bisa melewati filter dialisis (dialysa ble toxin ) seperti phenobarbital, salisilat, theophylline, methanol,

disebabkan oleh bahan-bahan yang ada dirumah atau sekitar rumah. Di RSUD dr. Soetomo keracunan yang

ethylene glycol dan lithium. Dialysis dilakukan bila :

paling sering terjadi adalah keracunan minyak tanah ( > 45% ) sama seperti laporan dari center-center lain.

Dialysis

Asidosis berat

Gagal ginjal

Penatalaksanaan keracunan

Ada gejala gangguan visus

I.

Tidak ada respon terhadap tindakan pengobatan.

7.

Hemoperfusi masih merupakan kontroversi dan jarang digunakan.

2.

Racun yang disuntikkan atau sengatan

Immobilisasi

Pemasangan torniquet diproksimal dari suntikan

Berikan antidotum bila ada

Tindakan emergensi :

Airway : Bebaskan jalan nafas, kalau perlu lakukan intubasi.


Breathing : Berikan pernafasan buatan bila penderita tidak bernafas spontan atau pernapasan tidak adekuat.
Circulation: Pasang infus bila keadaan penderita gawat dan perbaiki perfusi jaringan.

II.

Identifikasi penyebab keracunan.

Bila mungkin lakukan identifikasi penyebab keracunan, tapi hendaknya usaha mencari penyebab keracunan

3.

Racun pada kulit dan mata

koma,kadang-kadang disertai kejang.

Lepaskan semua yang dipakai kemudian bersihkan dengan sabun dan siram dengan air yang mengalir

3.

selama 15 menit. Jangan diberi antidotum.

Penatalaksanaan :

4.

1.

Racun yang dihisap melalui saluran nafas

Gejala-gejala GI Tract : Mual, muntah, nyeri perut dan diare.

Rangsangan muntah pada keracunan hidrokarbon masih merupakan kontroversi karena bahaya

Keluarkan penderita dari ruang yang mengandung gas racun. Berikan oksigen. Kalau perlu lakukan

terjadinya aspirasi pneumonia, karena itu rangsang muntah tidak dianjurkan pada keracunan

pernafasan buatan.

hidrokarbon,kecuali bila yang ditelan cukup banyak > 1 ml/kg BB atau bila hidrokarbon yang ditelan

IV.

Pemberan antidotum kalau mungkin

tercampur atau merupakan bahan pelarut dari bahan beracun yang berbahaya seperti pada pestisida maka

V.

Pengobatan Supportif

rangsangan muntah atau kumbah lambung harus segera

Pemberian cairan dan elektrolit

dilakukan dengan perlindungan jalan nafas.

Perhatikan nutrisi penderita

2.

Berikan norit 1 gram/kg BB

Pengobatan simtomatik ( kejang, hipoglikemia, kelainan elektrolit dsb.)

3.

Pemberian oksigen kalau ada tanda-tanda distres nafas atau kalau berat bisa dilakukan intubasi dan

Diagnosa

pemberian nafas buatan dengan ventilator.

Penegakan diagnosa dari keracunan seringkali dengan mudah dapat ditegakkan karena keluarga atau

4.

pengantar penderita sudah mengatakan penyebab keracunan atau membawa tempat bahan beracun kepada

Pemberian antibiotika masih merupakan kontroversi pada keracunan hidrokarbon. Antibiotika hanya

dokter.Tapi kadang-kadang kita menemui kesulitan dalam menentukan penyebab keracunan terutama bila

diberikan bila keadaan penderita memang sangat berat, membutuh kan bantuan pernafasan dengan alat atau

penderita tidak sadar dan tidak ada saksi yang mengetahui kejadiannya. Diagnosa dari keracunan terutama

anak-anak dengan immunocompromized.

didasarkan pada anamnesa yang diambil dari orang tua, keluarga,pengasuh atau orang lain yang mengetahui

5.

kejadiannya. Pada anamnesa ditanyakan kapan dan bagaimana terjadinya, tempat kejadian dan kalau

Pemberian kortikosteroid juga masih merupakan kontroversi, hanya diberikan pada keadaan-keadaan yang

mungkin mencari penyebab keracunan. Ditanya pula kemungkinan penggunaan obat-obatan tertentu atau

sangat berat,sangat sesak atau udema paru.

resep yang mungkin baru didapat dari dokter. Diusahakan sedapat mungkin agar tempat bekas bahan

UPAYA-UPAYA PENCEGAHAN

beracun diminta untuk melihat isi bahan beracun dan kemudian diselidiki lebih lanjut. Pemeriksaan fisik

Karena anak-anak lebih sering berada dirumah maka keracunan pada anak lebih sering terjadi dirumah atau

sangat penting terutama pada penderita-penderita yang belum jelas penyebabnya. Selain pemeriksaan fisik

lingkungan sekitar rumah dan disebabkan oleh bahan-bahan yang banyak didapat dirumah. Menurut tempat

rutin dicari pula tanda-tanda khusus pada keracunan-keracunan tertentu seperti :

terjadinya maka keracunan pada anak lebih sering terjadi di :

BAU :

Dapur ( 40% ), Kamar mandi ( 21% ), Kamar tidur ( 12% ), Tempat lain ( 26% ). Beberapa hal yang harus

Aceton : Methanol, isopropyl alcohol, acetyl salicylic acid

diperhatikan pada keracunan pada anak dalam upaya pencegahan keracunan adalah :

Coal gas : Carbon monoksida

Keracunan yang terjadi pada umumnya adalah kecelakaan.

Buah per : Chloralhidrat

Keracunan terjadi didalam atau sekitar rumah.

Bawang putih : Arsen, fosfor, thalium, organofosfat

Bahan-bahan yang menyebabkan keracunan adalah bahan-bahan yang banyak didapatkan dirumah

Alkohol : Ethanol, methanol

atau disekitar rumah.

Minyak : Minyak tanah atau destilat minyak

Antibiotika

Kortikosteroid

KU LIT:

Dari hal-hal tersebut diatas maka keracunan pada anak bisa dikatakan terutama terjadi akibat kelalaian

Kemerahan : Co, cyanida, asam borax, anticholinergik

orang tua atau pengasuh anak. Oleh karena itu peran orang tua atau pengasuh anak dalam usahapencegahan

Berkeringat : Amfetamin, LSD, organofosfat, cocain, barbiturat

keracunan sangat penting.

Kering : Anticholinergik

Upaya-upaya pencegahan keracunan pada anak :

Bulla : Barbiturat, carbonmonoksida

I.

Ikterus : Acetaminofen, carbontetrachlorida, besi, fosfor, jamur

perawatan anak dan kepada masyarakat mengenai :

Purpura : Aspirin,warfarin, gigitan ular

Sianosis : Nitrit, nitrat,fenacetin, benzocain

mencegahnya

Memberikan informasi secara intensif kepada orang tua atau orang yang bertanggung jawab dalam

Keracunan pada anak, bagaimana terjadinya,akibat- akibat yang terjadi serta bagaimana

SUHU TUBUH :

Hipothermia : Sedatif hipnotik, ethanol, carbonmonoksida,clonidin, fenothiazin Hiperthermia :

yang seringkali tidak diketahui oleh orang tua.

Anticholinergik, salisilat, amfetamin, cocain, fenothiazin,theofilin

TEKANAN DARAH :

II.

Hipertensi : Simpatomimetik, organofosfat, amfetamin

Para produsen bahan-bahan yang potensial dapat menyebabkan keracunan agar membuat label dan

Hipotensi : Sedatif hipnotik, narkotika, fenothiazin, clonidin, beta-blocker

keterangan serta peringatan yang jelas mengenai isi,bahaya, gejala klinis yang timbul dan tindakan yang

N A D I : Bradikardia : Digitalis, sedatif hipnotik, beta-blocker, ethchlorvynol

harus segera dilakukan bila ada tanda-tanda keracunan.

Tachikardia : Anticholinergik, amfetamin, simpatomimetik, alkohol, cokain, aspirin, theofilin

III.

Menjauhkan semua bahan-bahan yang potensial beracun dari jangkauan anak-anak :

Arithmia : Anticholinergik,organofosfat,fenothiazin,carbonmonoksida,cyanida,beta-blocker

Menyimpan obat-obatan serta bahan berbahaya ditempat khusus yang terkunci dan tidak bisa

SELAPUT LENDIR :

dijangkau anak-anak.

Kering : Anticholinergik

Bahan-bahan beracun dan obat-obatan jangan diletakkan dalam satu tempat dengan makanan.

Salivasi : Organofosfat, carbamat

Obat-obatan dan bahan beracun harus mempunyai label yang jelas.Bila tidak berlabel atau bila sudah

Lesi mulut : Bahan korosif, paraquat

tidak diperlukan lagi sebaiknya dibuang.

Lakrimasi : Kaustik, organofosfat, gas irritan

Selalu harus dilihat kembali label obat-obatan sebelum diminum.

RESPIRASI :

Jangan meletakkan larutan-larutan berbahaya dalam gelas minum.

Depressi : Alkohol, narkotika, barbiturat, sedatif hipnotik

Bahan-bahan rumah tangga seperti minyak tanah,detergent,semir cair, cairan pembersih kaca, obat

Tachipnea : Salisilat, amfetamin, carbonmonoksida

pemutih dsb.jangan diletakkan disembarang tempat yang mudah dijangkau anak-anak. 75% dari keracunan

Kussmaull : Methanol, ethyliene glycol, salisilat

bahan-bahan rumah tangga terjadi karena kelalaian mengembalikan bahan-bahan beracun atau obat-obatan

SAL.PENCERNAAN :

ketempat semula.

Muntah,diare, : Besi,fosfat,logam berat, jamur,lithium,flourida,organofosfat nyeri perut.

Berikut akan kami bahas beberapa keracunan khusus yang sering dijumpai :

terhadap kemungkinan terjadinya keracunan. Obat-obatan yang berbahaya hendaknya diberikan dalam

KERACUNAN HIDROKARBON

jumlah yang terbatas dan hanya cukup untuk satu kali pengobatan, terutama pada anak dengan

Kelompok hidrokarbon yang sering menyebabkan keracunan adalah minyak tanah,bensin, minyak cat

keterbelakangan mental.

( tinner ) dan minyak untuk korek api. Gejala klinik : terutama terjadi sebagai akibat dari irritasi pulmonal

dan depressi susunan saraf pusat.

menarik dengan rasa yang enak karena hal ini akan mempermudah terjadi nya keracunan. Ini merupakan

1.

87% dari penyebab keracunan karena aspirin,meskipun angka kematian karena keracunan aspirin lebih

Irritasi pulmonal :

Bahan-bahan yang potensial dapat menyebabkan keracunan yang terdapat didalam atau sekitar rumah

Pengetahuan sederhana bagaimana memberikan pertolongan pertama bila terjadi keracunan.


Produsen bahan-bahan beracun

Dokter dan tenaga farmasi hendaknya memberikan obat-obatan secara hati-hati dengan tetap waspada

Harus ada perhatian khusus terhadap obat-obatan berbahaya yang dikemas dalam bentuk yang

batuk,sesak,retraksi,tachipneu,cyanosis,batuk darah dan udema paru.

banyak karena bentuk tablet dewasa.

Pada pemeriksaan foto thorak bisa didapatkan adanya infiltrat di kedua

lapangan paru, effusi pleura atau udema paru.

dikandungnya, maka pemberian obat-obatan dan bahan-bahan berbahaya pada ibu hamil harus hati-hati.

2.

Depressi CNS : Terjadi penurunan kesadaran mulai dari patis sampai

Oleh karena obat-obatan yang diberikan pada ibu hamil dapat memberi dampak pada janin yang

Вам также может понравиться

  • LEMBAR BIMBINGAN Editan Pramono
    LEMBAR BIMBINGAN Editan Pramono
    Документ2 страницы
    LEMBAR BIMBINGAN Editan Pramono
    lilis_061291
    Оценок пока нет
  • 5107 12728 2 PB PDF
    5107 12728 2 PB PDF
    Документ9 страниц
    5107 12728 2 PB PDF
    Ardi Crisna
    Оценок пока нет
  • Full Text 1
    Full Text 1
    Документ67 страниц
    Full Text 1
    Nurusshiami Khairati
    Оценок пока нет
  • Indri Minipro
    Indri Minipro
    Документ33 страницы
    Indri Minipro
    lilis_061291
    Оценок пока нет
  • Askep Keluarga DM
    Askep Keluarga DM
    Документ55 страниц
    Askep Keluarga DM
    DELLA
    Оценок пока нет
  • Warsinah NIM p1337420516099
    Warsinah NIM p1337420516099
    Документ12 страниц
    Warsinah NIM p1337420516099
    lilis_061291
    Оценок пока нет
  • Jadi
    Jadi
    Документ56 страниц
    Jadi
    lilis_061291
    Оценок пока нет
  • Denah Editanku
    Denah Editanku
    Документ1 страница
    Denah Editanku
    lilis_061291
    Оценок пока нет
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Документ4 страницы
    Bab Iii
    Nurrahma Putrie Hapsari
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi Minipro
    Daftar Isi Minipro
    Документ1 страница
    Daftar Isi Minipro
    lilis_061291
    Оценок пока нет
  • Denah
    Denah
    Документ3 страницы
    Denah
    lilis_061291
    Оценок пока нет
  • Fish Bone Hal 19 Tidak Punya SK
    Fish Bone Hal 19 Tidak Punya SK
    Документ1 страница
    Fish Bone Hal 19 Tidak Punya SK
    lilis_061291
    Оценок пока нет
  • Bab Viii
    Bab Viii
    Документ1 страница
    Bab Viii
    lilis_061291
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi Minipro
    Daftar Isi Minipro
    Документ1 страница
    Daftar Isi Minipro
    lilis_061291
    Оценок пока нет
  • Referat Kulkel
    Referat Kulkel
    Документ20 страниц
    Referat Kulkel
    Herlinda Yudi Saputri
    Оценок пока нет
  • Fish Bone Jadwal Kegiatan Indri
    Fish Bone Jadwal Kegiatan Indri
    Документ1 страница
    Fish Bone Jadwal Kegiatan Indri
    lilis_061291
    Оценок пока нет
  • Tujuan Manfaat Strata
    Tujuan Manfaat Strata
    Документ1 страница
    Tujuan Manfaat Strata
    lilis_061291
    Оценок пока нет
  • Berita Acara Presentasi Portofolio
    Berita Acara Presentasi Portofolio
    Документ4 страницы
    Berita Acara Presentasi Portofolio
    lilis_061291
    Оценок пока нет
  • Hal Depan
    Hal Depan
    Документ7 страниц
    Hal Depan
    lilis_061291
    Оценок пока нет
  • Kejang - Portofolio 3 Ardi
    Kejang - Portofolio 3 Ardi
    Документ4 страницы
    Kejang - Portofolio 3 Ardi
    lilis_061291
    Оценок пока нет
  • Referat Enmet 2011 - Revisi
    Referat Enmet 2011 - Revisi
    Документ2 страницы
    Referat Enmet 2011 - Revisi
    lilis_061291
    Оценок пока нет
  • PendaHulu An
    PendaHulu An
    Документ20 страниц
    PendaHulu An
    dessriya
    Оценок пока нет
  • Daftar Pustaka MH
    Daftar Pustaka MH
    Документ1 страница
    Daftar Pustaka MH
    lilis_061291
    Оценок пока нет
  • Depresi Dan Tatalaksananya
    Depresi Dan Tatalaksananya
    Документ12 страниц
    Depresi Dan Tatalaksananya
    cacingpandora
    Оценок пока нет
  • Fraktur Femur
    Fraktur Femur
    Документ20 страниц
    Fraktur Femur
    Irfan Adi Saputra
    100% (5)
  • Refrat Ujian PPOK-dr Suharno
    Refrat Ujian PPOK-dr Suharno
    Документ25 страниц
    Refrat Ujian PPOK-dr Suharno
    lilis_061291
    Оценок пока нет
  • Presus CHF Dr. Arinton (Widhy)
    Presus CHF Dr. Arinton (Widhy)
    Документ10 страниц
    Presus CHF Dr. Arinton (Widhy)
    lilis_061291
    Оценок пока нет
  • Hal Depan
    Hal Depan
    Документ7 страниц
    Hal Depan
    lilis_061291
    Оценок пока нет
  • Racun Anak
    Racun Anak
    Документ2 страницы
    Racun Anak
    lilis_061291
    Оценок пока нет