Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Abstrak
Tujuan
Artikel ini diterbitkan dengan tujuan mengetahui prevalensi, etiologi,
dan terapi penyakit mata kering (dry eyes), terutama pada wanita
pascamenopause.
Metode
Dilakukan pencarian literatur yang terkait dengan mata kering
yang diterbitkan sebelum September 2008. Pencarian
dilakukan secara sistematis melalui MEDLINE. Istilah "mata
kering" dan "wanita" dicari dengan kombinasi satu atau
lebih kata-kata berikut: prevalensi, menopause, etiologi,
faktor risiko, terapi, obat, operasi, film air mata, dan kualitas
hidup. Artikel dipilih berdasarkan penerapan langsung
dengan materi ini. Sebuah pencarian manual juga dilakukan
berdasarkan kutipan dalam literatur yang diterbitkan.
Hasil
Studi epidemiologi mendapatkan prevalensi penyakit mata
kering sebanyak 7% di Amerika Serikat, 33% di Taiwan dan
Jepang. Faktor risiko termasuk usia lanjut, jenis kelamin
perempuan, merokok, panas yang ekstrim atau kondisi cuaca
dingin, kelembaban relatif yang rendah, penggunaan terminal
tampilan video, riwayat bedah refraktif, pemakai lensa kontak,
dan pemakaian obat-obatan tertentu.
Kesimpulan
Terdapat pemahaman yang lebih baik tentang etiologi penyakit
mata kering, terutama sejak dekade terakhir ini. Terapi baru
yang dapat mengurangi tanda-tanda dan gejala penyakit mata
kering , serta peningkatan kualitas hidup pasien sudah tersedia.
Kata kunci
Penyakit
mata
pascamenopause
kering,
etiologi,
prevalensi,
wanita
Latar Belakang
Epidemiologi
Diagnosis
Terapi
Terapi non-medikamentosa
Mengurangi alkohol
Kesimpulan
Penyakit mata kering adalah salah satu penyakit mata yang sering ditemui.
Penyakit mata kering memiliki dampak yang signifikan pada fungsi visual yang
mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas pasien.
Terima Kasih