Pembimbing : dr. Harie B Soedjono, Sp.

M
Rizki Ovianti, Tri Utami Ningrum

Latar belakang

Pterygium merupakan proses inflamasi dan

degeneratif yang dihasilkan dari proliferasi
jaringan fibrovaskular subconjunctival pada
kornea yang tidak terkendali.
Paparan kronis sinar ultraviolet
perubahan oksidan / antioksidan kornea

Tujuan

membandingkan oksidan / antioksidan pada

jaringan Pterigium primer dan berulang pada
pria dan wanita dari terkena sinar UV selama
berhari-hari.

Metode

Medicine school of the National Polytechnic

Institute, dan Nuestra Senora de la Luz,
Mexico City

92 pasien (15 dikeluarkan) : 77 koresponden

Control (C), Pterigium Primer (PP), Recurenr

Pterigium (RP)

Eksklusi : penyakit sistemik, imunosupresif

pengobatan, atau operasi mata sebelumnya

Sampel jaringan patologis : operasi pterigium

pertama dan berulang

Sampel jaringan sehat : operasi katarak

Sampel : nitrogen cair untuk menunggu

homogenisasi (dalam 4 minggu).

Jumlah protein : dalam waktu 2 minggu,

metode Lowry.

Pengukuran zat asam thiobarbituric reaktif

(TBARS). nitrat / nitrit (NO) dan katalase (CAT),
metode Caymanchemistry

Status antioksidan total (TAS), derajat dari

glutation peroksidase (GPx) dan superoksida
dismutase (SOD), Metode Randox

Hasil disajikan dalam nmol / mg total protein

untuk TBARS, NO dan TAS, dan U / mg total
protein untuk enzim.

ANOVA

Tukey Tes : variabel antara kelompok, dan

koefisien korelasi Pearson.

Signifikansi statistik : p <0,05.

Hasil dan diskusi

Diskusi

Level vit. C dalam jaringan subkonjungtiva >

jaringan lain

Pterigium primer sumber antioksidan >

pterigium recurent

Melemahnya sistem antioksidan : risiko

kambuhnya pterigium

Pterigium berulang : melemahnya antioksidan

(kurangnya aktivitas fisik).

Kesimpulan

antioksidan berkurang : pterygium Recurent

pertahanan antioksidan setelah operasi

pterygium primer.

TERIMAKASIH
WASSALAMUALAIKUM WR.WB