Вы находитесь на странице: 1из 4

Definisi :

Penyakit Ginjal Kronik (PGK) merupakan suatu


proses patofisiologi dengan etiologi yang beragam,
mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang
progresif, dan pada umumnya berakhir dengan
keadaan klinis yang ditandaidengan penurunan
fungsi ginjal yang irreversible.

Etiologi

Penyakit
Ginjal Kronis

Penyakit ginjal intrinsic difus dan


menahun

Glomerulonephritis
Diabetes mellitus
Hipertensi
Ginjal polikistik

Manifestasi klinis :

Kelainan hemopoesis
Kelainan saluran cerna
Kelainan mata
Kelainan kulit
Kelaiana selaput serosa
Kelaianan neuropsikiatri
Kelainan kardiovaskuler
Hipertensi

Kriteria Penyakit Ginjal Kronik


1.
2.

Kelainan ginjal berupa kelainan struktural atau


fungsional,
luas permukaan tubuh selama > 3 bulan dengan
atau tanpa kerusakan ginjal

Penatalaksanaan Medis :

1. Konservatif
2. Terapi simptomatik
3. Tterapi
pengganti
ginjal(hemodialisa,
transplantasi
ginjal, dan dialysis peritoneal)

Pemeriksaan Penunjang :
1. Pemeriksaan fisik
2. Pemeriksaan

penatalaksanaan

laboratorium(LFG)
3. Mikrobiologi urin
4. Kimia darah
5. elektrolit

ASUHAN
KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN

PENGKAJIAN
1.
2.
3.
4.
5.

1.
2.
3.

Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis:proses penyakit


Hsambatan mobilitas fisik berhubungan dengan
Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi
4. Risiko kerusakan integritas kulit berhubungan dengan penurunan
imunologis

Identitas
Riwayat kesehatan
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pola fungsi kesehatan

Hambatan mobilitas fisik

Nyeri akut

NOC :
Mobilitas level
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 1X1 jam diharapkan mobilitas klien
membaik dengan kriteria hasil :
a. Mengerti tujuan dari peningkatan

NOC :
-Control nyeri
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1X1 jam
diharapkan nyeri klien dapat
berkurang dengan kriteria hasil
:

a. Melaporkan nyeri
berkurang
b. Mengatakan nyaman
setelah nyeri berkurang
c. TTV dalam rentang
normal
NIC :
Managemen nyeri

1. Lakukan pengkajian
nyeri secara
komprehensif
2. Kurangi factor
presipitasi nyeri
3. Ajarkan teknik
nonfarmakologi
4. Kolaborasi pemberian
analgenik
5. Kontrol TTV
6. Ajarkan teknik distraksi
dan relaksasi

b.
c.
1.

mobilitas
Klien meningkat dalam aktivitas fisik
Mengerti tujuan dari peningkatan

mobilitas
NIC :
Terapi latihan: perpindahan
1. Monitor TTV sebelum dan sesudah
2.

latihan
Konsultasikan dengan terapi fisik tentang
rencana

ambulasi

sesuai

dengan

3.
4.

kebutuhan
Kaji kemampuan klien dalam mobilisasi
Damping dan bantu klien saat mobilisasi

5.

dan bantu penuhi kebutuhan ADL klien


Latih klien dalam pemenuhan kebutuhan

6.

ADL secara mandiri sesuai kemampuan


Ajarkan klien dan keluarga cara merubah
posisi

dan

diperlukan

berikan

bantuan

jika

Risiko Kerusakan integritas kulit


NOC :
-Integritas jaringan
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan selama 1x24 jam
diharapkan integritas kulit klien tetap
baik dengan kriteria hasil :
a. menyatakan
mapu
untuk
beristirahat dan peningkatan
tenaga.
b. mampu menunjukan faktor yang
berpengaruh terhadap kelelahan.
c. Menunjukan
peningkatan
kemampuan dan berpartisipasi
dalam aktivitas.
NIC :
Manajemen tekanan
1. Hindari kerutan pada tempat
tidur
2. Mobilisasi pasien setiap 2 jam
sekali
3. Monitor aktivitas dan mobilitas
pasien
4. Monitor kulit akan adanya
kemerahan
5. Monitor status nutrisi pasien
6. Jaga kebersihan kulit paien agar
tetap bersih dan kering.

Kurang pengetahuan
NOC :
-Pengetahuan: perilaku kesehatan
Setelah dilakukan dilakukan tindakan
keperawatan
selama
3x24jam
diharapkan
klien
dan
keluarga
mengetahui tentang perilaku kesehatan
dengan kriteria hasil :

a. Klien dan keluarga menyatakan


memahami tetang penykit dan
penatalaksanaannya
b. Klien dan keluarga mampu
melaksanakan prosedur ang
dijelaskan dengan secara benar
NIC :
Pendidikan kesehatan

1. Jelaskan tentang proses


penyakit dengan cara yang tepat
2. Sediakan informasi pada pasien
tentang kondisi dengan cara
yang tepat
3. Diskusikan pilihan terapi atau
penanganan
4. Gambarkan proses penyakit
dengan cara yang tepat

Hipertensi, DM

Glomerulonefritis

GFR menurun

Penurunan fungsi ekskresi ginjal

Penyakit Ginjal Kronis

Sindrom uremia

Peningkatan retensi Natrium dan H2O


Penonjolan diskus atau kerusakan sendi

pruritus

Produksi cairan meningkat

Edema jaringan
Kelebihan volum cairan

Kerusakan integritas kulit

Anoreksi, mual, muntah

Ketidakseimbangan nutrisi kurang


dari kebutuhan tubuh

Risiko kerusakan integritas kulit

Nyeri akut

DAFTAR PUSTAKA

1.
2.
3.
4.
5.

Suddarth & Brunner. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 Vol.3, Buku Kedokteran EGC : Jakarta
Suzanner C. Smeltzer, dkk.2001.Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 Vol 3, EGC : Jakarta
Nanda. 2011. Nursing Diagnosis : Definitions & Classifications. Jakarta: EGC.
Potter, Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktis,. Jakarta: EGC.
Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8, Volume 1. Jakarta: EGC.

Вам также может понравиться