Вы находитесь на странице: 1из 3

KEADAAN KESADARAN

Kesadaran merupakan kajian utama pada bidang Psikologi pada era William James,
namun menjadi tidak fokus utama ketika Psikoanalisis dan Behaviorisme berkembang dengan
pesat, namun sejak tahun 1970-an kembali menjadi fokus dalam psikologi setelah banyak
penelitian tentang kesadaran. Kesadaran adalah suatu kondisi yang kompleks sehingga timbul
beberapa teori dari berbagai bidang untuk menjelaskan hakekat dari kesadaranmisal dari
filsafat, psikologi, neurosains, fisika kuantum, matematika, mistik, dan pendekatan Integral.
Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, pelopor psikologi seperti Sigmund Freud
dan William James menaruh minat pada pengkajian kesadaran dan ketidaksadaran pikiran.
Walaupun demikian, pada sebagian besar abad ke -20, banyak psikolog meninggalkan topik
tersebut dan malah memusatkan pada perilaku dan pada imbalan dan hukuman yang
menentukan perilaku tersebut. Padahal pada dasawarsa yang lalu, para psikolog dari berbagai
cabang tertarik pada topik kesadaran, termasuk hubungannya dengan bawah sadar.
Para ahli psikologi pada masa lalu menyamakan kesadaran dengan ingatan (mind).
Padahal meraka menganggap psikologi sebagai studi tentang ingatan dan kesadaran. Di
dalam psikologi terdapat empat perspektif beasar yang digunakan untuk memamahi
kesadaran manusia, antara lain : psikoanalisa, behavioristik, humanistik dan transpersonal.
kesadaran sama artinya dengan mawas diri (awareness). Kesadaran juga bisa diartikan
sebagai kondisi dimana seorang individu memiliki kendali penuh terhadap stimulus internal
maupun stimulus eksternal. Namun, kesadaran juga mencakup dalam persepsi dan pemikiran
yang secara samar-samar disadari oleh individu sehingga akhirnya perhatiannya terpusat.
Beberapa Kesadaran Aktif dan Pasif
Terdapat dua perbedaan mendasar antara dua macam kesadaran yang menunjukan
sifat jaga biasa :Kesadaran Pasif, dimana seorang bersikap menerima apa yang terjadi pada
saat itu dan kesadaran aktif, menitik beratkan pada inisiatif dan mencari atau merncanakan
berbagaim kemungkinan dimasa depan (Deikman, 1971).
Menerima informasi dari lingkungan merupakan fungsi utama sistem sensori tubuh,
pengalaman sensori bercampur secara komplek dengan ingatan, fantasi atau khayal, dan
impian, yang semuanya dapat diwujudkan dalam kesadaran pasif. Daya penerimaan atau
kepekaan hanya merupakan bagian kesadaran.
Tentu saja perbedaan antara kesadaran aktif dan pasif tidak terlalu tajam. Pikiran
bergerak melalui kedua jalur kesadaran ini dan dalam kedua jalur ini pula alur berpikir sangat
dekat dengan kesadaran.

Freud dan keadaan tidak sadar


Ingatan yang sudah ada untuk pengingatan kembali (recall) merupakan gudang
penyimpanan pengalaman. Ingatan ini terjadi, baik dari informasi umum yang juga dipunyai
oleh anggota lain suatu kebudayaan maupun informasi pribadi yang berdasarkan pengalaman
sendri.
Menurut teori psikoanalitik Freud dan pengikutnya, terdapat pula ingatan lain tidak
dapat atau sangat sulit diingat kembali. Teori menamakan ingatan semacam ini tidak sadar.
Untuk asalan emosianal atau motifasi, Freud mengakatan bahwa ingatan sadar dan keinginan
dapat ditekan(repressed) yaitu dialihkan pada tidak sadar, yang sebanarnya ingatan tersebut
masih aktif walaupun tidak dapat diingat lagi.

MELAMUN
Walaupun studi yang sistematik tentang melamun ini baru berumur beberapa puluh
tahun saja, para psikolog telah belajar banyak dari sifat dasar dan fungsi melamun. Para
peneliti tidak memandang melamun sebagai kebiasaan yang buruk atau gangguan emosional.
Jadi melamunmenurut meraka adalah keadaan kesadaran normal yang ditandai dengan
adanya peralihan perhatian. Bagi sebagain orang melamun merupakan khayalan yang indah
tentang masa depan yang indah. Sebagian lainnya melamun merupakan lamunan yang
mencemaskan yang akan menggangu hal-hal yang sedang dikerjakan.
TIDUR DAN MIMPI
Tidur tampaknya merupakan lawan kata jaga, namuan kedua keadaan itu memiliki banyak
kesamaan. Tiidur bukan berarti kita tidak bergerak sama sekali dan orang yang tertidur juga
bukan sama sekali tidak peka terhadap lingkungan sekitar.
TIDUR
Banyak aspek tidur yang menarik para peneliti, para peneliti melihat ritme normal pada
waktu seseorang jaga dan tidur. Kepulasan tidur seseorang pada waktu-waktu yang bereda
dimalam hari.
Jadwal tidur
Bayi yang baru lahir cenderung seringkali bergantian antara tidur dan jaga, yang
membuat ritme tidur orang tuanya berubah. Dalam waktu 6 bulan setelah kelahiran , jumlah
tidur bayi menurun dari 16 jam menjadi sekitar 13 jam sehari. Sedangkan kebanyakan orang
dewasa rata-rata tidur tujuh setengah jam setiap malam. Manusia dan binatang menyusui
lainnya menggunakan jam biologisnya (biological clock) yang dikenal sebagai irama circa
yamh dengan tepat mengikuti perubahan waktu dunia siang-malam.
Kepulasan tidur

Sebagian orang mudah terbangun dari tidurnya, ada juga yang sulit untuk
dibangunkan. Pada tahun 30-an Loomis, Harvey dan hobart telah menghasilkan teknik untuk
mengukur kepulasan tidur seseorang dan untuk mengukur bilamana mimpi terjadi. Peneliti ini
mnggunakan alat yang mengukur
a. Perubahan elektris pada kulit kepala yang dihubungkan dengan aktivitas otak yang
spontan selama tidur.
b. Gerakan mata yang terjadi pada saat bermimpi. Grafik merekam perubahan elektris
atau gelombang otak dinamakan elektroencefalogram.

Вам также может понравиться