Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
buah alpukat
Apriana K. Damaiyanti
1,538 klik
Apriana K. Damaiyanti
Alpukat merupakan jenis buah yang memiliki kandungan lemak tinggi, sekitar 20 kali
lebih tinggi dibanding buah-buahan lain. Rasanya creamy dan gurih mirip mentega.
Salah satu manfaat buah alpukat dalam diet adalah kandungan lemaknya yang bisa
mensubtitusi kebutuhan lemak hewani seperti daging.
Nama latin tanaman alpukat adalah Persea americana, diyakini berasal dari Amerika
Tengah. Buah ini dikenalkan ke Indonesia oleh Hindia Belanda sekitar tahun 19201930. Belanda saat itu membawa alpukat ke Indonesia untuk memenuhi kebutuhan
lemak masyarakat yang tinggal di pegunungan.
Di pasar komersial, dikenal ada tiga ras buah alpukat yakni ras Meksiko, ras Guatemala
dan ras Hindia Barat. Dari sekitar tiga ras tersebut berkembang menjadi lebih dari 50
varietas buah alpukat. Indonesia merupakan penghasil buah alpukat terbesar di
dunia setelah Meksiko, satu-satunya negara di luar Amerika yang menempati 10 besar.
tidak memakannya. Hasilnya, orang yang mengkonsumsi alpukat memiliki asupan serat,
potasium, vitamin K, dan vitamin E yang lebih baik.
Penelitian juga pernah dilakukan dampak konsumsi buah alpukat terhadap resiko
penyakit yang berhubungan dengan kardiovaskular seperti jantung. Orang yang
mengkonsumsi alpukat setiap hari memiliki resiko lebih rendah dari serangan jantung.
Diperkirakan kandungan lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fat) yang terdapat
dalam alpukat berperan penting menekan resiko penyakit kardiovaskular.
Berikut ini beberapa rangkuman manfaat buah alpukat untuk kesehatan manusia.
Disarikan dari situs Medical News Today:
Kesehatan mata. Alpukat mengandung lutein dan zeaxanthin, dua zat yang
berfungsi menjaga kesehatan jaringan mata. Zat-zat tersebut memiliki efek antioksidan
dan menjaga mata dari kerusakan akibat sinar ultra violet. Selain itu, asalm lemak tak
jenuh tunggal dalam alpukat bisa melarutkan zat seperti beta karoten yang bisa
mencegah menurunan penglihatan akibat usia.
Pertumbuhan bayi. Buah alpukat kaya dengan asam folat. Bila dikonsumsi oleh
ibu hamil, asam folat berguna menekan resiko keguguran dan cacat pada bayi.
Anti depresi. Asam folat yang terdapat dalam buah alpukat juga bermanfaat
sebagai asupan nutrisi bagi otak. Zat ini mencegah penumpukan penumpukan
homosistein. Kelebihan homosistein akan menganggu produksi serotonin, dopamine,
dan norepinephrine yang berperan dalam menentukan suasana hati dan susah tidur
(insomnia).
Kesehatan pencernaan. Tekstur buah alpukat yang creamy, kaya dengan serat.
Kandungan serat membantu mencegah sembelit dan kanker usus.
buah alpukat dalam jangka waktu lebih lama sebagian orang membelinya dalam
keadaan belum matang sempurna.
Buah alpukat yang belum matang sempurna tekstur daging buahnya keras. Untuk itu
perlu diperam terlebih dahulu agar mencapai kematangan yang diinginkan. Alpukat
yang telah matang disarankan disimpan dalam lemari pendingin, terlebih bila kulitnya
telah dikupas atau dipotong.
Potong bagian pangkan buah, bagian yang menempel pada tangkai, dengan
irisan melintang. Pemotongan jangan terlalu banyak, cukup agar daging buah kelihatan.
Sekitar 0,5 cm. Gunakan pisau yang tajam dan bersih agar potongan sempurna dan
daging buah tidak terkontaminasi kotoran.
Kemudian tutup bekas potongan dengan kertas tisu, lalu rapatkan pinggirannya
dengan isolatif. Jangan sampai ada bagian yang terbuka untuk menghindari
pembusukan dini.
Cara memeram buah alpukat, agar cepat matang dan mulus. (Foto: Apriana)
Bagi yang suka, buah alpukat bisa dimakan langsung seperti memakan apel.
Cukup diiris-iris atau dibelah dua dan dimakan menggunakan sendok.
Ditambahkan dalam salad buah atau sayur. Bisa ditambahkan perasan jeruk
nipis untuk mendatangkan rasa segar dan menghilangkan rasa enek akibat kandungan
lemak yang tinggi.
Dicampur dengan cincang bawang dan tomat, tambahkan daun ketumbar atau
perasan jeruk nipis untuk mendapatkan twist yang lezat.