Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penggunaan himpunan dalam Matematika dimulai pada Akhir abad ke-19.
Orang pertama yang menemukan konsep himpunan adalah Georg Cantor (1845-1918)
seorang ahli Matematika berkebangsaan Jerman. Tahun 1920 konsep himpunan
digunakan secara luas dalam beberapa cabang matematika.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar
istilah kelompok,
B. Rumusan Masalah
Makalah ini hanya dibatasi mengenai Teori Himpunan dalam ilmu
matematika.
Adapun rumusan masalahnya yaitu sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan himpunan ?
2. Bagaimana cara menentukan anggota himpunan dan mengenal
berbagai macam bilangan ?
3. Apa saja jenis-jenis Himpunan ?
4. Apa yang dimaksud dengan Irisan dan Gabungan ?
5. Bagaimana cara menentukan Komplemen dan Selisih ?
C. Tujuan Penulisan
TEORI HIMPUNAN
D. Manfaat Penulisan
Dengan dibuatnya makalah ini, diharapkan agar dapat memberikan manfaat
bagi kehidupan kita dan memberikan nilai tambah terhadap pengetahuan kita terutama
tentang materi teori himpunan dalam ilmu matematika.
Manfaat manfaat yang telah terangkum dalam penulisan makalah ini antara
lain , yaitu:
Dapat lebih mengenal dan memahami makna dari himpunan.
Dapat menunjukkan bagian-bagian utama dalam teori himpunan.
Dapat mengetahui manfaat teori himpunana dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
A. HIMPUNAN
1. Pengertian Himpunan
Himpunan adalah kumpulan benda (objek) yang didefinisikan secara jelas.
Maksud didefinisikan secara jelas adalah diketahui ciri khas yang dihimpunnya
sehingga dapat ditentukan bahwa suatu objek merupakan anggota himpunan atau
bukan. Benda-benda (objek) tersebut dapat berupa orang, binatang, buah-buahan,
bilangan dan lain sebagainya.
Contoh-contoh himpunan adalah sebagai berikut :
a. Kumpulan siswa kelas XA SMA Negeri 2 Kotabaru yang gemar menari.
TEORI HIMPUNAN
Minggu H
Jadi, H = { senin, selasa, sabtu }
2. Mengenal Berbagai Bilangan
a. Himpunan Bilangan Asli
A = { 1, 2, 3, 4, 5, . . . }
b. Himpunan Bilangan Cacah
C = { 0, 1, 2, 3, 4, . . . }
c. Himpunan Bilangan Genap
N = { . . . , -4, -2, 0, 2, 4, . . .}
d. Himpunan Bilangan Ganjil
L = { . . . , -3, -1, 1, 3, 5, . . .}
e. Himpunan Bilangan Prima
P = { 2, 3, 5, 7, 11, . . .}
f. Himpunan Bilangan Bulat
B = { Positif, Nol, Negatif }
g. Himpunan Bilangan Real (Nyata)
R = { . . .2/3 . . . 1,25. . . (termasuk bilanagan Desimal)
h. Himpunan Bilangan kuadrat
K = { 02, 12 , 22 , 32 , 42 , . . .} atau { 0, 1, 4, 9, 16, . . .}
3. Menentukan Banyak Anggota Himpunan
Banyak anggota suatau himpunan ada yang dapat dibilang. Himpuanan
yang anggotanya dapat dibilang disebut himpunan berhingga. Himpunan yang
anggotanya tidak dapat dibilang disebut himpunan tak berhingga. Jika P suatu
himpunan berhingga, banyaknya anggota P dinyatakan sebagai n(P).
Contoh :
a. B = { Bilangan bulat antara 3 dan 11 }
= { 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 }
n(B) = 7
b. G = { Bilangan Genap }
= { . . . , -4, -2, 0, 2, 4, . . .}
n(G) =
c. P = { Bilangan Prima antara 13 dan 15 }
={}
n(P) = 0
4. Cara Menyatakan Suatu Himpunan
Ada 4 cara untuk menyatakan suatau himpunan yaitu dengan kata-kata,
dengan mendaftar, dengan notasi, dan dengan diagram venn.
a. Dengan kata-kata
Contoh : A himpunan bilangan asli antara 4 dan 10
b. Dengan mendaftar
Contoh : A = { 5, 6, 7, 8, 9 }
c. Dengan notasi
Contoh : A = { x|4 < x < 10, x A }
TEORI HIMPUNAN
11
C. JENIS-JENIS HIMPUNAN
1. Himpunan Kosong
Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak memiliki anggota,
lambangnya { } atau
Contoh : D = { bilangan prima antara 5 dan 7 }
={}
2. Himpunan Semesta
Himpunan semesta adalah himpunan yang memuat semua anggoat,
lambangnya huruf S yang artinya semesta atau U yang artinya Universal.
Contoh :
a. A = { 2, 3, 5, 7 }
S = { Bilangan Prima }
b. L = { Bumi, Mars, Venus }
S = { x | x adalah nama-nama planet }
TEORI HIMPUNAN
3. Himpunan Bagian
Himpunan bagian adalah himpunan dimana A merupakan himpunan
bagian dari B jika setiap anggota A juga merupakan anggota B. Lambangnya
subset
Contoh :
a. A = { 2, 3, 4, 5, 6 }
B = { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 }
A B=BA
4. Cara Menentukan Himpunan Bagian
Rumus yang digunakan yaitu 2n untuk mengetahui banyaknya
anggoata himpunan.
Contoh :
a. F = { 1, 2, 3 }
Diketahui : n = 3
23 = 8
0 Anggota
{}
1 Anggota
{ 1 }, { 2 }, { 3 }
2 Anggota
{ 1, 2 }, { 1, 3 }, { 2, 3 }
3 Anggota
{ 1, 2, 3 }
D. IRISAN DAN GABUNGAN
a. Irisan
Irisan atau intersection adalah himpunan semua elemen yang menjadi
anggota A dan juga Menjadi anggota B. Lambangnya secara matematika
irisan himpunan A dan B didevinisian A B = { x | x A dan x B }
Contoh :
a. Jika A adalah himpunan faktor dari 6 dan B adalah himpunan lima
bilangan prima yang pertama
Maka, A = { 1, 2, 3, 6 }
B = { 2, 3, 5, 7, 11 }
A B = { 2, 3 }
Diagram Venn
TEORI HIMPUNAN
S
A
1
6
2
3
5
7
11
b. Gabungan
Gabungan adalah himpunan semua objek yang merupakan anggota A
atau anggota B. Lambangnya secara matematika A B didefinisikan
sebagai { x | x A dan x B}.
Contoh :
A = { 1, 2, 3, 4 }
B = { 4, 5, 6 }
A B = { 1, 2, 3, 4, 5, 6 }
Diagram Venn
S
A
1
2
5
4
TEORI HIMPUNAN
Diketaui :
S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 }
P = { 2, 3, 5, 7 }
Q = { 1, 3, 5, 7, 9 }
Tentukan selisih dari :
1. S P
2. S Q
3. P Q
Jawab :
1. S P
S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 }
P = { 2, 3, 5, 7 }
S P = { 1, 4, 6, 8, 9, 10 }
2. S Q
S = { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 }
Q = { 1, 3, 5, 7, 9 }
S Q = { 2, 4, 6, 8, 10 }
3. P Q
TEORI HIMPUNAN
P = { 2, 3, 5, 7 }
Q = { 1, 3, 5, 7, 9 }
PQ={2}
B
12
B
20
C
D=
SALAH
S
A
A 13
B
12
8
B
33
BENAR
b. S = A + B + C + D
= 13 + 12 + 8 + D
= 33 + D
D = 33 Siswa
c. Yang suka Bakso = 25
Yang suka bakso saja = 13
Yang suka bakso tapi tidak suka soto = 13
TEORI HIMPUNAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
TEORI HIMPUNAN
10